Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PENYIAPAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN


Dosen Pengampu : Elisa Ulfiana, S.SiT, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Puput Aprillia P1337424121004


2. Andin Noor Oktavianingsih P1337424121014
3. Enjeli Ekapramesti P1337424121016
4. Danisa Dwy Wibawanti P1337424121017
5. Nabila Rachma Az Zuhra P1337424121018
6. Yunita Rahayu P1337424121028
7. Indah Mutiara Nurfadila P1337424121030
8. Nurlela Meinitasari P1337424121034
9. Sielvi Oktafiani P1337424121035
10. Nanik Wijayanti P1337424121037
11. Vrista Melati P1337424121040
12. Sakinah P1337424121046
13. Priska Saputri P1337424121050
14. Aldeani Setya Yunanti P1337424121054
15. Eka Fithriana P1337424121057
16. Elsyia Zahra Anggun M P1337424121061

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEMARANG


JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
SEMARANG JAWA TENGAH
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyiapan Media Promosi Kesehatan”
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Penyiapan Media Promosi Kesehatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elisa Ulfiana, S.SiT, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah Promosi Kesehatan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 2 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Media 3

B. Tujuan Media Promosi Kesehatan 4


C. Jenis-Jenis Media Promosi Kesehatan 5
D. Pengembangan Media Promosi Kesehatan 7
BAB III PENUTUP 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan melakukan


perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan
pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan
utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan.
Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku
sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses
pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan
melalui komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi
pesan, media dan efek dari pesan.1

Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan
kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode
yang digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan.
Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas
media cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara
lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan
foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal
internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi
pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat
berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.2

Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks),


sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan
media pendidikan kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan informasi
kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar
lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan
kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat

1
memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari
pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.3

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan?
2. Apa tujuan dari media promosi kesehatan?
3. Apa saja jenis media promosi kesehatan?
4. Bagaimana pengembangan media promosi kesehatan?

1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk mengetahui defenisi promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan media promosi kesehatan
3. Untuk mengetahui jenis media promosi kesehatan
4. Untuk mengetahui pengembangan media promosi kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media

Secara etimologis kata “media” berasal dari bahasa Latin, yaitu “medius” yang artinya
tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Indonesia kata medium mengandung
arti antara (menyatakan posisi) atau sedang (menyatakan ukuran).4

Istilah “media” pada umumnya merujuk pada sesuatu yang dijadikan sebagai wadah, alat,
atau sarana untuk melakukan komunikasi.4

Jadi secara umum, pengertian media adalah suatu alat perantara atau pengantar yang
berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima
pesan.4

Media Promosi Kesehatan

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika
(berupa radio, TV, komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku
ke arah positif di bidang kesehatan.5

Media promosi kesehatan dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Media cetak

3
Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan, beberapa
contohnya seperti booklet, leaflet, rubik dan poster. Booklet adalah media untuk
menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku baik berupa tulisan maupun gambar.5

Kelebihan Media Cetak6 :

1. Harga terjangkau
Bagi masyarakat, harga media cetak ini cukup terjangkau, karena penerbit telah
mendapatkan pendanaan dari para pemasang iklan. Dengan demikian, semua kalangan
bisa berlangganan media ini dan tetap dapat mengikuti berita perkembangan di
lingkungan sekitarnya.
Seperti contoh, harga cetak flyer murah yang hanya beberapa ratus Rupiah per lembar
tentu menjadi kelebihan media cetak ini.

2. Topik beragam dalam satu media


Dalam sekali penerbitan, kelebihan media cetak itu bisa membahas berbagai topik
sekaligus. Misalnya topik olahraga, ekonomi, sosial, hiburan, dan banyak lagi.
Sehingga semua kalangan bisa mendapatkan topik yang diminatinya. Lain dengan
media elektronik TV dan radio misalnya, mereka hanya dapat berfokus pada satu
topik ketika broadcasting sedang berlangsung.

