Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN BERDASARKAN TAHAPAN


PERKEMBANGAN

Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu: Ibu Kusmawaty Matara, M.A

Oleh: Kelompok V

ASIA B. KAMALI (201012103)

MELISTIYAWATI LAGINTA (201012101)

Kelas: 3D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat,
taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah yang
berjudul Konsep dan Tugas Perkembangan berdasarkan Tahapan Perkembangan pada mata
kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik.

Kami selaku penyusun makalah berterimah kasih kepada Ibu Kusmawaty Matara, M.A

selaku dosen yang telah memberikan kepercayaan untuk membuat makalah ini, orang tua yang
senantiasa berdoa untuk kelancaraan tugas, serta pada teman-teman yang memberikan dukungan
untuk pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami sudah semaksimal mungkin untuk mengupayakannya,
kami pun menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuataan makalah ini. Oleh karenanya,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bisa membangun demi kelancaran dan
perbaikan makalah ini.

Gorontalo, 10 Desember 2021

Kelompok V
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………....……………………………………….

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………….…………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..

A. Latar Belakang………………………………………….……………………………
B. Rumusan Masalah…………………………….……….……………………………..
C. Tujuan Penulisan……………………………………….…………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………..………………….………

A. Konsep Perkembangan……….………………….……....………………………….
B. Tugas Perkembangan……………………......…..……..…………………………...
C. Sumber Tugas Perkembangan………………………………..…...…………..…….

BAB III PENUTUP…….……………………………………………….………….………

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait pengertiannya dengan
istilah perkembangan (development). Yaitu pertumbuhan (growth), kematangan (maturation),
belajar (learning) dan latihan (exercise).

Setiap individu pasti berkembang dalam kehidupannya, adanya perkembangan dalam diri
individu disesuaikan berdasarkan fase-fase perkembangannya. Menurut Robert Huvigrust
mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu
periode tertentu dari kehidupan individu, jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan
membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya, jika tugas-
tugas tersebut tidak dilalui dengan baik maka akan timbul rasa tidak bahagia dan kesulitan
dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Berhasil atau tidaknya setiap individu menyelesaikan tugasnya dapat dipengaruhi oleh
faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yaitu keadaan fisik baik fisik yang
sempurna ataupun individu yang berkebutuhan khusus. Sedangkan faktor eksternal yaitu
adanya pengaruh terhadap lingkungan individu tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep perkembangan ?
2. Bagaimana proses penyusunan Tugas Perkembangan ?
3. Apa saja Sumber Tugas Perkembangan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep perkembangan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tugas perkembangan.
3. Untuk mengetahui dan memahami sumber tugas perkembangan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Perkembangan

Konsep Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu-individu


atau organisme menuju tingkat kedewasaan (maturity) yang berlangsung secara sistematik,
progresif dan berkesinambungan, baik mengenai fisik maupun psikis.

Terdapat beberapa istilah yang bertalian dan sering diasosiasikan dengan konsep
pertumbuhan, kematangan atau masa peka, dan belajar atau pendidikan serta latihan. Lefrancois
berpendapat bahwa konsep perkembangan mempunyai makna yang luas, mencakup segi-segi
kuantitatif, serta aaspek-aspek fisik-psikis seperti yang terkandung dalam istilah pertumbuhan,
kematangan, dan belajar atau pendidikan dan latihan.

B. Tugas Perkembangan

Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan, yang berlanjut
sepanjang rentang hidup. Kebanyakan perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun juga
melibatkan penuaan. Perkembangan juga adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang
lebih maju.1

Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai
fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan nya. Perkembangan secara keseluruhan
mengikuti periodesasi yang teratur yang dari masa pranata, masa bayi, masa kanak-kanak, masa
remaja, dan masa dewasa yang diikuti tahun perkembangan, kemampuan, fungsi fisik sebagai
akibat dari proses kematangan. Kematangan mengacu pada runtutan pertumbuhan secara alamiah
atau perubahan jasmani yang relative bebas dari faktor lingkungan.2

Tugas-tugas perkembangan yaitu tugas-tugas yang harus dilakukan atau dikuasai oleh
seseorang dalam masa-masa atau usia tertentu sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat
dan kebudayaan tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan berikutnya.

Di sisi lain, perkembangan juga dipandang secara menyeluruh, yangmencakup tiga aspek,
yaitu:
1
Supandi, Psikologi Anak-anak Pelaku Tindakan Pidana Terorisme di Indonesia, (Ciputat: PUSTIKOM, 2013),
hlm. 25.

2
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015), hlm. 124.
1) Perkembangan fisik, seperti perubahan tinggi dan berat.
2) Perkembangan kognitif, seperti perubahan pada proses berpikir, dayaingat,
bahasa.
3) Perkembangan kepribadian dan social, seperti perubahan pada konsepdiri, konsep
gender, hubungan interpersonal.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia etal. (2007) dalam
buku Human Development adalah:

- Keturunan (nature), yaitu sifat bawaan dari orang tua biologis, misalnya
kecerdasan dan watak.
- Lingkungan (nurture), yaitu tempat dan kondisi sosial di mana individu tumbuh
dan berkembang.
- Kematangan, kesiapan individu untuk menguasai ketrampilan baru, misalnya
kematangan otak dan tubuh pada fase anak-anak awal, sehinggga mempunyai
kemampuan untuk berjalan dan
- Keluarga (cara mendidik, perhatian dan memperlakukan anak).
- Status sosial dan ekonomi (penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan, kemiskinan)
- Budaya (adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling dari
orang tua)
- Ras/suku (leluhur, bangsa, agama, bahasa, yang membentuk identitas diri).

Lingkungan perkembangan peserta didik menyangkut pula pada lingkungan keluarga,


peranan, dan fungsi keluarga (keberfungsian keluarga, pola hubungan orang tua, status ekonomi,
pendidikan, perlindungan serta keagamaan). Lingkungan sekola, merupakan lembaga pendidikan
formal yang secara sistematis memberikan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam
rangka membantu peserta didik agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang
menyangkut aspek moral spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Serta lingkungan
masyarakat atau kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja mempunyai
peranan yang cukup penting bagi perkembangan kepribadiannya.3

C. Sumber Tugas Perkembangan

3
Ibid., hal: 126.
Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas yang berasal
dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan
bicara. Keterampilan itu akan diperlukan untuk tahap perkembangan berikutnya, misalnya untuk
bermain bersama teman-teman. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa
ketertarikan pada lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap pada
lawan jenis. Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang ini terkait
dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di usia SD mulai muncul kesadaran
akan perbedaan kelompok sosial dan ras, maka di usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa
menyikapi dengan tepat perbedaan tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang
karier, sehingga di sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan
sebagai persiapan kerja. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal
dari tuntutan masyarakat, contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa baca tulis. Di usia
dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai warga sipil seperti membayar
pajak dan memiliki pekerjaan.

Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut


menurut  Havighurst adalah: Kematangan fisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai
dan aspirasi individu. Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari
sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst sebagai berikut:

1. Masa bayi dan anak-anak

 a. Belajar berjalan.

 b. Belajar mekan makanan padat.

 c. Belajar berbicara.

 d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.

 e. Mencapai stabilitas fisiologik.

 f. Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial.

 g. Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain.
 h. Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati.

2. Masa Anak Sekolah

a.  Belajar ketangkasan fisik untuk bermain.

b. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang
tumbuh.

c. Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya.

d. Belajar peranan jenis kelamin.

e. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung.

f. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan


sehari-hari.

g. Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai.

h. Belajar membebaskan ketergantungan diri.

i. Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembga-lembaga.

3. Masa Remaja

a. Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif.

b. Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita.

c. Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social.

d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

e. Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki.

f. Perkembangan skala nilai.

g. Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih.

h. Persiapan mandiri secara ekonomi.


i. Pemilihan dan latihan jabatan.

j. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

4. Masa Dewasa Awal

a. Mulai bekerja.

b. Memilih pasangan hidup.

c. Belajar hidup dengan suami/istri.

d. Mulai membentuk keluarga.

e. Mengasuh anak.

f. Mengelola/mengemudikan rumah tangga.

g. Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara.

h. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan.

5. Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya

a. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis.

b. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu.

c. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab
dan berbahagia.

d. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan.

e. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu-individu
atau organisme menuju tingkat kedewasaan (maturity) yang berlangsung secara sistematik,
progresif dan berkesinambungan, baik mengenai fisik maupun psikis.

Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu


sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan nya. Perkembangan secara
keseluruhan mengikuti periodesasi yang teratur yang dari masa pranata, masa bayi, masa kanak-
kanak, masa remaja, dan masa dewasa yang diikuti tahun perkembangan, kemampuan, fungsi
fisik sebagai akibat dari proses kematangan. Kematangan mengacu pada runtutan pertumbuhan
secara alamiah atau perubahan jasmani yang relative bebas dari faktor lingkungan.

Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas yang berasal
dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan
bicara. Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang ini terkait
dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga
adalah tugas yang berasal dari tuntutan masyarakat, contohnya di usia SD, anak diharapkan
sudah bisa baca tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai
warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.

B. Saran

Tentunya penyusun menyadari bahwa apa yang ada dalam makalah ini masih sangatlah
jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penyusun berharap kepada para pembaca dan penyimak
makalah ini untuk bersedia memberikan kritik ataupun saran yang sifatnya konstruktif untuk
kemudian bisa lebih memperbaiki lagi dalam penysunan makalah serupa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti. 2015. Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta:
Deepublish.
Supandi. 2013. Psikologi Anak-anak Pelaku Tindakan Pidana Terorisme di Indonesia. Ciputat:
Pustikom.

https://id.scribd.com/doc/114854660/konsep-dan-tugas-perkembangan-peserta-didik (diakses
pada tanggal 9 Desember 2021)

http://tricahyananugraha1993.blogspot.com/2013/11/konsep-dan-tugas-perkembangan-
peserta.html?m=1 (diakses pada tanggal 9 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai