Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Dosen Pengampu : Suhadah, M.Pd

Disusun Oleh:

Amelia Damayanti (210935)


Agus Toni ()
Siti Anila ()
Evi Febiyanti ()

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pendidikan tentang “Tugas-Tugas Perkembangan“.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Serang, 28 Februari 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................………


DAFTAR ISI.................................................................................………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................……………….
B. Rumusan Masalah ......................................................................………………
C. Tujuan .......................................................................................………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sumber Tugas Perkembangan .............................…………….
B. Sumber-Sumber Tugas Perkembangan .......................................……………..
C. Tugas Perkembangan Pada Setiap Fase Perkembangan ...............……………
D. Peranan Sekolah Dalam Mengembangkan Tugas-Tugas Perkembangan .......
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................
…………………
B. Saran .........................................................................................…………………
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................……………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya faseusia
kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase-fase tersebut, terdapat
tugas-tugas perkembangan yang setiap individu harus dapat menuntaskannya. Setiap
fase atau tahap pada perkembangan individu diantaranya termasuk kemampuan
bertingkah laku yang seharusnya dicapai oleh anak pada periode perkembangan
tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam periode perkembangan itu dapat
memperoleh kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan ciri-ciri khas
kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak
tersebut memiliki perkembangan yang sempurna.
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang sempurna,
permasalahannya bagi manusia akan semakin kompleks ketika mereka memasuki usia
remaja, pada masa remaja itulah mereka mulai mengenal lingkungan atau masyarakat
yang lebih luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang yang
lebih rumit yang memerlukan penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi
peserta didik usia remaja timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keselurahannya
sangat mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti
itu. Keingin tahuan pada usia remaja sangatlah besar karena pada masa itu mereka
masih mencari jati diri dan figur yang di idolakan oleh mereka.
Oleh karena itu, bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya
dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik pada
usia remaja akan terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui
gejala-gejala yang terdapat pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan
solusi yang terbaik dalam menghadapi keadaan peserta didik seperti itu maka oleh
karena itu diperlukan konsep dan tugas perkembangan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tugas Perkembangan?
2. Apa saja Sumber-Sumber Tugas Perkembangan?
3. Apa saja Tugas Perkembangan Pada Setiap Fase Perkembangan?
4. Bagaimana Peranan Sekolah Dalam Mengembangkan Tugas-Tugas
Perkembangan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan tugas perkembangan.
2. Mengetahui dari mana saja sumber-sumber tugas perkembangan.
3. Mengetahui dan memahami tugas perkembangan pada setiap fase
perkembangan.
4. Mengetahui bagaimana peranan sekolah dalam mengembangkan tugas-
tugas perkembangan.
BAB II
PEMBAHASANA.

A. Pengertian Tugas Perkembangan


Tugas perkembangan merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh
individu pada fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila berhasil kemudian
mereka akan merasa bahagia, dan sebaliknya apabila mereka gagal akan merasakan
kekecewaan karena mengalami kesulitan. Adapun secara harfiah, menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia “tugas” (tu.gas) dan “perkembangan”(per.kem.bang.an)
mempunyai makna masing-masing “sesuatu yang wajib dikerjakan” serta
“tentang atau perihal berkembang”.
Elizabeth B. Hurlock mengemukakan pendapatnya tentang tugas
perkembangan yaitu belajar menyesuaikan diri terhadap pola - pola hidup baru,
belajar untuk memiliki cita - cita yang tinggi, mencari identitas diri dan pada usia
kematangannya mulai belajar memantapkan identitas diri.
Robert Havighurs menyatakan tugas perkembangan seperti yang telah
disinggung di atas merupakan tugas yang muncul pada periode atau pada rentang
kehidupan individu, yang jika tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa
kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila
gagal maka akan menyebabkan ketidak bahagiaan pada diri individu yang
bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan- kesulitan dalam
menentukan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan sendiri merupakan suatu proses yang
menggambarkan perilaku kehidupan sosio psikologis manusia pada posisi yang
harmonis di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Proses tersebut merupakan tugas
perkembangan fisik dan psikis yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai oleh setiap
individu.
B. Sumber-Sumber Tugas Perkembangan
1. Pertama adalah tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik. Di usia remaja,
pertumbuhan fisik Hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada lawan jenis.
2. Kedua, ada tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang ini
terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Ketika beranjak
remaja muncul harapan tentang karier, sehingga di sini muncul tugas
untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan
kerja.
3. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari
tuntutan masyarakat.
4. Dan keempat, tuntutan norma agama. Seperti Taat beribadah kepada
Allah. Berbuat baik kepada sesama manusia.
C. Tugas Perkembangan Pada Setiap Fase Perkembangan
1. Tugas Perkembangan Pada Masa Anak-Anak. Masa bayi dan awal masa kanak-
kanak (0,0-6,0 tahun).
a. Belajar berjalan pada usia 9,00-15,00 bulan.
Belajar berjalan terjadi pada usia antara 9 sampai 15 bulan, pada usia ini tulang
kaki, otot dan susunan syarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat.
Hal ini terjadi pada tahun kedua, sistem alat- alat pencernaan makanandan alat-
alat pengunyah pada mulut telah matang untuk hal tersebut.
c. Belajar berbicara.
Mengeluarkan suara yang berarti dan menyampaikannya kepada orang lain
dengan perantaraan suara. Untuk itu, diperlukan kematangan otot-otot dan
syaraf dari alat-alat bicara.
d. Mencapai kestabilan jasmaniah.
Keadaan jasmani anak sangat labil apabila dibandingkan dengan orang dewasa,
anak cepat sekali merasakan perubahan suhu sehingga temperatur badannya
mudah berubah.
e. Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
Pada mulanya dunia ini bagi anak merupakan suatu keadaan yang kompleks
dan membingungkan. Lama-kelamaan anak dapat mengamati benda-benda atau
orang-orang disekitarnya. Perkembangan lebih lanjut, anak menemukan
keteraturan dan dapat membentuk generalisasi (kesimpulan) dari berbagai
benda yang pada umumnya mempunyai ciri yang sama.
f. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.
Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan
kata hati. Anak kecil dikuasai oleh hedonisme naif, dimana kenikmatan
dianggapnya baik, sedangkan penderitaan dianggapnya buruk (hedonisme
adalah aliran yang menyatakan bahwa manusia dalam hidupnya bertujuan
mencari kenikmatan dan kebahagiaan).
2. Tugas Perkembangan Pada Masa Remajaa.
a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. Hakikat tugas,
Tujuannya:
1) Belajar melihat kenyataan, anak wanita sebagai wanita, dan anak pria
sebagai pria.
2) Berkembang menjadi orang dewasa di antara orang dewasa lainnya.
3) Belajar bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
4) Belajar memimpin orang lain tanpa mendominasinya.
b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita. Hakikat tugasnya, Remaja
dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat.
c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif. Hakikat tugasnya,
tugas ini bertujuan agak remaja merasa bangga, atau bersikap toleran terhadap
fisiknya, menggunakan dan memelihara fisiknya secara efektif, dan merasa
puas dengan fisiknya tersebut.
d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Hakikat tugasnya,
e. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
Hakikat tugasnya, tujuannya agar remaja merasa mampu menciptakan suatu
kehidupan (mata pencaharian). Penting buat remaja pria dan tidak terlalu
penting buat remaja wanita.
f. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara. Hakikat tugasnya.
g. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
h. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika
sebagaipetunjuk/pembimbing dalam bertingkah laku.
3. Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal.
a. Mampu menjalin hubungan lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin lain.
b. Mampu melakukan peran-peran sosial sebagai laki-laki dan wanita.
c. Menerima kondisi jasmani dan dapat menggunakannya secara efektif.
d. Memiliki keteguhan sendirian emosional dari orang tua dan orang
dewasa lainnya.
e. Memiliki perasaan mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi.
f. Mampu memilih dan mempersiapkan diri untuk sesuatu pekerjaan.
g. Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup bekeluarga.
h. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual untuk hidup
bermasyarakat.
i. Memiliki perilaku sosial seperti yang diharapkan masyarakat.
j. Memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi perbuatannya.
4. Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir.
a. Memiliki tanggung jawab sosial dan kenegaraan sebagai orang dewasa.
b. Mengembangkan dan memelihara standar kehidupan ekonomi.
c. Membimbing anak dan remaja agar menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan berbahagia.
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang sebagai orang dewasa.
e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sebagai
orang setengah baya.
f. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua.
5. Tugas Perkembangan Pada Masa Orang Tuaa.
a. Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan kesehatan yang semakinmenurun.
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yangsemakin
berkurang.
c. Menyesuaikan diri dengan kematian dari pasangan hidup.
d. Membina hubungan dengan sesama usia lanjut.
e. Memenuhi kewajiban-kewajiban sosial dan kenegaraan.
f. Memelihara kondisi dan kesehatan.
g. Kesiapan menghadapi kematian.
D. Peranan Sekolah Dalam Mengembangkan Tugas-Tugas Perkembangan
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematik
melaksnakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu
siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-
spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial.
Mengenai peranan sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, Hurlock
(1986-322) mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi
perkembangan kepribadian anak (siswa), baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun
cara berperilaku. Ada beberapa alasan, mengapa sekolah memainkan peranan yang
berarti bagi perkembangan kepribadian anak, yaitu:
1. siswa harus hadir disekolah.
2. sekolah memberikan pengaruh kepada anak secara dini seiring dengan
masa perkembangan “konsep dirinya”
3. anak-anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah dari pada ditempat lain
di luar rumah.
4. sekolah memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses.
5. sekolah memberikan kesempatan pertama kepada anak untuk menilai
dirinya dan kemampuannya secara realistik.
Poin lain peran sekolah dalam mengembangkan tugas perkembangan:
1. Pencapaian Tugas Perkembangan Melalui Kelompok Teman Sebaya.
a. Mencapai hubungan baru yang matang dengan teman sebaya, baikpria maupun
wanita.
b.Mancapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c. Memberikan pengajaran atau bimbingan tentang keterampilan-keterampilan
sosial.
d.Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk aktif dalam kegiatan-
kegiatan kelompok (ekstrakurikuler atau OSIS).
2. Mencapai Perkembangan Kemandirian Pribadi.
a. Melalui pelajaran biologi, kesehatan dan olahraga, atau layanan bimbingan,
guru mata pelajaran atau guru pembimbing dapat memberikan penjelasan
tentang pertumbuhan dan perubahan fisik remaja, terutama aspek
keragamannya.
b.Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatifnya terhadap postur
tubuhnya, atau kondisi dirinya.
c. Menyediakan fasilitas bagi kegiatan siswa dalam bidang olahraga,
kesenian atau keterapilan-keterampilan lainnya.
3. Pengembangan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Tuhan. Tugas perkembangan
ini berrkaitan dengan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan, yang mempunyai
tugas suci untuk beribadah kepada-Nya. Dalam rangka membantu remaja (siswa)
dalam mengkokohkan atau memantapkan keimanan dan ketakwaannya, maka
sekolah seyogianya melakukan upaya-upaya berikut:
a. Pimpinan (kepala sekolah dan para wakilnya), guru-guru, dan personelsekolah
lainnya harus sama-sama mempunyai kepedulian terhadapprogram pendidikan
agama atau penanaman nilai-nilai agama disekolah.
b.Guru agama seyogyanya memiliki kepribadian yang mantap (akhlakul
karimah), pemahaman dan keterampilan profesional, serta kemampuan dalam
mengemas materi pembelajaran, sehingga mata pelajaran agama
menjadi menarik dan bermakna bagi anak.
c. Guru-guru menyisipkan nilai-nilai agama ke dalam mata pelajaran yang
diajarkannya, sehingga siswa memiliki apresiasi yang positip terhadap nilai-
nilai agama.
d.Sekolah menyediakan sarana ibadah (masjid) sebagai laboratorium rohaniah
yang cukup memadai, serta memfungsikannya secara maksimal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tugas perkembangan merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh
individu pada fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila berhasil kemudian
mereka akan merasa bahagia, dan sebaliknya apabila mereka gagal akan merasakan
kekecewaan karena mengalami kesulitan. Adapun sumber-sumber tugas
perkembangan yaitu:
1. Pertama adalah tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik. Di usia
remaja, pertumbuhan fisik Hormonal memunculkan rasa ketertarikan
pada lawan jenis.
2. Kedua, ada tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang
initerkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Ketika
beranjak remaja muncul harapan tentang karier, sehingga di sini
muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai
persiapan kerja.
3. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari
tuntutan masyarakat.
4. Dan keempat, tuntutan norma agama. Seperti Taat beribadah kepada Allah. Berbuat
baik kepada sesame manusia

B. Saran
A. Masa remaja adalah tindak lanjut dari masa kanak-kanak yang diawali dengan
masa perubahan yang sering disebut dengan masa pubertas. Dimasa inilah peserta
didik itu mulai gencar mencaritahu sesuatu yang menurut mereka masih asing
dalam kehidupan mereka.
B. Di masa ini pula sebaiknya pengekangan-pengekangan yang diterapkan dimasa
kanak-kanak hendaknya dikurangi.
C. Karena biasanya anak-anak pada masa ini mulai mengerti mengapa diwaktu kecil
mereka dilarang untuk melakukan sesuatu yang bisa disebut tidak pantas. Mereka
akan mulai mengetehui masalah-masalah yang ada dalam kehidupan. Disini orang
tua berperan sebagai penasihat sekaligus pengawas tingkah laku anak agar anak
itu bisa mawas diri dan juga tidak ceroboh dalam mengambil suatu keputusan
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta


Didik).Bandung: CV Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai