I. Latar belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
seluruh dunia. Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel- sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Sel- sel tersebut dapat tumbuh
lebih lanjut serta menyebar ke bagian tubuh lainnya serta menyebabkan
kematian. Sel tubuh yang mengalami mutasi (perubahan) dan mulai tumbuh
dan membelah lebih cepat dan tidak terkendali seperti sel normal. Sel kanker
tidak mati setelah usianya cukup melainkan terus tumbuh dan bersifat invasif
sehinga sel normal dapat terdesak atau bahkan mati.
Data Globocan menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru
dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki
dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut
juga menyatakan juga 1 dari 8 laki- laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal
karena kanker. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2/100.000
penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan
ke 23. Angka kejadian kanker pada perempuan yang tertinggi adalah kanker
payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata- rata kematian
17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000
penduduk dengan rata- rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Untuk pencegahan dan pengendalian kanker serviks di Indonesia,
pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain deteksi dini kanker
serviks pada perempuan usi 30-50 tahun dengan menggunakan metode
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Program tersebut telah mulai berjalan
261
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
262
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
d. Media
1) Lembar balik
2) Leaflet
3) Speaker
e. Metode
Ceramah, tanya- jawab
f. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan
1 17.00 - 17.30 Persiapan Panitia
2 17.30 - 18.00 Persiapan tempat dan peralatan kegiatan
3 18.00 - 08.05 Pembukaan dan penjelasan susunan acara
4 18.10 – 18.30 Penyampaian materi kanker serviks
5 18.30 – 18.50 Diskusi dan Tanya - jawab
6 18.50 – 19.00 Penutup dan pembagian konsumsi
263
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
g. Pengorganisasian
Penyaji : Marini Stefani Baker, S.Kep
Elizabeth Risha M. Lema,S.Kep
Moderator : Miftakhul Jannah, S.Kep
Desna Ayu A,S.Kep
Dokumentasi : Nurlita Kurnia W, S.Kep
Novella Iko A,S.Kep
Fasilitator : Rafida Azizah, S.Kep
Maria Yasintha Seran, S.Kep
Hasanudin, S.Kep
Munali, S.Kep
Perlengkapan : Ungkas Herlambang, S.Kep
Maria E. Sugo, S.Kep
Konsumsi : Maria Florentina Moi, S.Kep
Jupita Ayu P,S.Kep
Aniq D. K,S.Kep.
h. Setting Tempat
Kegiatan dilakukan di Balai RW III Kelurahan Klampis Ngasem
LCD
Keterangan:
: Peserta : Notulen
: Moderator : Fasilitator
: Pemateri : Observer
264
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
IV. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Menghubungi pihak PKK RW III 2 hari sebelum acara
2) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
3) Menyiapkan tempat dan media penyuluhan dilaksanakan 2 hari
sebelum acara.
b. Evaluasi Proses
1) Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik
2) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
3) Peserta antusias terhadap segala bentuk kegiatan
4) Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik dan mampu
berinteraksi dengan peserta
5) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pre planning
c. Evaluasi Hasil
1) Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi
2) Pendidikan kesehatan diikuti oleh 70% target yang ditentukan
3) Peserta mampu memahami isi dari kegiatan dengan 70% peserta
mendapat nilai baik
265
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
266
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin
setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi
mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi
berumur dua tahun. ASI yang diproduksi ibu sudah memiliki komposisi yang
paling sempurna untuk bayi bila dibandingkan dengan susu formula ataupun
susu sapi. Pemberian susu formula dapat meningkatkan risiko bayi mencret,
alergi, obesitas, gizi kurang, dan terkena berbagai penyakit infeksi.
Dari data yang didapatkan di RW III Kelurahan Klampis Ngasem,
Kecamatan Sukolilo, masih ada sebagian ibu yang tidak memberikan ASI
eksklusif meskipun sudah pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
ASI eksklusif. Hal tersebut dikarenakan kesadaran ibu tentang ASI eksklusif
tergolong masih kurang. Alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif,
diantaranya sibuk bekerja, ASI sedikit atau tidak keluar, dan beberapa alasan
yang tidak jelas. Selain itu, setiap tahun bahkan bulan ada ibu muda yang
membutuhkan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif untuk
meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif termasuk pengetahuan
tentang cara memerah ASI dan pnyimpanannya.
Pentingnya ASI eksklusif memang harus menjadi perhatian dan
tanggung jawab orang tua. Orang tua harus mulai menyadari akan dampak
pada bayi jika ASI eksklusif ini tidak di berikan pada bayi dengan maksimal.
267
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
268
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
c. Pengorganisasian kelompok
Penyaji : Maria Yasintha Seran, S.Kep
Marini Stefani Baker,S.Kep
Moderator : Miftakhul Jannah, S.Kep
Ungkas Herlambang,S.Kep
Observer : Elizabeth Risha M. Lema, S.Kep
Hasanudin,S.Kep
Fasilitator : Maria Evarista Sugo,S.Kep
Munali, S.Kep
Perlengkapan : Maria F. Moi, S.Kep
Jupita Ayu Purnamasari, S.Kep
Aniq D. K, S.Kep
Nurlita K.W, S.Kep
Kesekretariatan : Rafida Azizah, S.Kep
Dokumentasi : Desna Ayu A,S.Kep
Novella Iko A,S.Kep
d. Sasaran
Ibu hamil dan menyusui di RW III Kelurahan Klampis Ngasem.
e. Media
1) LCD
2) Power point
3) Leaflet
4) Mannequin
f. Metode
1) Ceramah & Tanya jawab
2) Demonstrasi
g. Susunan acara
No Waktu Kegiatan PJ pelaksana
269
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
270
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
h. Setting Tempat
Kegiatan dilakukan di posyandu RW III Kelurahan Klampis Ngasem.
LCD
Keterangan:
: Peserta : Notulen
: Moderator : Fasilitator
: Pemateri : Observer
IV. Evaluasi
1) Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan pada hari sebelum acara
dilakukan
b. Peserta hadir di tempat yang telah ditentukan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan.
2) Kriteria proses
a Peserta antusias terhadap penyuluhan
b Peserta tertib saat penyuluhan
c Pelaksanaan kegiatan sesuai POA
d Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3) Kriteria hasil
a. Peserta dapat mengikuti acara dari awal sampai selesai
b. Acara dimulai tepat waktu
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
271
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
272
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel
telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma
dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh menjadi janin
dalam rahim. Selama ini banyak mitos kehamilan beredar dan meluas di
masyarakat, banyak masyarakat yang mengatakan ibu hamil tidak boleh
melakukan ini itu, tidak boleh makan ini itu sebab bisa menyebabkan begini
begitu. Sebagian besar masyarakat mempercayai mitos-mitos yang ada di
tengah masyarakat tersebut. Sedangkan tidak semua mitos yang ada di
masyarakat itu benar.
RW III Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, memiliki
angka usia produktif yang tinggi sehingga beresiko untuk hamil. Di RW III
Kelurahan Klampis Ngasem sebagian masih percaya dengan mitos yang
sebenarnya tidak dianjurkan atau bahkan bisa merugikan bagi kesehatan ibu
hamil dan janin, seperti ‘tarak’ atau pantangan yang harus dindari pada ibu
hamil. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau informasi
tentang kesehatan kehamilan.n selain itu, ditemukan juga adanya bayi yang
meninggal saat masih di dalam kandungan
II. Tujuan
a. Umum
273
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
b. Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan ibu seputar kanker payudara di RW III
Kelurahan Klampis Ngasem
2. Meningkatkan kesadaran ibu untuk mencegah kanker payudara di RW
III Kelurahan Klampis Ngasem
3. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang Periksa Payudara Sendiri
(SADARI) di RW III Kelurahan Klampis Ngasem.
