KELOMPOK II
1. IMELDA MBATI MBANA
2. SALMA HAYANI
3. RIA SABEKTI
4. REZA DWI AGUSTININGRUM
5. YAYUK RATNASARI DEWI
ANGGRENI
6. MARINI STEFANI BAKER
7. ABRAHAM STEVEN YOTLELY
PENGERTIAN
• Kontrasepsi berasal dari kata ‘kontra’ yang berarti
mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’ yang
berarti pembuahan atau pertemuan antara sel
telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi dapat
diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur dengan sperma.
• Kontrasepsi Alamiah adalah suatu upaya mencegah
/mengahalangi pembuahan atau pertemuan antara
sel telur dengan sperma dengan menggunakan
metode-metode yang tidak membutuhkan alat
ataupun bahan kimia (yang menjadi cirri khas
metode perintang ) juga tidak memerlukan obat-
obatan.
PRINSIP-PRINSIP KB ALAMI
KB alami prinsip pencegahan kehamilannya berdasarkan
informasi tentang sel telur pada wanita dan sperma pada pria,
seperti berikut :
1. Ovulasi pada wanita biasanya terjadi 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya
Contoh :
• Jika seorang wanita mempunyai siklus
menstruasi 28 hari dan hari pertama
menstruasi disebut dengan hari ke-1, maka
biasanya dia akan mengalami ovulasi pada
hari ke-14.
• Jika siklus menstruasinya 32 hari, maka
biasanya ovulasi akan terjadi pada hari ke-18.
2. Ketika ovulasi terjadi, maka sperma
mempunyai waktu 24 jam untuk membuahi
sel telur wanitayang berada di tuba falopi.
3. Sperma dapat bertahan hidup sampai 7 hari
setelah terjadinya hubungan seksual.
4. Dengan pengetahuan ini, maka akan didapat
informasi mengenai fase kesuburan wanita
pada setiap siklus menstruasi. Akan tetapi
apabila seorang wanita mempunyai siklus
menstruasi yang tidak teratur, akan menjadi
lebih sulit untuk mengetahui masa suburnya.
Metode- Metode KB Alami
1. Tanpa Alat
a. Pantang Berkala : Sistem Kalender dan Sistem
suhu basal tubuh
b. Metode Lendir Serviks
c. Senggama Terputus (Coitus Interruptus)
d. Pembilasan Pasca Senggama
e. Metode Simptothermal
f. Metode Amenorea Laktasi
2. Dengan Alat
a. Mekanis (barrier): kondom, diafragma vagina
(kap serviks)
b. Kimiawi Spermisid
1. Pantang Berkala
- Tidak melakukan persetubuhan pada masa subur
istri
- Untuk menentukan masa subur istri dipakai 3
patokan, yaitu :
- # ovulasi terjadi 14 2 hari sebelum haid yang
akan datang
- # sperma dapat hidup dan membuahi dalam 48
jam setelah ejakulasi
- # ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
a. Sistem Kalender
merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang paling tua.
Pencetus KBA sistem kalender adalah dr. Knaus (ahli kebidanan dari
Vienna) dan dr. Ogino (ahli ginekologi dari Jepang). Metode kalender ini
berdasarkan pada siklus haid/menstruasi wanita.
Sistem Kalender adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang
dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama
atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
Dapat efektif bila dilakukan dengan benar. Namun pada kenyataannya
sering kurang efektif.
Diperlukan kerjasama yang baik dengan pasangannya, karena sulit untuk
menghindari hubungan seksual untuk waktu yang lama.
Tidak ada efek samping fisik.
Cara ini dianjurkan apabila cara KB lain sulit dipergunakan pada waktu
menderita demam, infeksi vagina, setelah melahirkan atau pada waktu
menyusui.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya
pasangan suami istri harus mengetahui masa
subur. Siklus masa subur pada tiap wanita
tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan
minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini
cara mengetahui dan menghitung masa subur
: Bila siklus haid teratur (28 hari)
• Hari pertama dalam siklus haid dihitung
sebagai hari ke-1
• Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-
16 dalam siklus haid
Contoh:
• Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal
9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh
pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24
Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga
tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri
tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus
memakai kondom atau sanggama terputus
Bila siklus haid tidak teratur :
- Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6
siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid
saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
- Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah
hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11.
Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus :
• Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
• Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang − 11
Contoh :
• Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus
terpendek 26 hari dan sik. terpanjang 32 hari (mulai
hari pertama haid sampai haid berikutnya)
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa
suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari
pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh
bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai
kondom atau sanggama terputus.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Kalender
Kelebihan kekurangan
Ditinjau dari segi Ekonomi : KB kalender Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih
dilakukan secara alami dan tanpa biaya tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan
sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya pengamatan yang mendalam untuk
untuk membeli alat kontrasepsi mengetahui dengan pasti masa
subur.karena tidak ada yang bisa
menjamin ketepatan perhitungan sebab
Dari segi Kesehatan :sistem kalender ini
masa suburpun terjadi secara alami,
jelas jauh lebih sehat karena bisa
Harus ada motivasi dan disiplin pasangan
dihindari adanya efek sampingan yang
dalam menjalankannya.
merugikan seperti halnya memakai alat
Pasangan suami istri tidak dapat
kontrasepsi lainnya (terutama yang
melakukan hubungan seksual setiap saat.
berupa obat).
Dari segi psikologis :yaitu sistem kalender
ini tidak mengurangi kenikmatan
hubungan itu sendiri seperti bila memakai
kondom misalnya. Meski tentu saja dilain
pihak dituntut kontrol diri dari pasangan
untuk ketat berpantang selama masa
subur
b. Sistem Suhu Basal Tubuh
kelebihan kekurangan
Meningkatkan pengetahuan dan Membutuhkan motivasi dari pasangan
kesadaran pada pasangan suami istri suami istri.
tentang masa subur/ovulasi.
Membantu wanita yang mengalami siklus Memerlukan konseling dan KIE dari
haid tidak teratur mendeteksi masa tenaga medis.
subur/ovulasi.
Dapat digunakan sebagai kontrasepsi Suhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh
ataupun meningkatkan kesempatan untuk penyakit, gangguan tidur, merokok,
hamil. alkohol, stres, penggunaan narkoba
maupun selimut elektrik.
Membantu menunjukkan perubahan Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan
tubuh lain pada saat mengalami masa pada waktu yang sama.
subur/ovulasi seperti perubahan lendir
serviks.
Metode suhu basal tubuh yang Membutuhkan masa pantang yang lama
mengendalikan adalah wanita itu sendiri.
2. Metode Lendir Serviks
kelebihan kekurangan
Tidak menimbulkan resiko kesehatan Angka kegagalan cukup tinggi (3-15
kehamilan/ 100 wanita per tahun)
Murah dan dapat dipakai secara Perlu dipakai pada setiap saat
umum berhubungan seksual
Tanpa resep Mungkin mengurangi kenikmatan
hubungan seksual
Metode kontrasepsi sementara Memerlukan penyediaan setiap kali
berhubungan seksual (sekali pakai)
b. Diafragma / Kap serviks
Cervical caps atau kap serviks adalah kap karet yang lembut
berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks yang
diinsersikan ke dalam vagina kira-kira enam jam sebelum
berhubungan seksual (tetapi tidak lebih dari 3 hari setelah
hubungan seks). Kap serviks ini akan menutup serviks dan
akan menahan sperma masuk dengan suction. Kap serviks
sekarang telah digantikan dengan Fem cap dan Lea’s Shield.
Fam cap yaitu kap yang terbuat dari silikon bentuknya seperti
topi pelaut, dan lebih terjamin menutup serviks. Sedangkan
Lea’s Shield yaitu kap silikon yang dilengkapi dengan katup
udara dan loop untuk melepaskan kap.
• Indikasi:
Cervical caps dapat digunakan untuk wanita atau pasangan yang
ingin menunda untuk mempunyai anak.
