Anda di halaman 1dari 66

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA


TAHAP PROFESI
KEPERAWATAN JIWA

Tim Keperawatan Jiwa


Ns.Marisca Agustina, S.Kep, M.Kes
Ns.Aisyah Safitri, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
Ns. Sri Supami, S.Pd, S.Kep, M.Kes
Ns. Indri Sarwili, S.Kep, M.Kes
Ns.Ahmad Rizal, S.Kep, M.Kes
Ns.Hari Ghanesia, S.Kep, MKM
Ns. Nurul Ainul Shifa, S.Kep, MKM
Irma Herliana, S.Kp, M.Kep,Sp.Kep.Kom
Ns. Yeni Koto, S.Kep, M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2018/2019

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 25

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

PROGRAM PROFESI NERS


ILMU KEPERAWATAN JIWA

PAS PHOTO

NAMA :

NPM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 26

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, buku


pedoman kerja mahasiswa program profesi NERS, Ilmu keperawatan jiwa
ini telah diselesaikan. Buku pedoman ini merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan praktik profesi
untuk mencapai gelar keprofesian NERS.

Buku ini mengandung berbagai informasi umum, tujuan dan


kompetensi yang hendak dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan
praktik dan metode evaluasi yang digunakan. Melalui buku ini
diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya
masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kami sebagai tim penyusun, menyadari bahwa mungkin buku ini


masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang dapat membangun, demi sempurnanya buku pedoman
ini dikemudian hari. Akhirnya kami mengucapkan selamat membaca
buku ini, semoga bermanfaat.

Penyusun

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

BAB I
PENDAHULUAN

Informasi Umum
Praktek Profesi Keperawatan Jiwa merupakan salah satu rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktek profesi untuk meraih gelar perawat [Ners]. Mata ajar ini diberikan
pada program Khusus [Program A] dan Program Extensi [Program B], dengan beban
studi 3 SKS [Praktek Lapangan]. Prasyarat untuk mengambil mata ajar profesi
Keperawatan Jiwa adalah Keperawatan Jiwa untuk Program Extensi dan Sistem
Neurobehaviour I dan II untuk Program Reguler.
Fokus mata ajar ini menampilkan tentang pemberian pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap pasien
dengan masalah bio-psiko-sosial-spiritual dan gangguan kesehatan jiwa termasuk
intervensi krisis. Penggunaan diri sendiri secara terapeutik dan hubungan terapeutik
digunakan sebagai alat dalam penerapan terapi modalitas keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan lain.
Pengalaman belajar meliputi diskusi, pembahasan kasus, pengalaman belajar klinik, dan
pengalaman belajar lapangan berupa mengelola pasien gangguan jiwa. Praktik profesi
keperawatan jiwa akan dilaksanakan pada tanggal 1 April - 26 April 2019.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 2

BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum:
Pada akhir mata ajar, mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan
pasien dengan gangguan kesehatan jiwa.

Tujuan Instruksional Khusus:


Pada akhir mata ajar, mahasiswa mampu :
1. Mengintegarasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam pelayanan asuhan
keperawatan jiwa dan bidang keperawatan lain.
2. Menampilkan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dengan
menggunakan komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri sendiri
secara terapeutik, terapi modalitas keperawatan secara mandiri maupun
kolaborasi melalui pendekatan proses keperawatan.
3. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa.

B. Kompetensi

Elemen Kriteria Penampilan


1. Melakukan praktek secara 1. Mengidentifikasi praktek yang tidak aman dan
profesional, etis, dan legal berespons secara tepat untuk menjamin hasil
dan peka budaya. yang aman.
2. Mengenali tindakan-tindakan keperawatan
yang malpraktek.
3. Melakukan praktek sesuai dengan kode etik
profesi.
4. Menjamin kerahasiaan informasi dan hak-hak
pasien.
5. Melibatkan pasien untuk berpartisipasi dalam
proses perawatan.
6. Menghargai dan memenuhi kebutuhan terkait
dengan nilai, kebiasaan, keyakinan dan praktek
spiritual pasien.
7. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap tindakan keperawatan yang
dilakukan.
8. Berkonsultasi dengan pembimbing klinik bila
tindakan keperawatan yang dilakukan

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 3

membutuhkan keahlian yang lebih dari


kemampuan mahasiswa.
9. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan lain bila
kebutuhan pasien berada di luar lingkup praktek
keperawatan.
2. Melakukan manajemen 1. Melakukan pengkajian status kesehatan pasien
asuhan keperawatan jiwa gangguan jiwa secara terstruktur.
kepada pasien gangguan 2. Menganalisis dan mengintepretasi data secara
jiwa terutama dengan 7 akurat.
diagnosa keperawatan : 3. Menetapkan prioritas dan merumuskan
Resiko Perilaku Kekerasan masalah/diagnosis keperawatan secara tepat.
(RPK), Harga Diri Rendah 4. Membuat rencana tindakan keperawatan,
(HDR), Isolasi Sosial, mengidentifikasi tujuan tindakan keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi: termasuk batasan waktu pencapaian hasil.
Halusinasi, Risiko Bunuh Diri, 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan
Waham, Defisit Perawatan rencana keperawatan untuk mencapai status
Diri (DPD) kesehatan dan rehabilitasi yang optimal.
6. Melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana asuhan keperawtan yang
sudah dibuat
7. Memberikan asuhan keperawatan pada
keluarga pasien
8. Memberikan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
pada pasien
9. Merencanakan continuity of care secara tepat.
10. Membuat laporan pendahuluan (LP) untuk
setiap kasus utama pasien kelolaan
11. Membuat strategi pelaksanaan (Sp)
12. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam
melakukan praktek keperawatan jiwa.
3. Melakukan pengembangan 1. Mengevaluasi perkembangan pasien
profesional. berdasarkan tujuan tindakan keperawatan serta
me” review” dan merevisi rencana
keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi.
2. Menerapkan cara berpikir kritis dan ketrampilan
penyelesaian masalah
3. Menetapkan dan mempertahankan hubungan
interpersonal yang penuh perhatian, terapeutik
dan efektif dengan pasien.
4. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan
yang profesional.
5. Bertindak sebagai role model yang efektif.
6. Mengevaluasi kinerja praktek diri sendiri.
7. Membuat Analisis Proses Interaksi (API)

