Anda di halaman 1dari 14

Perkembangan Masa Anak-anak dan Remaja

MAKALAH

untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Psikologi Perkembangan”

Dosen Pengampu: Siti Nur Hidayatul Hasanah, M.Pd.I

Oleh:

Zuhair Aviv Vikrinanda 2022470824

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
Juli 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim, dengan menyebut nama Allah yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan syukur, atas rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalan mata kuliah Psikologi
Perkembangan, mengenai “Perkembangan Masa Anak-anak dan Remaja” tepat
pada waktunya.

Adapun dalam penyusunan makalah ini, penulis telah menyusun dengan


memanfaatkan sumber dari berbagai referensi. Tak lain, hal ini bertujuan supaya
makalah dapat disusun dengan semaksimal mungkin. Penulisan makalah ini
amatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh karen itu, penulis sangat mengharapkan
masukan yang membangun dari pembaca untuk penyusunan makalah selanjutnya.

05 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

BAB III PENUTUP ........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai
meninggal manusia selalu mengalami perubahan. Sehubungan dengan
perubahan tersebut dikenal dua macam perubahan yaitu pertumbuhan dan
perkembangan.
Apa yang terjadi pada perkembangan remaja nantinya dipengaruhi
oleh perkembangnnya pada masa anak-anak. Karena ketika seorang anak
belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya maka
akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Untuk itulah dalam makalah ini kami berfokus membahas tentang
perkembangan baik mengenai perkembangan anak maupun
remaja.Bagaimana anak dan remaja berkembang memiliki arti penting.
Karena pada dasarnya Perubahan yang dialami manusia merupakan
integrasi dari berbagai perubahan struktur dan fungsi, karena itu perubahan
ini tergantung pada hal-hal yang dialami sebelumnya dan mempengaruhi
hal-hal yang terjadi sesudahnya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari masa anak-anak?
2. Apa pengertian dari masa remaja?
3. Apa aspek dari perkembangan masa anak-anak dan remaja?
4. Apa tugas perkembangan pada masa anak-anak dan remaja?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masa Anak - anak


1. Pengertian
Masa anak anak menurut hurlock masa anak anak awal disebut
juga Problem Age, karena orang tua dihadapkan pada masalah-masalah
seperti : Tidak menurut, Keras kepala. Para pendidik menyebut masa
anak anak awal dengan sebutan masa prasekolah, dimana pada masa ini
lebih mempersiapkan baik secara fisik maupun mental anak untuk
menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan
formal.
Para ahli psikolog menyebut masa anak anak awal sebagai:
a. Usia kelompok dimana pada masa ini anak anak masih mempelajari
dasar-dasar perilaku sosial untuk persiapan bagi kehidupan sosial
yang lebih tinggi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri saat
mereka masuk ke kelas 1.
b. Usia menjelajah untuk explorasi, pada masa ini anak anak cenderung
ingin mengetahui keadaan lingkunganya disekitarnya.
c. Usia bertanya, pada masa ini anak cenderung ingin bertanya apa yang
mereka anggap tidak tahu kepada orang dewasa
d. Usia meniru, dimana pada masa ini anak anak ingin meniru toko yang
mereka sukai
e. Usia kreatif, dimana pada masa ini anak anak lebih ingin menunjukkan
kreatifitasnya dalam bermain.

2. Rentang Usia
Menurut Hurlock, masa anak - anak dimulai saat anak mulai
dapat berdiri sampai mencapai kematangan. Masa ini dibagi menjadi dua
fase :
a. Masa anak - anak awal dimulai dari usia dua tahun hingga enam tahun

2
b. Masa anak - anak akhir dimulai dari usia enam sampai dua belas
tahun.
3. Aspek Perkembangan Masa Anak - anak
Aspek - aspek perkembangan masa anak - anak menurut
Hurlock adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan pada aspek motorik
Bayi yang baru dilahirkan kedunia membawa sejumlah refleks yang
telah siap secara genetika, seperti menggemgam dan mengisap.
Perkembangan fisik bayi begitu pesat pada tahun pertamanya, dan
sejumlah tonggak ukur motorik dicapai selama masa kanak-kanak.
Perilaku motorik terbentuk untuk mengindra serta bertindak, didorong
oleh kemampuan fisik, kemampuan mengindra, dan faktor-faktor
lingkungan sekitar bayi iyu sendiri. Perubahan besar-besaran terjadi
pada otak semasa bayi dan anak-anak. Peningkataan potensi
psikomotorik akan lebih baik jika lingkungan tumbuh kembang anak
sangat mendukung gerak anak mencari kreativitas. Kegitan diluar
ruangan bisa menjadi opsi paling bagus karena dapat memberikan
stimulus perkembangan otot. Keterampilan: menggunting, dapat
membentuk tanah liat, membuat kue-kue dan menjahit, mewarnai dan
menggambar dengan pensil atau krayon. Sudah dapat
menggambarkan ciri-ciri orang yang mereka kenal dan mampu
membedakannnya.
b. Perkembangan pada aspek koginitif
Perkembangan kognitif adalah perkembangan kemampuan anak
untuk mengeksplorasi lingkungan karena bertambah besarnya
koordinasi dan pengendalian motorik, maka dunia kognitif anak
berkembang pesat, makin kreatif, bebas, dan imajinatif. Dalam
pandangan Piaget, anak-anak menggunakan skema untuk membangun
dunia mereka secara aktif, baik itu dengan mengasimilasi informasi
baru ke dalam skema atau menyesuaikan skema untuk
mengakomodasinya. Piaget juga mengatakan bahwa seseorang
melalui empat tahap perkembangan kognitif:

