Di susun oleh :
Erlin Novia Putrawan
Esti Lailatus S.
Estik Widyaningsih
A. PENGERTIAN
1. Angiografi
2. EEG
3. Biopsi sterotoktik
4. MRI
5. CT scan
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
d) Sirkulasi
Gejala : Nyeri kepala pada saat beraktivitas
Kebiasaan : Perubahan pada tekanan darah /
normal, perubahan frekuensi jantung.
e) Integritas ego
Gejala : Faktor, stress, perubahan tingkah laku atau
keperibadian.
Tanda : Cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi,
bingung, depresi dan impulsif.
f) Eliminasi
Inkontinensia kandung kemih, usus mengalami
gangguan fungsi
lanjutan
g) Makan / cairan
Gejala : Mual, muntah proyektil, dan mengalamai
perubahan selera.
Tanda : Muntah ( mungkin proyektl ), gangguan
menelan.
h) Neuro sensori
Gejala : Amnesia, vertigo, synkop, tinnitus,
kehilangan pendengaran, gangguan pengecapan.
Tanda : Perubahan kesdaran sampai koma, perubahan
status mental, perubahan pupil, deviasi pada mata
ketidakmampuan mengikuti, kehilangan pengindraan,
wajah tidddak simetris, genggaman lemah tidak
simbang, kejang.
lanjutan
i) Nyeri / kenyamanan
Gejala : Nyeri kepala dengan intensitras yang
berbeda dan biasanya lama.
Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik diri
rangsangan nyeri yang hebat, gelisah, tidak bias
istirahat atau tidur.
j) Pernafasaan
Tanda : Perubahan pola nafas, irama nafas
meningkat, clispnea potensial obstruksi.
k) Hormonal
Amenorrhea, rambut rontok, dapetes insipidus.
lanjutaan
l) System motorik
Scaning speech, hiperekstensi sendi, kelemahan.
m) Keamanan
Gejala : pemajanan bahan kimia toksik, karsinogen,
pemajanan sinar matahari berlebihan.
Tanda : demam, ruam kulit, ulserasi.
n) Sexualiatas
Gejala : masalah pada sexual.
o) Interaksi sosial
Ketidak adekuatan system pendukung, riwayat
perkawinan, fungsi peran.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL PADA
PASIEN :
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
intracranial.
2. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan pengehentian suplai darah ke otak oleh SOL di
tandai dengan perubahan tingkat kesadaran,
kehilangan memori, perubahan respon
motorik/sensorik, gelisah dan perubahan tanda vital.
3. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan
perubahan resepsi sensori transmisi dan integrasi.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan tekanan intracranial, konsekuensi
kemotraphy, radiasi, pembedahan.
lanutan
( Doenges, 2000 )
III. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
intracranial.
Tujuan : Nyeri yang dirasakan dapat berkurang atau
dapat di adaptasi oleh klien.
Keriteria hasil :
► Klien mengungkapkan nyeri yang dirasakan
berkurang atau dapat diatasi.
► Klien tidak merasa kesakitan.
Intervensi Rasional