C. Materi
Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah keperawatan jiwa, sistem
neurobehaviour I dan II serta komunikasi keperawatan.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 4

BAB III
PROSES PRAKTIK

A. Targetan Praktik
No. Waktu Targetan
1. Minggu 1  Membuat SP 1 untuk 7 diagnosa
(sesuai konsep). Kompetensi
diagnosa yang harus dicapai :
o Resiko Perilaku Kekerasan
(RPK)
o Harga Diri Rendah (HDR)
o Isolasi Sosial
o Gangguan Sensori Persepsi:
Halusinasi
o Risiko Bunuh Diri
o Waham
o Defisit Perawatan Diri (DPD)
 Membuat 7 LP untuk 7 diagnosa
seperti diatas
 Penerimaan dan orientasi
ruangan
 Mengelola satu pasien kelolaan
dan satu resume setiap minggu
(tulis tangan)
 Memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga
pasien (buat juga Sp 1 keluarga
dengan leafletnya)
 Membuat Laporan Pendahuluan
untuk diagnosa utama masing-
masing pasien kelolaan
 Membuat strategi pelaksanaan
(SP) setiap akan melakukan

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 5

implementasi pasien kelolaan


1(SP)/hari (tulis tangan)
 Membuat Analisis Proses interaksi 1
API/minggu
 Membuat rencana kegiatan
harian/hari
 Praktik di poli (sesuai jadwal dari
rumah sakit)
 Pre dan Post Conference

2. Minggu 2  Mengelola satu pasien kelolaan


dan satu resume setiap satu
minggu (tulis tangan).
 Memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga
pasien (buat juga Sp 1 keluarga
dengan leafletnya)
 Membuat kegiatan harian/hari
 Pre dan Post Conference
 Membuat Laporan Pendahuluan
untuk diagnosa utama masing-
masing pasien kelolaan
 Membuat strategi pelaksanaan
(SP) setiap akan melakukan
implementasi pasien kelolaan
1(SP)/hari (tulis tangan)
 Membuat Analisis Proses interaksi
1 API/minggu
 Melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) semua anggota
kelompok harus pernah menjadi
leader.
 Praktik di poli (sesuai jadwal dari
rumah sakit)
 Supervisi

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 6

3. Minggu 3  Mengelola satu pasien kelolaan


dan satu resume setiap minggu
(tulis tangan).
 Memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga
pasien (buat juga Sp 1 keluarga
dengan leafletnya)
 Membuat Laporan Pendahuluan
untuk diagnosa utama masing-
masing pasien kelolaan
 Membuat strategi pelaksanaan
(SP) setiap akan melakukan
implementasi pasien kelolaan
1(SP)/hari (tulis tangan)
 Membuat Analisis Proses interaksi
1 API/minggu
 Membuat kegiatan harian/hari
 Pre dan Post Conference
 Ujian

4. Minggu 4  Mengelola satu pasien kelolaan


dan satu resume setiap minggu
(tulis tangan).
 Memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga
pasien (buat juga Sp 1 keluarga
dengan leafletnya)
 Membuat kegiatan harian/hari
 Pre dan Post Conference
 Membuat Laporan Pendahuluan
untuk diagnosa utama masing-
masing pasien kelolaan Membuat
strategi pelaksanaan (SP) setiap
akan melakukan implementasi
pasien kelolaan 1(SP)/hari (tulis

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 7

tangan)
 Menyiapkan seminar akhir
(gabungan semua kelompok)
 Membuat laporan akhir

B. Tata Tertib
1. Ketentuan Umum:
a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti pratikum yang diadakan di lahan praktek
[Rumah Sakit]
b. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktikum dimulai dengan
memakai pakaian dan kelengkapan yang telah ditentukan.
c. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum profesi 100%.
d. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing maupun
mahasiswa lain.
e. Bagi mahasiswa yang ingin ke luar ruangan harus meminta izin pembimbing
lapangan (CI) atau perawat ruangan terlebih dahulu.
f. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting harus ijin
kepada koordinator mata ajar dan CI ruangan minimal H-1
g. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting pada
waktu profesi dan mendapat izin dari koordinator mata ajar harus mengganti
pada hari lain yang disepakati dengan koordinator mata ajar dengan jumlah
hari sesuai dengan tidak masuk
h. Bagi mahasiswa yang tidak hadir tanpa ijin atau tanpa alasan yang jelas (bolos)
maka harus mengganti dinas 2 kali jumlah tidak masuk

2. Ketentuan Khusus:
a. Penampilan
1) Hanya diperkenankan memakai cincin kawin dan giwang tusuk kecil model
sederhana
2) Tidak menghias muka secara mencolok
3) Kuku pendek
4) Rambut disanggul/ditekuk atau model pendek tidak menyentuh kerah baju
seragam (bagi yang tidak berjilbab)

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 8

b. Waktu Praktek dan Kehadiran


1) Mahasiswa praktek dari pukul 07.00-14.00 (bila dinas pagi) dan pukul 14.00-
20.00 (bila dinas sore) setiap hari Senin – Sabtu
2) Mahasiswa yang terlambat hadir wajib mengganti jam praktek sesuai
dengan jam keterlambatan dengan berkoordinasi dengan perawat ruangan
atau CI, dengan batas keterlambatan maksimal 1 jam. Bila lebih dari satu jam
maka tidak diperkenankan ikut dinas dan harus mengganti di hari lainnya
3) Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir
c. Pengumpulan Tugas
1) Tugas dikumpulkan setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
2) Tugas dan laporan dibuat sesuai dengan format yang telah disediakan
3) Laporan akhir dikumpulkan dengan cover warna biru
d. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktek dikenakan sanksi berupa:
1) Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
2) Mengganti jam praktek apabila mahasiswa terlambat hadir
a. Jika sakit atau ijin sesuai dengan ketidakhadiran
b. Jika absent atau tidak ada ijin 2 x ketidakhadiran
3) Tugas yang terlambat dikumpulkan akan dikurangi nilainya
4) Tidak lulus dalam mata ajar

C. Tempat Praktek
Tempat praktek yang digunakan selama praktek profesi stase keperawatan jiwa
ini adalah RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, RS Marzoeki Mahdi dan Panti Bina
Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 9

BAB IV
EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktek profesi adalah


meliputi penilaian individual dan kelompok. Penilaian akhir merupakan gabungan dari
nilai dari akademik dan rumah sakit. Adapun presentasi nilai individual dan kelompok
adalah sebagai berikut:

1. Individual
a. Peran serta pada konferensi awal dan akhir [Lampiran 9] 10%
b. Analisis proses interaksi [Lampiran 11] 15%
c. Proses keperawatan di RS Jiwa [Lampiran 10] 20%
d. Proses kep. kesehatan jiwa di poli [Lampiran 12] 5%
e. Ujian klinik/supervisi [Lampiran 13] 30%

2. Kelompok
a. Terapi aktifitas kelompok [Lampiran 14] 10%
b. Makalah dan penyajian kasus [Lampiran 15] 10%

3. Penilaian Akhir
a. Nilai dari Akademik 60%
b. Nilai dari Rumah Sakit 40%

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 10

BAB V
PENUTUP

Setelah membaca buku praktek ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan


kerampilan merawat pasien dengan masalah kesehatan jiwa di rumah sakit jiwa dan
mampu melibatkan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan jiwa.
Buku Panduan Praktek Profesi dapat digunakan dan bermanfaat bagi
mahasiswa dan memudahkan dalam menjalankan praktek profesi, khususnya
Keperawatan Jiwa.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 11

DAFTAR ACUAN

Keliat, B.A & Akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC

Keliat, B.A., Panjaitan, R.U., & Riasmini, M. (2010). Manajemen Keperawatan Jiwa
Komunitas Desa Siaga : CMHN (Intermediate Course). Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Keliat, B. A., Panjaitan, R. U., & Riasmini, M. (2007). Manajemen keperawatan jiwa
komunitas desa siaga: CMHN ( Intermediate Course). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Stuart, G.W., dan Sundeen, S.J., [2012]. Principles and Practice of Psychiatric Nursing.
St. Louis: Mosby Year Book
Townsend, M.C., [2012]. Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of Care.
2nd ed. Philadelphia: Fa Davis Company.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 12

Lampiran 1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

RUANGAN RAWAT _______________________________


TANGGAL DIRAWAT _______________________________

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : ______________________________ [L/P]
Tanggal Pengkajian : ______________________________
Umur : ______________________________
RM No. : ______________________________
Informan : ______________________________
II. ALASAN MASUK
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korban usia saksi usia

Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3, : _______________________________________________________________


_______________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 13

Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
o Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
__________________ ___________________ ___________________________________________
__________________ ___________________ ___________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : ________ N : _________ S : ___________ P : ____________
2. Ukur : TB : ________ BB : _________
3. Keluhan fisik :
o Ya
o Tidak
Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 14

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : ________________________________________________________
________________________________________________________
b. Identitas : ________________________________________________________
________________________________________________________
c. Peran : ________________________________________________________
________________________________________________________
d. Ideal diri : ________________________________________________________
________________________________________________________
e. Harga diri : ________________________________________________________
________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : _________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
________________________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 15

Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
____________________________________________________
___________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah :
____________________________________________________
___________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan :
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
o Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________

2. Pembicaraan :

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Tidak mampu
Memulai
Apatis Lambat Membisu
pembicaraan

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
3. Aktifitas Motorik :
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : ______________________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 16

Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
4. Alam perasaan:
sedih ketakutan putus asa khawatir Gembira
berlebihan

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
5. Afek:
datar tumpul labil tidak sesuai

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
6. Interaksi selama wawancara:
bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung
Kontak mata [-] defensif curiga

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
7. Persepsi:
pendengaran penglihatan perabaan pengecapan penghidu

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
8. Proses Pikir:
Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking persevarasi/pengulangan


pembicaraan

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 17

9. Isi Pikir:
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham:
agama somatik kebesaran curiga
nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
10. Tingkat Kesadaran:
Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi:
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
11. Memori:
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih TIdak mampu konsentrasi TIdak mampu berhitung
sederhana

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 18

13. Kemampuan Penilaian:


Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
14. Daya Tilik Diri:
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan:
Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK:
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
3. Mandi:
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias:
Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan Tidur:


Tidur siang lama : ______________________ s.d. ________________________
Tidur malam lama : ______________________ s.d. ________________________
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Penggunaan Obat:
Bantuan minimal Bantuan total

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 19

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
Ya Tidak

Perawatan Pendukung
Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam Rumah:


Mempersiapkan makanan
Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah
Ya Tidak
Mencuci pakaian
Ya Tidak
Pengaturan keuangan
Ya Tidak

9. Kegiatan di luar Rumah:


Belanja
Ya Tidak
Transportasi
Ya Tidak
Lain-lain
Ya Tidak

Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
VIII. MEKANISME COPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 20

Olahraga Mencederai diri


Lainnya Lainnya
____________________________ ___________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Masalah dengan dukungan kelompok
Spesifik:
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik:
Masalah dengan pendidikan
Spesifik:
Masalah dengan pekerjaan
Spesifik:
Masalah dengan perumahan
Spesifik:
Masalah ekonomi
Spesifik:
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik:
Masalah lainnya
Spesifik:

Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Coping Obat-obatan
Lainnya:

Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 21

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis Medik :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Terapi Medik : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
XII. ANALISIS DATA
Data Masalah
Subyektif ..........................................................................

Obyektif

Subyektif ..........................................................................

Obyektif
dst.

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:


_______________________________________ ____________________________________________
_______________________________________ ____________________________________________
_______________________________________ ____________________________________________
XIV. POHON MASALAH:

XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:


______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
_________________ , _________________

Mahasiswa,

_________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 22

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat pasien dirawat dan tanggal dirawat.

I. Identitas
1. Perawat yang merawat pasien melakukan perkenalaan dan kontrak dengan Pasien
tentang: nama perawat, nama pasien, panggilan perawat, panggilan pasien,
tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No. RM > Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.

II. Alasan Masuk


Tanyakan kepada pasien/keluarga:
1. Apa yang menyebabkan pasien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini?
3. Bagaimana hasilnya?

III. Faktor Predisposisi


1. Tanyakan kepada pasien/keluarga apakah pasien pernah mengalami gangguan
jiwa di masa lalu, bila ya beri tanda “ V’ pada kota “ ya” dan bila tidak beri tanda
“ V” pada kotak “ tidak” .
2. Apabila pada poin 1 “ ya” maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala-gejala
gangguan jiwa maka beri tanda “ V” pada kotak “ berhasil” apabila dia dapat
beradaptasi tapi masih ada gejala-gejala sisa maka beri tanda “ V” pada kotak
“ kurang berhasil” apabila tidak ada kemajuan atau gejala-gejala bertambah atau
menetap maka beri tanda “ V” pada kotak “ tidak berhasil” .
3. Tanyakan pada pasien apakah pasien pernah melakukan dan atau mengalami dan
atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda “ V” sesuai dengan
penjelasan pasien/keluarga apakah pasien sebagai pelaku dan atau korban, dan
atau saksi, maka beri tanda “ V” pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 23

kotak ke dua. Jika pasien pernah sebagai pelaku dan korban dan saksi [2 atau lebih]
tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami pasien
terkait No. 1, 2, 3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan kepada pasien/keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda “ V” pada kotak “ ya” dan jika tidak
beri tanda “ V” pada kotak “ tidak” . Apabila ada anggota keluarga lama yang
mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana hubungan pasien dengan
anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat
pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tsb.
5. Tanyakan kepada pasien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan
[kegagalan, kehilangan/perpisahan/kematian, trauma selama tumbuh kembang]
yang pernah dialami pasien pada masa lalu.

IV. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ:
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
pasien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan pasien.
3. Tanyakan kepada pasien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
pasien, bila ada beri tanda “ V” di kotak “ ya” dan bila tidak beri tanda “ V” pada
kotak “ tidak” .
4. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang
ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

V. Psikososial
1. Genogram:
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan
hubungan pasien dan keluarga.
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan
pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 24

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
o Tanyakan persepsi pasien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai
dan tidak disukai.
b. Identitas diri
o Status dan posisi pasien sebelum dirawat
o Kepuasan pasien terhadap status dan posisinya [sekolah, tempat kerja,
kelompok].
o Kepuasan pasien sebagai laki-laki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan
o Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/masyarakat
o Kemampuan pasien dalam melaksanakan tugas/peran tsb.
d. Ideal diri: Tanyakan
o Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
o Harapan pasien terhadap lingkungan [keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat]
o Harapan pasien terhadap penyakitnya
e. Harga diri: Tanyakan
o Hubungan pasien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c,
d.
o Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada pasien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada pasien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat.
c. Tanyakan pada pasien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di masyarakat.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: Tanyakan tentang:
o Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
budaya dan agama yang dianut
o Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 25

b. Kegiatan ibadah: Tanyakan:


o Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok.
o Pendapat pasien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

VI. Status Mental


Beri tanda “ V” pada kotak sesuai dengan keadaan pasien boleh lebih dari satu.
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak
rapih. Misalnya: rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak di-
kunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya: pakaian dalam, di pakai di luar
baju
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat
[waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi]
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan pasien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada pasien, apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak
ada
c. kaitannya beri tanda “ V” pada kotak inkoheren.
d. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktifitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
dikontrol pasien
e. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketika pasien menjulurkan tangan dan
merentangkan jari-jari.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 26

f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti berulang kali


mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan
sebagainya.
g. Jelaskan aktifitas yang ditampilkan pasien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = obyek yang ditakuti sudah jelas
c. Khawatir – obyeknya belum jelas
d. Jelaskan kondisi pasien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang me
b. menyenangkan atau menyedihkan
c. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
d. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
e. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada.
f. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
g. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
6. Interaksi selama wawancara
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga.
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang – tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif – selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya
d. Curiga – menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat pasien
berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 27

8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial: pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
b. Tangensial: pembicaraan yang brbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi: pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya, dan pasien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas: pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Blocking: pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan external kemudian
dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi: pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh pasien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara
a. Obsesi: pikiran yang selalu muncul walaupun pasien berusaha
menghilangkannya.
b. Phobia: ketakutan yang patologis / tidak logis terhadap obyek / situasi tertentu.
c. Hipokondria: keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang
sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi: perasaan pasien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungan.
e. Ide yang terkait: keyakinan pasien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan
yang bermakna dan terkait pada dirinya.
f. Pikiran magis: keyakinan pasien tentang kemampuannya melakukan hal-hal
yang mustahil / di luar kemampuannya.
g. Waham
o Agama: keyakinan pasien terhadap suatu agama secara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
o Somatik: pasien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan
secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
o Kebesaran: pasien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai
dengan kenyataan.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 28

o Curiga: pasien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok


yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
o Nihilistik: pasien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal
yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Waham yang bizar


o Sisip pikir: pasien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan di dalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan.
o Siar pikir: pasien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
o Kontrol pikir: pasien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh pasien pada saat wawancara.


i. iMasalah keperawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran


Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi,
stupor diperoleh melalui observasi, orientasi pasien [waktu, tempat, orang] diperoleh
melalui wawancara.
a. Bingung: tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi: mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/tidak sadar.
c. Stupor: gangguan motorik seperti kekakuan, gerakan-gerakan yang
diulang,anggota tubuh pasien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan
dipertahankan pasien, tapi pasien mengerti semua yang terjadi di lingkungan.
d. Orientasi waktu, tempat, orang, jelas.
e. Jelaskan data obyektif dan subyektif yang terkait hal-hal di atas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh pasien pada saat wawancara.

11. Memori
Data diperoleh melalui wawancara

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 29

a. Gangguan daya ingat jangka panjang: tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek: tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini: tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
d. Konfabulasi: pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukkan
cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Data diperoleh melalui wawancara.
a. Mudah dialihkan: perhatian pasien mudah berganti dari satu obyek ke obyek lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi: pasien selalu minta agar pertanyaan diulang atau
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung: tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan
pada benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh: berikan kesempatan pada
pasien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan, pasien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna: tidak mampu mengambil
keputusan walau dibantu orang lain. Contoh: berikan kesempatan pada pasien
untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika
diberi penjelasan pasien masih tidak mampu mengambil keputusan.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

14. Daya tilik diri


Data diperoleh melalui wawancara

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 30

a. Mengingkari penyakit yang diderita: tidak menyadari gejala penyakit [perubahan


fisik,emosi] pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya: menyalahkan orang lain/lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat ini.
c. Jelaskan dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam [suka/tidak
suka/pantang] dan cara makan.
b. Observasi kemampuan pasien dalam menyiapkan dan membersihkan alat
makan.

