Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MASA REMAJA DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan


Dosen Pengajar : Dr. Hj. Syamsidar, M.Hum

KELOMPOK 1
Ahmad Syarifuddin (06620220005)
Rafi’ah Arham (06620220008)
Muh. Arfah Fauzi (06620220031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik,
dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Dr. Hj. Syamsidar, M.Hum selaku dosen pengampu
mata kuliah psikologi pendidikan..
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempuraan makalah ini.

Makassar, 16 Mei 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5


A. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA ........................................... 5
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
REMAJA ........................................................................................................... 6
C. PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA ........................ 7
D. PERMASALAHAN PADA REMAJA ............................................................. 8
E. CARA MENGATASI MASALAH REMAJA ................................................. 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10


A. KESIMPULAN ............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Santrock (2003) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan
transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, sosial
emosional. Sedangkan menurut Rumini dan Sundari (2004) remaja adalah peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa
dewasa.
Masa remaja adalah masa datangnya pubertas 11-14 tahun sampai usia sekitar 18 tahun yang
merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit
bagi remaja maupun orang tuanya. Masa perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil di tuntaskan akan
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya, sementara apabila
gagal, maka akan menyebabkan ketidak bahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan
penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas berikutnya (Monks,
2003).
Permasalahan yang sering muncul sering kali disebabkan ketidaktahuan para orang tua dan
pendidik tentang berbagai tuntutan psikologi ini, sehingga perilaku mereka seringkali tidak mampu
mengarahkan remaja menuju perkembangan mereka. Bahkan tidak jarang orang tua dan pendidik
mengambil sikap yang tidak sejalan dari yang seharusnya diharapkan, sehingga semakin mengacaukan
perkembangan diri para remaja tersebut. Dengan demikian di harapkan para orang tua dan pendidik dapat
memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong remaja menuju pada kepenuhan dirinya (Stice dan
Whitenton, 2002).

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tahap-tahap pada perkembangan remaja?
2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan remaja?
3. Apa saja perubahan fisik dan pisikologis pada masa remaja?
4. Apa saja permasalahan pada masa remaja?
5. Bagaimana cara mengatasi masalah pada remaja?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tahap – tahap Perkembangan Remaja


Tahap-tahap perkembangan remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai berikut:
1. Periode masa pra pubertas usia 12-18 tahun
Masa pra pubertas merupakan masa peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.
Ciri-cirinya:
a. Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
b. Anak mulai bersikap kritis

2. Masa pubertas usia 14-16 tahun merupakan masa remaja awal. Ciri-cirinya:
a. Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
b. Memperhatikan penampilan
c. Sikapnya tidak menentu/plin-plan
d. Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib

3. Masa akhir pubertas usia 17-18 tahun merupakan peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.
Ciri-cirinya:
a. Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai
sepenuhnya
b. Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.

4. Periode remaja adolesen usia 19-21 tahun merupakan masa akhir Remaja. Beberapa sifat penting
pada masa ini adalah:
a. Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
b. Mulai menyadari akan realitas
c. Sikapnya mulai jelas tentang hidup
d. Mulai nampak bakat dan minatnya

5
B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Remaja
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pribadi
Setiap anak berkepribadian khusus. Keadaan khusus pada anak bisa menjadi sumber
munculnya berbagai perilaku menyimpang. Keadaan khusus ini adalah keadaan konstitusi, potensi,
bakat, atau sifat dasar pada anak yang kemudian melalui proses perkembangan, kematangan, atau
perangsangan dari lingkungan, menjadi aktual, muncul, atau berfungsi (Lester, 2004).
Sehubungan dengan masalah pelajaran ini, perasaan-perasaan tertekan dan beban yang tidak
sanggup dihadapi juga dapat timbul karena berbagai hal yang lain seperti berikut ini:
a. Tuntutan dari pihak orang tua terhadap prestasi anak yang sebenarnya melebihi kemampuan
dasar yang dimiliki anak.
b. Tuntutan terhadap anak agar ia bisa memperlihatkan prestasi-prestasi seperti yang diharapkan
orang tua.
c. Tekanan dari orang tua agar anak mengikuti berbagai kegiatan, baik yang berhubungan dengan
pelajaran-pelajaran sekolah maupun kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
pengembangan bakat dan minat.
d. Kekecewaan pada anak karena tidak berhasil memasuki sekolah atau jurusan yang dikehendaki
dan yang tidak dinetralisasikan dengan baik oleh orang tua. Kekecewaan yang berlanjut pada
penilaian bahwa harga dirinya tidak perlu dipertahankan karena orang tua tidak mencintainya
lagi.

