Anda di halaman 1dari 5

islamic midwife

Minggu, 23 Oktober 2011


Caput Succedaneum dan Cephalhematoma
A. Pengertian Caput Succedaneum dan Cephalhematoma
Caput succedaneum adalah Kelainan ini akibat sekunder dari tekanan uterus
atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan ini dapat pula terjadi
pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4 hari setelah lahir. Tidak
diperlukan tindakan dan tidak ada gejala sisa yang dilaporkan. (Sarwono, 2002).
Caput succedaneum adalah benjolan yang membulat disebabkan kepala
tertekan leher rahim yang saat itu belum membuka penuh yang akan menghilang
dalam waktu satu dua hari. Cephalhematoma adalah perdarahan sub periosteal
akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan periosteum.
Caput succedaneum ini ditemukan biasanya pada presentasi kepala, sesuai
dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi oedema
sebagai akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah. Caput succedaneum tidak
memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari.
(Sarwono, 2002).
Kejadian Caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala
bayi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan
tindakan vakum ekstraksi. (Saifuddin, 2001).
Cephalhematoma adalah perdarahan superfisial akibat kerusakan jaringan
periosteum karena tekanan jalan lahir dan tidak melampaui batas garis tengah.
Cephalhematoma adalah pembengkakan pada kepala karena adanya
penumpukan darah yang disebabkan perdarahan sub periosteum.
B. Penyebab Caput Succedaneum dan Cephalhematoma
Caput succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala
pada saat memasuki jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan
limfe yang disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskuler.
Keadaan ini bisa terjadi pada partus lama atau persalinan dengan Vaccum ektrasi.

Cephalhematoma dapat terjadi karena :


1. Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar, dapat menyebab kan adanya tekanan tulang pelvis
ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.

2. Tarikan vakum atau cunam


Persalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabakan
penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala
ke jaringan periosteum.

3. Kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi.


(Menurut : Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan)
C. Faktor Predisposisi Caput Succedaneum dan Cephalhematoma
Faktor predisposisi terjadinya Caput succedaneum antara lain:
1. Makrosomia
2. Disproporsi sefalopelvik
3. Distosia
4. Persalinan lama
5. Persalinan yang diakhiri dengan alat (ekstraksi vakum dan forceps)
6. Kelahiran sungsang
7. Presentasi bokong
8. Presentasi muka
9. Kelainan bayi letak lintang
Faktor predisposisi terjadinya Cephalhematoma antara lain:
1. Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2. Moulage terlalu keras
3. Partus dengan tindakan seperti forcep, vacum ekstraksi

D. Gejala Caput Succedaneum dan Cephalhematoma


Gejala terjadinya Caput succedaneum antara lain:
1. Udema di kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
7. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa pengobatan.(Dewi, 2010)
Gejala terjadinya Cephalhematoma antara lain:
1. Adanya fluktuasi
2. Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir
3. Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang parietal, Berupa benjolan
timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba. Sebagian benjolan
keras sampai umur 1-2 tahun.
4. Kepala tampak bengkak dan berwarna merah.
5. Tampak benjolan dengan batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak
6. Pada perabaan terasa mula mula keras kemudian menjadi lunak.
7. Benjolan tampak jelas lebih kurang 6 8 jam setelah lahir
8. Benjolan membesar pada hari kedua atau ketiga
9. Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu.

E. Patofisiologi Caput Succedaneum dan Cephalhematoma


Kelainan ini timbul karena tekanan yang keras pada kepala ketika memasuki
jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai
pengeluaran cairan tubuh ke jaringan extravasa. Benjolan caput ini berisi cairan
serum dan sering bercampur dengan sedikit darah. Benjolan dapat terjadi sebagai
akibat bertumpang tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu proses
kelahiran sebagai salah satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya
agar dapat melalui jalan lahir. Umumnya moulage ini ditemukan pada sutura sagitalis
dan terlihat segera setelah bayi lahir. Moulage ini umumnya jelas terlihat pada bayi
premature dan akan hilang sendiri dalam satu sampai dua hari. (Markum, 1991)
Cephalhematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi
tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi
pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah
sub periosteal yang dari luar terlihat benjolan. Bagian kepala yang hematoma
bisanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub
periosteum.
F. Komplikasi Caput Succedaneum dan Cephalhematoma
Komplikasi Caput Succedaneum antara lain:
1. Infeksi
Infeksi pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit kepala terluka. (kosim,
2003)

2. Ikterus
Pada bayi yang terkena caput succedanieum dapat menyebabkan ikterus karena
inkompatibilitas faktor Rh atau golongan darah A, B, O antara ibu dan bayi. (Kosim,
2003)

3. Anemia
Anemia bisa terjadi pada bayi yang terkena caput succedanieum karena pada
benjolan terjadi perdarahan yang hebat atau perdarahan yang banyak.
Komplikasi Cephalhematoma antara lain:
1. Ikterus
2. Anemia
3. Infeksi
4. Klasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun Gejala lanjut yang mungkin terjadi
yaitu anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang
tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra kranial.

G. Penatalaksanaan Caput Succedaneum dan Cephalhematoma


Penatalaksanaan Caput Succedaneum antara lain:
1. Perawatan bayi sama dengan perawatan bayi normal.
2. Pengawasan keadaan umum bayi.
3. Berikan lingkungan yang baik, adanya ventilasi dan sinar matahari yang cukup.
4. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu teknik menyusui
dengan benar.
5. Pencegahan infeksi harus dilakukan untuk menghindari adanya infeksi pada
benjolan.
6. Berikan konseling pada orang tua, tentang:
a. Keadaan trauma yang dialami oleh bayi
b. Jelaskan bahwa benjolan akan menghilang dengan sendirinya setelah sampai 3
minggu tanpa pengobatan.
c. Perawatan bayi sehari-hari.
d. Manfaat dan teknik pemberian ASI.
Cephalhematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya
akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar
kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak
lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :
1. Menjaga kebersihan luka
2. Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematoma
3. Pemberian vitamin K
4. Bayi dengan Cephal hematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena
Pergerakan dapat mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.

G. Perbedaan Caput Succedaneum dan Cephalhematoma


Perbedaan caput succedaneum dan cephalhematoma

Caput succedaneum Cephalhematoma

Muncul waktu lahir, mengecil setelah Muncul waktu lahir atau setelah lahir,
lahir. dapat membesar sesudah lahir.

Lunak, tidak berfluktuasi. Teraba fluktuasi.


Melewati batas sutura, teraba Batas tidak melampaui sutura.
moulase.

Bisa hilang dalam beberapa jam atau Hilang lama (beberapa minggu atau
2-4 hari bulan).

Berisi cairan getah bening Berisi darah


Sumber : Kosim, 2003
Diposkan oleh kikiealqash di 06.58
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

Amazon MP3 Clips


Mengenai Saya
kikiealqash
mahasiswi kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta 1
Lihat profil lengkapku

Ada kesalahan di dalam gadget ini Ada kesalahan di dalam gadget ini
kikiealqash. Template PT Keren Sekali. Gambar template oleh molotovcoketail. Diberdayakan
oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai