Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Manajemen Asuhan Keperawatan Jiwa
Dosen Koordinator : Ns. Diyan Yuli W, S.Kep., M.Kep
Dosen Pembimbing : Ns. Sri Padma Sari S.Kep., MNS
Oleh:
Tiodora Naomi 22020114120004
Citra Hayuning Kinasih 22020114120025
Ratih Nur Ainin 22020114120061
Maftukhatun Ni'mah 22020114120063
Dina Ayu Mentari 22020114120066
Alfiah Tri Hastutik 22020114130098
Tiara Adelina Damayanti 22020114130104
Nurul Agustina Wati 22020114130116
Ririn Purwaning Tyas 22020114130129
Diah Septi Utami 22020114140094
Kelas : A.14.2
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
A. LATAR BELAKANG
Perilaku kekerasan merupakan keadaan dimana seseorang menunjukkan perilaku
yang aktual melakukan kekerasan yang ditujukkan pada diri sendiri/ orang lain secara
verbal maupun non verbal dan pada lingkungan. Perilaku kekerasan pada diri sendiri
dapat berbentuk melukai diri untuk bunuh diri atau membiarkan diri dalam bentuk
penelantaran diri. Perilaku kekerasan pada orang lain berarti melukai orang lain
hingga percobaan pembunuhan. Dan perilaku kekerasan pada lingkungan dapat
berupa perilaku merusak lingkungan seperti melempar kaca, genting, dan semua yang
ada di lingkungan.1 Perilaku kekerasan merupakan bagian dari rentang respons marah
yang paling maladaptif, yaitu amuk. Marah merupakan perasaan jengkel yang timbul
sebagai respons terhadap kekecewaan yang dirasakan sebagai ancaman. Ketika
seseorang mengamuk, seseorang dapat kehilangan kontrol, merusak diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik terapi generalis maupun terapi spesialis
memberikan hasil yang signifikan untuk menurunkan perilaku kekerasan. Tindakan
keperawatan generalis pada pasien dan keluarga dapat menurunkan lama rawat klien
(Keliat, dkk 2009).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui keberhasilan TAK Stimulasi Persepsi: Perilaku kekerasan kepada PM
2. Tujuan Khusus
a. PM mampu mengetahui penyebab perilaku kekerasan, mengenal tanda dan
gejala perilaku kekeran dan akibat perilaku kekerasan yang dilakukan.
b. PM mampu mencegah perilaku kekerasan secara fisik.
c. PM mampu mencegah kekerasan secara sosial.
d. PM mampu memperagakan cara ibadah.
C. RENCANA PELAKSANAAN
1. Topik : TAK Stimulasi Persepsi: Perilaku kekerasan
2. Sasaran Kegiatan ` : PM di ruang Anggrek Balai Persinggahan Sosial
Margo Widodo
3. Metode : Terapi Aktivitas Kelompok
4. Waktu dan Tempat
Tempat : Ruang Anggrek balai persinggahan sosial Margo
Widodo
Hari, Tanggal : Selasa, 13 Maret 2018
Waktu : 09.00 WIB s.d. 10.00 WIB
5. Media yang di gunakan : -
6. Setting tempat : Ruang Anggrek Balai persinggahan sosial margo
widodo
3
1 2 2 1
3 3
4
4
4
1= Leader
2= Pemateri
3= Observer
4= Fasilitator
7. Pengorganisasian
Penanggung
No. Waktu Kegiatan Alat dan Media
Jawab
1. 09.30 – 09.35 Orientasi - MC
1. Salam terapeutik
a. Mengucapkan
salam
b. Perkenalan
2. Evaluasi/ Validasi
a. Menanyakan
kabar
b. Menanyakan
kembali apa yang
sudah diajarkan
3. Kontrak
a. Menjelaskan
tujuan kegiatan
b. Menanyakan
persetujuan
tentang waktu dan
tempat
dilakukukan
kegiatan
2. 09.35 – 10.15 Tahap Kerja - Leader & Co
1. Menjelaskan mengenai Leader
cara terapi relaksasi
Guide Imagery
2. Mendiskusikan
mengenai cara terapi
relaksasi Guide
Imagery
3. Mengajarkan dan
demonstrasi mengenai
cara terapi relaksasi
Guide Imagery
5. 10.15 – 10.20 Tahap Terminasi - MC
1. Evaluasi
a. Mengevaluasi
perasaan PM
setelah diajarkan
cara lain
b. Menanyakan
kembali yang
telah diajarkan
c. Memberikan
pujian dan
penghargaan
kepada kelompok
2. Rencana tindak
lanjut
d. Menganjurkan
tiap anggota
kelompok
mempraktikkan
3. Kontrak
a. Menanyakan
persetujuan untuk
diajarkan TAK
sesi selanjutnya
tentang berbicara
untuk meminta
sesuatu meminta
dan sesuatu yang
baik tanpa
paksaan.
b. Menanyakan
waktu dan tempat
untuk kegiatan
selanjutnya
Kamis, 15 Maret 2018: Sesi IV
Penanggung
No. Waktu Kegiatan Alat dan Media
Jawab
1. 09.30 – 09.35 Orientasi - MC
1. Salam terapeutik
c. Mengucapkan salam
d. Perkenalan
2. Evaluasi/ Validasi
c. Menanyakan kabar
d. Menanyakan kembali
apa yang sudah
diajarkan
3. Kontrak
c. Menjelaskan tujuan
kegiatan
d. Menanyakan
persetujuan tentang
waktu dan tempat
dilakukukan kegiatan
2. 09.35 – 10.15 Tahap Kerja - Leader & Co
1. Menjelaskan mengenai Leader
terapi relaksasi otot
progresif
2. Menjelaskan mengenai
cara melakukan terapi
relaksasi otot progresif
3. Mendemonstrasikan
cara melakukan terapi
relaksasi otot progresif
4. Meminta PM untuk
mendemonstrasikan
ulang cara melakukan
terapi relaksasi otot
progresif
5. Memberikan pujian
pada peran serta PM
5. 10.15 – 10.20 Tahap Terminasi - MC
1. Evaluasi
a. Mengevaluasi
perasaan PM setelah
diajarkan cara lain
b. Menanyakan
kembali yang telah
diajarkan
c. Memberikan pujian
dan penghargaan
kepada kelompok
d. Rencana tindak lanjut
e. Menganjurkan tiap
anggota kelompok
mempraktikkan
e. Kontrak
c. Menanyakan
persetujuan untuk
diadakan perpisahan
dengan mahasiswa
d. Menanyakan waktu
dan tempat untuk
kegiatan selanjutnya
D. EVALUASI
a. Evaluasi Persiapan
1) Pre-planning sudah dibuat sebelum pelaksanaan kegiatan
2) Menyiapkan tempat dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan proses terapi
aktivitas kelompok
b. Evaluasi Proses
1) Proses terapi berjalan dengan lancar
2) Pasien dapat menjawab dan menceritakan apa yang ditanyakan leader/co
leader
3) Pasien dapat mengikuti apa yang di contohkan
4) Pasien dapat bercakap – cakap dengan cukup aktif walaupun harus di tanya
satu persatu
c. Evaluasi Hasil
1) Pasien mampu melakukan kembali apa yang telah dicontohkan selama
kegiatan
2) Pasien mampu bercakap – cakap dengan teman satu ruang
E. DAFTAR PUSTAKA
1. Yusuf, A., Fitryasari, R., Nihayati, HE. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Salemba Medika. Jakarta. 2015
2. Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Jiwa. Standar Asuhan Keperawatan
Jiwa. Universitas Indonesia. 2016