LAPORAN PENDAHULUAN
“BAYI BARU LAHIR DENGAN KELAINAN CEPHAL HEMATOMA”
Disusun oleh :
Echa Amelia
NIM. P07220219010
”CEPHAL HEMATOMA”
A. TINJAUAN TEORI
2. CEPHAL HEMATOMA
A. Definisi
- Cephal hematoma merupakan suatu perdarahan subperiostal tulang
tengkorak berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak
melewati sutura. Cephal hematoma timbul pada persalinan dengan
tindakan seperti tarikan vakum atau cunam, bahkan dapat pula terjadi
pada kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala
bayi (Puspita, 2013).
- Cephal hematoma adalah pembengkakan pada daerah kepala yang
disebabkan karena adanya penumpukan darah akibat perdarahan pada
subperiostinum (Dewi, 2012).
- Cephal hematoma merupakan pengumpulan darah di subperiosteal
akibat rupture pembuluh darah yang berada di antara tulang tengkorak
dengan periosteum. Kelainan ini berbatas tegas pada tulang yang
bersangkutan dan tidak melampui sutura. Tulang tengkorak yang sering
terkena adalah tulang parietal dan tulang oksipital, ditemukan pada 0,5-
2 % dari kelahiran hidup (Prawirohardjo, 2010).
B. Etiologi
Menurut Dewi (2012), cephal hematoma disebabkan oleh :
C. Klasifikasi
Cephalohematoma terjadi pada 2% dari kelahiran. Cephalohematoma
terjadi di lapisan otak bayi yaitu periosteum. Periosteum merupakan lapisan
tebal yang mencakup seluruh permukaan lapisan otak. Periosteum terdiri
dari dua lapisan antara lain:
- Lapisan fibrosa Luar: Lapisan fibrosa luar terdiri sel kolagen yang
memproduksi fibroblas dan serat saraf. Lapisan luar juga mengandung
banyak pembuluh darah yang memasok osteosit
- Lapisan Dalam: Lapisan peiosteum bagian dalam terdiri dari sel progenitor
osteoblas sebaagi sel pembuatan tulang
D. Manifestasi Klinis
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Patofisiologi
G. Penatalaksanaan
Menurut Dewi (2012), penataksanaan bayi baru lahir dengan
cephal hematoma antara lain :
- Pengawasan keadaan umum bayi
- Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari
yang cukup.
- Pemberian ASI yang adekuat, mengajarkan pada ibu teknik
menyusui yang benar.
- Jika ada luka dijaga agar tetap bersih dan kering.
- Apabila dicurigai terjadi fraktur tulang tengkorak, harus dilakukan
pemeriksaan lain seperti foto torak.
- Lakukan pemeriksaan radiologik apabila dicurigai terdapat
gangguan susunan saraf pusat, seperti tampak benjolan yang
sangat luas.
H. Komplikasi
Cephalohematoma dapat menimbulkan komplikasi apabila tidak
diperhatikan dengan segera meskipun dapat hilang dengan sendirinya.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi antara lain:
- Infeksi,
- Ikterusm
- Fraktur tulang tengkorak.