DAN PENATALAKSANAANNYA
Disusun
Oleh :
KELOMPOK I
Ashfihani Sofyan
Mardah Warahmah
1. CEPHALHEMATOMA
2. CAPUT SUCCEDANEUM
3. LABIOSKIZIS dan PALATOSKIZIS
CEPHALHEMATOMA
PENGERTIAN
1. Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekanan tulang
pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh
darah.
2. Tarikan vakum atau cunam
Persalinan yang dibantu dengan vacuum atau cunam yang kuat dapat
menyebabakan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang
melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum.
3. Kelahiran sungsang yang mengalami
kesukaran melahirkan kepala bayi.
( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono. 2002. IlmuKebidanan )
Tanda Dan Gejala
PENGERTIAN
Persalinan lama
Dapat menyebabkan caput succedaneum karena terjadi tekanan pada jalan
lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena tertutup,
tekanan dalam vena kapiler meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan
longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah.
1. Udema di kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan
darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau
kemerahan
7. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa
pengobatan.(Dewi, 2010)
PENANGANAN DAN PENCEGAHAN
CAPUT SUCCEDANEUM
Palatoskizis ini biasanya ditutup pada umur 9-12 bulan menjelang anak
belajar bicara, yang penting dalam operasi ini adalah harus memperbaiki
lebih dulu bagian belakangnya agar anak bisa dioperasi umur 2 tahun.
Untuk mencapai kesempurnaan suara, operasi dapat saja dilakukan
berulang-ulang. Operasi dilakukan jika berat badan normal, penyakit lain
tidak ada, serta memiliki kemampuan makan dan minum yang baik. Untuk
mengetahui berhasil tidaknya operasi harus ditunggu sampai anak tersebut
balajar bicara antara 1-2 tahun.
1. Jika sengau harus dilakukan terapi bicara (fisioterapi otot-otot bicara).
2. Jika terapi bicara tidak berhasil dan suara tetap sengau, maka harus
dilakukan faringoplasti saat anak berusia 8 tahun.
Faringoplasti ialah suatu pembebasan mukosa dan otot-otot yang kemudian
didekatkan satu sama lain. Pada faringoplasti hubungan antara faring dan
hidung dipersempit dengan membuat klep/memasang klep dari dinding
belakang faring ke palatom molle. Tujuan pembedahan ini adalah untuk
menyatukan celah segmen-segmen agar pembicaraan dapat dimengerti.
Perawatan yang dilakukan pasca dilakukannya
faringoplasti adalah sebagai berikut :
1. Menjaga agar garis-garis jahitan tetap bersih.
2. Beyi diberi makan atau minum dengan alat
penetes dengan menahan kedua tangannya.
3. Makanan yang diberikan adalah makanan
cair atau setengah cair atau buur saring
selama 3 minggu dengan menggunakan alat
penetes atau sendok.
4. Kedua tangan penderita maupun alat
permainan harus dijauhkan.
LABIOSKIZIS
PALATOSKIZIS
Labioplasty dan palaplasty