III. Plan of Action
a. Rencana strategi
a) Validasi data ke Kader KIA
b) Menyusun program kerja untuk kegiatan seputar kehamilan
c) Berkoordinasi dengan Kader KIA terkait penyuluhan tentang
pencegahan kanker payudara dan SADARI serta menyusun pre
planning.
b. Tindakan
a) Menghubungi Kader KIA untuk melakukan kegiatan penyuluhan
tentang pencegahan kanker payudara dan SADARI
b) Mengundang ibu –ibu di RW III Kelurahan Klampis Ngasem
c) Menyiapkan tempat dan media.
c. Pengorganisasian kelompok
Penyaji : Tiffani Rosita, S.Kep
Moderator :Marissa Ulfah, S.Kep
Notulen dan Observer :Oktaviana Ristya Anggraini, S.Kep
Fasilitator : Lutvi Choirunnisa, S.Kep
Yolanda Eka Maulida, S.Kep
274
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
d. Sasaran
Ibu hamil dan menyusui di RW III Kelurahan Klampis Ngasem
e. Media
1) LCD
2) Power point
3) Leaflet
f. Susunan acara
No Waktu Kegiatan PJ pelaksana
1. 08.45-08.50 Pembukaan Marissa Ulfah, S.Kep
2. 08.50-09.10 Penyampaian materi Tiffani Rosita, S.Kep
3. 09.10-09.25 Tanya Jawab Marissa Ulfah, S.Kep
4. 09.25-09.30 Penutupan Marissa Ulfah, S.Kep
g. Setting Tempat
Kegiatan dilakukan di posyandu RW III Kelurahan Klampis Ngasem
LCD
Keterangan:
: Peserta : Notulen
: Moderator : Fasilitator
: Pemateri : Observer
275
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
IV. Evaluasi
1) Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan pada hari sebelum acara
dilakukan
b. Peserta hadir di tempat yang telah ditentukan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan.
2) Kriteria proses
a Peserta antusias terhadap penyuluhan
b Peserta tertib saat penyuluhan
c Pelaksanaan kegiatan sesuai PoA
d Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3) Kriteria hasil
a. Peserta dapat mengikuti acara dari awal sampai selesai
b. Acara dimulai tepat waktu
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
276
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
277
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
278
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
2. Tujuan
1. Tujuan Jangka Panjang
Setelah mengikuti penyuluhan mengenal tumbuh kembang pada masa
balita atau golden agediharapkan para ibu balita di posyandu anak RW 3
Kelurahan Klampis Ngasem Surabaya dapat lebih mengenal sejak dini
279
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
280
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
4. Topik
Penyuluhan mengenal tumbuh kembang pada masa balita atau
The Golden Age di posyandu balita RW 3 Kelurahan Klampis
Ngasem.
5. Alat - alat
1) Wireless
2) Flipchart
3) Leaflet
6. Sasaran
Ibu balita dan Kader posyandu balita RW 3 Kelurahan
Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo Surabaya.
281
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
7. Susunan Acara
NO Kegiatan PJ Waktu
1 Pembukaan Nuzulia 09.00-09.05
2 Penyuluhan mengenal tumbuh kembang Yolanda 09.05-09.20
pada masa balita atau The Golden Age
3 Tanya Jawab Nuzulia 09.20-09.35
4 Penutupan Nuzulia 09.35-09.40
282
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
283
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
Remaja adalah individu yang berusia belasan tahun, dimana usia
tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Remaja
merupakan bagian dari masyarakat dan merupakan sumber daya manusia
yang dapat diandalkan dalam pembangunan nasional (Wahyuningsih, 2013).
Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda yang
tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan atau
komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan
sosial. Berdasarkan hasil pengkajian oleh mahasiswa profesi pada tanggal
11-14 Maret 2019 di RW 03 (RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 07) didapatkan
bahwa kegiatan Karang Taruna di RW 03 Kelurahan Klampis Ngasem
belum berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan tidak ada dana yang
membantu kegiatan Karang Taruna sehingga tidak memiliki kegiatan rutin.
Jumlah remaja di RW 03 khususnya di RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 07 yaitu
sebanyak 42 orang.
Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan
berbasis masyarakat (remaja) dengan kegiatan yang dilakukan untuk
memantau kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri. Dalam
hal ini remaja dituntut aktif untuk membentuk suatu komunitas remaja
yang sehat. Karang taruna dapat menjadi penggerak dan pendukung bagi
remaja lainnya. Perawat mempunyai tanggung jawab terhadap
perkembangan remaja untuk mencapai kualitas hidup remaja yang optimal.
