Anda di halaman 1dari 9

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 : KELAS 2B

Gede Ari Kusuma Wardana : 2316011042


I ketut Hery Prasetia : 2316011045
Rizky Adriano Yustisia : 2316011046

DOSEN PENGAMPU :
I Komang Sukarata Adnyana, S.Pd., M.Or.
Ni Kadek Diah Purnamayanti, S.Kep., M.Kep.

MATA KULIAH PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pendidikan kesehatan merupakan upaya penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman
masyarakat tentang isu-isu kesehatan. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan media
dalam pendidikan kesehatan menjadi semakin relevan dan efektif. Media pendidikan kesehatan
dapat berupa berbagai bentuk seperti brosur, poster, video, dan media digital lainnya. Penggunaan
media ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang menarik dan
mudah dipahami oleh masyarakat.

Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan memiliki latar belakang yang kuat. Pertama,
media memiliki kemampuan untuk mencapai audiens yang lebih luas dibandingkan metode
pendidikan kesehatan tradisional. Dengan menggunakan media, informasi kesehatan dapat
dijangkau oleh masyarakat luas melalui berbagai saluran, seperti televisi, internet, dan media
sosial.

Kedua, media pendidikan kesehatan dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi.
Dalam bentuk visual, media dapat membantu masyarakat memahami informasi kesehatan dengan
lebih baik dan menarik perhatian mereka. Selain itu, penggunaan media interaktif juga dapat
membantu memperkuat pemahaman melalui pengalaman langsung.

Ketiga, media pendidikan kesehatan dapat memotivasi perubahan perilaku kesehatan. Melalui
penggunaan media yang kreatif dan inspiratif, masyarakat dapat terinspirasi untuk mengadopsi
gaya hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan penyakit. Media juga dapat memberikan
contoh dan informasi yang relevan untuk memperkuat motivasi tersebut. Penggunaan media
pendidikan kesehatan juga didorong oleh masalah-masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam bidang kesehatan, seperti penyebaran penyakit
menular, masalah gizi, dan pola hidup tidak sehat. Dengan menggunakan media pendidikan
kesehatan, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan dengan lebih efektif
dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Dalam kesimpulan, penggunaan media pendidikan kesehatan memiliki latar belakang yang kuat
dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan. Media ini
dapat mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi,
serta memotivasi perubahan perilaku kesehatan. Dalam konteks Indonesia, penggunaan media
pendidikan kesehatan juga didorong oleh masalah-masalah kesehatan yang perlu ditangani.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian/definisi dari media pendidikan kesehatan?
2. Apa Tujuan dari penggunaan media pendidikan kesehatan ?
3. Apa saja jenis-jenis dari media pendidikan ?
4. Apa saja contoh media pendidikan kesehatan yang efektif dalam mengembangkan
kemampuan kesehatan
5. Bagaimana Penerapan Media Pendidikan Kesehatan
6. Apa saja Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
7. Bagaimana Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam
Pendidikan Kesehatan
8. Apa saja manfaat media pendidikan kesehatan?

1.3. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dari pengertian Media Pendidikan Kesehatan
2. Mengetahui Tujuan dari Penggunaan Media Pendidikan Kesehatan
3. Mengetahui Jenis-jenis media pendidikan kesehatan
4. Mengetahui contoh media pendidikan kesehatan yang efektif dalam mengembangkan
kemampuan kesehatan
5. Memahami Penerapan Media Pendidikan Kesehatan
6. Mengetahui Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
7. Memahami Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam
Pendidikan Kesehatan
8. Mengetahui Manfaat Media Pendidikan Kesehatan
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Media Pendidikan Kesehatan


Media pendidikan kesehatan dapat didefinisikan sebagai sarana atau alat yang digunakan untuk
menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Media ini dapat berupa cetak maupun
digital yang dirancang secara khusus untuk tujuan pendidikan kesehatan. Penggunaan media ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan.

2.2. Tujuan Penggunaan Media Pendidikan Kesehatan


Tujuan utama penggunaan media dalam pendidikan kesehatan adalah untuk menyampaikan
informasi kesehatan secara efektif kepada masyarakat. Media pendidikan kesehatan dapat
membantu meningkatkan pemahaman tentang berbagai isu kesehatan seperti pola makan sehat,
olahraga, pencegahan penyakit, dan lain sebagainya. Selain itu, media pendidikan kesehatan juga
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku kesehatan positif, sehingga masyarakat dapat
mengadopsi gaya hidup sehat.

2.3. Jenis-jenis Media Pendidikan Kesehatan


Media pendidikan kesehatan merupakan alat yang digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan
kesehatan. Media pendidikan kesehatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya
berdasarkan cara produksinya. Berdasarkan cara produksi, media pendidikan kesehatan dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu media cetak, media elektronik, dan media interaktif

1. Media Cetak
Media cetak termasuk berbagai bentuk tulisannya, seperti booklet, leaflet, poster, dan foto
yang mengungkapkan informasi kesehatan. Media ini mengutamakan pesan-pesan visual,
biasanya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna

2. Media Elektronik
Media elektronik termasuk berbagai media elektronik seperti TV, radio, dan internet.
Media ini memiliki kelebihan seperti kemampuan untuk mencapai banyak orang dalam
waktu yang singkat, serta dapat menggunakan teknologi interaktif untuk mengembangkan
pemahaman.

