PERKEMBANGAN REMAJA
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Disusun Oleh:
Haniza ( 220104039 )
UNIVERSITAS HAMZANWADI
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita baginda
rasul Muhammad SAW. Seiring doa mengucapkan Alhamdulilah kami dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada kami mengenai makalah Perkembangan Peserta Didik tentang
“Tugas-tugas Perkembangan Remaja”.
Selain itu, kami berterima kasih kepada Ibu Rifda Mardian Arif, M.Pd. yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Kami berharap untuk kedepannya makalah ini dapat bermanfaat. Dan kami mohon maaf apabila
ada kekurangan atau kesalahan pada makalah ini. Dengan itu kami harap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
1. Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
2. Rumusan Masalah. ………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………… 2
Kesimpulan………………………………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya
dan masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja
juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja
dalam tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit
permasalahanya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah
konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat,
agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam
kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu
dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi
lingkungan ada semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup
didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat
kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat
mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan
masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut
anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada
dihadapannya.
Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas
intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah
mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres,
kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko
dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :
Pada periode pra-remaja (periode pubertas), anak tumbuh cepat yang mengarahkannya pada
bentuk orang dewasa. Pertumbuhan ini diiringi juga oleh perkembangan sikap dan citra diri.
Mereka memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model pujaannya. Mereka sering
membandingkan dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga akan cemas bila kondisinya
tidak seperti model pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa remaja, hal itu semakin
berkurang, dan mereka mulai menerima kondisi jasmaninya, serta memelihara dan
memanfaatkannya seoptimal mungkin.
2. Memperoleh Hubungan Baru Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis
Kematangan seksual yang dicapai sejak awal masa remaja mendorong remaja untuk menjalin
hubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Remaja diharapkan bisa mencari dan
mendapatkan teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin mendapat penerimaan dari
kelompok teman sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan dan dihargai.
Kematangan fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan teman-teman sekelompok
remaja dalam pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya, dia akan mengalami berbagai
gangguan perkembangan psikis dan social, seperti membentuk geng sendiri yang berperilaku
mengganggu orang lain.
3. Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.
Sejak masa puber, apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri sebagai
laki-laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan penuh tanggung
jawab. Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak memikirkan soal pekerjaan
sedangkan remaja wanita harus bersifat feminine, memikirkan pekerjaan yang berkaitan dengan
urusan rumah tangga dan pola asuh anak.
4. Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Bebas dari kebergantungan emosional merupakan tugas perkembangan penting yang dihadapi
remaja. Apabila tidak memiliki kebebasan emosional, mereka akan menemui berbagai kesukaran
dalam masa dewasa, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan
yang ditempuhnya.
Tugas lainnya adalah kesanggupan berdiri sendiri dalam maslah ekonomi karena kelak mereka
akan hidup sebagai orang dewasa. Kesanggupan di sini mencakup dua tugas :
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan falsafah
hidup seperti tujuan hidup, perilaku dirinya, keluarganya dan orang lain, serta soal keagamaan
menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Para remaja memang diharapkan memiliki pola pikir,
sikap perasaan, dan perilaku yang menuntun dan mewarnai berbagai aspek kehidupannya di
masa dewasa kelak. Dengan demikian mereka memiliki kepastian diri, tidak mudah bingung,
tidak mudah terbawaa arus kehidupan yang terus berubah yang pada akhirnya tidak mendapatkan
kebahagiaan.
Sukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa factor:
5. Motivasi diri. Ada tidak adanya motivasi, kuat atau lemahnya, atau faktor pendorong
yang ada dalam diri seorang remaja akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan
tugas-tugas perkembangan remaja. Motivasi dapat bersumber dari dlam diri remaja,
seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, seperti penghargaan orang tua atau
masyarakat terhadap remaja.
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-
tugas tersebut, yaitu:
1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di
rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-
nilai.
2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada
remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian
berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit
kewajiban dibebankan oleh orangtua.
3. Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad
dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak
dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari
perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang
menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis
untuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan
di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan
somatik dan kesedihan yang kronis.
4. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini
membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi
tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian
cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami
gangguan emosional.
5. Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media
terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pada
lingkungan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi
yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus
bertumpuk hingga mencapai apa yang disebut information overload. Akibatnya timbul
perasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan benturan budaya.
1. Memberi banyak kesempatan kepada remaja untuk aktif dalam berbagai aktivitas sosial
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut
anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada
dihadapannya.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku
kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara
dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (Muhammad Ali, 2008 :
10)
Daftar Pustaka
Poerwati, Endang, Dra, Hj, M.Pd. Widodo, Nur, Drs. M.Kes. 2002. Perkembangan
Peserta Didik. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
https://auliamahfuzah.wordpress.com/2016/02/17/makalah-tugas-tugas-perkembangan-
remaja/