3
a. Tahap sensorimotorik meliputi kelahiran hingga usia 2 tahun
b. Tahap praoprasional pada usia 2 hingga 7 tahun
c. Tahap konkret operasional pada usia 7 sampai 11 tahun
d. Tahap formal operasional pada usia 11 sampai 15 tahun dan
berlanjut hingga dewasa.
4. Tugas Perkembangan Masa Anak - anak
Tugas perkembangan masa anak - anak menurut Hurlock adalah
sebagai berikut:
a. Belajar mengerti tentang perilaku seks yang benar
Pelajaran seks ialah pelajaran wajib diberikan pada masa usia seperti
ini, dari sini peran orang sangat besar untuk mengenalkaan edukasi
seks. Pembelajaran seperti ini agaknya masih dianggap tabu bagi
sebagian masyarakat orang, padahal banyak kasus yang memakan
korban anak-anak karena tidak diajarkan edukasi seks sejak dini. Pada
masa ini sangat penting anak untuk mengenal edukasi seks. Dalam
psikologi mengenal toilet training. Toilet training adalah semacam
edukasi untuk anak-anak supaya belajar menggunakan toilet untuk
ganti banju.
b. Belajar membedakan benar dan salah dalam hubungannya dengan
orang-orang di luar rumah terutama di lingkungan tetangga, sekolah
dan teman bermain.
c. Belajar mengembangkan hati nurani
Anak-anak ibarat lembaran kertas yang masih kosong, tergantung
siapa yang akan menorehkan pendidikan ke dalamnya. Sejak dini
sejatinya anak-anak ditanamkan nilai-nilai kebaikan seperti cinta
tanah air, cinta agama, cinta kedua orangtua dan lingkungan. Dengan
menanamkan nilai seperti itu anak-anak akan memiliki rasa
tanggungan jawab dalam dirinya. Dengan cara memberikan stimulus
dari orangtua maupun lingkungan yang nantinya anak akan merespon
secara positif.

4
d. Belajar memberi dan menerima kasih sayang
Masa kanak-kanak awal ialah masa pembentukan karakter, dalam
psikologi disebut golden age. Sedari dini kanak-kanak harus diberikan
pengertian bahwa dalam hidup harus saling mengasihi, terutama untuk
anak tunggal yang biasanya sifat indidualistisnya tinggi. Dengan
memberikan pembekalan saling memberi dan mengsihi akan
memberikan impac yang bagus bagi kanak-kanak. Sehingga mereka
akan mudah terpanggil untuk saling membantu dan selalu bersyukur.

C. Masa Remaja
1. Pengertian
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-
anak ke masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas
sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria
dan usia 12 pada wanita. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10
tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health
Organization.“Remaja”. Kata itu menurut remaja sendiri adalah
kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia”
tersendiri yang sukar dijamah oleh orang tua. Kata remaja berasal dari
bahasa latin yaitu adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti
remaja yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah
adolescence mempunyai arti yang cukup luas mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. Piaget dengan mengatakan poin-
poin sebagai berikut secara psikologis masa remaja :
a. Usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa.
b. Usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang
lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang –
kurangnya masalah hak.
c. Integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek
afektif.
d. Kurang lebih berhubungan dengan masa puber.