3. Menjangkau ke semua generasi


Kelebihan media cetak yaitu selalu populer di kalangan apapun dan bisa dinikmati
oleh generasi apapun. Beda dengan media online, yang di mana tidak semua orang
mengerti penggunaan internet.
Tampaknya pun sebagian besar milenial dan gen Z lebih menaruh minat yang besar
pada platform daring daripada platform luring. Menurut wikipedia, media daring
merupakan media dalam jaringan, daring sendiri merupakan singkatan dari dalam
jaringan.
Dalam konteks ini dalam jaringan merupakan jaringan online, jaringan online
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet. Sedangkan
luring adalah kebalikannya, yang diartikan offline.

4. Dapat diarahkan pada target demografi tertentu


Media percetakan bisa disebarkan dan ditujukan ke wilayah target pemberitaan.
Dengan demikian, dapat mengarahkan suatu iklan yang bertarget   pada demografis
khusus. Misal jika kalian mengetahui target konsumen ada lingkungan Jakarta Barat,
maka cukup pasang iklan di koran yang dikhususkan untuk Jakarta Barat.

5. Bisa disimpan sebagai referensi


Media cetak bisa disimpan dan dibaca berkali-kali jika perlu. Misal pada majalah
yang biasa diterbitkan setiap bulan. Tentu bukan berarti setelah itu bulan berlalu

4
majalah harus dibuang begitu saja, namun bisa disimpan dan dijadikan bahan
referensi jika sewaktu-waktu membutuhkannya.

6. Mudah dibaca dan dipahami


Media cetak biasanya lebih mudah untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks
dan lebih nyaman untuk dibaca. Dengan lebih nyaman ketika dibaca, maka dapat
membuat kita lebih mampu berpikir lebih spesifik terkait isi tulisan.

7. Menghadirkan kolom informasi lowongan kerja


Media percetakan dapat menjadi tempat menyebarkan dan mencari informasi
lowongan pekerjaan. Misalnya pada koran, biasanya tersedia kolom khusus untuk
membuat kolom lowongan kerja, sehingga pembaca dapat dengan mudah memilih
yang paling sesuai dengan yang dicarinya.

Kekurangan Media Cetak6 :

1. Tidak bisa menjangkau global


Media cetak kurang efektif untuk menargetkan audiens global. Sebaliknya, media
online justru lebih memiliki jangkauan target yang lebih luas. Contoh, jika cetak
koran dengan jumlah 100 ribu eksemplar. Maka hanya sekitar itu jumlah
pembacanya. Itupun jika semuanya terjual dan dibaca oleh masyarakat. Sementara
seringkali koran hanya dimanfaatkan untuk bungkus gorengan.

2. Kurang cocok untuk iklan jangka panjang


Masa pakai koran bisa singkat, sehingga kurang menguntungkan bagi pengiklan
jangka panjang. Misal koran harian atau mingguan, setelah itu iklan kalian akan
hilang karena pembaca cenderung membuangnya setelah membacanya habis.

3. Berita hanya berupa tulisan dan gambar


Media cetak hanya dapat berbentuk tulisan dan gambar untuk merepresentasikan
berita. Sementara media elektronik sekarang sudah populer dalam bentuk audio dan
video. Seperti yang disiarkan melalui radio, televisi, dan media online atau internet.

4. Penyebaran berita lambat


Penyebaran informasi pada media cetak lebih lambat daripada internet. Masyarakat
pun harus menunggu cetakan sampai ke tangannya. Lain dengan media online yang
bisa diakses 24 jam selama kita terkoneksi dengan internet.

5. Biaya produksi dan distribusi mahal


Biaya produksi cenderung mahal dan melibatkan bahan kertas untuk dapat dinikmati.
Karena ternyata bahan kertas juga merupakan salah satu penyumbang limbah.
Kendati sebetulnya juga memungkinkan untuk didaur ulang. Namun fakta bahwa,
masih banyak kertas yang menjadi limbah dan mengganggu.

