TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Arif dan Kristiyanasari (2009), bayi baru lahir adalah bayi
yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang di berikan pada
hingga 40-60x/menit
8
9
j. Pada anak laki-laki testis sudah turun sedangkan pada anak perempuan
m. Gerak reflek sudah baik bila tangan di letakkan benda bayi akan
menggenggam
n. Pola eliminasi urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama
Aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir antara lain (Yongki
a. Menjaga agar bayi tetap hangat dan terjadi kontak kulit bayi dengan
kulit ibu.
b. Usahakan adanya kontak kulit antara ibu dan bayi sesegera mungkin
setelah lahir.
c. Menjaga pernafasan.
d. Perawatan mata.
10
B. Caput Succedaneum
1. Pengertian
yang di sertai atau tanpa disertai perdarahan instertil dalam substansi otak
serta rotasi yaitu pergerakan pada kepala di rasakan juga oleh otak
sebagai
peristiwa tertentu selama persalinan. Trauma lain dapat diobati nanti atau
akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 hari (Reeeder dan Martin,
2011:683)
11
di bawah kulit kepala dan di atas periosteum yang disebut dengan caput
succedaneum, pada posisi ini caput dapat terbentuk tetapi kemudian jika
kedua. Caput succedaneum kedua juga dapat terbentuk jika selama kala
Kepala
dikenal bayi baru‘chignon’.
dengan lahir memiliki proporsi besar dibandingkan dengan
kepala janin. Pembengkakan edematosa lunak pada kulit kepala ini sering
terjadi pada bagian terendah janin. Tekanan dari uterus atau jalan lahir
periostal dengan batas yang tidak jelas. Kelainan ini biasanya pada
2. Faktor predisposisi
b. Persalinan lama
c. Kelahiran sungsang
d. Distosia
e. Macrosomia
f. Presentasi muka
g. Disproporsi sefalopelvic
13
Tanda dan gejala pada bayi baru lahir dengan caput succedaneum
a. Oedema di kepala
4. Patofisiologi
benjolan pada caput berisi cairan serum dan sedikit bercampur dengan
upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepala agar dapat melewati jalan
lahir, pada umumnya molase ini di temukan pada sutura sagitalis dan
terlihat setelah bayi lahir dan akan menghilang dengan sendirinya dalam
darah, kelainan ini disebabkan oleh tekanan bagian terbawah janin saat
5. Penatalaksanaan
yang cukup
Muncul ketika lahir dan Ada waktu lahir atau sesudah lahir dan
1.
akan mengecil setelah lahir akan membesar setelah lahir
7. Pathway
Faktor Predisposisi :
Tanda Gejala:
a. Oedema di kepala
b. Oedema melampui tulang
tengkorak
c. Terasa lembut dan lunak pada
perabaan
d. Benjolan berisi serum dan kadang
bercampur dengan darah
e. Batasnya tidak jelas
Diagnosa :
Caput Succedaneum
Berhasil
Penatalaksanaan :
Lakukan asuhan
a. Pengawasan KU bayi
bayi lahir normal
b. Berikan ruangan yang ada
ventilasinya dan mendapatkan
sinar matahari yang cukup
c. Berikan ASI yang adekuat Tidak Berhasil
d. Pencegahan infeksi pada benjolan
e. Berikan konseling pada orangtua Kolaborasi dengan
dokter anak
Sumber : Prawirohardjo (2009) dan Reeder, Martin (2011)
17
maupun tim kesehatan lainnya atau data yang diperoleh dari hasil
1) Data Subyektif
a) Biodata
(1) Nama
interpersonal.
(2) Umur
(3) Agama
yang di anutnya.
19
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
ibu.
b) Keluhan utama
c) Riwayat kesehatan
(1)Keluarga
partus macet.
(2)Pasien
d) Riwayat obstetri
(1)Riwayat KB
alat kontrasepsi.
(2)Riwayat perkawinan
Dikaji umur ibu dan suami saat menikah, berapa kali, lama
(1)Nutrisi
(2)Eliminasi
(3)Istirahat
Perlu dikaji pola istirahat dan tidur klien, berapa jam klien
(4)Personal hygiene
genetalianya.
(5)Aktivitas
(6)Data psikososiokultural
2) Data Objektif
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Pemeriksaan umum
suhu.
d) Pemeriksaan fisik
e) Pemeriksaan khusus
(mendengarkan).
f) Pemeriksaan Penunjang
dan lain-lain.
oleh bidan yang difokuskan pada apa yang dialami oleh klien
23
yang akan dialami oleh ibu bila tidak mendapat penanganan yang
anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien. Dalam hal ini
E. Langkah V. Perencanaan
masalah baru.
yang dilakukan.
25
1. Kewenangan normal:
memiliki dokter.
sekolah