3. Media Interaktif
Media interaktif termasuk berbagai media yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan konten yang diberikan. Contohnya adalah aplikasi pada smartphone,
game interaktif, dan website yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan
konten yang diberikan

2.4. Contoh Media Pendidikan Kesehatan


Contoh media pendidikan kesehatan yang efektif dalam mengembangkan kemampuan kesehatan
antara lain:
1. Media Cetak
 Booklet : Media cetak yang mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri
dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna.
 Leaflet : Media cetak yang mudah dibaca ulang, tidak menggunakan alat
pendukung yang lain, dan cenderung lebih murah dan praktis.
 Oster : Media cetak yang mengutamakan pesan-pesan visual, dapat dibawa
kemana-mana, dan tidak perlu listrik.
2. Media Elektronik
 Video : Media elektronik yang memiliki kelebihan yaitu dapat menarik perhatian,
mudah dipahami, dan dapat meningkatkan pemahaman.
 Radio : Media elektronik yang dapat mencapai banyak orang dalam waktu yang
singkat, serta dapat menggunakan teknologi interaktif untuk mengembangkan
pemahaman
3. Media Interaktif
 Aplikasi pada smartphone : Media interaktif yang memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dengan konten yang diberikan, mengembangkan keterlibatan
pengguna, dan memfasilitasi pemahaman yang lebih baik

2.5. Penerapan Media Pendidikan Kesehatan


Penerapan media pendidikan kesehatan dapat dilakukan dalam berbagai konteks. Di sekolah,
media pendidikan kesehatan dapat digunakan dalam program-program kesehatan sekolah untuk
memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan. Di rumah sakit dan
puskesmas, media pendidikan kesehatan dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga tentang penyakit, pengobatan, dan perawatan yang tepat.

Selain itu, media pendidikan kesehatan juga dapat diterapkan dalam kampanye kesehatan
masyarakat. Melalui media, pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan secara massal kepada
masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan yang relevan. Selain itu,
media pendidikan kesehatan juga dapat digunakan dalam penyuluhan kesehatan di fasilitas
kesehatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit dan
langkah-langkah menjaga kesehatan.

2.6. Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan


Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan memiliki tantangan-tantangan yang perlu
diperhatikan. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam menggunakan
media dalam pendidikan kesehatan:
1. Kapasitas dan Ketersediaan Teknologi :
Penggunaan media virtual dan media sosial dalam pendidikan kesehatan
membutuhkan kapasitas masyarakat dan ketersediaan perangkat teknologi yang
memadai. Tidak semua daerah atau masyarakat memiliki akses yang memadai
terhadap teknologi ini.
2. Keterbatasan Teknologi :
Media pendidikan kesehatan yang lebih canggih seringkali membutuhkan teknologi
yang lebih canggih pula. Hal ini dapat menjadi tantangan jika pengguna tidak
memiliki akses atau keterampilan dalam menggunakan teknologi tersebut.
3. Kurangnya Pelatihan Guru :
Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan membutuhkan keterampilan dan
pemahaman yang memadai dari para guru. Kurangnya pelatihan dan pemahaman
tentang penggunaan media tersebut dapat menjadi tantangan dalam mengoptimalkan
penggunaan media dalam pembelajaran kesehatan.
4. Keterbatasan Waktu :
Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan membutuhkan waktu yang cukup
untuk persiapan, pengembangan, dan penggunaan media tersebut. Terbatasnya waktu
yang tersedia dapat menjadi tantangan dalam mengimplementasikan media
pendidikan kesehatan secara efektif.
5. Keterbatasan Akses :
Tidak semua siswa atau peserta pendidikan memiliki akses yang sama terhadap media
pendidikan kesehatan. Keterbatasan akses internet atau perangkat teknologi dapat
menjadi hambatan dalam mengakses dan memanfaatkan media pendidikan kesehatan.
6. Kesesuaian dengan Target Audience :
Media pendidikan kesehatan harus sesuai dengan taraf berfikir dan pemahaman siswa
atau peserta pendidikan. Media yang terlalu kompleks atau terlalu sederhana dapat
mengurangi efektivitas pembelajaran kesehatan.
7. Motivasi dan Keterlibatan :
Penggunaan media dalam pendidikan kesehatan harus mampu memotivasi siswa atau
peserta pendidikan untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Tantangan dalam
menciptakan media yang menarik dan memotivasi dapat mempengaruhi efektivitas
pembelajaran kesehatan

