Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK UTS KEPERAWATAN KOMUNITAS II

DISUSUN OLEH:

1.Levina hellen umpenawany (Npm:121142011800660)

2.Voldy solvia Kalay ( Npm:12114201180037)

3.Senthia sitania (Npm:12114201180198)

4.Kristy N Toisuta (Npm:12114201180060)

5.Kelfin Y Tuaewa (Npm:12114201180111)

6.Louis B Pocerattu(12114201180094)

Kelas : C

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatnya maka
makalah tentang teori-teori pada tahap perkembagan individu dewasa ini dengan baik. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu kriteria kurikulum agar mahasiswa mempunyai banyak
pengetahuan selama pembelajaran diuniversitas tertentu Namun,Sadar sungguh bahwa dalam
pembuatan makalah ini ada banyak kekurangan yang didapat untuk itu kritik dan saran sangat
diperlukan dalam melengkapi kekurangan yang ada.Dan semoga makalah ini dapat menjadi
jembatan menggapai cita-cita

Penulis…

Ambon,3 november 2020


DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………….…..2
Daftar isi……………………………………………………………………………...…..3
A. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….4
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
B. BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………5
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembagan individu dewasa…………………….6
2. Ciri-ciri individu dewasa…………………………………………………………..7
3. Peran orang tua terhadap perkembangan individu dewasa………………………13
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembagan individu dewasa…………...…23
5. Teori tahap perkembagan menurut Erickson…………………………………….24
6. Teori tahap perkembagan menurut Hurlock……………………………..………25
C. BAB III PENUTUP………………………………………………………………….26
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Masa dewasa adalah masa pencarian kemantapan dan masa
reproduktif, yaitu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan
emosional, periode isolasi, periode komitmen dan masa ketergantungan,
perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan penyesuaian diri pada pola hidup
yang baru. Secara etimologis, istilah dewasa berkaitan erat dengan istilah
“adult” yang berasal dari kata kerja bahasa latin, seperti halnya istilah
“adolesene-adolescere” yang berarti “tumbuh menjadi kedewasaan”.
Dalam konteks lain, “adult” berasal dari kata kerja adultus dapat
diartikan “ telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna
atau telah menjadi dewasa”. Oleh karena itu, orang dewasa adalah
individu yang telah menyelesaikan pertumbuhan sebelumnya dan siap
menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya
Pertumbuhan sebelumnya yang dimaksudkan adalah pertumbuhan
sebelum menuju ke masa dewasa.
Masa dewasa disini menurut Hurlock dibagi dalam tiga kelompok
yaitu pertama, masa dewasa dini secara usia dimulai umur 18 tahun
sampai sekitar40 tahun. Kedua, masa dewasa madya dimulai umur 40
tahun sampai sekitar 60 tahun. Ketiga, masa dewasa lanjut dimulai umur 60 tahun sampai
kematian.

b. Tujuan
1. Dengan mempelajari teori tentang tahap perkembangan pada individu dewasa,kita
mendapatkan pengetahuan mengenai cara atau bagaimana memberikan respon
yang tepat terhadap perilaku anak.
2. Dan juga membantu kita lebih paham untuk cara memberikan respon yang
terbaik,untuk setiap orang tua maupun individu,serta masyarakat yang bisa lebih
paham mnegenai dirinya sendiri pada usia tertentu.
c. Manfaat
1. Dengan mempelajari tahap perkembagan individu dewasa,kita lebih paham mengenai
cara melewati setiap masa pergantian yang menuju kedewasaan.
2. Mampu mengolah ego,dan pemahaman terhadap diri sendiri,untuk berfikir positif

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembagan individu dewasa


Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh pada manusia yang
bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu tertentu.

Pertumbuhan sebagai hasil proses pematangan fungsi-fumgsi fisik. Contoh dari


pertumbuhan misalnya perubahan tinggi badan, berubahnya berat badan, semakin
sempurnanya syaraf, dan organ-organ pada manusia. Perubahan dimensi serta
perubahan  dalam  sifat-sifat  jasmaniah  dari  kekuatan dan  kapasitas otot pada
tubuh.
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati” (The
progressive and continous change in the organism from birth to death). Pengertian
lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut
fisik (jasmanish) maupun psikis (rohaniah).
2. Ciri ciri individu dewasa
Cara berpikir dan emosi telah matang.
- Otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal.
- Organ reproduksi pada masa dewasa telah berkembang dengan sempurna.
- Pemahaman emosional akan terus berkembang.
- Berpotensi untuk terus belajar,mengembangakan diri dalam hal keterampilan dan
aktualisasi diri,bekerja,membina hubungan sosial dan terus berprestasi. 