2. BAB/BAK
Observasi kemampuan pasien untuk BAB/BAK.
o Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
o Membersihkan diri dan merapikanpakaian.
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur [kumis, jenggot, rambut]
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan pasien dalam mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian dan alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan pasien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki pasien: mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian.
5. Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang:
o Lama dan waktu tidur siang / tidur malam
o Persiapan sebelum tidur, seperti: menyikat gigi, cuci kaki, dan berdoa.
o Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi, menyikat gigi.
6. Penggunaan obat

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 31

Observasi dan tanyakan pada pasien dan keluarga tentang:


o Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
o Reaksi obat.
7. Pememliharaan kesehatan
Tanyakan pada pasien dan keluarga tentang:
o Apa, bagaiamana, kapan dan ke mana, perawatan dan pengobatan lanjut.
o Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki [keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan] dan cara penggunaannya.
8. Kegiatan di dalam rumah
Tanyakan kemampuan pasien dalam:
o Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
o Merapihkan rumah [kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel]
o Mencuci pakaian sendiri
o Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
9. Kegiatan di luar rumah
Tanyakan kemampuan pasien
o Belanja untuk keperluan sehari-hari
o Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
o Kegiatan lain yang dilakukan pasien di luar rumah [bayar listrik/telpon/air,
kantor pos, bank]

VIII. Mekanisme Coping


Data dapat melalui wawancara pada pasien atau keluarganya. Beri tanda “ V”
pada kotak coping yang dimiliki pasien, baik adaptif maupun maladaptif.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Data didapatkan melalui wawancara pada pasien atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimiliki pasien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

X. Pengetahuan
Data diperoleh melalui wawancara pada pasien. Pada tiap item yang dimiliki
oleh pasien simpulkan dalam masalah.

XI. Aspek Medik

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 32

Tuliskan diagnosa medis pasien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat. Tuliskan obat-obatan pasien saat ini, baik obat fisik, psikofarma dan
terapi lain.

XII. Daftar Masalah Keperawatan


1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data subyektif dan data
obyektif.
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan.

XIII. Daftar Diagnosis Keperawatan


1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P [permasalahan] dan E [Etiologi] berdasarkan
pohon masalah.
2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

Lampiran 2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

INISIAL PASIEN: _____________________________________ RUANGAN: ______________________________________________ RM NO:


_____________
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosis Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan Rasional

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA UNIT RAWAT INAP DI
RUMAH SAKIT JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

1. Tuliskan nama pasien, rekam medik, nama ruangan dan tempat pasien dirawat.
2. Tuliskan tanggal dan jam; nomor urut diagnosis keperawatan pada kolom diagnosis.
3. Pada kolom diagnosis tuliskan rumusan diagnosis dengan rumusan P.E.S. [problem,
etiologi dan simptoms dalam bentuk subyektif dan obyektif], atau P.E. [problem dan
etiologi]
4. Jika ditemukan masalah baru di luar data dasar yang ada di lembar pengkajian,
maka tulis:
a. Data subyektif dan data obyektif [DS & DO].
b. Diagnosis keperawatan ditulis langsung di bawah DS dan DO.
5. Kolom perencanaan diisi dengan:
a. Tujuan umum bertujuan menyelesaikan permasalahan dari diagnosis
keperawatan.
b. Tujuan khusus brtujuan menyelesaikan etiologi dan diagnosis keperawatan,
tujuan khusus dapata berupa tujuan pengetahuan psikomotor, afektif yang
diperlukan dari pasien, selain itu tujuan khusus dapat dikaitkan dengan
kebutuhan pasien terhadap sistem pendukung dan terapi medik sertakan kriteria
evaluasi.
c. Rencana tindakan perawatan menggambarkan serangkaian tindakan untuk
mencapai setiap tujuan khusus yang disesuaikan dengan standar asuhan
keperawatan kesehatan jiwa.
6. Kolom rasional
Tulis alasan atau landasan teori untuk tiap tindakan yang direncanakan.
7. Tanda tangan dan nama jelas mahasiswa pada kanan bawah setiap kali menulis
diagnosis, rencana dan rasional.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN


ISOLASI SOSIAL
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Dx. Medis :
Ruang : No. CM :

Tgl No. DIagnosa Perencanaan Intervensi Rasional


Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7
ISOLASI SOSIAL TUM:
Pasien dapat
berinteraksi dengan
orang lain
TUK:
1. Pasien dapat
membina 1.1. Expresi wajah 1.1.1. Bina hubungan saling percaya dg. Hubungan saling
hubungan saling bersahabat, menggunakan prinsip komunikasi percaya merupakan
percaya menunjukan terapeutik: dasar untuk
rasa senang, a. Sapa pasien dengan ramah baik kelancaran
ada kontak verbal hubungan interaksi
mata, mau maupun non verbal. selanjutnya.
berjabat b. Perkenalkan diri dengan sopan
tangan, mau c. Tanyakan nama lengkap pasien dan
menyebutkan nama
nama mau panggilan yang disukai pasien
menjawab d. jelaskan tujuan pertemuan
salam, mau e. Jujur dan menepati janji
duduk f. tunjukkan sikap empati dan menerima
berdampinga pasien apa adanya
n dengan g. berikan perhatian kepada pasien dan
perawat, mau perhatikan kebutuhan dasar pasien.
mengutaraka
n masalah
yang
dihadapi

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 2

Tgl No. DIagnosa Perencanaan Intervensi Rasional


Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Pasien dapat 2.1. Pasien dapat 2.1.1. Kaji pengetahuan pasien tentang Diketahuinya
menyebut-kan menyebutkan perilaku menarik diri dan penyebab akan
penyebab isolasi penyebab menarik diri tanda2nya: dapat dihubungkan
sosial yang berasal dari: o “ Di rumah ibu tinggal dengan dengan faktor
o diri sendiri siapa” presipitasi yang
o orang lain o “ Siapa yang paling dekat dg. ibu” dialami pasien.
o lingkungan o “ Apa yang membuat ibu dekat
dengannya”
o “ Dengan siapa ibu tidak dekat”
o “ Apa yang harus ibu lakukan agar
dekat dengan seseorang”
2.1.2. Beri kesempatan kepada pasien
untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul.
3.1. Pasien dapat 2.1.3. Berikan pujian terhadap
3. Pasien dapat menyebutkan kemampuan pasien Pasien harus dicoba
menyebutkan keuntungan mengungkapkan perasaannya. berinteraksi secara
keuntungan berhubungan dg. bertahap agar
berhubungan dg. orang lain, misalnya: 3.1.1. Kaji pengetahuan pasien tentang terbiasa membina
orang lain dan o banyak teman manfaat dan keuntungan. hubungan yan sehat
kerugian tidak o tidak sendiri 3.1.2. Beri kesempatan kepada pasien dengan orang lain.
berhubungan o bisa diskusi,dll. untuk mengungkapkan perasaan
dengan orang lain. tentang keuntungan berhubungan
dengan orang lain.
3.1.3. DIskusikan bersama pasien tentang
manfaat berhubungan dengan
orang lain.
3.2. Pasien dapat Beri reinforcement positif terhadap
menyebutkan kemampuan mengungkapkan Mengevaluasi
kerugian tidak perasaan tentang keuntungan manfaat yang
berhubungan dg. berhubungan dengan orang lain. dirasakan pasien
orang lain. Misalnya: 3.2.1. Kaji pengetahuan pasien ttg. sehingga timbul
o sendiri kerugian bila tidak berhubungan motivasi untuk
o tidak punya dg. orang lain. berinteraksi.
teman 3.2.2. Beri kesempatan kepada pasien
o sepi, dll. untuk mengungkapkan perasaan
tentang kerugian bila tidak
berhubungan dg. orang lain.
3.2.3. Diskusikan bersama pasien ttg.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 3

kerugian tidak berhubungan dg.


orang lain
3.2.4. Beri reinforcement positif terhadap
kemampuan mengungkapkan
perasaan ttg. kerugian tidak
berhubungan dg. orang lain.

Tgl No. DIagnosa Perencanaan Intervensi Rasional


Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Pasien dapat 4.1. Pasien dapat 4.1.1. Kaji kemampuan pasien membina Hubungan secara
melaksanakan mendemonstrasika hubungan dengan orang lain. bertahap memberi
hubungan sosial n hubungan sosial 4.1.2. Dorong dan bantu pasien untuk kesempatan pasien
secara bertahap. secara bertahap berhubungan dg. orang lain untuk meningkatkan
antara: melalui tahap: interaksi dengan
o K-P o K-P orang lain.
o K-P-P lain o K-P-P lain
o K-P-P lain – K lain o K-P-P lain-K lain
o K-Kel/Klp/Masy. o K-Kel/Klp/Masy
4.1.3. Beri reinforcement positif terhadap
. keberhasilan yang telah dicapai.
4.1.4. Bantu pasien untuk mengevaluasi
manfaat berhubungan.
4.1.5. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan bersama pasien
dalam mengisi waktu.
4.1.6. Motivasi pasien untuk mengikuti
kegiatan ruangan.
4.1.7. Beri reinforcement positif atas
kegiatan pasien dalam kegiatan
ruangan.
5. Pasien dapat 5.1. Pasien dapat Ungkapan perasaan
mengungkapkan mengungkapkan 5.1.1. Dorong pasien untuk dan penguatan
perasaannya setelah perasaannya mengungkapkan perasaannya bila dapat meningkatkan
berhubungan setelah berhubungan dg. orang lain. rasa percaya diri
dengan orang lain. berhubungan dg. 5.1.2. Diskusikan dg. pasien tentang pasien.
orang lain untuk: perasaan manfaat brhubungan dg.
o diri sendiri orang lain.
o orang lain 5.1.3. Beri reinforcement positif atas
kemampuan pasien
mengungkapkan perasaan
6. Pasien dapat 6.1. Keluarga dapat: manfaat berhubungan dg. orang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 4

memberdayakan o menjelaskan lain. Sistem pendukung


sistem pendukung perasaannya sebagai bagian
atau o menjelaskan cara 6.1.1. Bina hubungan saling percaya dg. yang paling dekat
keluarga. merawat pasien keluarga: dg. pasien akan
menarik diri o salam, perkenalan diri membimbing
o jelaskan tujuan Secara kontinyu dlm.
o buat kontrak meningkatkan
o explorasi perasaan pasien kemampuan pasien

Tgl No. DIagnosa Perencanaan Intervensi Rasional


Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7
o Mendemonstrasikan cara 6.1.2. DIskusikan dg. anggota keluarga membina hubungan
perawatan pasien menarik tentang: dg. orang lain.
diri o perilaku menarik diri
o Berpartisipasi dalam o penyebab perilaku menarik diri
perawatan pasien menarik o akibat yang akan terjadi jika perilaku
diri. menarik diri tidak ditanggapi.
o cara keluarga menghadapi pasien
menarik diri.
6.1.3. Dorong anggota keluarga untuk
memberi dukungan kepada pasien
untuk berkomunikasi dg. orang lain.
6.1.4. Anjurkan anggota keluarga secara
rutin dan bergantian menjenguk
pasien minimal satu kali seminggu.
6.1.5. Beri reinforcement positif atas hal-
hal yang telah dicapai oleh
keluarga.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 5

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

Lampiran 3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA ___________________________________

Nama : _______________________Ruangan :_____________________RM No.: ________________

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : S:
Data :

O:

Diagnosa Keperawatan:

A:
Tindakan Keperawatan:

P:

Paraf Perawat dan


RTL: Nama Lengkap

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 2

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

1. Kolom diagnosis
2. Tulis nomor dan rumusan diagnosa
3. Kolom implementasi
4. Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan
5. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana:
o Tindakan perawat
o Tindakan perawat bersama pasien
o Tindakan perawat bersama keluarga
o Tindakan perawat menyiapkan lingkungan keluarga
o Tindakan rujukan keperawatan
6. Kolom evaluasi
a. Tulis semua respon pasien/keluarga terhadap tindakan yang telah dilaksanakan,
baik
b. obyektif maupun subyektif.
c. Analisa respon pasien dengan mengaitkan pada diagnosa, data, dan tujuan jika
d. ditemukan masalah baru maka dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosa baru.
e. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
o Rencana dilanjutkan, jika hasil evaluasi sesuai harapan
o Selesai, jika tujuan telah tercapai
o Modifikasi tindakan, jika semua rencana telah dilaksanakan tetapi tujuan
belum tercapai.
o Batal, jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosa yang ada.
7. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan
evaluasi.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 3

Lampiran 4

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus [masalah utama]:

II. Proses terjadinya masalah:

III. A. Pohon masalah:

B. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji:

IV. Diagnosa keperawatan:

V. Rencana tindakan keperawatan:

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 4

Lampiran 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SETIAP HARI
Proses Keperawatan

Kondisi pasien:

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

Diagnosa keperawatan:

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

Tujuan khusus:

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

TIndakan keperawatan:

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

Proses Pelaksanaan Tindakan


ORIENTASI
1. Salam terapeutik :

______________________________________________________________________________________

2. Evaluasi/validasi :

______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 5

3. Kontrak:
Topik
______________________________________________________________________________________
Waktu
______________________________________________________________________________________
Tempat
______________________________________________________________________________________
Tujuan Interaksi
__________________________________________________________________________________

KERJA [Langkah-langkah tindakan keperawatan]

1. ____________________________________________________________________________________

2. ____________________________________________________________________________________

3. ____________________________________________________________________________________

4. ____________________________________________________________________________________

5. ____________________________________________________________________________________

dst.