5
Selain biaya produksi, media cetak dapat memakan biaya distribusi yang cukup
mahal. K endati harga jual kepada masyarakat cenderung murah, karena mereka
mendapat pendanaan dari pemasang iklan tadi. Namun distribusi berita pun tidak se-
efisien pada media elektronik.

2. Media elektronik

Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Contoh dari media elektronik adalah TV,
radio, film, vidio film, cassete, CD, dan VCD.7

Kelebihan Media Elektonik8, Yaitu :


·      Dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita
kemasyarakat.
·      Media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk
memahami berita, khususnya pada media elektronik televise.
·      Media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
·      Dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian.
·      Dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa.
·      Dapat dinikmati oleh semau orang, baik itu yang mengalami keterbelakangan mental.

Kekurangan Media Elektronik, Yaitu :


Dalam  penyediaan berita pada media elektronik tidak dapat mengulang apa yang telah
ditayangkan.

3. Media luar ruangan

6
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruangan secara umum
melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya papan reklame, spanduk,
pameran, banner dan TV layar lebar. Papan reklame adalah poster dalam ukuran besar yang
dapat dilihat secara umum di pekerjaan. Pada pelaksanaannya, promosi kesehatan tidak
dapat lepas dari media. Karena melalui media tersebut pesan-pesan kesehatan yang
disampaikan menjadi menaik dan mudah dipahami, sehingga sasaran dapat dengan mudah
menerima pesan yang disampaikan.9

Kelebihan Media Luar Ruangan10 :

1. Dapat menguasai pasar lokal secara lebih baik dimana target konsumennya merupakan
masyarakat yang berada di sekitar wilayah pemasangan media tersebut.
2. Dapat dilihat oleh calon konsumen dengan frekuensi lebih sering karena media ini
dipasang di sekitar jalan raya yang sering dilalui oleh masyarakat.
3. Pemilihan lokasi pemasangan iklan dapat dilakukan secara fleksibel serta bisa
disesuaikan dengan target sasaran konsumen.
4. Dapat meningkatkan pembentukan awareness masyarakat untuk jenis produk yang masih
baru.
5. Memiliki sifat kompetitif sebagai media iklan hingga sekarang ini.

Kekurangan Media Luar Ruangan :


1. Target pasar yang tidak diperhitungkan secara spesifik hasilnya kurang efektif. Karena
tidak semua masyarakat yang melihat iklan tersebut merupakan target pasar yang
diharapkan.
2. Isi pesan yang disampaikan melalui media ini lebih terbatas serta cenderung tidak banyak
yang bisa disimak berkisar antara 1 – 60 detik saja.
3. Membutuhkan biaya perawatan untuk media iklan.
7
4. Cenderung lebih mudah terlupakan bagi masyarakat yang sudah melihatnya.
5. Effektifitas promosi hanya terpusat pada titik pemasangan. sehingga tidak bisa
menjangkau daerah lainnya.
6. Jika media promosi yang digunakan besar, maka akan sedikit sulit mencari media yang
sesuai dengan kebutuhan.
7. Menentukan posisi media promosi luar ruang tidaklah mudah. Keputusan yang buruk
akan mengakibatkan iklan tidak dilihat.
8. Membaca promosi pada saat Anda berkendara dengan mobil atau motor adalah sebuah
tantangan. Oleh karena itu pembuat iklan harus memikirkan sebuah pesan yang singkat
yang menarik untuk audiens.

B. Tujuan Media Promosi Kesehatan


1. Media dapat mempermudah penyampaian infomasi
2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
3. Media dapat memperjelas informasi yang disampaikan
4. Media dapa mempermudah pengertian
5. Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik
6. Media dapat menampilkan objek yang dapat ditangkap dengan mata
7. Media dapat memperlancar komunikasi, dan lain-lain

Pada penggunaanya, media promosi kesehatan memiliki beberapa prinsip. Prinsip tersebut
dianataranya adalah (Notoatmodjo, 2005)

1. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima pesan dan informasi kesehatan
dari sebuah media, maka semakin tinggi atau jelas dalam memahami pesan yang
diterima
2. Setiap jenis media yang digunakan sudah pasti memiliki kelemahan dan kelebihan
3. Perlu digunakannya berbagai macam variasi media namun tidak perlu berlebihan dalam
penggunaannya
4. Pengguna media dapat memotivasi sasaran untuk berperan aktif dalam penyampaian
informasi atau pesan
5. Rencanakan secara matang terlebih sebelum media digunakan atau dikonsumsi oleh
sasaran

8
C. Jenis Jenis Media Promosi Kesehatan

Ada tiga jenis media yang sering digunakan untuk melakukan promosi kesehatan, silahkan
simak point-point berikut ini.

1. Media Cetak
Media jenis ini seringkali digunakan oleh seorang perawat atau tim kesehatan dalam
melakukan promosi, hal ini karena media tidak membuat kantong tipis (maksudnya biaya
yang dikeluarkan terbilang murah). Selin itu media jenis ini mudah dibawa kemana-mana,
dan dapat dibagikan kepada orang lain secara mudah, apalagi untuk promosi di pelosok
daerah.

Beberapa contoh dari promosi melalui media cetak yaitu seperti poster, booklet, flyer atau
Selebaran, flip chart atau lembar balik, majalah, tulisan cetak seperti koran, dan foto yang
memberikan informasi kesehatan. Yang paling penting dalam pembuatan media cetak ini
adalah kemahiran dalam editing dan design, atau mengubah kata-kata yang panjang
menjadi singkat dan mudah dipahami banyak orang.

Meskipun media cetak ini banyak kelebihannya, ternyata ada juga kelemahannya yaitu
mudah terlipat sehingga rusak dan tidak dapat terbaca lagi. Selain itu, tidak ada efek gerak
pada media promosi, jadi dapat dikatakan media jenis ini bersifat statis.

2. Media Elektronik

Berbeda halnya dengan media cetak, media elektronik dapat dibuat menjadi lebih dinamis.
Dahulu untuk melakukan promosi kesehatan melalui media elektronik, kita hanya bisa
menggunakan televisi dan radio, Sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tapi
semenjak munculnya beragam jenis handphone dan ipad, promosi kesehatan dapat
dilakukan lebih hemat.

Selain televisi, radio, dan hp, kita juga bisa menggunakan media jenis lainnya. seperti
Video film layar lebar, dan kaset CD atau DVD, namun tentu saja kedua jenis ini jarang

9
kita jumpai saat ini. hal ini karea Film layar lebar sudah sangat usang, begitu juga dengan
Kaset yang semakin kesini semakin sedikit peminatnya.

Beberapa kelebihan dari penggunaan media elektronik ini yaitu presentasi yang menarik,
sehingga orang akan lebih fokus dalam memperhatikan penyampaian informasi (Promosi
kesehatan). Selain itu media elektronik ini juga dapat bertahan lama, dan mempermudah
dapat mempermudah presentasi jika seseorang ingin mengulang kembali topik
pembicaraan.

Salah satu kekurangan dari media elektronik adalah pembuatan yang terbilang ribet, dan
memerlukan waktu yang lama. selain itu juga, memerlukan listrik dan berbagai alat
penayang, sehingga memerlukan biaya yang cukup besar untuk sebagain jenis elektronik.
Ada satu jenis media elektronik yang lebih hemat dan bahkan bisa dikatakan gratis, yaitu
dengan promosi melalui sosial media dimana kita hanya perlu modal quota atau wifi kantor
yang gratis, namun tentu orang yang diberikan informasi harus memiliki handphone atau
ipad.

3. Media Luar Ruang

Seperti namanya yaitu media luar ruang, dimana penggunaan media ini di luar ruangan.
Pernahkah anda melihat berbagai papan iklan yang ada di pinggir jalan seperti “Merokok
membunuhmu”, atau tulisan seperti “AYO KB, Dua anak lebih baik”. Pada media jenis ini
memang dapat dikatakan media cetak ataupun media elektronik.