Dari uraian di atas, dijelaskan bahwa masalah yang berkaitan dengan masalah sekolah,
masalah belajar, prestasi, dan potensi (bakat) bisa menjadi sumber timbulnya berbagai tekanan dan
frustrasi. Hal tersebut dapat mengakibatkan reaksi-reaksi perilaku nakal atau penyalahgunaan obat
terlarang (Libert, 2003).

2. Faktor Keluarga
Keluarga adalah unit sosial yang paling kecil dalam masyarakat. Lingkungan keluarga berperan
besar karena merekalah yang langsung atau tidak langsung terus-menerus berhubungan dengan anak,
memberikan perangsangan (stimulasi) melalui berbagai corak komunikasi antara orang tua dengan anak
(Prawirosudirjo, 2003).

6
3. Lingkungan Sosial dan Dinamika Perubahannya
Lingkungan sosial dengan berbagai ciri khusus yang menyertainya memegang peranan besar
terhadap munculnya corak dan gambaran kepribadian pada anak. Kesenjangan antara norma, ukuran,
patokan dalam keluarga dengan lingkungannya perlu diperkecil agar tidak timbul keadaan timpang atau
serba tidak menentu, suatu kondisi yang memudahkan munculnya perilaku tanpa kendali, yakni
penyimpangan dari berbagai aturan yang ada. (Ellis, 2001).
Lingkungan pergaulan anak adalah sesuatu yang harus dimasuki karena di lingkungan tersebut
seorang anak bisa terpengaruh ciri kepribadiannya, tentunya diharapkan terpengaruh oleh hal-hal yang
baik. Di samping itu, lingkungan pergaulan adalah sesuatu kebutuhan dalam pengembangan diri untuk
hidup bermasyarakat. Karena itu, lingkungan sosial sewajarnya menjadi perhatian kita semua, agar bisa
menjadi lingkungan yang baik, yang bisa meredam dorongan-dorongan negatif atau patologis pada
anak maupun remaja (Santrock, 2002).

C. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Remaja


Perubahan fisik dan psikologis pada remaja menurut Prawirosudirjo (2003) sebagai berikut:
1. Perubahan Fisik
a. Perubahan fisik pada wanita remaja antara lain:
➢ Pertumbuhan fisik lebih menonjol, tinggi dan besar badannya
➢ Kulit menjadi lebih halus
➢ Buah dada (payudara) membesar
➢ Timbunan lemak pada bagian badan tertentu lebih banyak: pinggul, pantat, sekitar dada,
sekitar pinggang tampak kecil atau ramping
➢ Suara meninggi satu oktaf
➢ Tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, sekitar kemaluan dan ketiak

b. Perubahan fisik pada laki-laki remaja


➢ Testil membesar
➢ Tumbuh rambut pada bagian tertentu, kumis, janggut, sekitar dada, ketiak dan sekitar
kemaluan.
➢ Suara menurun satu oktaf lebih rendah nadanya
➢ Mimpi basah

7
2. Perubahan psikologis pada remaja
a. Perubahan psikologi pada wanita remaja
➢ Pasif dan menerima
➢ Cenderung menerima perlindungan
➢ Minatnya tertuju pada hal yang sifatnya emosional dan kongkrit
➢ Berusaha mengikuti dan mengenang orang lain
➢ Sifatnya subyektif

b. Perubahan psikologi pada laki-laki remaja


➢ Aktif memberi
➢ Cenderung memberikan perlindungan
➢ Minatnya tertuju pada hal-hal yang bersifat interaktual abstrak
➢ Berusaha memutuskan sendiri dan ikut bicara
➢ Sifatnya objektik

D. Permasalahan pada Masa Remaja


Permasalahan pada masa remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai berikut:
1. Masalah dengan keluarga
Kebanyakan anak yang dalam masa remaja pasti menginginkan masa remaja mereka ingin
sempurna dan di perhatikan oleh keluarga terutama pada ayah dan ibu. Tapi bagi sebagian mereka yang
masa remajanya ingin sempurna harus meninggalkan sedih di hati karena harus menghabiskan masa
remaja mereka di jalanan bergabung dengan mereka yang masa remajanya kurang beruntung, itu semua
terjadi karena pertengkaran yang terjadi pada orang tua dan melibatkan anak – anak mereka yang tidak
seharusnya terlibat, karena kalau orang tua melibatkan masalah mereka kepada anaknya bisa membuat
anak tersebut berpikir yang harusnya belum dia pikirkan dan bisa membuat dia menjadi depresi.

