N DENGAN PPOK
DIRUANG ICU RSUD BANYUMAS
Tn. N usia 79 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAK merah pekat disertai rasa nyeri dengan riwayat
batuk dan sesak nafas yang mengganggu aktivitasnya disertai demam dan pusing. Dari riwayat kesehatan
pasien, pasien pernah menderita sakit asma dengan gaya hidup merokok, on therapy (serangan 1 bulan 3 hari
sembuh), riwayat oprasi perut quadran kiri tengah (lumbal sinistra). Kemudian pasien dibawa ke ruang teratai
selama 3 hari dan pasien mengalami henti jantung henti nafas CODE BLUE. Tim code blue segera menuju
tempat terjadinya yang telah diinfokan, lalu pasien mendapatkan tindakan oprasi untuk pemasangan
ventilator dengan KU penurunan kesadaran dengan GCS 3 sopor, setelah itu pasien segera dipindahkan
keruang ICU pada tanggal 2 februari 2019 jam 13.00 wib. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik dengan
melihat ventilator pasien dengan TD : 132/61, RR : 17x/menit, SaO2 : 100%, N: 105 x/menit, suhu 36,7ºC
dan terapi 3 lpm, RL/NacL 50 tpm,
Observasi Pemeriksaan Fisik
C: akral dingin, CRT kurang dari 2 detik, irama jantung reguler, nadi karotis
E: tidak ada jejas pada daerah abdomen, bising usus , suhu : 36.7°C
PATHWAY
ADRS acut distress
respiratori sindrom
Tahap eksudatif
Gangguan
Pembentukan cairan berlebihan, ventilasi spontan
protein & sel inflamatori dari
kapiler
Gagal nafas
Penumpukan cairan dialveoli
Gangguan
Peradangan interstisium +
bronkoalveolar
ventilasi
(hiperkarbia)
kolagenisari
Ekspirasi &
inspirasi tidak
fibrosis adekuat
DO : Pasien terlihat lemas, tidak ada respon dengan tanda-tanda vital terpasang
ventilator TD :109/55 mmHg, RR : 28x/menit, SaO2 : 100%, N: 102x/menit,
suhu 36,5 C, F1O2: 35%
INTERVENSI
NIC :
Mechanical ventilation management
• Pastikan alarm ventilator aktif
• Pantau adanya kegagalan pernafasan yang akan terjadi
• Pantau keefektifan ventilator mekanik pada kondisi fisiologis
• Pantau adanya efek yang merugikan dari ventilasi
• Pantau derajat pirau, kapasitas vital, Vd, VT, MV, daya inspirasi
• Auskultasi suara
• Lakukan hygiene mulut secara rutin
IMPLEMENTASI - EVALUASI
RASIONAL
KOMPLIKASI
• Corpulmonal
• Pneumothoraks
PROGNOSIS
Prognosis pasien dari awal datang ke ruang ICU sampai selesai dilakukan tindakan
keperawatan dan diberikan terapi yaitu infus RL/NaCL 50 tpm, kalnex 2x500mg,
meropenem 3x1gr, farsik 2x1 ampul, levofloxacin 1x2 ml, omeprazole 2x1 ampul,
methil prednisolen 2x62.5 gr, bisolvon 2x1 ampul, salbutamol 3x1 tab, ambroxol 3x1
tab, sonde d5% 6x50cc, allopurinol 1x 100mg tab, urdafark 2x1 tab. Pasien tidak
mengalami perubahan pada hari jum’at jam 12.125 wib, pasien meninggal dunia.