3. Peran orang tua terhadap perkembsngsn individu dewasa

Menurut Munandar (1999) dijelaskan tentang berbagai hal yang terkait


dengan peranan orang tua dan lingkungan keluarga dalam mengembangkan potensi
anak. Diawali dengan hasil penelitian Dacey mengenai beberapa faktor lingkungan
keluarga yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak:
1. Faktor genetik dan pola asuh yang mempengaruhi kebiasaan anak.
2. Aturan perilaku,orangtua sebaiknya tidak banyak menentukan aturan perilaku
dalam keluarga.Mereka menentukan dan meneladankan (model) seperangkat nilai
yang jelas, dan mendorong anak-anak mereka untuk menentukan perilaku
apayang mencerminkannilai-nilai tersebut
3. Sikap orang tua yang humoris, suka bercanda sebagai
lelucon yang biasa terjadi pada kehidupan sehari-hari diakui cukup memberikan
warna dalam kehidupan anak.
4. Pengakuan dan penguatan pada usia dini,
dengan memperhatikan tanda-tanda seperti pola pikiran khusus atau kemampuan
memecahkan masalah yang tinggi sebelum anak mencapai umur tiga tahun. Tapi
kebanyakan anak mengatakan mereka merasakan mendapat dorongan yang kuat
dari orangtua mereka.
5. Gaya hidup orangtua, pada cukup banyak keluarga,
anak mempunyai minat yang sama seperti orangtuanya.
6. Trauma, anak yang
lebih banyak mengalami trauma mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman
yang dilalui.
4.faktor-faktor yang mempengaruhi perkembagan individu dewasa

a. Kekuatan Fisik
Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan 20
tahun. Kekuatan Fisik seseorang perlu dijaga dengan baik, hal tersebut dapat
dituangkan dalam 7 kebiasaan hidup yang sehat antara lain:
1.Sarapan pagi
2.Makan secara teratur
3.Makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal
4.Tidak merokok
5.Tidak minum minuman keras
6.Olahraga secukupnya
7.Tidur secara teratur 7 hingga 8 jam setiap malam

b. Kemampuan Motorik
Kekuatan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia 20-an dan
30-an tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 dan 25 tahun
kemudian sesudah itu kemqampuan ini sedikit demi sedikit akan menurun.
Disamping itu orang dewasa yang memiliki kemampuan motorik yang baik
cenderung akan dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut
kemampuan fisik. Hal ini memudahkan seseorang untuk bergaul dan berkomunikasi
baik dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.
c.Kemampuan Mental
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi
baru adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogi
dan berpikir kreatif. Kemampuan mental mencapai puncaknya pada usia 20 tahun dan
akan menurun sedikit demi sedikit. Penelitian-penelitian terhadap kemampuan mental
dengan menggunakan tes intelegensi, sangat jelas menggambarkan adanya
kemampuan mental yang baik dalam masa dewasa awal
d. Motivasi untuk Berkembang
Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hokum, mereka berkeinginan kuat
untuk dianggap sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok social
mereka. Hal ini menjadi motivasi bagi orang-orang dewasa untuk mengembangkan
dirinya.
Pada masa dewasa, individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup
belajar hidup dengan tunangan mulaio membina keluarga, mengasuh anak, mengelola
rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara dan mencari
kelompok social yang menyenangkan.

e. Model Peran

Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mempunyai model
peran untuk diteladani karena berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mereka
memperoleh motivasi untuk mencontoh perilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang dianut oleh masyarakat orang dewasa dan sebaliknya orang dewasa yang
berinteraksi dengan remaja mengikuti garis-garis perilaku remaja akan tetap
berperilaku seperti remaja dan bukan pola perilaku orang dewasa

