Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

NAMA : JESIKA RACHELINA


NIM : 2120242061

PRODI : S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

1. Latar Belakang.........................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................
3. Tujuan.......................................................................................................

BAB II ISI................................................................................................ ...........

1. Defenisi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia............................


2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia......................................................................................................
3. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia..............................
4. Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dari Tahap
Konsepsi sampai Lansia...............................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................

1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran............................................................................................................
BAB  I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha
yang terus berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya,
studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah
disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan
bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan manusia baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan
manusia telah banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu
manfaat dari berkembangnya disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini
adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara pendidikan tentunya unsur yang
mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini kajian ataupun teori-
teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia sangat dibutuhkan
oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa / pendidik
untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah
kedewasaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia ?
2. Apa Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia ?
3. Bagaimana Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia ?
4. Apa Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dari Tahap
Konsepsi sampai Lansia ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk Mengetahui Defenisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia.
2. Untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia.
3. Untuk Mengetahui Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia.
4. Untuk mengetahui Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
dari Tahap Konsepsi sampai Lansia.
BAB II

PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Pertumbuhan dan perkembangan dialami saat dalam kandungan hingga


kelahiran. Pertumbuhan dan perkembangan manusia hadir seiring berjalannya
kehidupan manusia.Pertumbuhan manusia ditandai ketika manusia memiliki
ukuran, berat dan tinggi badan yang bertambah. Sedangkan perkembangan
manusia ditandai dengan perubahan menuju kedewasaan seperti berubahnya
emosi, kematangan fisik, cara berbicara dan kemampuan berpikir kritis.

 Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat


Kuantitatif yang menyangkut aspek fisik jasmaniah.seperti perubahan-
perubahan yang terjadi pada organ-organ dan struktur organ
fisik,sehingga anak semakin bertambah umurnya semakin besar dan
semakin tinggi pula badan nya.
 Perkembangan secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan
yang bersifat Kualitatif dan Kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek
mental psikologis manusia. Seperti misal nya perubahan-perubahan yang
berkaitan dengan aspek pengetahuan,kemampuan,sifat
sosial,moral,keyakinan agama,kecerdasan dan sebagainya,sehingga
dengan perkembangan tersebut si anak akan semakin bertambah banyak
pengetahuan dan kemampuan nya juga semakin baik sifat
sosial,moral,keyakinan agam dan sebagainya.

Manusia melewati proses pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu.


Tahapan pertumbuhan manusia terjadi mulai dari dalam kandungan, lahir, anak-
anak, remaja, dewasa hingga tua. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan :

Pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh faktor makanan, tingkatan kesehatan,


gen turunan dari orangtua dan lainnya. Proses perkembangan manusia kini
dapat dipengaruhi dalam kegiatan keseharian, pengalaman, faktor lingkungan
dan proses belajar dalam memahami sesuatu.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia :


1. Keturunan
Setiap manusia yang lahir akan mewarisi gen yang diturunkan oleh
orangtua yang dapat mempengaruhi pertumbuhan manusia. Warisan
genetik tersebut meliputi bentuk tubuh, warna mata, tekstur dan warna
rambut, dan penyakit.

2. Nutrisi
Nutrisi dalam tubuh mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia sebab makanan yang kaya akan nutrisi yang seimbang dapat
membantu manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangan secara
optimal seperti kesehatan.
3. Olahraga
Berolahraga menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan
manusia. Dengan berolahraga, kekuatan otot dan tulang akan tumbuh
dengan baik dan sistem imun tubuh yang dapat terjauhi dari penyakit.
4. Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Peran lingkungan sekitar yang baik dapat
memberikan dampak baik seperti cara bersosialisasi, mengatur emosi,
didukung dengan kemajuan teknologi, rumah tangga dan perekonomian.
5. Pendidikan
Pendidikan dapat menunjang perkembangan manusia. Pendidikan yang
baik akan memberikan efek positif pada kesehatan mental, emosional,
intelektual dan aktivitas sosial. Pendidikan juga menjadi tempat untuk
membimbing menuju kedewasaan.