Kontraindikasi:
• Cervical caps tidak diboleh digunakan oleh
wanita yang mempunyai:
• Bentuk serviks yang abnormal (ukuran, posisi)
• Riwayat PID (pelvic inflammatory disease)
• Pap smear yang abnormal
• Radang serviks (cervicitis) yang kronis
• Otot vagina yang sensitive
• Perdarahan pada vagina, termasuk ketika
sedang menstrasi
Kelebihan dan Kekurangan
kelebihan Kekurangan
Kaps serviks bersifat reversible. Kap servik Dapat menyebabkan cervicitis Ukuran
dapat digunakan lagi setelah dipakai cervical caps yang digunakan sewaktu-
dengan mencucinya menggunakan air waktu harus diubah tergantung pada
hangat dan sabun yang lembut/ tidak kehamilan, abortus/keguguran, operasi
bersifat asam. Selain itu, kap serviks tidak pelvic atau perubahan berat badan yang
mempunyai efek yang berbahaya signifikan > 20lbs (naik/ turun) Membuat
terhadap fungsi reproduksi baik wanita infeksi pada saluran perkemihan Tidak
ataupun pria. Jika kap serviks tidak boleh digunakan pada wanita yang
digunakan lagi, kemungkinan untuk hamil sedang menstruasi Penggunaannya cukup
tetap ada. sulit. Banyak wanita yang mengalami
Harganya tidak terlalu mahal, namun kesulitan dalam memasang/memasukkan
tidak dijual disembarang tempat. cervical caps ke dalam vagina dengan
Ukurannya kecil dan ringan, sehingga benar
mudah untuk dibawa kemana-mana. Beberapa wanita akan merasa nyeri dan
Hanya membutuhkan sedikit spermicide pasangannya akan merasa tidak nyaman
(jika dibandingkan dengan diafragma) ketika sedang melakukan hubungan intim.
Kap serviks dapat dipakai selama 48 jam Cervical caps dapat terlepas sewaktu-
karena ukurannya yang kecil sehingga waktu dari dalam vagina ketika sedang
tidak menyebabkan tekanan pada VU melakukan hubungan intim ataupun
dan tambahan ulang spermicide juga sedang defekasi Tidak bebas dijual di
tidak dibutuhkan Kap serviks merupakan sembarang tempat dan penggunaannya
metode non-hormonal barrier Metode pun harus sesuai dengan petunjuk dokter
kap seviks ini dapat tetap digunakan Tidak dapat mencegah penyebaran IMS
pada Ibu yang sedang menyusui Kap (infeksi menular seksual) Tidak dapat
serviks aman dan dapat digunakan pada mencegah penyebaran HIV AIDS
wanita yang merokok. Hal ini
dikarenakan wanita yang merokok akan
berisiko terganggu kesehatannya jika
menggunakan kontrasepsi hormonal.
Membantu para wanita untuk lebih
mengetahui dan mempelajari anatomi
tubuh wanita, khususnya organ
reproduksi Tidak mempengaruhi siklus
mentruasi Tidak mempengaruhi
kesuburan untuk ke depannya
c. Spermisid
• Preparat spermatisid terdiri atas 2 komponen yaitu bahan
kimia yang mematikan sperma (biasanya nonilfenoksi
polietanol), dan medium yang dipakai berupa tablet, krim
atau agar. Tablet busa atau agar diletakkan dalam vagina,
dekat serviks. Gerakan-gerakan senggama akan menyebarkan
busa meliputi serviks, sehingga secara mekanis akan
menutupi ostium uteri eksternum dan mencegah masuknya
sperma ke dalam kanalis servikalis.
• Sering terjadi kesalahan dalam pemakaiannya di antaranya
krim atau agar yang dipakai tidak cukup banyak, pembilasan
vagina dalam 6-8 jam setelah senggama yang menyebabkan
daya guna kontrasepsi ini berkurang.
• Efek sampingan yang bisa ditimbulakn adalah meskipun jarang
bisa terjadi reaksi alergi. Juga rasa tidak enak dalam
pemaiakannya.
TERIMA KASIH