DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Clariza Marina Putri (21065054)
Cyntia Tiara Putri (21329007)
Difa Aziza (21029011)
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Taufik, M.Pd, Kons
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga Makalah ini dapat tersusun
dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta shalawat kepada
junjungan Nabi besar kita, Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.
Makalah ini berjudul : “Tahap dan Tugas Perkembangan serta Implementasinya dalam
Proses Pendidikan dan Pembelajaran”.
Kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak dan terutama Allah SWT dalam pengerjaan makalah ini. Dengan ini kami
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran,
dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh
pembacanya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan Masalah........................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 17
B. Saran ......................................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada setiap perkembangan kehidupan manusia, individu itu dituntut untuk
menguasai kemampuan berperilaku yang menjadi ciri bahwa perkembangannya
berhasil dan normal. Jika pada fase itu individu tidak mempunyai kemampuan
berperilaku sepatutnya, sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya maka dianggap
individu itu mengalami kelambatan perkembangannya, atau penyimpangan
perkembangan.
Pencapaian tugas-tugas perkembangan bukan hanya penting untuk fase
perkembangan dimana tugas-tugas perkembangan itu seharusnya muncul, tetapi juga
penting untuk pencapaian tugas-tugas perkembangan selanjutnya.
Demikian juga tugas-tugas perkembangan pada fase dewasa, dapat tercapai dengan
sempurna, jika tugas pada periode remaja tercapai dengan sempurna pula. Sebaliknya
jika pencapaian tugas-tugas perkembangan pada periode awal kehidupan individu tidak
sukses, maka pencapaian tugas-tugas perkembangan pada periode awal kehidupan
individu tidak sukses, maka pencapaian tugas-tugas perkembangan pada fase
berikutnya cenderung tidak sukses. Jika tugas-tugas perkembangan setiap fase
perkembangan kehidupan manusia berhasil atau sukses dicapai, maka individu ini akan
mengalami perasaan bahagia dan menjalani kehidupan dengan perasaan sukses baik
secara emosional, intelektual, dan moral.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja tahap-tahap perkembangan manusia ?
2. Apa konsep tugas perkembangan dan pemenuhan tugas perkembangan ?
3. Apa saja tugas perkembangan masa anak, masa remaja dan masa dewasa?
4. Apa pemenuhan tugas perkembangan dan implementasinya dalam proses
pendidikan dan pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan manusia.
4
2. Untuk mengetahui konsep tugas perkembangan dan pemenuhan tugas
perkembangan.
3. Untuk mengetahui tugas perkembangan masa anak, masa remaja dan masa dewasa.
4. Untuk mengetahui pemenuhan tugas perkembangan dan implementasinya dalam
proses pendidikan dan pembelajaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Frued (1905: 586) membagi tahap perkembangan anak menjadi 5 (lima) tahap:
1. Tahap oral (usia 0 - 24 bulan)
Pada tahap ini kepuasan anak terletak pada otoerotik, yaitu kesempatan anak
6
menghisap puting susu ibunya. Frued memandang konsep narsisme (mencintai diri
sendiri) sudah ada sejak masa bayi di mana bayi merasakan kenyamanan dari
menyusu kepada ibunya dan mengulang perbuatan tersebut dengan mengisap
jarinya meskipun dia tidak lapar. Anak-anak juga mencoba mempertahankan
kedekatannya dengan ibunya dengan menggigit dan menangis.
2. Tahap Anal (usia 2 – 3 tahun)
Selama usia ini wilayah anal (anus) menjadi fokus ketertarikan anak. Oleh
sebab itu pelatihan menggunakan toilet sangat tepat dilakukan pada usia ini.
3. Tahap Falik atau Odipal (usia 3 - 6 tahun)
Pada tahap ini anak laki-laki mulai tertarik dengan penisnya. Tahap
perkembangan paling membingungkan dari pendapat Frued sebab dia meyakini
ketertarikan seksual seorang anak laki-laki pertama kepada ibunya, sedangkan
pada anak perempuan kepada ayahnya. Namun karena dia menyadari hal tersebut
tidak dapat diterima lingkungannya, maka meninggalkan fantasi persaingannya
dengan ayah atau ibunya yang dikenal dengan istilah Oedipus Complex dan
Electra Complex.
4. Tahap Latensi (usia 6 – 11 tahun)
Pada periode ini anak terlihat sudah dapat mengendalikan permusuhannya
dengan orangtuanya yang memiliki jenis kelamin berbeda dengan dirinya. Anak
laki-laki dan anak perempuan terlihat bersikap lembut kepada ayah dari pada ibu
mereka.
5. Tahap Pubertas (di atas usia 11 tahun)
Masa pubertas merupakan masa dimana anak berupaya membebaskan diri
dari perwalian orangtuanya. Mereka sudah mulai menyukai perempuan lain selain
ibunya, dan menyukai pria lain selain ayahnya.
7
Masa bayi baru lahir dimulai dari hari pertama kelahiran sampai dua minggu
setelah kelahiran. Masa ini ditandai dengan lepasnya tali pusat bayi.
3. Masa Bayi
Masa bayi dimulai 2 minggu setelah kelahiran sampai usia 2 tahun. Pada
masa anak mulai belajar duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Anak
juga mulai berkomunikasi dengan caranya sendiri dengan orang-orang di
sekitarnya.
4. Masa Anak-anak Awal
Masa anak-anak awal dimulai dari usia 2 - 6 tahun. Masa ini dipandang
sebagai awal bagi kehidupan anak.