Tahapan Perkembangan Manusia

a. Fase prenatal (dalam kandungan)


Fase prenatal merupakan periode di antara pembuahan dan kelahiran.
Dari hasil pembuahan, terbentuk zigot yang berkembang menjadi
janin. Organ dan seluruh anggota tubuh janin pun terus tumbuh dan
berkembang dalam kandungan kurang lebih selama 9 bulan.
b. Fase bayi
Fase bayi dibagi berdasarkan usianya
 Newborn  : 0 hari – 1bulan
 Infant : 1 bulan – 1 tahun
 Toddler : 1 – 3 tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada
orangtua dan mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya.
Bayi juga baru mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan
motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya akan berkomunikasi
melalui tangisan. Ia akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya
penuh, hingga kepanasan atau kedinginan. Semakin bertambahnya
usia, maka anak akan semakin pandai bicara, bernyanyi hingga
gerakan motorik seperti menendang bola.

c. Fase kanak-kanak awal


Fase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra-sekolah yaitu usia 5-6
tahun. Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan
banyak hal sendiri, seperti makan, buang air di toilet, dan bermain
bersama teman. Anak juga mulai mengembangkan keterampilan-
keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan sekolah, seperti belajar
membaca dan menulis. 
d. Fase kanak-kanak tengah dan akhir
Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan
manusia yang berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Pada tahapan ini,
anak umumnya sudah menguasai keterampilan dalam membaca,
menulis, dan berhitung.Ia juga terlibat dalam kegiatan akademis,
interaksi sosial dengan teman di sekolah, dan mulai memerhatikan
pencapaian prestasi. Ketika dipuji, Si Kecil akan mengembangkan
rasa bangga dan kompeten. Namun, ketika gagal, ia akan merasa
rendah diri.
e. Fase remaja
Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan
masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Sebenarnya pre
pubertas sudah terjadi pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa
pubertas akan selesai pada usia 14-15 tahun lalu masa remaja akan
berakhir pada usia 18 tahuDalam fase ini, terjadi proses yang disebut
sebagai pubertas.Proses ini mendorong perubahan fisik yang sangat
cepat, misalnya tinggi dan berat badan bertambah, membesarnya alat
kelamin dan payudara, tumbuhnya rambut pada area tertentu,
menstruasi atau mimpi basah, hingga perubahan pada suara.Remaja
juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Ia akan berpikir
secara lebih logis, tapi memiliki perasaan yang sensitif. Selain itu,
remaja umumnya lebih senang menghabiskan waktunya bersama
teman.
f. Fase dewasa muda
Fase dewasa muda berlangsung sekitar usia 19-40 tahun. Pada tahap
pertumbuhan manusia ini, telah tercapai kematangan dalam berbagai
aspek. Fokus kehidupan di masa dewasa muda terletak pada
pekerjaan, pernikahan, dan keluarga.Orang-orang dalam fase ini juga
lebih prima, mandiri, dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk
diri sendiri ataupun orang lain, dan mempertimbangkan konsekuensi
yang akan dihadapi atas perbuatan Anda.

g. Fase dewasa tengah


Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di
usia 40-60 tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan
anak, bekerja, dan ikut berkontribusi dalam masyarakat. Namun,
kondisi Anda tidak seprima sebelumnya. Wanita juga cenderung
mengalami menopause di fase ini.
h. Fase lansia (dewasa akhir)
Fase dewasa akhir adalah masa pertumbuhan dan perkembangan
manusia yang mengalami kemunduran. Tahap ini terjadi pada usia 60
tahun ke atas. Anda akan mengalami proses penuaan, yang ditandai
dengan kulit menjadi keriput, massa tubuh berkurang, sampai
menurunnya daya tahan fisik.Fungsi kognitif dan psikomotorik lansia
juga mengalami kemunduran. Anda mungkin tidak mudah memahami
perkataan seseorang, aktivitas menjadi terbatas, dan kurang cekatan.
Selain itu, lansia cenderung berfokus pada spiritual untuk bersiap
menghadapi kematian.

