DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 : KELAS 2B
DOSEN PENGAMPU :
I Komang Sukarata Adnyana, S.Pd., M.Or.
Ni Kadek Diah Purnamayanti, S.Kep., M.Kep.
Pendidikan kesehatan merupakan upaya penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman
masyarakat tentang isu-isu kesehatan. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan media
dalam pendidikan kesehatan menjadi semakin relevan dan efektif. Media pendidikan kesehatan
dapat berupa berbagai bentuk seperti brosur, poster, video, dan media digital lainnya. Penggunaan
media ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang menarik dan
mudah dipahami oleh masyarakat.
Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan memiliki latar belakang yang kuat. Pertama,
media memiliki kemampuan untuk mencapai audiens yang lebih luas dibandingkan metode
pendidikan kesehatan tradisional. Dengan menggunakan media, informasi kesehatan dapat
dijangkau oleh masyarakat luas melalui berbagai saluran, seperti televisi, internet, dan media
sosial.
Kedua, media pendidikan kesehatan dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi.
Dalam bentuk visual, media dapat membantu masyarakat memahami informasi kesehatan dengan
lebih baik dan menarik perhatian mereka. Selain itu, penggunaan media interaktif juga dapat
membantu memperkuat pemahaman melalui pengalaman langsung.
Ketiga, media pendidikan kesehatan dapat memotivasi perubahan perilaku kesehatan. Melalui
penggunaan media yang kreatif dan inspiratif, masyarakat dapat terinspirasi untuk mengadopsi
gaya hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan penyakit. Media juga dapat memberikan
contoh dan informasi yang relevan untuk memperkuat motivasi tersebut. Penggunaan media
pendidikan kesehatan juga didorong oleh masalah-masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan, seperti penyebaran penyakit
menular, masalah gizi, dan pola hidup tidak sehat. Dengan menggunakan media pendidikan
kesehatan, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan dengan lebih efektif
dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dalam kesimpulan, penggunaan media pendidikan kesehatan memiliki latar belakang yang kuat
dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan. Media ini
dapat mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi,
serta memotivasi perubahan perilaku kesehatan. Dalam konteks Indonesia, penggunaan media
pendidikan kesehatan juga didorong oleh masalah-masalah kesehatan yang perlu ditangani.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian/definisi dari media pendidikan kesehatan?
2. Apa Tujuan dari penggunaan media pendidikan kesehatan ?
3. Apa saja jenis-jenis dari media pendidikan ?
4. Apa saja contoh media pendidikan kesehatan yang efektif dalam mengembangkan
kemampuan kesehatan
5. Bagaimana Penerapan Media Pendidikan Kesehatan
6. Apa saja Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
7. Bagaimana Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam
Pendidikan Kesehatan
8. Apa saja manfaat media pendidikan kesehatan?
1.3. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dari pengertian Media Pendidikan Kesehatan
2. Mengetahui Tujuan dari Penggunaan Media Pendidikan Kesehatan
3. Mengetahui Jenis-jenis media pendidikan kesehatan
4. Mengetahui contoh media pendidikan kesehatan yang efektif dalam mengembangkan
kemampuan kesehatan
5. Memahami Penerapan Media Pendidikan Kesehatan
6. Mengetahui Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
7. Memahami Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam
Pendidikan Kesehatan
8. Mengetahui Manfaat Media Pendidikan Kesehatan
BAB II
ISI
1. Media Cetak
Media cetak termasuk berbagai bentuk tulisannya, seperti booklet, leaflet, poster, dan foto
yang mengungkapkan informasi kesehatan. Media ini mengutamakan pesan-pesan visual,
biasanya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna
2. Media Elektronik
Media elektronik termasuk berbagai media elektronik seperti TV, radio, dan internet.
Media ini memiliki kelebihan seperti kemampuan untuk mencapai banyak orang dalam
waktu yang singkat, serta dapat menggunakan teknologi interaktif untuk mengembangkan
pemahaman.
3. Media Interaktif
Media interaktif termasuk berbagai media yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan konten yang diberikan. Contohnya adalah aplikasi pada smartphone,
game interaktif, dan website yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan
konten yang diberikan
Selain itu, media pendidikan kesehatan juga dapat diterapkan dalam kampanye kesehatan
masyarakat. Melalui media, pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan secara massal kepada
masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan yang relevan. Selain itu,
media pendidikan kesehatan juga dapat digunakan dalam penyuluhan kesehatan di fasilitas
kesehatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit dan
langkah-langkah menjaga kesehatan.
