DISUSUN OLEH :
Dosen pengampu :
Dr.Wahjoedi,S.Pd.,M.Pd
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Puji Syukur Atas karunia tuhan yang Maha Esa, yang
mana berkat tuntunan dan kemudahan dari-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Pertumbuhkembangan Tahap Bayi” ini tanpa halangan yang Dapat mempermudah
kelompok kami dalam membuat makalah ini.
Penyususunan makalah ini di dasarkan atas pemenuhan tanggung jawab tugas dan di
tujukan sebagai sarana penampung informasi berdasarkan judul yang kami tinjau secara
lugas.makalah ini terinspirasi oleh usaha maksimal yang tidak luput dari kontribusi para
anggota kelompok Satu ,bantuan para kerabat dan teman, serta bimbingan Dosen Mata
Kuliah Telaah Kurikulum , Bapak, Dr. Wahjoedi,S.Pd.,M.Pd. Oleh karena itu , kami
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam proses
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari hal tersebut, Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dari berbagai segi. Kritik dan saran sangat kami perlukan agar makalah ini dapat
di sempurnakan dan menjadi pelajaran untuk kami kedepanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………….………………………………………………………….…i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………….7
3.2 saran………………………………………………………….……………………………………………………....…….7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………..………..8
BAB 1
PENDAHULUAN
Pertumbuhan bayi merujuk pada proses perkembangan fisik dan psikologis bayi sejak
lahir hingga mencapai usia toddler (sekitar 2-3 tahun). Pertumbuhan ini melibatkan
peningkatan berat badan, tinggi badan, perkembangan otot dan tulang, serta kemampuan
kognitif, motorik, sosial, dan emosional.
Secara fisik, pertumbuhan bayi meliputi peningkatan berat badan yang sehat,
perkembangan otot dan tulang, pertumbuhan gigi, dan perkembangan sistem organ.
Sementara itu, secara psikologis, pertumbuhan bayi mencakup perkembangan kemampuan
berbicara, kemampuan berinteraksi sosial, kemampuan mengenali emosi, dan kemampuan
kognitif seperti memahami konsep ruang, waktu, dan hubungan sebab-akibat.
Pertumbuhan bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, pola
makan, perawatan yang diberikan, stimulasi lingkungan, dan interaksi dengan orang dewasa
dan anak-anak lainnya. Monitoring pertumbuhan bayi secara teratur sangat penting untuk
memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang dengan baik serta untuk mendeteksi
potensi masalah kesehatan atau perkembangan yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Berikut adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan bayi selama usia 0 hingga 12 bulan:
Ciri-Ciri Pertumbuhan
Pertumbuhan bayi ditandai oleh sejumlah ciri-ciri yang meliputi berbagai aspek
perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berikut adalah beberapa ciri-ciri
umum pertumbuhan bayi:
Peningkatan Berat Badan: Biasanya, bayi akan kehilangan sedikit berat badan
dalam beberapa hari setelah kelahiran, tetapi kemudian mereka mulai
meningkatkan berat badan mereka secara bertahap. Berat badan bayi adalah
indikator penting kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Pertumbuhan Gigi: Selama tahun pertama kehidupan, bayi mulai tumbuh gigi
pertama mereka. Proses ini bisa menjadi tidak nyaman bagi bayi dan dapat
disertai dengan gejala seperti gusi yang membengkak dan air liur berlebihan.
Ekspresi Emosi: Pada tahap ini, bayi mulai mengenali dan mengekspresikan
emosi dasar seperti sukacita, sedih, takut, dan marah. Mereka dapat
menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan emosi yang mereka rasakan.
Pertumbuhan Gigi: Pada tahap ini, gigi bayi mulai tumbuh dan menembus
gusi. Proses ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan keinginan untuk
menggigit atau mengunyah benda-benda.
Faktor Genetik:
Pewarisan gen dari orang tua memainkan peran penting dalam menentukan berbagai
aspek pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk tinggi badan, berat badan,
serta ciri-ciri fisik dan genetik lainnya.
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada bayi dikategorikan dalam beberapa usia antara lain
yaitu dimana Usia 4 bulan, bayi mulai mengences, refleks Moro, leher tonik
dan rooting sudah hilang. Usia 5 bulan, adanya tanda pertumbuhan gigi,
begitu juga dengan berat badan menjadi dua kali lipat dari berat badan lahir.
Usia 6 bulan, kecepatan pertumbuhan mulai menurun, terjadi pertambahan
berat badan 90 – 150 mg perminggu selama enam bulan kemudian,
pertambahan tinggi badan 1,25 cm per bulan selama enam bulan kemudian,
mulai tumbuh gigi dengan munculnya dua gigi seri di sentral bawah serta bayi
mulai dapat mengunyah dan menggigit. Di Usia 7 bulan, mulai tumbuh gigi
seri di sentral atas serta memperlihatkan pola teratur dalam pola eliminasi
urine dan feces di Usia 8 bulan.
