Anda di halaman 1dari 24

Manajemen

Kepemimpinan
Kelompok 3
Sarjana Terapan Keperawatan Tk 3
The
Best
Team Kel 3 Team

Danis Imfroatul Lis Diana Radinka Audrey


Anggun Paramita
Kusnia Putri
e s e are
Th
the s
b j e ctive
o

01
• Definisi Manajemen
• Fungsi Manajemen
— Definisi Manajemen

• Menurut (Bakri, 2017) Manajemen adalah


ilmu yang mengantarkan seorang pemimpin
dalam proses untuk mencapai tujuan
organisasi melalui anggota dengan upaya
yang dilakukan secara bersama.
Fungsi Manajemen

Ada empat fungsi manajemen yang utama, yaitu:

● Perencanaan
● Organisasi
● Pergerakan
● Pengawasan

t ag e
n
Vi o!
t
Ph o
Overvie
w

02
• Pengertian Kepemimpinan
• Teori Kepemimpinan
• Gaya Kepemimpinan
Definisi
Kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

● Menurut Hersey dan Blanchart (Sunyoto, 2016)“ Kepemimpinan adalah setiap


upaya seseorang yang mencoba untuk memengaruhi tingkah laku sesorang atau
kelompok, upaya untuk memengaruhi tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan
perorangan, tujuan teman, atau bersama-sama dengan tujua organisasi yang
mungkin sama atau berbeda”
● Menurut Fahmi (2016), “Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji
secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan
mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang
direncanakan”.
● Menurut Effendi (2014) “Kepemimpinan adalah suatu aktivitas memengaruhi
dengan kamampuan untuk meyakinkan orang lain guna mengarahkan dalam
proses mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya”.
Lanjutan……

Beberapa batasan tentang kepemimpinan, antara lain :


● Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang
sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mendorong orang
lain bersedia dan dapat  menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang
dipercayakan kepadanya (Ordway Tead).
● Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang
atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan (Stogdill).
● Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang
dimiliki seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain tersebut secara
sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (Georgy R. Terry).
● Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan dalam suatu situasi tertentu (Paul Hersay, Ken Blanchard).
Teori
Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan : Frederick W. Taylor :

Taylor mengemukakan empat prinsip


Scientific Management, yaitu:
1. Menghilangkan sistem coba-coba dan
menerapkan metode-metode ilmu
pengetahuan disetiap unsur-unsur
kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk
Frederick W. Taylor setiap tugas tertentu, selanjutnya
memberikan latihan dan pendidikan
kepada pekerja.
Taylor adalah manajer dan penasihat 3. Setiap petugas harus menerapkan
perusahaan dan merupakan salah hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam
seorang tokoh terbesar manajemen. menjalankan tugasnya.
Taylor dikenal sebagai bapak manajemen 4. Harus dijalin kerja sama yang baik
ilmiah (scientifick management). antara pimpinan dengan pekerja
Teori Kepemimpinan : Contingency (Fiedler)

Teori Contingency (Fiedler)

Menurut Fiedler (1967) :


Kepemimpinan pada
dasarnya merupakan pola
hubungan antara individu
individu yang menggunakan
wewenang dan pengaruhnya
terhadap kelompok orang
agar bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan.
Teori Kepemimpinan : Teori Great Man Theory
(Bolman and Deal)

• Teori orang besar atau teori


bakat  Teori orang besar (the
great men theory ) atau teori
bakat (Trait theory) ini
adalah teori klasik dari
kepemimpinan.
• Disini disebutkan bahwa
seorang pemimpin dilahirkan,
artinya bakat-bakat tertentu
yang diperlukan seseorang
untuk menjadi pemimpin
diperolehnya sejak lahir.
Important - Import
Teori Kepemimpinan ant -Sifat Bawaan dan Teori
: Teori
X dan Y (Mc.Importa
Gregor)nt

Konsep motivasi Dauglas


Mc Gregor dikenal
dengan teori X dan Y.
Mc Gregor yaitu
membedakan 2 asumsi dasa
r alternatif mengenai
manusia dan pendekatan
mereka terhadap
pekerjaan. 2 asumsi tersebu
t memunculkan teori
X dan teori Y.
• Teori X : pandan
gan tradisional tentang
motivasi --> pekerjaan
yang dibenci oleh
karyawan yang harus diber
i motivasi dengan
paksaan uang dan pujian.
• Teori Y : pekerj
a/orang sudah memiliki
motivasi untuk bekerja mel
akukan pekerjaan
dengan baik. Teori X-Y Mc.
Gaya
Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan : Otoriter