2. Masalah percintaan
Dalam masa remaja ini kita bisa mengenal yang namanya cinta biarpun yang di bilang itu
cinta monyet, tapi gara – gara cinta bisa merusak masa remaja kita apa lagi kalau kita semua sudah
mengenal free sex (seks bebas). Dalam kalangan remaja tidak mungkin tidak tahu yang namanya cinta,
tapi inilah masalah yang sering terjadi di saat kita hanyut dengan cinta. Kita bisa saja melakukan apa
saja untuk sampai – sampai kita bisa melupakan keluarga kita sendiri.

8
3. Masalah lingkungan
Lingkungan sangat berperan penting dalam masa remaja karena lingkungan sanga
mempengaruhi masa pertumbuhan remaja. Jika lingkungan yang ditempati baik maka berdampak
positif terhadap remaja itu dan sebaliknya, Jika lingkungan yang di tempati itu buruk, maka
berdampak negatif bagi perkembangan remaja. Maka dari itu kita harus bisa menentukan mana
yang baik dan yang buruk.

E. Cara Mengatasi Masalah Remaja


Cara mengatasi masalah remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai berikut:
1. Masalah Keluarga
Dalam permasalahan remaja orang tua sangat berperan penting terhadap perkembangan
psikologi seorang anak, sehingga orang tua harus lebih memperhatikan perilaku seorang anak. Jadi,
sebagai orang tua kita harus lebih terbuka terhadap masalah-masalah yang ada pada keluarga, agar
tercipta kenyamanan dan keharmonisan dalam keluarga.

2. Masalah Percintaan
Dalam masalah percintaan remaja harus mengetahui batasan-batasan dalam berpacaran, agar
tidak terjerumus dalam pergaulan bebas (free seks). Oleh sebab itu remaja di harapkan lebih
mendekatkan diri kepada-Nya.

3. Masalah Lingkungan
Dalam masalah lingkungan, remaja harus bisa membatasi pergaulan dan bisa memilih mana
pergaulan yang positif dan negatif. Karena, lingkungan juga berperan penting terhadap perubahan
perkembangan remaja.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa remaja awal merupakan masa pembelajaran untuk menentukan kepribadian yang akan datang.
Dan masa remaja adalah masa yang rentan untuk melawan orang tua karena keadaan emosi lebih kuat dari
pemikiran yang realistis. Konflik yang ditimbulkan oleh remaja kepada orang tua mereka bisa merangsang
adanya perilaku agresif yang berakibat serius. Konflik yang terus – menerus tanpa adanya
penanggulangan, membuat remaja semakin meremehkan dan menghilangkan rasa hormat mereka kepada
orang tua. Faktor yang mendukung hal ini terjadi bisa dari dalam, yaitu kurangnya perhatian orang tua
kepada anaknya, dan dari luar, yaitu usia remaja lebih tertarik untuk menghabiskan waktu dengan
lingkungan sebayanya. Apabila faktor tersebut tidak dapat diseimbangkan, tentu tidak menutup
kemungkinan remaja akan lebih mendengarkan lingkungan mereka daripada keluarga sendiri.

10
DAFTAR PUSTAKA

Crow, 2004, Educational Psychology, American Book Company, New York.


Hurlock, 2002, Developmental Psychology, McGraw Hill Book Company, Inc., New York.
Liebert., 2003, Development Psychology, Prentice Hall, Inc., New York.
Piaget, 2001, The Construction of Reality in the Child, Translated by Margaret Cook, Inc., New York.
Prawirosudirjo, 2003, Menginjak Masa Remaja, Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Chaplin J.P, 2004, Dictionary of Psychologi, Dell Publishing Co, Inc., New York.
Ellis, 2001, Studies in the Psychologie of Sex, Rancom House, New York.
Payne, 2002, Conception of Feminity, Brit. J.M. Psychologie, New York.
Stevenson, 2002, Psychologie des Jungmadchens, Quella dan Meyer, Heidelburg.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Erlangga, Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai