Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu: Drs. Sabri, M. Pd.

Disusun Oleh Kelompok 5:


1. Haliza Ayu Ningrum (211240093)
2. Qurrotul Aini (211240099)
3. Diah Nuraffiatul Jannah (211240105)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik, pada jurusan PGMI Universitas Islam Negeri Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan
tanpa ada bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu penyusun pada kesempatan
ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang lain telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Terutama kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, yaitu
yang terhormat Bapak, Drs. Sabri, M. Pd. Yang telah membimbing dan telah
banyak memberikan pengetahuan dan pencerahan terutama dalam mata kuliah
perkembangan peserta didik ini.
Penyusun menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dinantikan demi
perbaikan dimasa mendatang. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita mohon
petunjuk dan pertolongan semoga kita selalu diberikan jalan terang terutama
dalam hal mengembangkan dan memanfaatkan ilmu Aamiin.

Serang, 09 April 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................i
KATAPENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan.....................................................
B. Tugas-tugas Perkembangan Pada Masa Anak anak..................................
C. Tugas-tugas Perkembangan Pada Masa Remaja.......................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada setiap fase usia memiliki tugas-tugas perkembangan yang berbeda-
beda yang berhubungan dengan perubahan fisik dan psikis. Manusia akan
terus menerus berkembang, karena perkembangan itu sendiri merupakan
proses yang tidak pernah berhenti dan dipengaruhi oleh pengalaman dan
belajar. Dalam perkembangan terdapat beberapa aspek seperti aspek
perkembangan fisik, emosi, intelegensi, dan sosial yang saling berkaitan
sehingga mempengaruhi satu sama lain. Perkembangan terjadi secara teratur
mengikuti pola tertentu sehingga hasil dari perkembangan tahap sebelumnya
menjadi prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Pada setiap fase
perkembangan juga memiliki ciri khasnya tersendiri, waktu dan tempo yang
dimiliki untuk mencapai kematangan perkembangan fisik dan mental pun
berbeda, ada yang cepat dan ada juga yang lambat.
Tugas-tugas perkembangan yang merupakan kewajiban yang harus
dilalui oleh setiap individu akan muncul sesuai dengan fase perkembangan
setiap individu. Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha
melakukan tugas perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam
kehidupan bermasyarakat. Tiap fase pertumbuhan perkembangan memiliki
tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada suatu periode tertentu
dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu dapat
membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak
bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam
tugas berikutnya. Tentu saja bentuk utama tugas perkembangan berakar pada
pembentukan organ biologis yang kelak berkembangan karena pengaruh
faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam (biologis) dan
kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada
serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia
yang berhasil.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis mengambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian tugas-tugas perkembangan?
2. Bagaimana tugas-tugas perkembangan pada masa anak anak?
3. Bagaimana tugas-tugas perkembangan pada masa remaja?

C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah diatas penulis merumuskan tujuan masalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis pengertian tugas-tugas perkembangan
2. Menganalisis tugas-tugas perkembangan pada masa anak-anak
3. Menganalisis tugas-tugas perkembangan pada masa remaja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan


Menurut Robert Havighurst, tugas-tugas perkembangan adalah suatu
tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu,
yang apabila tugas itu berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikut; sementara apabila gagal, maka
akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan,
menimbulkan penolakkan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam
menuntaskan tugas-tugas berikutnya1.
Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan
tersebut menurut Havighurst adalah: Kematangan pisik, tuntutan masyarakat
atau budaya dan nilai-nilai dan aspirasi individu.
Hurlock (1981) menyebut tugas – tugas perkembangan ini sebagai social
expectations yang artinya setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya
menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku
yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.

B. Tugas-tugas Perkembangan Pada Masa Anak-anak


Tugas perkembangan pada usia kanak-kanak dimulai dari usia 2 (dua)
sampai dengan 13 ( tiga belas tahun). Usia kanak-kanak dibagi menjadi dua
(dua) periode yaitu usia pra sekolah dan usia sekolah. Usia pra sekolah
disebut dengan kanak-kanak awal (early childhood), dan usia sekolah disebut
dengan kanak-kanak akhir (Late childhood).
1. Usia Kanak-kanak Awal (usia 2-6 tahun) / Pra sekolah
Pada Usia kanak-kanak awal berbagai macam istilah diberikan
pada periode prasekolah ini, yaitu: orang tua sering menyebut periode ini
1
Havighurst , psikologi Perkembang Sepanjang Rentang Kehidupan Imam Ahmad al-Ghazali,
Ihya’ Ulum ad-Din, Juz VII, (Beirut: Dar al-Fikr, 1980), hlm. 130
sebagai “problem age” atau “troublesome age”. Dikatakan demikian
sebab pada periode ini orang tua sering dihadapkan pada problem tingkah
laku, misalnya keras kepala, tidak menurut, negativistis, tempertantrums,
mimpi buruk, iri hati, ketakutan yang irationil (tidak masuk akal)
sebagainya. Pada periode ini, anak-anak harus mulai belajar dasar-dasar
tingkah laku sosial sebagai persiapan untuk penyesuaian dirinya terhadap
kehidupan sosial yang lebih tinggi nanti setelah dewasa. Selain itu para
psikolog menyebut pula periode prasekolah sebagai periode eksplorasi 2.
Hal ini disebabkan karena perkembangan yang utama pada periode ini
ialah menguasai dan mengontrol lingkungannya. Berikut adalah tugas-
tugas perkembangan anak usia 2-6 tahun, sebagai berikut:
a) Toilet Training, hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu buang
air kecil dan buang air besar.
b) Belajar membedakan mana yang baik dan buruk serta
mengembangkan kata hati.
c) Belajar kontak perasaan dengan orang tua, krluarga, dan orang lain,
menghubungkan diri sendiri secara emosional.
d) Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika
moral yang berkembang di masyarakat.
e) Belajar memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin.
f) Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca, menulis dan
menghitung.
g) Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari.
h) Mengembangkan sikap objektif baik positif dan negatif terhadap
kelompok dan masyarakat.
i) Belajar mencapai kemerdekaan atau kebebasan pribadi sehingga
menjadi diri sendiri, mandiri dan bertanggung jawab.
2. Usia Anak-anak akhir (6-13 tahun) / Usia sekolah

2
Miftahul Jannah, “TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA USIA KANAK-KANAK”. Vol.
1, No. 2, September 2015. Hal 89.
Masa Kanak-kanak Akhir (Late Chilhood), atau masa anak sekolah
ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjuya
Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah
ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada
aspek intelek. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir
menurut Robert J. Havighurst adalah sebagai berikut:
a) Memperlajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-
permainan yang umum.
b) Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk
yang sedang tumbuh.
c) Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.
d) Mulai mengembangkan peran social pria atau wanita yang tepat.
e) Mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
f) Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
g) Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan
nilai 8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social
dan lembaga-lembaga.
h) Mencapai kebebasan pribadi.

C. Tugas-tugas Perkembangan Pada Masa Remaja


Tidak mudah untuk mendefinisikan remaja secara tepat, karena banyak
sekali sudut pandang yang dapat digunakan dalam mendefinisikan remaja.
Kata “remaja” berasal dari bahasa Latin adolescene berarti to grow atau to
grow maturity (Golinko, 1984, Rice, 1990 dalam Jahja, 2011)3. Banyak tokoh
yang memberikan definisi remaja, seperti DeBrun mendefinisikan remaja
sebagai periode pertumbuhan antara masa kanakkanak dan dewasa4.

3
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta:Kencana, 2011), hlm. 219.
4
Ibid., hlm. 220.
Masa remaja sebagai periode yang penting Pada periode remaja, baik
akibat langsung maupun akibat jangka panjang tetaplah penting.
Perkembangan fisik yang begitu cepat disertai dengan cepatnya
perkembangan mental, terutama pada masa awal remaja. Semua
perkembangan ini menimbulkan perlunya penyesuaian mental serta perlunya
membentuk sikap, nilai, dan minat baru. Masa remaja sebagai periode
peralihan Pada fase ini, remaja bukan lagi seorang anak dan bukan juga orang
dewasa. Kalau remaja berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk
bertindak sesuai dengan umurnya. Kalau remaja berusaha berperilaku
sebagaimana orang dewasa, remaja seringkali dituduh terlalu besar ukurannya
dan dimarahi karena mencoba bertindak seperti orang dewasa. Di lain pihak,
status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena status memberi
waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan
pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya.
Salah satu periode dalam rentang kehidupan ialah (fase) remaja. Masa
ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan
individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada
perkembangan masa dewasa yang sehat. Untuk dapat melakukan sosialisasi
dengan baik, remaja harus menjalankan tugas-tugas perkembangan pada
usinya dengan baik. Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan
dengan baik, remaja tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan
sosialnya serta akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam
menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya. Sebaliknya,
manakala remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan
membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya,
menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan,
menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam
menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya. William Kay,
sebagaimana dikutip Yudrik Jahja5 mengemukakan tugas-tugas
perkembangan masa remaja sebagai berikut:

5
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, hlm. 238.
a) Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
b) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas.
c) Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul
dengan teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
d) Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
e) Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri.
f) Memeperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar
skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung).
g) Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku)
kekanak-kanakan.
Selanjutnya, dalam membahas tujuan tugas perkembangan remaja, Jahja6
mengemukakan pendapat Luella Cole yang mengklasifikasikannya ke dalam
sembilan kategori, yaitu:
a) Kematangan emosional.
b) Pemantapan minat-minat heteroseksual.
c) Kematangan sosial.
d) Emansipasi dari control keluarga.
e) Kematangan intelektual.
f) Memilih pekerjaan.
g) Menggunakan waktu senggang secara tepat.
h) Memiliki falsafah hidup.
i) Identifikasi diri.

6
Ibid, hlm. 238-239.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Robert Havighurst, tugas-tugas perkembangan adalah suatu tugas
yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu,
yang apabila tugas itu berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan
dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikut; sementara apabila
gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang
bersangkutan, menimbulkan penolakkan masyarakat, dan kesulitan-
kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya
Tugas perkembangan pada usia kanak-kanak dimulai dari usia 2 (dua)
sampai dengan 13 ( tiga belas tahun). Usia kanak-kanak dibagi menjadi
dua (dua) periode yaitu usia pra sekolah dan usia sekolah. Usia pra sekolah
disebut dengan kanak-kanak awal (early childhood), dan usia sekolah
disebut dengan kanak-kanak akhir (Late childhood).
Masa remaja sebagai periode yang penting Pada periode remaja, baik
akibat langsung maupun akibat jangka panjang tetaplah penting.
Perkembangan fisik yang begitu cepat disertai dengan cepatnya
perkembangan mental, terutama pada masa awal remaja.
B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja dalam
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki. Oleh karena itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca, serta dosen pengaar demi kelayakan
makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalahan
penulis dalam makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Havighurst. Psikologi Perkembang Sepanjang Rentang Kehidupan Imam Ahmad


al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Din Juz VII. (Beirut: Dar al-Fikr, 1980)
Jannah, Miftahul. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA USIA KANAK-
KANAK. Vol. No. 2, September 2015. Hal 89.
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan (Jakarta:Kencana, 2011)

Anda mungkin juga menyukai