TERMINASI
1. Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi pasien [subyektif]:
______________________________________________________________________________________

Evaluasi perawat [obyektif setelah reinforcement]:


______________________________________________________________________________________

2. TIndak lanjut pasien [apa yang perlu dilatih oleh pasien sesuai hasil tindakan yang
telah
dilakukan]:
______________________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________

3. Kontrak yang akan datang:

Topik :
______________________________________________________________________________________
Waktu :
______________________________________________________________________________________
Tempat :
______________________________________________________________________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 6

Lampiran 6

BENTUK PEMBUATAN RESUME

Laporan Pertama
1. Pengkajian
Data dalam bentuk naratif, jika hari-hari berikut ada data tambahan dapat
ditulis di bawahnya dengan mencantumkan tanggal.
2. Masalah keperawatan/diagnosis
Masalah keperawatan dirumuskan sesuai dengan data yang ditemukan.
Diagnosis dirumuskan jika sudah memungkinkan.
3. Rencana keperawatan
o Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan prioritas masalah/diagnosis. Jika
diagnosis belum dapat dirumuskan maka rencana dibuat berdasarkan
masalah, artinya masalah dianggap sebagai etiologi diagnosis.
o Rencana terdiri dari tujuan umum, tujuan khusus, dan tindakan untuk tiap
tujuan.
4. Catatan keperawatan
Semua tindakan perawat, respon pasien dan rencana tindak lanjut dicatat.
Contoh
Laporan keperawatan, tgl. 18.02.2008, pk. 15.00
D/1. Tindakan yang dilakukan, respon pasien terhadap tindakan, rencana tindak
lanjut
[sore, malam, pagi]
D/2. .......................................... , ................................................ , ......................................... ,
..........................................

T.T.D.

_____________________
Nama
Laporan berikut
1,2,3 ------------ jika perlu ditambah/dilengkapi di bawahnya
4 ----------------- sama seperti contoh

Catatan: nomor 1, 2, 3, dst. adalah nomor diagnosa

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 7

Lampiran 7

RENCANA KUNJUNGAN RUMAH

A. Identitas pasien

B. Tujuan kunjungan rumah

C. Rencana tindakan keperawatan


1. Orientasi
f. Salam dan perkenalan
b. Kaji dan atau/validasi informasi tentang pasien
c. Kontrak
2. Kerja [Tindakan keperawatan]
a. TIndakan keperawtan sesuai dengan diagnosa keperawatan
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga [sesuai tugas kesehatan
keluarga]
3. Terminasi
a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah [subyektif]
b. Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien [obyektif]
c. Tindak lanjut: kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan
[di rumah sakit atau di rumah]
d. Rencana pertemuan berikut [di rumah sakit atau di rumah]

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 8

Lampiran 8
FORMAT PEMBUATAN LAPORAN UNIT RAWAT JALAN
[POLIKLINIK/UGD KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA]
DI RUMAH SAKIT JIWA..............................................

NAMA PASIEN: __________________________ RUANGAN: ____________________ RM NO:


_________

DIAGNOSIS RENCANA IMPLEMENTASI


KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Tanggal:
....................
Jam: ..........................

Alasan:

Hasil wawancara:

Hasil observasi:

Masalah
keperawatan:

Diagnosis
keperawatan:

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 9

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR


PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT JALAN/
UGD/POLIKLINIK/ELEKTROMEDIK/REHABILITASI
RUMAH SAKIT JIWA

1. Coret unit yang tidak sesuai.


2. Pada kolom diagnosis diisi:
a. Tanggal dan jam kontak / pengkajian pasien.
b. Isi data hasil pengkajian
Unit Rawat Jalan
o Perkenalan dan kontrak dengan pasien dan keluarga
o Kaji alasan pasien datang ke URJ
o Kaji tindakan yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
serta hasilnya
o Lakukan observasi penampilan pasien.
Unit Gawat Darurat
o Perkenalan dan kontrak dengan pasien dan keluarga
o Kaji keadaan pasien sesuai dengan “ Triage” kegawatdaruratan jiwa
Unit Rehabilitasi
o Perkenalan dan kontrak dengan pasien
o Telaah datqa sekunder dari yang mengirim [ruangan]
o Kaji keadaan pasien untuk menetapkan terapi/kegiatan sesuai dengan
masalah dan kebutuhan pasien
c. Rumuskan Diagnosa Keperawatan Pasien:
3. Pada kolom rencana:
a. Tuliskan tujuan umum
b. Tuliskan tujuan khusus
c. Tulis rencana tindakan untuk mencapai tiap tujuan khusus
Unit Rawat Jalan
o Sesuaikan dengan diagnosis keperawatan
Unit Gawat Darurat
o Sesuaikan dengan diagnosis keperawatan
Unit Rehabilitasi
Tetapkan program terapi yang dibutuhkan pasien serta langkah-langkah
pelaksanaan:
o Terapi okupasi: kegiatan non pekerjaan dan atau pekerjaan tanpa
fokus pada produksi
o Latihan Kerja: fokus pada ketrampilan kerja tertentu
4. Pada kolom implementasi
a. Tuliskan tanggal dan jam implementasi
b. Tuliskan semua
5. Pada kolom evaluasi
a. Tuliskan respon pasien [obyektif dan subyektif] terhadap tindakan yang telah
dilaksanakan.
b. Tuliskan tindak lanjut
Unit Rawat Jalan
o Tindakan yang perlu dilakukan pasien dan keluarga di rumah
o Tanda-tanda yang perlu diobservasi dan memerlukan konsultasi segera
o Waktu follow up
Unit Gawat Darurat
o Tindakan yang perlu dilanjutkan di rawat inap [tempat rujukan]