2.7. Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Menggunakan Media dalam Pendidikan Kesehatan
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan dalam
menggunakan media dalam pendidikan kesehatan:
1. Kapasitas dan Ketersediaan Teknologi :
Meningkatkan kapasitas dan ketersediaan teknologi adalah strategi penting. Hal ini
melibatkan penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet
yang stabil dan perangkat yang dapat diakses oleh semua peserta pendidikan.
2. Keterbatasan Teknologi :
Untuk mengatasi keterbatasan teknologi, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
akses dan ketersediaan perangkat teknologi, seperti gawai atau laptop, serta
memastikan ketersediaan kuota internet yang memadai.
3. Kurangnya Pelatihan Guru :
Penting untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi kepada para guru
dalam menggunakan media dalam pendidikan kesehatan. Dengan meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mereka, mereka akan lebih efektif dalam
memanfaatkan media dalam pembelajaran kesehatan.
4. Keterbatasan Waktu :
Guru perlu mengatur alokasi waktu yang tepat untuk penggunaan media dalam
pembelajaran kesehatan. Hal ini memastikan bahwa pembelajaran yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan
5. Keterbatasan Akses :
Untuk mengatasi keterbatasan akses, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
aksesibilitas media pendidikan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses pendidikan jarak jauh, serta
meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan
untuk memperbaiki infrastruktur pendukung
6. Kesesuaian dengan Target Audience :
Konten media pendidikan kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik target audience. Hal ini melibatkan pengembangan konten yang
menarik, informatif, dan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta pendidikan.
7. Motivasi dan Keterlibatan :
Penting untuk menciptakan suasana belajar yang menggugah dan meningkatkan
motivasi serta keterlibatan peserta pendidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui
penggunaan teknik pembelajaran yang interaktif, seperti gamifikasi atau diskusi
online

2.8. Manfaat Media Pendidikan Kesehatan


Penggunaan media pendidikan kesehatan memiliki manfaat yang signifikan diantaranya yaitu :

1. Media ini dapat mencapai audiens yang lebih luas dibandingkan metode pendidikan kesehatan
tradisional. Dengan menggunakan media, informasi kesehatan dapat dijangkau oleh
masyarakat luas melalui berbagai saluran, seperti televisi, internet, dan media sosial.

2. Media pendidikan kesehatan dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman informasi.
Dalam bentuk visual, media dapat membantu masyarakat memahami informasi kesehatan
dengan lebih baik dan menarik perhatian mereka. Selain itu, penggunaan media interaktif juga
dapat membantu memperkuat pemahaman melalui pengalaman langsung.

3. Media pendidikan kesehatan dapat memotivasi perubahan perilaku kesehatan. Melalui


penggunaan media yang kreatif dan inspiratif, masyarakat dapat terinspirasi untuk
mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan tindakan pencegahan penyakit. Media juga
dapat memberikan contoh dan informasi yang relevan untuk memperkuat motivasi tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Media pendidikan kesehatan merupakan sarana yang efektif dalam menyampaikan
informasi kesehatan kepada masyarakat. Penggunaan media ini memiliki tujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu
kesehatan, serta mempengaruhi perilaku kesehatan positif. Dalam penerapannya,
media pendidikan kesehatan dapat digunakan di berbagai konteks, seperti sekolah,
rumah sakit, puskesmas, dan kampanye kesehatan masyarakat. Melalui
penggunaan media pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat dapat
memperoleh informasi kesehatan dengan lebih efektif dan mengadopsi gaya hidup
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, I. R., & Indah, R. M. (2016). Kajian Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Edukasi
Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 128-136. (Tersedia secara daring:
https://jurnal.uns.ac.id/jkm/article/view/28284)

Kartika, E., & Adzka, F. (2020). Implementasi Media Cetak dalam Pendidikan Kesehatan
Masyarakat di Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 101-
108. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/38497]

Nugroho, B., & Pranoto, A. (2016). Tantangan dan Strategi Penggunaan Media dalam Pendidikan
Kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(2), 87-94. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jik/article/view/9143]

Rahayu, D., & Wijaya, A. (2019). Peran Media Elektronik dalam Penyuluhan Kesehatan di
Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 45-52. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/26073]

Sari, P. S., & Susilawati, D. (2018). Penggunaan Media Interaktif dalam Pendidikan Kesehatan
Anak Usia Sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan Indonesia, 6(2), 132-
139. [Akses:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpki/article/view/22930]

Tjiknia, F., & Subroto, T. (2019). Strategi Penerapan Media Pendidikan Kesehatan dalam Upaya
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di SMA
Negeri 2 Singaraja. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1-10.
https://jurnal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JKP/article/view/93

Wirawan, D., & Pratiwi, E. (2019). Strategi Pemasaran Media Kesehatan (Studi Kasus: Media
Sosial Instagram). Jurnal Ilmiah Kesehatan Suara Forikes, 7(1), 67-74.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JIKS/article/view/35283

Yuliana, R., & Utami, S. W. (2017). Penerapan Media Pendidikan Kesehatan dalam Kampanye
Kesehatan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(1), 12-19.
[Akses: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpkr/article/view/13234]

Anda mungkin juga menyukai