Tahapan Pertumbuhan Manusia

Pertumbuhan proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat
kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena
kesempurnaan dan bukan karena penambahan bagian yang baru. Pada studi
perkembangan motorik cenderung digunakan dalam kaitannya dengan
peningkatan ukuran fisik.

Contohnya adalah:

 Bertambahnya tinggi badan.


 Bertambahnya lebar panggul.
 Bertambahnya ketebalan dada.
 Bertambahnya berat badan.

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia ditentukan 1000 hari pertama


kehidupan/masa emas. Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri
atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama
kehidupan.Di masa-masa inilah terjadinya pertumbuhan pada otak.Dampak
pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang
buah hati hingga dewasanya.
Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal
kehidupan anak.Ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak
sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya. Membentuk gaya hidup sehat
dan memenuhi asupan nutrisi seimbang sebaiknya mulai diterapkan sejak awal
masa kehamilan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat bisa mencegah buah hati
mengalami kekurangan gizi, tubuh pendek, diabetes, dan obesitas.

Masa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat
menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang. Tidak
optimalnya perkembangan otak pada masa ini juga akan berpengaruh terhadap
kehidupan buah hati di masa depan.

Setelah lahir, dua tahun pertama merupakan masa yang sangat vital dalam
perkembangan kemampuan makan buah hati. Pada masa ini, perlu
memperhatikan jenis makanan, bentuk makanan, porsi, serta frekuensi makanan
yang diberikan kepada buah hati.

Stimulasi dari lingkungan sekitar juga sangat penting pada 1000 HPK ini sejak
dalam kandungan hingga dua tahun pertama. Stimulasi harus dilakukan sejak
dini dan berulang-ulang supaya pembentukan sinaps (hubungan antarsel saraf
otak) semakin kuat. Nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang yang cukup dapat
membantu pembentukan sinaps otak cukup banyak.

Kebersihan dan peralatan makan buah hati juga sebaiknya perhatikan. Jika
kebersihan tidak dijaga, buah hati akan berisiko mengalami gangguan
pertumbuhan yang tidak optimal, seperti diare dan infeksi saluran napas yang
biasanya menyerang bayi.

Memberikan makanan yang baik, menciptakan situasi yang baik, dan menjaga
buah hati tetap berada di lingkungan yang baik adalah faktor penting yang
sebaiknya diperhatikan dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Inilah awal
tumbuh kembang buah hati yang kemudian akan berdampak terhadap
kecerdasan dan kesehatannya pada masa mendatang.

Hal terpenting pada masa kehamilan adalah memperhatikan gizi yang


dibutuhkan Ibu dan buah hati. Kebutuhan gizi Ibu akan meningkat pada masa
kehamilan, khususnya kebutuhan energi, protein, serta beberapa jenis vitamin
dan mineral. Selain itu, juga perlu diperhatikan jumlah asupan makanan. Juga
harus memperhatikan panduan menyusun menu seimbang selama masa
kehamilan, khususnya pada trimester pertama yang mencakup:
 Konsumsi berbagai jenis buah, setidaknya 2 porsi per hari.
 Sayuran hijau dan oranye sebanyak 2,5 porsi per hari.
 Sumber energi kompleks seperti nasi, biskuit, roti, kentang, singkong.
 Asupan protein bagian yang rendah lemak 5,5 porsi per hari.
 Susu rendah lemak atau bebas lemak sebanyak 1-3 porsi per hari.

Tidak memenuhi nutrisi optimal pada 1000 HPK anak bisa berdampak buruk
terhadap pertumbuhan otak yang tidak optimal. Jika pertumbuhan otak tidak
optimal, perkembangan kognitif anak pun akan terhambat. Ini dapat berakibat
berkurangnya kecerdasan buah hati serta ketangkasan berpikirnya. Ketika
dewasa, hal ini dapat berisiko buah hati tidak berprestasi saat di sekolah dan
tidak produktif saat bekerja.

