Disusun Oleh :
Lia Anis Syafaah
G3A020069
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan adalah diharapkan penulis mampu :
a. Mendeskripsikan konsep ischialgia.
b. Mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan ischialgia.
c. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan ischialgia.
d. Mahasiswa mampu menerapkan evidence based practice nursing swedish
massage pada pasien dengan ischialgia.
e. Melakukan evaluasi hasil aplikasi evidence based practice nursing.
C. Metode Penelitian
1. Metode Kepustakaan
Yaitu dengan mengumpulkan referensi dari beberapa buku seperti buku
keperawatan kegawadaruratan, sdki, siki, slki dll.
2. Metode Internet
Yaitu bersumber dari internet yang relevan dengan asuhan keperawatan
kegawadaruratan keracunan dan overdosis dan berbagai jurnal.
D. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Konsep Dasar terdiri dari pengertian, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis, penatalaksanaan,
pengkajian, pathways, intervensi dan
rasional.
BAB III Resume Askep terdiri dari pengkajian fokus, diagnosa
keperawatan, pathways keperawatan kasus,
fokus intervensi (dengan rasionalnya)
BAB IV Aplikasi Jurnal terdiri dari identitas klien, data fokus,
Evidence Based Nursing diagnosa keperawatan, EBN yangditerapkan
Riset analisa sintesa alasan penerapan EBN dan
landasan teori tentang penerapan EBN
BAB V Pembahasan terdiri dari justifikasi pemilihan tindakan
berdasarkan EBN, mekanisme penerapan
EBN pada kasus, hasil yang dicapai,
kelebihan atau kekurangan atau hambatan
yang ditemui
BAB VI Penutup terdiri dari simpulan dan saran
BAB II
KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
Ischialgia merupakan salah satu manisfestasi dari nyeri punggung bawah
yang dikarenakan karena adanya penjebitan nerves ischiadicus. Ischialgia
adalah nyeri yang menjalar kebawah sepanjang perjalanan akar saraf
ischiadikus. Ischialgia itu sendiri adalah Sebuah gejala yaitu bahwa pasien
merasakan nyeri pada tungkai yang menjalar dari akar saraf kea rah distal
perjalanan nervus ischiadikus sampai tungkai bawah (Kurniawati 2010).
B. ETIOLOGI/PREDISPOSISI
C. PATOFISIOLOGI
Vertebrae manusia tersusun dari cervikal, thorakal, lumbal, sakral, &
koksigis. Bagian vertebrae yg membentuk punggung bagian bawah ialah
lumbal 1-5 denagn discus intervertebralis & pleksus lumbalis serta pleksus
sakralis. Pleksus lumbalis keluar dari lumbal 1-4 yg tersusun dari nervus
iliohipogastrika, nervus ilioinguinalis, nervus femoralis, nervus
genitofemoralis, & nervus obturatorius. Selanjutnya pleksus sakralis keluar dari
lumbal4-sakral4 yg tersusun dari nervus gluteus superior, nervus gluteus
inferior, nervus ischiadicus, nervus kutaneus femoris superior, nervus
pudendus, & ramus muskularis. Nervus ischiadicus ialah berkas saraf yg
meninggalkan pleksus lumbosakralis & menuju foramen infrapiriformis &
keluar pada permukaan tungkai di pertengahan lipatan pantat. Pada apeks
spasium poplitea nervus ischiadicus bercabang menjadi dua yaitu nervus
perineus komunis & nervus tibialis. Ischialgia muncul dampak perangsangan
serabut-serabut sensorik yg berasal dari radiks posterior lumbal 4 hingga sakral
3, & ini bisa terjadi pada setiap bagian nervus ischiadicus sebelum hingga pada
permukaan belakang tungkai.
Kesalahan postur & sikap bisa menyebabkan cedera pada tulang belakang
yg lama-kelamaan mau menyebabkan proses penulangan, karena karena
adanya proses degenerasi yg terus menerus kian nucleus pulposus mau
terhimpit, sehingga anolus fibrosus mengalami penekanan & kerap kali
menonjol ke bagian lateral. Penonjolan ini membuat dampak penekana pada
medulla spinalis. Jika keadann seperti ini tak segera diobati kian lama –
kelamaan akanmengakibatkan adanya nyeri menjalar pada sepanjang tungkai
karena karena adanya penekanan pada nervus ischiadicus (Ischialgia).
Ischialgia yg disebakan karena beberapa factor etiologi & sindroma yg
biasanya dikenal sebagai sindroma stenois lumbal & entropmentneuritis , nyeri
yg bertolak dari vertebra lumbosakralis sesisi & menjalar sepanjang tungkai
hingga ujung kaki wajib dicurigai sebagai nyeri saraf dampak perangsangan di
dlm Vertebra Lumbosakralis. Nyeri saraf yg bertolak dari tuber
D. MANIFESTASI KLINIK
Sciatica atau ischialgia biasanya mengenai hanya salah satu sisi. Yang bisa
menyebabkan rasa seperti ditusuk jarum, sakit nagging, atau nyeri seperti
ditembak. Kekakuan kemungkinan dirasakan pada kaki. Berjalan, berlari,
menaiki tangga, dan meluruskan kaki memperburuk nyeri tersebut, yang
diringankan dengan menekuk punggung atau duduk. Gejala yang sering
ditimbulkan akibat Ischialgia adalah:
1. Nyeri punggung bawah
2. Nyeri daerah bokong
3. Rasa kaku/ terik pada punggung bawah
4. Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum, yang di rasakan daerah
bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki, tergantung
bagian saraf mana yang terjepit.
5. Rasa nyeri sering di timbulkan setelah melakukan aktifitas yang
berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri
dan berjalan.
6. Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat.
7. Jika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan
anggota badan bawah/ tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya
otot-otot tungkai bawah tersebut.
8. Dapat timbul gejala kesemutan atau rasa baal.
9. Pada kasus berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya refleks
tendon patella (KPR) dan Achilles (APR).
10. Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi,
miksi dan fungsi seksual. Keadaan ini merupakan kegawatan neurologis
yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi
permanen.
11. Nyeri bertambah dengan batuk, bersin, mengangka.
E. PENATALAKSANAAN
F. KONSEP ASKEP
1. PENGKAJIAN FOKUS
a. Anamnesa
Keluhan utama, riwayat perawatan sekarang, Riwayat kesehatan dahulu,
Riwayat kesehatan keluarga. Yg wajib diperhatiakan dlm anamnesa
diantaranya:
1. Lokasi nyeri, sudah berapa lama, mula nyeri, jenis nyeri (menyayat,
menekan, dll), penjalaran nyeri, intensitas nyeri, pinggang terfiksir,
faktor pencetus, & faktor yg memperberat rasa nyeri.
2. Kegiatan yg memunculkan peninggian tekanan didalam subarachnoid
seperti batuk, bersin & mengedan memprivakasi terasanya ischialgia
diskogenik.
3. Faktor trauma hampir kerap kali diketemukan kecuali pada proses
neoplasma / infeksi
b. Pemeriksaan fisik
Buat mengetahui seorang pasien mengalami ishialgia ato tak biasanya ahli
fisioterapi memberikan beberapa tes salah satunya terapis mengagkat kaki
yg mengalami nyeri jika nyeri dirasakan bertambah hebat pada sudut 60 –
70 tataran manusia tersebut dikatakjan positif ischialgia. Tes ini dijuluki
Straight Leg Rising.
a. Inspeksi : Perhatikan keadan tulang belakang, misalnya skoliosis,
hiperlordosis / lordosis lumbal yg mendatar.
b. Palpasi : Nyeri tekan pada tulang belakang / pada otot-otot di samping
tulang belakang.
c. Perkusi : Rasa nyeri kalau/jika prosesus diketok.
d. KPR ↓ & / APR ↓
e. Laseque, patrick, antipatrick, naffziger.
2. PATHWAYS KEPERAWATAN
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (nerves
ischiadicus terjepit) (D.0077)
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri (D.0054)
Edukasi
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
BAB III
RESUME ASKEP
A. PENGKAJIAN FOKUS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. U
Usia : 46 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Diagnosa Medis : Ischialgia
Tanggal Masuk : 15 Juni 2021
2. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada punggung bawah menjalar hingga kedua kaki
sampai tungkai. Nyeri terasa panas dan seperti tertusuk-tusuk. Nyeri
bertambah saat bergerak.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis, GCS 15
b. TTV :
TD : 129/75 mmHg
Nadi : 83x/menit
RR : 20x/menit
c. Pengkajian Nyeri :
P : Proses penyakit
Q : Panas dan tertusuk-tusuk
R : Punggung bawah menjalar hingga tungkai kaki
S:5
T : Hilang timbul
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (nerves ischiadicus
terjepit) (D.0077)
Spondilosis
lumbalis
ISCHIALGIA
Nervus
ischiadius
Nyeri Akut
D. FOKUS INTERVENSI
Edukasi
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
BAB IV
APLIKASI JURNAL EVIDENCE BASED NURSING RISET
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. U
2. Usia : 46 Tahun
3. Pekerjaan : Buruh
4. Agama : Islam
5. Alamat : Semarang
6. Diagnosa Medis : Ischialgia
7. Tanggal Masuk : 15 Juni 2021
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis
- Bersikap protektif (posisi menghindari nyeri)
ISCHIALGIA
Nervus
ischiadius
Nyeri Akut
Pemberian
terapi
Merangsang
serabut beta
Rangsangan
/impuls
Impuls yang berasal dari serabut beta A lebih dominan, lebih cepat
melepaskan neurotransmiter penghambat (teori gate control)
Gate
menutup
Skala nyeri
menurun
BAB V
PEMBAHASAN
Objektif :
- Pasien tampak lebih rileks
2. Kekurangan
Terapi pijat swedish kurang efektif diterapkan pada pasien dengan skala
nyeri berat karena terapi ini baru memberikan efek setelah 3 hari
penerapan.
DAFTAR PUSTAKA