Salah satu media elektronik yang merupakan bagian dari media luar ruang yaitu seperti
televisi layar lebar yang terbentang diatas jalan ataupun didekat toko.

Salah satu kelebihan dari media luar ruang adalah dinamis, serta dapat menjangkau banyak
orang, terutama yang melewati area tersebut. sehingga promosi dapat disesuaikan dengan
kondisi lingkungan yang ada di lokasi tersebut. terlepas dari kelebihannya, salah satu
kekurangan dari media luar adalah biaya yang cukup mahal dan memerlukan pengetahuan
yang cukup untuk mengoprasikannya.

4. Media Lain

10
Selain ketiga media diatas, ada juga beberapa media lainnya yang dapat digunakan seperti
iklan yang dilukis didalam bus. Pasti anda juga pernah melihatnya bukan, suatu bus yang
bertuliskan “Cintai ususmu, minum … tiap hari”, meskipun hal tersebut bertujuan
meningkatkan pembelian produk tapi juga dapat menambah wawasan orang-orang (seperti
dalam usus ternyata ada bakterinya). Selain iklan dalam bus, berikut ini juga beberapa
promosi kesehatan yang dapat dilakukan.

Sampling, Yaitu memberikan salah satu produk kepada sasaran secara gratis. Misalnya
seperti gratis pemasangan IUD pada ibu yang anaknya lebih dari 3, atau gratia vitmain C,
dan sebagainya.

Road Show, Merupakan salah satu acara yang diadakan pada daerah tertentu, hal ini tentu
didasarkan pada kondisi yang terjadi diwilayah tersebut.

Pameran, dengan adanya pameran maka berbagai program kegiatan kesehatan dapat
disampaikan dengan mudah. Itu dia jenis-jenis media yang dapat dijadikan sebagai alat
dalam melakukan promosi kesehatan.

D. Pengembangan Media Promosi Kesehatan

Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan salah satu jenis
dari metode penelitian. Penelitian dan pengembangan berfungsi untuk memvalidasi dan
mengembangkan produk. Memvalidasi produk, berarti produk itu telah ada, dan peneliti
hanya menguji efektivitas atau memvalidasi produk tersebut. Mengembangkan produk
dalam arti luas dapat memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi lebih praktis,
efektif, dan efesien) atau menciptakan produk yang baru (yang sebelumnya belumpernah
ada) (Sugiyono, 2015).

Penelitian dan pengembangan terbagi menjadi empat level, diantaranya yaitu :

1. Penelitian dan pengembangan pada level 1


adalah peneliti melakukan penelitian untuk menghasilkan rancangan, tetapi tidak
dilanjutkan dengan membuat produk dan mengujinya. Penelitian ini dilakukan untuk

11
menghasilkan data yang valid, reliabel, up to date objektif dan lengkap. Selanjutnya
data tersebut digunakan untuk membuat rancangan suatu produk.

2. Penelitian dan pengembangan pada level 2


adalah peneliti tidak melakukan penelitian, tetapi langsung menguji produk yang ada.
Penelitian dilakukan karena adanya keragu-raguan terhadap efektivitas suatu produk,
produk tersebut dapat berupa barang atau bukan barang. Dengan menggunakan teori
dan hasil penelitian yang relevan peneliti mengamati dan mencatat spesifikasi produk
tersebut dan selanjutnya dapat berhipotesis (bisa juga tidak berhipotesis).

3. Penelitian dan pengembangan pada level 3


adalah peneliti melakukan penelitian untuk mengembangkan produk yang telah ada,
membuat produk dan menguji keefektifitasan produk tersebut. Penelitian ini
mengembangkan produk yang telah ada. Seperti telah dikemukakan bahwa R & D
yang bersifat pengembangan adalah menyempurnakan yang telah ada, baik dari segi
bentuk maupun fungsinya.

