Oleh :
Nama : Melvina Larissa Januar
NIM : 220 2011 822 0072
No. RM : C762386
Data Subjektif:
a. Klien mengatakan mual
b. Klien merasakan mulutnya asam
c. Keluarga klien mengatakan sudah mual 3 kali semenjak pagi.
d. Klien tidak mau makan karena mual
Data Objektif:
a. Klien terlihat ingin mengeluarkan sesuatu dari mulutnya namun tidak
mampu.
b. Hasil pemeriksaan lab :
Laboratorium Koagulasi tanggal 04 Juli 2019
Protein (dalam urine) = 100 mg/dl (H)
Reduksi (dalam urine) = 50 mg/dl (H)
Diagnosa keperawatan:
Intervensi:
Acupressure Therapy
Standar Operasional Prosedur (SOP) Tindakan
1. Pengertian
Acupressure Therapy merupakan terapi yang mudah dilakukan, sangat
sederhana, dan tidak memiliki efek samping karena bukan tindakan invasif
(Shen, et al., 2017) Prinsip dari akupresus seperti healing touch yaitu mampu
menunjukkan perilaku caring sehingga menimbulkan ketenangan, kenyaman,
rasa dicintai, dan diperhatikan sehingga meningkatkan hubungan teraupetik
antara perawat dan klien. Terapi akupresur seperti terapi akupuntur yaitu
menekan titik-titik tertentu pada tubuh. Penekanan titik PC-6 diakui dapat
mengurangi mual dan muntah serta titik-titik lainnya yang berhubungan
dengan pencernaan. (Rahmayati, AnggiIrawan, & Sormin, 2017)
2. Tujuan
Klien sudah melaporkan tidak merasakan mual.
3. Prosedur
Menurut Perkumpulan Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati Pijat Refleksi
Indonesia dan Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati Akupressure Indonesia
terbagi beberapa prosedur terapi akupresure, antara lain (PER-P4RI & P3AI,
2018) :
a. Tahap persiapan
1) Menyediakan ruangan harus bersih dan tertata rapi sesuai prinsip K3 dan
PHBS
2) Kursi atau tempat tidur klien harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS :
kokoh, nyaman, aman, sprei bersih
3) Ruangan tidak tertutup rapat, bila menggunakan kursi / tempat tidur:
gordijn penyekat ruangan harus tergantung minimal 50 cm dari lantai,
bila menggunakan tikar matras pijat, gordijn menyentuh lantai tinggi
maksimal gordijn 1,5 m
4) Pastikan kuku pada jari tangan dalam keadaan sudah dipotong (tidak
panjang)
5) Mencuci tangan
6) Siapkan alat untuk melakukan terapi (benda yang tumpul) atau bisa
menggunakan salah satu jari tangan (gambar 3).
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
7) Menyiaplan minyak atau handbody
8) Memposisikan klien sesuai dengan kemampuan klien
b. Tahap kerja
1. Memperkenalkan diri
2. Jelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan dilakukan
3. Minta persetujuan dari klien
4. Jaga privasi
5. Posisikan klien dengan kemampuannya (duduk, tiduran, atau miring)
6. Instruksikan pasien untuk rileks
7. Tekanlah titik titik berikut
Gambar 4
8. Lanjutkan pemencetan dengan titik
Gambar 5
9. Lakukan selama kurang lebih 10 menit atau sampai klien merasa cukup.
10. Tahap terminasi
1) Evaluasi perasaan pasien
2) Lakukan kontrak pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
4. Referensi
Shen, K., Cho, Y., Pascoe, E. M., Hawley, C. M., Oliver, V., Hughes, K. M., et al.
(2017). The SIESTA Trial: A Randomized Study Investigating the
Efficacy, Safety, and Tolerability of Acupressure versus Sham Therapy for
Improving Sleep Quality in Patients with End-Stage Kidney Disease on
Hemodialysis. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine,
1 - 10.
Hasil yang didapatkan selama 3 hari (karena belum ada skala pengukuran mual
yang baku, selama ini ditemukan hanya untuk pasien dengan mual karena
kemoterapi)
Pembahasan