Kualitas hidup buah hati di masa depan sangat dipengaruhi gizi yang diterima
selama 1.000 HPK. Inilah yang menjadikan masa 1.000 HPK disebut sebagai
periode emas untuk membangun dasar tumbuh kembang buah hati yang solid.
Mempersiapkan 1000 hari pertama kehidupan buah hati merupakan hal krusial

Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Teori Perkembangan anak fokus pada penjelasan bagaimana anak-anak
berubah dan tumbuh selama masa kanak-kanak. Teori semacam itu berpusat
pada berbagai aspek perkembangan termasuk pertumbuhan sosial, emosional,
dan kognitif.Studi tentang perkembangan manusia adalah subjek yang kaya dan
beragam. Kita semua memiliki pengalaman pribadi dengan perkembangan,
tetapi terkadang sulit untuk memahami bagaimana dan mengapa orang tumbuh,
belajar, dan bertindak seperti yang mereka lakukan.

Untuk memahami perkembangan manusia, sejumlah teori berbeda tentang


perkembangan anak telah muncul untuk menjelaskan berbagai aspek
pertumbuhan manusia.

Ada banyak teori perkembangan anak yang telah dikemukakan oleh para ahli
teori dan peneliti. Teori yang lebih baru menguraikan tahap perkembangan
anak-anak dan mengidentifikasi usia khas di mana tonggak pertumbuhan ini
terjadi.

A. Teori Perkembangan Psikoseksual Freud


Freud percaya bahwa pengalaman masa kecil dan keinginan tak sadar
memengaruhi perilaku.Menurut Freud, konflik yang terjadi selama
masing-masing tahapan ini dapat memiliki pengaruh seumur hidup pada
kepribadian dan perilaku. Menurut teori psikoseksual Freud,
perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahap yang berfokus pada
area kesenangan tubuh yang berbeda. Selama setiap tahap, anak
menghadapi konflik yang memainkan peran penting dalam
perkembangannya. Kegagalan untuk menyelesaikan konflik pada tahap
tertentu dapat mengakibatkan fiksasi yang kemudian dapat
mempengaruhi perilaku orang dewasa.
B. Teori Perkembangan Psikososial Erikson
Teori perkembangan psikososial delapan tahap Erikson menggambarkan
pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, dengan fokus pada
interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap
perkembangan. Tidak seperti banyak teori perkembangan lainnya, teori
psikososial Erik Erikson berfokus pada perkembangan di sepanjang
umur.
C. Teori Perkembangan Anak Perilaku
Teori perilaku perkembangan anak berfokus pada bagaimana interaksi
lingkungan mempengaruhi perilaku dan didasarkan pada teori-teori ahli
teori seperti John B. Watson, Ivan Pavlov, dan BF Skinner.
D. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Teori kognitif berkaitan dengan perkembangan proses berpikir seseorang.
Ini juga melihat bagaimana proses pemikiran ini mempengaruhi cara kita
memahami dan berinteraksi dengan dunia. Teori kognitifnya berusaha
mendeskripsikan dan menjelaskan perkembangan proses berpikir dan
keadaan mental. Ini juga melihat bagaimana proses pemikiran ini
mempengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia.

Piaget kemudian mengajukan teori perkembangan kognitif untuk


menjelaskan langkah-langkah dan urutan perkembangan intelektual anak.

 Tahap Sensorimotor: Periode waktu antara kelahiran dan usia dua tahun
di mana pengetahuan bayi tentang dunia terbatas pada persepsi sensorik
dan aktivitas motoriknya. Perilaku terbatas pada respons motorik
sederhana yang disebabkan oleh rangsangan sensorik.
 Tahap Pra-Operasional: Periode antara usia 2 dan 6 tahun di mana
seorang anak belajar menggunakan bahasa. Pada tahap ini, anak-anak
belum memahami logika konkret, tidak dapat memanipulasi informasi
secara mental dan tidak mampu mengambil sudut pandang orang lain.
 Tahap Operasional Beton: Sebuah periode antara usia 7 dan 11 tahun di
mana anak-anak memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang operasi
mental. Anak-anak mulai berpikir logis tentang peristiwa konkret tetapi
mengalami kesulitan memahami konsep abstrak atau hipotetis.
 Tahap Operasional Formal: Periode antara usia 12 hingga dewasa ketika
orang mengembangkan kemampuan untuk berpikir tentang konsep
abstrak. Keterampilan seperti pemikiran logis, penalaran deduktif, dan
perencanaan sistematis juga muncul selama tahap ini.
E. Teori Lampiran Bowlby
Bowlby percaya bahwa hubungan awal dengan pengasuh memainkan
peran utama dalam perkembangan anak dan terus memengaruhi
hubungan sosial sepanjang hidup. Teori keterikatan Bowlby menyarankan
bahwa anak-anak dilahirkan dengan kebutuhan bawaan untuk membentuk
keterikatan.

F. Teori Belajar Sosial Bandura


Bandura percaya bahwa proses pengkondisian dan penguatan tidak cukup
menjelaskan semua pembelajaran manusia. Teori perkembangan anak
Bandura mengemukakan bahwa observasi memainkan peran penting
dalam pembelajaran, tetapi observasi ini tidak harus dalam bentuk model
menonton secara langsung.

G. Teori Sosiokultural Vygotsky


Vygotsky percaya bahwa anak-anak belajar secara aktif dan melalui
pengalaman langsung.Teori sosiokulturalnya juga menyatakan bahwa
orang tua, pengasuh, teman sebaya, dan budaya pada umumnya
bertanggung jawab untuk mengembangkan fungsi tingkat tinggi. Dalam
pandangan Vygotsky, belajar adalah proses sosial yang inheren. Melalui
interaksi dengan orang lain, pembelajaran menjadi terintegrasi ke dalam
pemahaman individu tentang dunia.
Teori perkembangan anak ini juga memperkenalkan konsep zona
perkembangan proksimal, yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan
seseorang dengan bantuan dan apa yang dapat mereka lakukan sendiri.
Dengan bantuan orang lain yang lebih berpengetahuan, orang dapat
secara progresif belajar dan meningkatkan keterampilan dan ruang
lingkup pemahaman mereka.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah pertummbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi,
sebenarnya mempunyai arti yang berlainan. Pertumbuhan mengandung
arti adanya perubahan dalam ukuran atau fungsi-fungsi mental,
sedangkan perkembangan mengandung makna pemunculan hal yang
baru. Fase perkembangan menurut Hurlock: prenatal (sebelum lahir) atau
pralahir, masa natal , masa remaja, dan masa dewasa. Faktor-faktor yang
mempengruhi perkembangan: faktor pembawaan, faktor lingkungan, dan
faktor pembawaan dan lingkungan. Pertumbuhan dan perkembangan anak
adalah hal yang paling penting.Mengetahui dan memahami tumbuh
kembang anak tidak hanya melihat dari satu aspek saja, pemberian
nutrisi atau gizi pada anak, tetapi lebih dari itu tumbuh kembang
anak juga harus dilihat dari berbagai aspek, seperti faktor
keturunan, kejiwaan, aturan dalam keluarga dan proses pembelajaran
termasuk didalamnya pendidikan keluarga dan agama. Dalam hal ini
perhatian orang tua lebih difokuskan pada pertumbuhan secara fisik
dan Stimulasi psikososial di sini sangat berperan dalam pembentukan
perkembangan anak. Stimulasi psikososial merupakan perkembangan
anak yang ditinjau dari aspek psikososial, bahwa pada masa ini anak
dalam perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.

B. SARAN
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Sumber penulisan makalah ini
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk memberikan
pengetahuan kepada banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari,Ika,2018.Konsep Dasar Perkembangan Manusia.Bogor : Erzatama


Karya Abadi.
file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/Konsep%20Dasar
%20Perkembangan%20Manusia%20by%20Dr.%20Ika%20Lestari,
%20S.Pd.,%20M.Si.%20(z-lib.org).pdf

Anda mungkin juga menyukai