Anda di halaman 1dari 3

TRAUMA PERSALINAN

Caput Succedaneum
Ditemukan biasanya pada presentasi kepala, sesuai dengan posisi bagian yang bersangkutan.
Caput Succedeneum adalah pembengkakan edematosa pada jaringan subkutan jaringan fetus
Etiologi
Caput suksedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala pada saat memasuki
jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yangdisertai dengan
pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskuler

Patofisiologi • Permukaan kulit pada benjolan berwarna


ungu atau kemerahan
Pada kala II lama terjadi penekanan otot • Benjolan akan menghilang sekitar 2-3
diafragma pelvis mengakibatkan spasme pintu
minggu tanpa pengobatan
panggul. Dengan adanya gaya berat,
mengakibatkan kontraksi uterus sehingga
Komplikasi
tulang kepala tertekan. Sehingga fontanel  Infeksi
meregang dan CSS (Central Canal of Spinal
 Ikterus
cord) tidak bisa mengalir ke seluruh otak.
Sehingga CSS menerobos ke jaringan atau  Anemia
intraviber. Sehingga potensial (cairan) Penatalaksanaan
tedorong ke bagian ubun-ubun besar dan Penatalaksanaan Caput Succedaneum
terjadi timbunan CSS dibawah kulit kepala. antara lain:
Sehingga menyebabkan Caput Succedaneum. • Perawatan bayi sama dengan perawatan
Menurut Sarwono Prawiraharjo dalam Ilmu bayi normal.
Kebidanan 2002, proses perjalanan penyakit • Pengawasan keadaan umum bayi.
caput succedaneum adalah sebagi berikut: 1. • Berikan lingkungan yang baik, adanya
Pembengkakan yang terjadi pada kasus caput
ventilasi dan sinar matahari yang cukup.
succadeneum merupakan pembengkakan difus
jaringan otak, yang dapat melampaui sutura • Pemberian ASI yang adekuat, ajarkan ibu
garis tengah. 2. Adanya edema di kepala terjadi cara menetekkan dengan tiduran untuk
akibat pembendungan sirkulasi kapiler dan mengurangi anak jangan sering diangkat,
limfe disertai pengeluaran cairan tubuh. agar benjolan tidak meluas
Benjolan biasanya ditemukan di daerah • Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk
presentasi lahir dan terletak periosteum hingga menghindari adanya infeksi pada benjolan.
dapat melampaui sutura. • Berikan konseling pada orang tua,
Manifestasi Klinik tentang: Keadaan trauma yang dialami oleh
• Edema di kepala bayi
• Terasa lembut dan lunak pada perabaan • Jelaskan bahwa benjolan akan
• Benjolan berisi serum dan kadang menghilang dengan sendirinya setelah
bercampur dengan darah sampai 3 minggu tanpa pengobatan.
• Edema melampaui tulang tengkorak • Perawatan bayi sehari-hari.
• Batas yang tidak jelas • Manfaat dan teknik pemberian Asi
Cephal Hematoma tidak melampaui sutura karena periosteal
Penumpukan darah di antara tulang tulang berakhir di sutura.
tengkorak dan membran yang melapisinya 2) Pada perabaan teraba adanya fluktuasi
(Hamilton, 1995). karena merupakan suatu timbunan darah
Pembengkakan pada daerah kepala yang yang letaknya di rongga subperiosteal yang
disebabkan karena adanya penumpukan sifat terjadinya perlahan-lahan.
darah akibat perdarahan pada
subperiostinum (Dewi, 2012). 3) Benjolan biasanya baru tampak jelas
beberapa jam setelah bayi lahir (umur 6-8
jam) dan dapat membesar sampai hari
‘Etiologi kedua dan ketiga.
Menurut Dewi (2012) 4) Benjolan biasanya tampak di daerah
tulang parietal, kadang-kadang ditemukan
1) Tekanan jalan lahir yang terlalu lama
di tulang frontal.
pada kepala waktu persalinan.
5) Benjolan dapat bersifat soliter atau
2) Molase yang terlalu kuat sehingga
multipel.
selaput tengkorak robek.
Menurut Dewi (2012)
3) Partus dengan tindakan seperti forsep
dan vakum ekstraksi. 1) Kepala tampak bengkak dan berwarna
merah.
Menurut Maryunani (2009)
2) Tampak benjolan dengan batas yang
1) Persalinan dengan tindakan ekstraksi
tegas dan tidak melampaui tulang
vakum atau cunam.
tengkorak.
2) Kelahiran sungsang yang mengalami
3) Pada perabaan terasa mula-mula keras
kesukaran melahirkan kepala bayi.
kemudian menjadi lunak.
Patofisiologi 4) Benjolan tampak ± 6 sampai 8 jam
Menurut Prawirohardjo (2010) setelah lahir.

1) Cephal hematoma terjadi akibat 5) Benjolan membesar pada hari kedua


robeknya pembuluh darah yang melintasi atau ketiga.
tulang kepala ke jaringan periosteum. 6) Benjolan akan menghilang dalam
Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi beberapa minggu.
pada persalinan lama. Akibat pembuluh
darah ini timbul timbunan darah di daerah Penatalaksanaan
sub periosteal yang dari luar terlihat
benjolan. Menurut Prawirohardjo (2010)

2) Bagian kepala yang hematoma biasanya a) Tidak ada pemeriksaan laboratorium


berwarna merah akibat adanya yang diperlukan.
penumpukan darah di daerah sub b) Pemeriksaan radiologi kepala atau CT-
periosteum. scan
Tanda dan Gejala c) Melakukan pembatasan morbilitas
Menurut Puspita (2013) d) Observasi cephal hematoma pada kepala
bayi
1) Benjolan cephal hematoma tampak
berbentuk benjolan difus, berbatas tegas,
e) Mengatasi peningkatan suhu tubuh bayi pusat, spt tampak benjolan yang sangat
dengan cara: luas.
f) Transfusi karena anemia atau Menurut Marmi (2012)
hipovolemia
a) Cephal hematoma pada umumnya tidak
g) Aspirasi tidak dianjurkan krn dapat memerlukan pengobatan khusus. Biasanya
meningkatkan risiko infeksi mengalami resolusi dalam 2 – 8 minggu
tergantung dari besar kecilnya benjolan.
Menurut Dewi (2012)
b) Cephal hematoma jarang menimbulkan
a) Pengawasan keadaan umum bayi perdarahan masif yang memerlukan
b) Berikan lingkungan yang baik transfusi, kecuali pada bayi yang
mempunyai gangguan pembekuan.
c) Pemberian ASI yang adekuat
c) Pemeriksaan radiologik pada cephal
d) Jika ada luka dijaga agar tetap bersih hematoma hanya dilakukan jika ditemukan
dan kering. adanya gejala susunan saraf pusat atau
e) Apabila dicurigai terjadi fraktur tulang pada cephal hematoma yang terlalu besar
tengkorak, lakukan pemeriksaan lain disertai dengan adanya riwayat kelahiran
seperti foto torak. kepala yang sukar dengan atau tanpa
tarikan cunam yang sulit ataupun kurang
f) Lakukan pemeriksaan radiologik apabila sempurna
dicurigai terdapat gangguan susunan saraf

Anda mungkin juga menyukai