4. Penelitian dan pengembangan pada level 4


adalah peneliti melakukan penelitian untuk menciptakan produk baru membuatproduk
dan menguji keefektifitasan produk tersebut. Penelitian ini dapat menciptakan produk
baru yang kreatif, original dan teruji. Menciptakan produk baruyang kreatif berarti
membuat produk baru yang memiliki nilai tambah dan belum pernah ada. Original
berarti asli, belum ada yang lain yang membuatnya. Teruji berarti produk tersebut
telah terbukti secara empiris kualitasnya melalui berbagai pengujian lapangan.

Pada pengembangan media promosi kesehatan memiliki banyak inovasi. Inovasi


tersebut diantaranya berupa :

a) Leaflet, poster, audio visual, flipchart, booklet, buku saku


b) Sms broadcast
c) Media sosial
d) Permainan, seperti permainan engklek, ular tangga,puzzle, kartu bergambar

12
e) Seni, contohnya lagu, jathilan, wayang gantung,besutan
f) Khotbah

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Bab I dan Bab II dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

Media merupakan salah satu komponen penting sebagai saluran informasi dalam
pendidikan kesehatan dan dalam penggunaanya pun diperlukan prinsip-
prinsip.Terdapat 3 jenis media dalam promosi kesehatan yaitu media cetak,media
elektronik dan media luar ruangan.Media-media tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing.Dengan adanya media,maka mampu melakukan
penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat sehingga akan terjadi
perubahan perilaku kesehatan dimana akan mencegah penyakit dan menungkatkan
derajat kesehatan.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa, dan dapat dijadikan sumber referensi serta apabila ada kekurangan atau
ada salah dalam penulisan dalam makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Promosi Kesehatan. Accessed February 3, 2022. https://promkes.kemkes.go.id/promosi-


kesehatan

2. DS R. Media promkes. Accessed February 3, 2022.


https://www.academia.edu/36774849/Media_promkes

3. Alat Bantu dan Media Pendidikan Kesehatan dalam Promosi Kesehatan | AAK Nasional
Surakarta. Accessed February 3, 2022.
https://aaknasional.wordpress.com/2012/03/29/alat-bantu-dan-media-pendidikan-
kesehatan-dalam-promosi-kesehatan/

4. Pengertian MEDIA adalah: Memahami Apa Itu Media, dan Jenis-Jenisnya. Accessed
February 3, 2022. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-media.html

5. Promosi Kesehatan Masyarakat - Google Books. Accessed February 3, 2022.


https://www.google.co.id/books/edition/Promosi_Kesehatan_Masyarakat/
vwwLEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=Media+promosi+kesehatan+adalah+semua+sarana+atau+upaya+untu
k+menampilkan+pesan+atau+informasi+yang+ingin+disampaikan+oleh+komunikator,
+baik+melalui+media+cetak,+elektronika+(berupa+radio,+TV,
+komputer+dan+sebagainya)+dan+media+luar+ruang,
+sehingga+sasaran+dapat+meningkatkan+pengetahuannya+yang+kemudian+diharapkan+
menjadi+perubahan+pada+perilaku+ke+arah+positif+di+bidang+kesehatan.&pg=PA126
&printsec=frontcover

6. Wajib Tahu! Kelebihan dan Kekurangan Media Cetak - Maxipro. Accessed February 3,
2022. https://maxipro.co.id/media-cetak-masih-bertahan-di-era-digital/

7. Penyusun T, Emma S, Jatmika D, Kes M. PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI


KESEHATAN. Published online 2019.

8. Kelebihan Dan Kekurangan Media Elektronik (Tv & Radio) Media Cetak (Surat Kabar) -

15
Calonmanejer.com. Accessed February 3, 2022.
https://www.calonmanejer.com/2019/08/kelebihan-dan-kekurangan-media.html

9. Macam Jenis Media Penyuluhan - Jurnal Gusjigang. Accessed February 3, 2022.


https://jurnal.gusjigang.net/2015/05/macam-jenis-media-penyuluhan.html

10. Berbagai Kelebihan dan Kekurangan Media Luar Ruang. Accessed February 3, 2022.
https://solusiprinting.com/berbagai-kelebihan-dan-kekurangan-media-luar-ruang/

16

Anda mungkin juga menyukai