284
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
II. Tujuan
1. Tujuan Umun
Remaja dapat aktif kembali dalam kegiatan posyandu remaja.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan pelatihan posyandu remaja, diharapkan
para remaja mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian posyandu remaja.
b. Menjelaskan kembali tujuan posyandu remaja.
c. Menjelaskan kembali alur pelayanan posyandu remaja.
d. Mampu mempraktekkan alur pelayanan posyandu.
e. Mampu mengaktifkan kembali kegiatan rutin karang taruna dengan
adanya bank sampah.
285
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
3.2 Tindakan
a. Menghubungi Ketua RW 03 dan Ketua Karang Taruna
Kelurahan Klampis Ngasem untuk memohon ijin kegiatan.
b. Mengundang remaja karang taruna RW 03 Kelurahan Klampis
Ngasem
c. Menyiapkan tempat dan media.
286
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
3.4 Sasaran
Remaja Karang Taruna dan Kader remaja RW 03 Kelurahan
Klampis Ngasem.
3.5 Media
Proyektor, LCD, Laptop, Slide power point, form skrinning TB.
3.6 Metode
Ceramah dan simulasi
3.7 Susunan Acara
A. Setting Waktu
No Waktu Kegiatan PJ Pelaksana
1. 15.00 – 15.10 Pembukaan Ridha Cahya
Prakhasita, S.Kep
2. 15.10 – 15.40 Penjelasan tentang posyandu Tessa Widya Kosati,
remaja S.Kep
287
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
B. Setting Tempat
288
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
289
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
Menurut Undang – Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang
psikotropika didefinisikan sebagai zat atau obat baik alamiah maupun
sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Menurut Undang – Undang RI No. 22 tahun 1997, Narkotika
didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai mehilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Deputi Pemberatasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik
Indonesia menyatakan perkembangan narkoba di Indonesia saat ini berada
dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Hasil survei prevalensi
penyalahgunaan narkoba, jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai
lebih dari 4 juta orang pada bulan Februari 2019.
Masa remaja yang merupakan peralihan dari masa kanak – kanak
menuju dewasa awal, sering ditandai dengan konflik dan stress (Landau,
1994 dalam Tina Afiatin, 2007:14). Dalam masa peralihan, remaja masih
belajar dengan lingkungan sosial yang baru. Proses untuk bisa berperan
menjadi remaja dan membaur ke lingkungan baru sering membuat remaja
mengalami situasi yang jenuh sehingga mengalami “stres”. Untuk bisa
mengatasi masalah tersebut, banyak diantara mereka yang lari menggunakan
290
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
II. Tujuan
2.1 Tujuan Jangka Panjang
Remaja dapat mengajak warga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
2.2 Tujuan Jangka Pendek
Setelah dilakukan kegiatan donor darah, diharapkan para remaja mampu:
1. Jumlah pengguna Narkoba di Indonesia
2. Mengapa banyak orang menyalahgunakan Narkoba
3. Bahaya Narkoba
4. Cara menghindari dan mencegah peredaran Narkoba
291
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
3.2 Tindakan
1. Menghubungi Ketua RW 03 dan Karang Taruna RW 03 untuk
memohon ijin kegiatan.
2. Mengajukan permohonan kerja sama dengan BNNP Kota Surabaya
3. Mengundang remaja karang taruna RW 03 Kelurahan Klampis Ngasem
4. Menyiapkan tempat dan media.
292
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
3.4 Sasaran
Remaja Karang Taruna dan seluruh warga RW 03 Kelurahan
Klampis Ngasem
3.5 Media
Proyektor, LCD, Laptop, Slide power point.
3.6 Metode
Ceramah dan tanya jawab
3.7 Susunan Acara
A. Setting Waktu
No Waktu Kegiatan PJ Pelaksana
1. 10.00 – 10.10 Pembukaan Tessa Widya Kosati,
S.Kep
B. Setting Tempat
293
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
K K
e e
t t
u u
a a
K P
e o
l k
o Mengetahui, j
m a
p Pembimbing Profesi Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga
o R
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
k e
m
Pembimbing Akademik P
R a
e
W j
m
a
b
0
i
3
Elida Ulfiani, S.Kep., Ns., M.Kep m
NIP. 197910132010122001 b
i
n
T
g
e
S 294 s
K
a s
l
n a
i
t
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
295
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
cahaya yang masuk < 10 % sejumlah 92 KK dan yang sudah >10% sejumlah
78 KK. Menurut hasil wawancara terdapat 8% yang menderita ISPA, 6%
yang pernah menderita TBC, 6% menderita hipertensi, 1% menderita stroke,
3% menderita diabetes mellitus, 3% menderita diare dan 69% lainnya
menderita penyakit lain dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Semua warga
menggunakan air PAM sebagai sumber air bersih kondisi dari air PAM
tersebut tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Terdapat 106 dari 170
KK yang keluarganya mempunyai kebiasaan merokok didalam rumah.
Berdasarkan fakta diatas, perawat mempunyai tanggung jawab
semakin besar dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit degenerative yang
diderita masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
mengadakan penyuluhan hipertensi guna meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang hipertensi. Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat di
RW 3 Kelurahan Klampis NgasemKecamatan Sukolilo Kota Surabaya mampu
meningkatkan derajat kesehatan pada Lansia.
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan para
peserta penyuluhan mengerti dan memahami hal-hal yang berkaitan
dengan hipertensi atau pengetahuan warga tentang hipertensi meningkat.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan:
a. Lansia mengerti arti dari hipertensi
b. Lansia mengetahui penyebab hipertensi
c. Lansia mengetahui tanda dan gejala hipertensi
d. Lansia mengetahui cara mengontrol hipertensi
e. Lansia mengetahui pencegahan hipertensi
296
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
297
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
4. Topik
Penyuluhan hipertensi di rumah warga yang dilakukan bertepatan
dengan kegiatan kajian keagamaan di RW 3 Kelurahan Klampis
Ngasem.
5. Sasaran
Lansia dan ibu-ibu yang mengikuti kajian keagamaan RW 3
Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo Surabaya.
6. Susunan Acara
a. Setting Waktu
No Tahap dan
Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Waktu
1 Pendahuluan : Pembukaan: 1) Menjawab salam dan
5 menit 1) Mengucapkan salam dan memfokuskan perhatian
memperkenalkan diri pada pembawa acara
2) Menjelaskan kontrak waktu 2) Mendengarkan kontrak
dan mekanisme kegiatan pembelajaran
1) Menyampaikan tujuan dan 3) Mendengarkan tujuan
maksud dari penyuluhan dari penyuluhan
2) Menyebutkan materi 4) Mendengarkan materi
penyuluhan yang akan penyuluhan yang
diberikan diberikan
2 Pelaksanaan Pelaksanaan:
kegiatan 1) Menggali pengetahuan dan 1) Memberikan pendapat
penyuluhan : pemahaman sasaran 2) Mendengarkan dan
20 menit penyuluhan mengenai memperhatikan
hipertensi 3) Peserta mengajukan
2) Menjelaskan materi: pertanyaan tentang
a. Pengertian Hipertensi materi yang kurang
298
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
b. Setting Tempat
Keterangan : : Peserta
: Observer/Notulen
299
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Surabaya, 23 Maret2019
Ketua Kelompok PJ Kegiatan
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
300
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
301
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
302
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
303
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
4. Topik
Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan jus belimbing manis
sebagai pengobatan alternatif hipertensi di posyandu lansia RW 3
Kelurahan Klampis Ngasem.
5. Alat - alat
1) Blender
2) Pisau
3) Gelas
4) Kabel panjang
304
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
6. Bahan
1) Belimbing manis
2) Air
3) Es batu yang dihaluskan
7. Sasaran
Lansia dan Kader Lansia RW 3 Kelurahan Klampis Ngasem
Kecamatan Sukolilo Surabaya.
8. Susunan Acara
NO Kegiatan PJ Waktu
1 Pembukaan Navisa & 09.00-09.05
Rofita
2 Penyuluhan tentang manfaat jus Nining 09.05-09.10
belimbing manis sebagai pengobatan
alternatif hipertensi
3 Penyuluhan pembuatan jus belimbing Nining 09.10-09.15
manis sebagai pengobatan alternatif
hipertensi
4 Tanya jawab Navisa & 09.15-09.25
Rofita
5 Demonstrasi pembuatan jus belimbing Nining& 09.25-09.40
manis sebagai pengobatan alternatif Santi
hipertensi
6. Penutupan Navisa & 09.40-09.45
Rofita
305
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
2. Evaluasi Proses
Lansia dan kader lansia terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan dan
demonstrasi pembuatan jus belimbing manis sebagai pengobatan alternatif
hipertensi
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan jus belimbing
manis sebagai pengobatan alternatif hipertensi dimulai tepat waktu.
b. Lansia dan Kader lansia RW 3 serta mahasiswa terlibat aktif.
c. Warga mampu memahami cara pembuatan jus belimbing manis
sebagai pengobatan alternatif hipertensi
d. Lansia mampu secara mendiri membuat jus belimbing manis sebagai
pengobatan alternatif hipertensi
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
306
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
307
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
308
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
309
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
2) Setting tempat
Moderator Pemateri
310
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
IV. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah undangan
2) Kesiapan media, SAP, dan materi
3) Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya
2) Peserta antusias mengikuti penyuluhan
3) Suasana kegiatan tertib
4) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung
5) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta mengerti manfaat dari kegiatan yang diadakan.
2) Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3) Peserta bisa menyebarluaskan dari hasil kegiatan yang diperoleh
kepada warga lainnya.
311
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
312
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
I. Latar Belakang
Dalam bidang kesehatan, serangga mempunyai arti yang sangat
penting karena peranannya sebagai vektor (perantara) dari berbagai penyakit.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang
ditularkan oleh vektor. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang
tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes
aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan
dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan
dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
Usaha dalam mengendalikan penularan penyakit-penyakit di atas
diperlukan, salah satunya dengan pengendalian secara fisik atau mekanis.
Pengendalian ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan pembuatan Ovitrap.
Ovitrap merupakan alat sederhana yang digunakan untuk memanipulasi
tempat perangkap telur nyamuk. Ovitrap dapat digunakan untuk mendeteksi
kehadiran nyamuk.
Berdasarkan data yang didapatkan pada saat kegiatan JUMANTIK,
masih ditemukan jentik-jentik nyamuk pada beberapa rumah warga, dan
masih dikeluhkan banyak nyamuk di rumah-rumah warga meskipun tidak
ditemukan jentik-jentik nyamuk. Terdapat beberapa faktor yang dapat
menyebabkan perkembangbiakan sarang nyamuk. Salah satunya adalah
lingkungan yang kurang bersih dapat menjadi sarang nyamuk untuk
berkembangbiak. Oleh karena itu mahasiswa profesi berpartisipasi untuk
313
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
314
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
5. Metode
Demonstrasi
6. Media Pembelajaran
1. Botol bekas
2. Gula merah
3. Ragi
4. Gunting
5. Kertas Asturo
6. Lem
7. Air
315
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
7. Susunan Acara
1) Setting Waktu
No Kegiatan Waktu
1 Pembukaan : 5 Menit
a. Mengucapkan salam.
b. Perkenalan mahasiswa.
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan kontrak waktu
2 Pelaksanaan : 75 Menit
a. Sosialisasi tentang ovitrap
b. Pelatihan dan praktik langsung
pembuatan ovitrap bersama warga
3 Penutup : 5 Menit
a. Ucapan terimakasih dan permohonan
maaf
b. Penyampaian evaluasi.
c. Mengucapkan salam
b. Setting Tempat
moderator
Dokumentasii
316
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
317
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM, KECAMATAN SUKOLILO
KOTA SURABAYA
PERIODE 09 SEPTEMBER 2019 – 26 OKTOBER 2019
Mengetahui,
Pembimbing Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
318