5. Tahap perkembagan menurut Erickson

Erickson mengatakan bahwa seseorang yang


digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan
hangat dekat dan komunikatif dengan atau idak melibatkan kontak
seksual. Apabila gagal dalam bentuk keintiman, ia akan mengalami
isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian, menyalahkan diri
karena berbeda dari orang lain)

6.Hurlock mengkategorikan masa dewasa dini pada dua bagian,


yaitu masa dewasa dini dalam konteks penyesuaian pribadi dan sosial
serta masa dewasa dini dalam konteks penyesuaian pekerjaan dan
keluarga. Masa dewasa dini atau masa dewasa awal merupakan masa
yang penuh konflik. Orang dewasa awal diharapkan dapat memainkan
peranan baru, seperti peran suami istri, orang tua, pencari nafkah, dan mengembangkan
sikap baru, keinginan baru, dan nilai-nilai baru, sesuatu
dengan tugas barunya5
. Selain itu, masa dewasa awal mulai membentuk
kehidupan keluarga dengan pasangan hidupnya, yang telah dibina sejak
mas a remaja atau masa sebelumnya. Havighurst mengemukakan tugastugas
pada masa dewasa awal, diantaranya mencari dan menemukan
calon pasangan hidup, membina kehidupan rumah tangga, meniti karier
dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga, dan
menjadi warga negara yang bertanggung jawab
. Menurut Hurlock dan
Havighurs tugas atau tanggung jawab pada masa dewasa awal ini
sangatlah banyak. Maka dari itu perlulah persiapan saat memasuki masa
dewasa awal ini.
Masa dewasa dikatakan sebagai masa yang Hal ini dikarenakan seseorang harus
mengadakan penyesuaian dengan
peran barunya. Ada tiga faktor yang membuat masa ini begitu rumit yaitu;
pertama, individu ini kurang siap dalam menghadapi babak baru bagi
dirinya dan tidak dapat menyesuaikan dengan babak atau peran baru ini.
Kedua, karena kurang persiapan, maka ia kaget dengan dua peran atau
lebih yang harus diembannya secara serempak. Ketiga, ia tidak
memperoleh bantuan dari orang tua atau siapapun dalam menyelesaikan
masalah.Jadi apabila tugas-tugas pada masa dewasa awal ini tidak
terselesaikan dengan baik

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
Setelah melewati masa kanak-kanak dan remaja, akhirnya individu memasuki
masa dewasa, yakni masa terpanjang setelah masa kanak-kanak dan masa
remaja. Masa ini adalah masa dimana seseorang harus melepaskan
ketergantungannya dari orang tua dan mulai belajar madiri karena ia sudah
mempunyai peran dan tugas-tugasnya yang baru.
Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa ini jika tidak dioptimalkan
dengan baik akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri di masa yang akan
datang. Perkembangan fisik, emosional, agama, cinta, kognitif dan sosial pada
masa ini juga sangat berpengaruh bagi tiap individu.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung
jawabnya tentu makin bertambah besar. la tak lagi harus bergantung secara
ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru
merasa tertantang untuk membukukan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa
yang mandiri. ‘Segala urusan ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya
sedapat mungkin akan ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk
orang tua. Berbagai pengalaman baik yang berhasil maupun yang gagal dalam
menghadapi suatu masalah akan dapat dijadikan pelajaran berharga guna
mem-bentuk seorang pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung jawab
terhadap masa depannya.
b. Saran
Saran dari kelompok kami selagi kita bisa melakukan apa yang masih bisa di
kerjakan, kerjakanlah! Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Janganlah menjadi orang dewasa atau tua yang
masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan di masa muda.

DAFTAR PUSTAKA

A.Rahman, Istianah. 2003.


 Psikologi Perkembangan.
 Makassar : Alauddin University Press. Sarwono, Sarlito W. 2009.
 Pengantar Psikologi Umum.
 Jakarta : PT Raja Grafindo Persad
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentaang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Morks, F.J., Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R (2001). Psikologi Perkembangan:
Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Santrock (2007). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Santrock (2002). Life- span development (perkembangan masa hidup), jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
Mappiare, Andi (1983). Psikologi orang dewasa. Surabaya: usaha nasional.
Julius, dkk. 198 Drs. Johan W Kandau (1991). Psikologi umum, Jakarta :PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai