DiSUSUN OLEH:
A. PENGERTIAN
Suction merupakan tindakan penghisapan sekret di jalan napas melalui
karet/polyethylene yang dihubungkan dengan mesin suction.
B. MANFAAT
1. Mengeluarkan sekret/cairan pada jalan napas
2. Melancarkan jalan napas
C. PELAKSANAAN
Kegiatan : Bed Side Teaching (BST) tindakan suction
Tempat : Ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Waktu : Kamis, 18 Maret 2021 Pukul: 12.00
Diagnosa medis : Pneumonia
Diagnosa Kep : Bersihan jalan napas tidak efektif
1. Karakteristik Pasien
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa
program Studi Profesi Ners ITKES Wiyata Husada Samarinda pada
tanggall 18 Maret 2021 terhadap pasien di ruang PICU dengan masalah
penumpukan sekret di jalan napas.
3. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan
napas
4. Pengorganisasian
Pembimbing klinik : Ns. Nurdiana Anggraini, S.Kep
Heri Saputra
Maria Novayana
Pasien : By Ny. H
D. EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan dan kelengkapan alat serta bahan
b. Daftar hadir 100%
c. Penyelenggaraan kegiatan di Ruang PICU RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda
2. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta dan pelaksana berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Hasil
a. Bagi pasien
1) Mengeluarkan sekret/cairan pada jalan napas
2) Melancarkan jalan napas
3) SPO2 Meningkat
4) Respirasi Membaik
5) Pasien merasa nyaman
b. Bagi Mahasiswa
1) Mahasiswa mampu mengetahui prosedur pelaksanaan suction
2) Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan secara mandiri
3) Mahasiswa mampu menganalisis mengapa tindakan tersebut
dilakukan
LAPORAN STUDI KASUS
A. Identitas Pasien
1. Nama : By. Ny. H
2. Tempat/tgl lahir : Samarinda, 17 September 2020
3. Umur : 5 bulan
4. Nama Ayah/Ibu : Tn D/Ny. H
5. Perkerjaan Ayah : Wirausaha
6. Perkerjaan Ibu : BUMN
7. Pendidikan Ayah : S1
8. Pendidikan Ibu : S1
9. Agama : Islam
10. Suku/Bangsa : Dayak, jawa /Indonesia
11. Alamat : Jl. Teratai No 13 Sangasanga
B. Keluhan Utama
Penumpukan secret di jalan napas
Paranteral :
Meropenem 3 x 160 mg
Paracetamol 3 x 50 mg
Ampicilin 4 x 200 mg
Nebu Ventolin 0,3 mt/6x/hari
Infus Ns 3% 3,5 ml
Infus RL 72cc/24 jam. 3cc/jam
Topikal
Sagestamin salep 3x1
Cendo lyters 1x1
F. Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan
napas
G. Perencanaan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1 Bersihan jalan napas Bersihan jalan napas Manajemen jalan napas
tidak efektif Setelah dilakukan 1. Monitor pola napas
berhubungan dengan intervensi keperawatan 2. Monitor sputum
hipersekresi jalan 1 x 24 jam diharapkan 3. Pertahankan kepatenan
napas bersihan jalan napas jalan napas head tilt chin
Data subjektif : - membaik dengan lift
Data Objektif : kriteria hasil: 4. Lakukan penghisapan
1. Secret berlebihan a. Produksi sputum lender kurang dari 15 detik
dari mulut dan ETT cukup menurun (4) 5. Lakukan hiperoksigenasi
2. Produksi secret b. Frekuensi napas sebelum penghisapan
meningkat cukup membaik (4) endotrakeal
3. Terpasang c. Pola napas cukup 6. Kolaborasi pemberian
Endotrakela Tube membaik (4) bronkodilator, ekspektoran,
4. RR 33x/menit mukolitik
5. Suara napas ronkhi
6. Retraksi dinding
dada