2.7. Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan dalam
menggunakan media dalam pendidikan kesehatan:
1. Kapasitas dan Ketersediaan Teknologi :
Meningkatkan kapasitas dan ketersediaan teknologi adalah strategi penting. Hal ini
melibatkan penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet
yang stabil dan perangkat yang dapat diakses oleh semua peserta pendidikan.
2. Keterbatasan Teknologi :
Untuk mengatasi keterbatasan teknologi, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
akses dan ketersediaan perangkat teknologi, seperti gawai atau laptop, serta
memastikan ketersediaan kuota internet yang memadai.
3. Kurangnya Pelatihan Guru :
Penting untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi kepada para guru
dalam menggunakan media dalam pendidikan kesehatan. Dengan meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mereka, mereka akan lebih efektif dalam
memanfaatkan media dalam pembelajaran kesehatan.
4. Keterbatasan Waktu :
Guru perlu mengatur alokasi waktu yang tepat untuk penggunaan media dalam
pembelajaran kesehatan. Hal ini memastikan bahwa pembelajaran yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan
5. Keterbatasan Akses :
Untuk mengatasi keterbatasan akses, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
aksesibilitas media pendidikan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses pendidikan jarak jauh, serta
meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan
untuk memperbaiki infrastruktur pendukung
6. Kesesuaian dengan Target Audience :
Konten media pendidikan kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik target audience. Hal ini melibatkan pengembangan konten yang
menarik, informatif, dan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta pendidikan.
7. Motivasi dan Keterlibatan :
Penting untuk menciptakan suasana belajar yang menggugah dan meningkatkan
motivasi serta keterlibatan peserta pendidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui
penggunaan teknik pembelajaran yang interaktif, seperti gamifikasi atau diskusi
online
1. Media ini dapat mencapai audiens yang lebih luas dibandingkan metode pendidikan kesehatan
tradisional. Dengan menggunakan media, informasi kesehatan dapat dijangkau oleh
masyarakat luas melalui berbagai saluran, seperti televisi, internet, dan media sosial.
2. Media pendidikan kesehatan dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi.
Dalam bentuk visual, media dapat membantu masyarakat memahami informasi kesehatan
dengan lebih baik dan menarik perhatian mereka. Selain itu, penggunaan media interaktif juga
dapat membantu memperkuat pemahaman melalui pengalaman langsung.
Cahyani, I. R., & Indah, R. M. (2016). Kajian Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Edukasi
Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 128-136. (Tersedia secara daring:
https://jurnal.uns.ac.id/jkm/article/view/28284)
Kartika, E., & Adzka, F. (2020). Implementasi Media Cetak dalam Pendidikan Kesehatan
Masyarakat di Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 101-
108. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/38497]
Nugroho, B., & Pranoto, A. (2016). Tantangan dan Strategi Penggunaan Media dalam Pendidikan
Kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(2), 87-94. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jik/article/view/9143]
Rahayu, D., & Wijaya, A. (2019). Peran Media Elektronik dalam Penyuluhan Kesehatan di
Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 45-52. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/26073]
Sari, P. S., & Susilawati, D. (2018). Penggunaan Media Interaktif dalam Pendidikan Kesehatan
Anak Usia Sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan Indonesia, 6(2), 132-
139. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpki/article/view/22930]
Tjiknia, F., & Subroto, T. (2019). Strategi Penerapan Media Pendidikan Kesehatan dalam Upaya
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di SMA
Negeri 2 Singaraja. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1-10.
https://jurnal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKP/article/view/93
Wirawan, D., & Pratiwi, E. (2019). Strategi Pemasaran Media Kesehatan (Studi Kasus: Media
Sosial Instagram). Jurnal Ilmiah Kesehatan Suara Forikes, 7(1), 67-74.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JIKS/article/view/35283
Yuliana, R., & Utami, S. W. (2017). Penerapan Media Pendidikan Kesehatan dalam Kampanye
Kesehatan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(1), 12-19.
[Akses: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpkr/article/view/13234]