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik bayi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu
motorik kasar dan motorik halus. Dimana motorik kasar terdiri dari, kepala
tidak terjuntai ketika ditarik keposisi duduk dan dapat menyeimbangkan
kepala dengan baik, punggung kurang membulat, lengkung hanya di daerah
lumbal, mampu duduk tegak bila ditegakkan, mampu menaikan kepala dan
dada dari permukaan sampai sudut 90 derajat, melakukan posisi simetris
yang dominan seperti berguling dari posisi telentang ke miring. Begitu juga
ketika duduk bayi mampu mempertahankan kepala tetap tegak dan kuat,
duduk dengan lebih lama ketika punggung disangga dengan baik.Ketika posisi
prone, bayi mengambil posisi simetris dengan lengan ekstensi, berguling dari
posisi telungkup ke telentang, dapat mengangkat dada dan abdomen atas
dari permukaan serta menahan berat badan pada satu tangan.Selain itu
ketika supine, bayi memasukkan kakinya ke mulut dan bayi mengangkat
kepala dari permukaan secara spontan.Duduk di kursi tinggi dengan
punggung lurus, ketika dipegang dalam posisi berdiri bayi menahan hampir
semua berat badannya dan tidak lagi memperhatikan tangannya.Duduk
condong kedepan pada kedua tangan, ketika dipegang pada posisi berdiri,
bayi berusaha melonjak dengan aktif. Di usia 8 bulan bayi duduk mantap
tanpa ditopang dan menahan berat badan pada kedus tungkai serta
menyesuaikan postur tubuh untuk mencapai seluruh benda. Motorik halus
bayi meliputi menginspeksi dan memainkan tangan, menarik pakaian dan
selimut ke wajah untuk bermain, mencoba meraih benda dengan tangan
namun terlalu jauh, bermain dengan kerincingan dan jari kaki, dapat
membawa benda kemulut.Bayi mampu menggenggam benda dengan telapak
tangan secara sadar, memegangi satu kubus sambil memperhatikan kubus
lainnya.Meraih kembali benda yang terjatuh, menggenggam kaki dan
menariknya ke mulut, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
lainnya, memegang dua kubus lebih lama dan membantingnya ke atas meja.
Di usia 8 bulan bayi sudah melakukan genggaman dengan cubitan
menggunakan jari telunjuk, jari ke empat dan kelima, mempertahankan dua
kubus dengan memperhatikan kubus ketiga, membawa benda dengan
menarik pada tali dan berusaha untuk tetap meraih mainan yang diluar
jangkauan.
Perkembangan Bahasa
Komunikasi verbal bermakna bayi pertama kali adalah menangis,
untuk mengekspresikan ketidaksenangannya, mengeluarkan suara yang
parau, kecil dan nyaman selama pemberian makan, berteriak kuat untuk
memperlihatkan kesenangan, “berbicara” cukup banyak ketika di ajak bicara,
jarang menangis selama periode terjaga, berteriak mengeluarkan suara
mendekut dan bercampur huruf konsonan dan tertawa keras,mulai
menirukan suara, menggumam menyerupai ucapan satu suku kata, vokalisasi
kepada maianan dan bayangan di cermin, menikmati mendengarkan
suaranya sendiri. Selanjutnya menghasilkan suara vocal dan merangkai suku
kata, berbicara ketika orang lain berbicara, mendengarkan secara selektif
kata – kata yang dikenal, mengucapkan tanda penekanan dan emosi serta
menggabungkan suku kata seperti dada, namun tidak ada maksud di
dalamnya.
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial bayi pada awalnya dipengaruhi oleh refleksinya,
seperti menggenggam dan pada akhirnya bergantung terutama pada
interaksi antara mereka dengan pemberian asuhan utama.Kelekatan kepada
orang tua.Kelekatan orang tua dan anak yang dimulai sebelum kelahiran,
sangat penting disaat kelahiran.Menangis dan perilaku refleksi adalah
metode untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam periode neonatal dan
senyum social merupakan langkah awal dalam komunikasi social. Bermain
juga menjadi agen sosialisasi utama dan memberikan stimulus yang
diperlukan untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pertumbuhan kembangan pada bayi memang sangatlah penting mulai dari lahir kita
harus memberikan sebuah jaminan baik kesehatan dan finansial sehingga nantinya kedepan
si anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai harapan orang tua baik dari aspek fisik
dan psikologis sehingga jika sudah mulai menginjak usia anak anak perlu sebagai orang tua
memberikan sebuah pemahaman moral dan yang lain lain
3.2 Saran
Saran bahwa pertumbuhan adalah sebuah proses perubahan atau perkembangan dalam
berbagai aspek pendukung seperti perkembangan psikologi, bahasa, dan cara berpikir mulai
disni peran orang tua keluarga serta masyarakat harus ikut serta dalam mendukung aspek
perkembangan positif sehingga apa yang menjadi potensi anak dapat berkembang sesuai
kapasitasnya sehingga dapat memberikan sebuah alhasil dan perubahan yang positif
kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-adelindanu-34288-2-
unikom_a-i.pdf