5. Masa Anak-Anak Akhir
Masa anak-anak akhir dimulai dari 6 - 13 tahun. Masa ini dipandang sebagai
anak sekolah dasar.
6. Masa Puber
Masa puber dimulai dari usia 14 - 15 tahun. Masa ini dipandang sebagai
awal memasuki masa remaja.
7. Masa Remaja
Masa remaja dimulai dari usia 15 – 18 tahun. Masa remaja merupakan masa
peralihan dari anak menjadi dewasa.
8. Masa Dewasa Dini
Masa dewasa dini dimulai dari usia delapan belas sampai empat puluh tahun.
9. Masa Dewasa Madya
Masa dewasa madya dimulai dari usia empat puluh sampai enam puluh tahun.
10. Masa Usia Lanjut
Masa usia lanjut dimulai dari usia enam puluh tahun sampai akhir hayat.
8
individu yang bersangkutan menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-
kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau
keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang, sesuai dengan usia atau fase
perkembangannya. Hurlock (1981) menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai
social expectations. Dalam arti setiap kelompok budaya mangharapkan anggotanya
menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang
disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor yang
dapat dibagi menjadi empat jenis sumber diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kematangan fisik, misalnya:
a. Belajar berjalan karena kematangan otot otot kaki, keterampilan itu akan
diperlukan untuk tahap perkembangan selanjutnya, misalnya untuk bermain
bersama teman-teman.
b. Belajar bertingkah laku bergaul dengan jenis kelamin berbeda, pada masa
remaja karena kematangan organ-organ seksual. Disini ada tugas perkembangan
untuk belajar menjaga sikap pada lawan jenis.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya :
a. Belajar membaca
b. Belajar menulis
c. Belajar berhitung
d. Belajar berorganisasi
3. Tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya:
a. Memilih pekerjaan
b. Memilih teman hidup
4. Tuntutan norma agama, misalnya
a. Taat beribadah kepada Allah
b. Berbuat baik kepada sesama manusia.
12
fisik daripada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu secara seksual
menjadi matang dan mampu memperbaiki keturunan.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya sikap dan
meninggalkan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk kemampuan
bersikap dan perilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa
remaja, menurut Hurlock (Asrori, 2004:10) adalah berusaha:
a. Mampu menerima keadaan fisiknya.
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan
jenis.
d. Mencapai kemandirian emosional.
e. Mencapai kemandirian ekonomi.
f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk melakukan peran sebagai anggota anggota masyarakat.
g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk
memasuki dunia dewasa.
i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
13
3. Tugas Perkembangan Masa Dewasa
Dewasa ialah orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau
wanita seutuhnya. Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang
seorang individu akan mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan mengharuskan dirinya untuk berkecimpung dengan
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Dibandingkan dengan masa
sebelumnya, masa dewasa ialah waktu yang paling lama dalam rentang kehidupan.
Masa dewasa biasanya dimulai dari usia 18 tahun hingga kira-kira usia 40
tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas dan organ
kelamin anak yang telah berkembang dan mampu berproduksi. Pada masa ini,
individu akan mengalami suatu perubahan fisik dan psikologis tertentu bersamaan
dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan harapan-harapan terhadap perubahan
tersebut.
a. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Dewasa Muda
Pada akhir masa remaja, hampir seluruh aspek kehidupan individu telah
berkembang dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai orang dewasa.
Havinghurts membagi kehidupan masa dewasa atas tiga fase, yaitu dewasa muda,
dewasa, dan usia lanjut. Dewasa muda berkisar antara umur 20-40 tahun. Pada
dewasa muda tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan individu adalah
:
a. Memilih pasangan hidup.
b. Belajar hidup bersama pasangan hidup.
c. Memulai hidup berkeluarga.
d. Memelihara dan mendidik anak.
e. Mengelola rumah tangga.
f. Memulai kegiatan pekerjaan.
g. Bertanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga negara
h. Menemukan persahabatan dalam kelompok sosial.
15
D. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
1. Pengertian Tugas-Tugas Perkembangan
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus
diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila
berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka
gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya jugaakan mengalami kesulitan.
b. Faktor eksternal
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahap-tahap perkembangan secara umum diklasifikasi menjadi beberapa tahap
yaitu:
1. Sebelum Kelahiran
Terbagi atas tahap, yaitu tahap germinal, tahap embrio dan tahap janin
4. Masa Bayi
5. Masa Awal Anak
6. Masa Pertengahan dan Akhir Anak
7. Masa remaja
8. Masa usia lanjut
Tugas-tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul pada periode tertentu
dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu berhasil dituntaskan akan
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya;
sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu
yang bersangkutan menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam
menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
B. Saran
Setelah mengetahui tentang tahap dan tugas perkembangan, semoga pembaca
bisa mengambil manfaat dan bisa memahami tahap dan tugas perkembangan sehingga
bisaditerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta
maaf kepada pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Wiji Hidayati dan Sri Purnami, Psikologi Perkembangan (Yogyakarta: Teras, 2008), 124.
Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidispliner. Jawa tengah : CV. Pena
Persada.
Eni Fariyatul Fahyuni dan Istikomah, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Sidoarjo :
Nizama Learning Center, 2016), hal 3.
Hartina sitti, Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : PT Refika Aditama., 2008), hal.
46
Sitti Hartinah, Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : PT. Refika Aditama, 2008). Hal
49-50.
http://repository.unimus.ac.id
18