5
e. Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini
memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial
orang dewasa.
Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. menyatakan bahwa
masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual dan
berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja
terbagi menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa
remaja awal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual
yaitu pada usia 13 sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir
meliputi periode setelahnya sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana
seseorang dinyatakan dewasa secara hukum.
2. Aspek Perkembangan Masa Remaja
Semua individu khususnya remaja akan mengalami
perkembangan baik fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek
intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
a. Perkembangan pada aspek fisik
Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah
perubahan fisik. Tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk
tubuh orang dewasa yang disertai dengan berkembangnya kapasitas
reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan
ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder.
b. Perkembangan pada aspek sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam
hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Meleburkan diri menjadi
satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Aspek ini
meliputi kepercayaan akan diri sendiri, berpandangan objektif,
keberanian menghadapi orang lain, dan lain-lain. Perkembangan sosial
pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang
lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi,
minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk
bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan

6
masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini
berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini,
pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada
lingkungan sosial remaja atau teman sejawat yang menampilkan sikap
dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat
beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa
remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman
sebayanya, seperti : mencuri, free sex, narkotik, miras, dan lain-lain.
Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti
kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi
dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
c. Perkembangan pada aspek emosi
Perkembangan aspek emosi berjalan konstan, kecuali pada masa remaja
awal 13 sampai 14 tahun dan remaja tengah 15 sampai 16 tahun. Pada
masa remaja awal ditandai oleh rasa optimisme dan keceriaan dalam
hidupnya, diselingi rasa bingung menghadapi perubahan-perubahan
yang terjadi dalam dirinya. Pada masa remaja tengah rasa senang datang
silih berganti dengan rasa duka, kegembiraan berganti dengan
kesedihan, rasa akrab bertukar dengan kerenggangan dan permusuhan.
Gejolak ini berakhir pada masa remaja akhir 18 sampai 21 tahun. Pada
masa remaja tengah anak terombang-ambing dalam sikap mendua,
maka pada masa remaja akhir anak telah memiliki pendirian, sikap yang
relatif mapan. Mencapai kematangan emosial merupakan tugas yang
sulit bagi remaja.
Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional
lingkungannya, terutama lingkungan-lingkungan keluarga dan teman
sebaya. Apabila lingkungan tersebut kondusif maka akan cenderung
dapat mencapai kematangan emosional yang baik, seperti adolesensi
emosi, dan mengendalikan emosi Tapi sebaliknya, jika seorang remaja
kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengakuan dari
teman sebaya, maka cenderung mengalami perasaan tertekan atau

7
ketidaknyamanan emosional, sehingga remaja bisa berealisi agresif dan
melarikan diri dari kenyataan.
d. Perkembangan pada aspek bahasa
Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan
alat berkomunikasi baik alat komunikasi lisan, tulisan, maupun
menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Bahasa remaja adalah bahasa
yang telah berkembang, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan
khususnya lingkungan teman sebaya sedikit banyak lebih membentuk
pola perkembangan bahasa remaja. Pola bahasa remaja lebih diwarnai
pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
e. Perkembangan pada aspek moral
Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati
tingkat III: pasca konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi
terhadap perjanjian antara remaja dengan lingkungan sosial. Ada
hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan
masyarakat. Pada tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai
moral, kejujuran, keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu
moral remaja harus sesuai dengan tuntutan norma-norma sosial. Selain
itu peranan orang tua sangat penting. Dalam membantu moral remaja,
orang tua harus konsisten dalam mendidik anaknya, bersikap terbuka
serta dialogis, tidak otoriter atau memaksakan kehendak.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya
meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha
untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa.
Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock adalah :

a. Mampu menerima keadaan fisiknya


b. Mampu menerima dan memahami perilaku seks usia dewasa
c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlainan jenis
d. Mencapai kemandirian sosial
e. Mencapai kemandirian ekonomi

8
f. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat
diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat
g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua
h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan
untuk memasuki dunia dewasa
i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.

9
BAB III
PENUTUP

D. Kesimpulan

Masa kanak-kanak adalah masa paling vital yang terjadi dalam


pertumbuhan dan perkembangannya terutama dalam perkembangan motorik
dan koginif. Pada masa ini anak-anak mulai dibina untuk menciptakan karakter
mereka sendiri melalui kontak langsung dengan lingkungan setelah lepas dari
keluarganya. Anak-anak dituntut untuk mandiri, bisa bergabung dalam
kelompok sosial.

Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak
kepada masa dewasa.

Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik


fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi,
bahasa, dan moral

Dari semua aspek perkembangan yaitu aspek biologis, aspek kognitif


dan aspek psikososial semuanya saling mempengaruhi sehingga apabila pada
suatu aspek mengalami hambatan maka akan mempengaruhi perkembangan
aspek yang lainnya.

10
DAFTAR RUJUKAN

Herlina, Biblioteraphy.2013. Mengatasi Masalah Anak dan Remaja Melalui


Buku. Bandung : Pustaka Cendekia Utama.

King, Laura.A.2010.Psikologi umum.Jakarta: Salemba Humanik

Warsah, Idi & Daheri, Mirzon. 2021. Psikologi: Suatu Pengantar (Edisi
Revisi). Bantul: Tunas Gemilang Press.

Yusuf LN, Syamsu. 2002. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung
: Remaja Rosda Karya

11

Anda mungkin juga menyukai