• Merupakan kepemimpinan yang


berorientasi pada tugas atau
pekerjaan. Gaya ini memiliki ciri-ciri
yaitu menggunakan kekuasaan dan
kekuatan dalam memimpin,
pemimpin menentukan tujuan yang
akan dicapai dalam pengambilan
keputusan, informasi diberikan
hanya pada kepentingan tugas, dan
motivasi dilakukan denga imbalan
dan hukuman.
Gaya Kepemimpinan : Otoriter

Menurut Sudarwan Danim pemimpin otokratik memiliki ciri-ciri antara lain:


 Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pemimpin.
 Bawahan, oleh pemimpin hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka
tidak boleh memberikan ide-ide baru.
 Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah.
 Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya
penawar saja.
 Memiliki kepercayaan yang rendah terhadap bawahan dan kalaupun
kepercayaan diberikan, didalam dirinya penuh ketidak percayaan.
 Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.
 Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.
Gaya Kepemimpinan : Demokrasi

• Gaya ini berasumsi bahwa para anggota


yang ambil bagian secara pribadi dalam
proses pengambilan keputusan akan
lebih memungkinkan sebagai suatu
akibat mempunyai komitmen yang jauh
lebih besar pada sasaran dan tujuan
organisasi. Pendekatan tidak berarti
para pemimpin tidak membuat
keputusan, tetapi justru seharusnya
memahami terlebih dahulu apa yang
menjadi sasaran organisasi sehingga
mereka dapat mempergunakan
pengetahuan anggotanya. Dalam gaya
ini, suasana dalam kelompok lebih akrab
dan saling menghormati.
Gaya Kepemimpinan : Demokrasi

Ciri-cirinya gaya kepemimpinan demokrasi ialah sebagai berikut :


 Semua kebijakan dibahas dan ditentukan bersama oleh kelompok dengan
dorong dan bantuan pimpinan;
 Gambaran kegiatan diperoleh selam masa pembahasan. Langkah-
lamgkah umum kebijakan kelompok digariskan terlbih dahulu dan jika
diperlukan dapat meminta nasiahat teknis. Pemimpin memberikan saran
beberapa alternative prosedur yang dapat dipilih dari semua pilihan ;
 Para bawahan bebas bekerja sama dengan siapa pekerjaan diserahkan
kepada kelompok untuk ditentukan bersama;
 Pemimpin berpikir berdasarkan fakta dalam memberikan pujian atau
kritikan, serta berusaha memberi semangat tanpa banyak mencampuri
urusan pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan : Partisipasif

• Merupakan gabungan antara otoriter


dan demokratis, yaitu pemimpin yang
menyampaikan hasil analisis masalah
dan kemudian mengusulkan tindakan
tersebut pada bawahannya. Pemimpin
meminta saran dan kritik staf serta
mempertimbangkan respon terhadap
usulannya, kepuasan akhir yang diambil
bergantung pada kelompok.
Gaya Kepemimpinan : Partisipasif

Seorang pemimpin partisipatif memiliki karakteristik, menurut


Mulyadi (2015) adalah sebagai berikut :
 Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
 Kegiatan-kegiatan yang didiskusikan, langkah-langkah umum untuk
tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk
teknis.
 Para karyawan bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih
dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
Gaya Kepemimpinan : Laisse Faire
• Gaya kepemimpinan dengan kendali
bebas, pendekatan ini bukan berarti
tidak adanya sama sekali pimpinan. Gaya
ini berasumsi bahwa suatu tugas
disajikan kepada kelompok yang
biasanya menentukan teknik-teknik
mereka sendiri guna mencapai tujuan
tersebut dalam rangka mencapai
sasaran-sasaran organisasi.
• Gaya kepemimpinan ini mempunyai
peranan pimpinan hampir tidak terlihat
karena segala keputusan diserahkan
kepada bawahan, jadi setiap anggota
organisasi dapat melakukan kegiatan
masing-masing sesuai dengan kehendak 
masing-masing pula.
Gaya Kepemimpinan : Laisse Faire

Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Laisse Faire sebagai berikut :


 Kebebasan sepenuhnya diberikan pada bawahan untuk mengambil
keputusan, baik kepada kelompok maupun pada bawahan tanpa
campur tangan pimpinan;
 Bermacam-macam bahan/data diberikan, pemimpin hanya memberikan
bahan bila diminta saja, pemimpin tidak aktif pembahasan bersama
kelompok;
 Sama sekali tanpa partisipasi pimpinan;
 Pemimpin jarang memberikan komentar secara spontan atas kegiatan
bawahannya, kecuali bila ditanya. Tidak ada usahausaha untuk menilai
atau mengatur jalannya organisasi.
Thank
Yous

Anda mungkin juga menyukai