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 10

Unit Rehabilitasi
o Program yang perlu dilanjutkan di ruangan
o Penampilan pasien yang perlu diperhatikan
c. Tulis nama jelas dan tanda tangan.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 11

Lampiran 9

PERAN SERTA PADA KONFERENSI AWAL DAN AKHIR

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
1. Membuat laporan pendahuluan [LP] dan
strategi pelaksanaan [SP]
2. Menyampaikan rencana asuhan
keperawatan
3. Menyampaikan hasil asuhan keperawatan
Memberi masukan [tanggapan, pendapat,
4. ide] terhadap asuhan keperawatan yang
didiskusikan
Memberikan respons [kognitif dan afektif]
5. terhadap masukan

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 12

Lampiran 10

PROSES KEPERAWATAN JIWA

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
1. Mengumpulkan data yang komprehensif dan
akurat
2. Mengidentifikasikan masalah pasien yang
aktual dan resiko
3. Memprioritaskan masalah pasien
Merumuskan diagnosa berdasarkan masalah
4. yang ditemukan sesuai dengan kebutuhan
pasien
5. Menetapkan tujuan tindakan sesuai diagnosis
6. Membuat kriteria evaluasi dengan prinsip
SMART
7. Menetapkan tindakan untuk mencapai tujuan
8. Merencanakan kunjungan rumah
9. Membuat rasional secara teoritis terhadap
rencana tindakan
10. Mengimplementasikan tindakan sesuai
rencana
11. Melakukan kunjungan rumah untuk
pengkajian/ perencanaan/ implementasi dan
atau evaluasi
12. Mencatat semua perilaku pasien setelah
implementasi dan melakukan penilaian
keberhasilan rencana tindakan
13. Mengevaluasi pencapaian kemampuan
pasien untuk tiap diagnosa

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 13

Lampiran 11
ANALISA PROSES INTERAKSI

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
1. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk interaksi
2. Menetapkan tujuan hubungan perawat-
pasien
3. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
4. Menggunakan sikap terapeutik
5. Membina hubungan saling percaya
6. Mengimplementasikan rencana tindakan
keperawatan selama interaksi
7. Mensintesa pengetahuan dan memakainya
dalam menganalisa perilaku pasien
8. Menganalisa perilaku sendiri, khususnya yang
berhubungan dengan interaksi
9. Melakukan komunikasi sesuai dengan
tahapan komunikasi [orientasi, kerja, terminasi]
10. Membantu pasien dalam mengakhiri
hubungan melalui fase terminasi

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 14

Lampiran 12
PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT JALAN [POLIKLINIK ATAU UGD]

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
1. Mengidentifikasi keluarga dalam resiko
2. Mengidentifikasi masalah psikososial
berdasarkan data yang ada
3. Mengenali stresor bio-psiko-sosial dari masalah
yang ada
4. Merumuskan diagnosa keperawatan
individual/
Kelompok sesuai dengan masalah psikososial
yang telah diidentifikasi
5. Menetapkan tujuan yang berfokus pada
pasien dalam kesehatan jiwa
6. Merumuskan rencana tindakan keperawatan
dengan memakai berbagai strategi
pencegahan dalam kesehatan jiwa
7. Memakai sumber daya di masyarakat untuk
menyokong keluarga pasien
8. Mengimplementasikan rencana tindakan
yang sesuai
9. Mengevaluasi berdasarkan kriteria yang
ditentukan
10. Memodifikasi sesuai data pada waktu evaluasi

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 15

Lampiran 13
UJIAN KLINIK ATAU SUPERVISI

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Analisa data
3. Pohon masalah
4. Diagnosis
5a. Rencana tindakan untuk diagnosa yang dipilih
[prinsip tindakan, lingkungan terapeutik, obat]
b. Strategi komunikasi

BI. PERKENALAN/ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi/validasi
3. Kontrak [topik, waktu, tempat]
4. Tujuan tindakan/pembicaraan

II. KERJA [langkah-langkah tindakan


keperawatan]
5. Tehnik komunikasi terapeutik
6. Sikap komunikasi terapeutik
7. Langkah-langkah tindakan keperawatan
sesuai rencana

III. TERMINASI
8. Evaluasi respons pasien
9. Rencana tindak lanjut
10. Kontrak yang akan datang
[topik, tempat, waktu]

C. DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
1. Implementasi
2. Evaluasi [S, O, A, P]

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 16

Lampiran 14

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

NO. ASPEK YANG DINILAI POIN KET.


1 2 3 4 5
1. Mengidentifikasi tujuan umum dan khusus dari
aktifitas
2. Memilih kegiatan/aktifitas untuk pasien
3. Merencanakan waktu yang dipakai
4. Memilih pasien untuk bergabung
dalamkelompok
5. Mendorong pasien berperan serta dalam
aktifitas
6. Mengimplementasikan aktifitas yang
direncanakan
7. Mengatasi masalah yang muncul selama
aktifitas berlangsung
8. Mengevaluasi pencapaian tujuan aktifitas

Total : ..............................................
Persentase : ..............................................
Keterangan:
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 17

Lampiran 15
PENILAIAN PRESENTASI DAN MAKALAH
ASPEK YANG DINILAI POIN ASPEK YANG DINILAI POIN
1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok Penyaji Kelompok Penyanggah
A. Persiapan A. Cara Penyampaian
1. Sistematika penulisan 1. Penggunaan
makalah kesempatan
2. Konteks bahasa 2. Penguasaan emosi
3. Susunan kalimat 3. Kejelasan kalimat dalam
menyampaikan
pertanyaan/tanggapan
4. Penggunaan AVA
B. Pelaksanaan Presentasi B. Isi Argumentasi
1. Penggunaan waktu 1. Ketepatan materi yang
ditanyakan / ditanggapi
2. Sistematika penjelasan 2. Relevansi
pertanyaan/tanggapan
3. Penggunaan bahasa 3. Rasionalitas
pertanyaan/tanggapan
4. Penguasaan situasi / 4. Kemampuan analisis
lingkungan
5. Respons terhadap
pertanyaan
6. sistematika penyampaian
jawaban C. Evaluasi
7. Rasionalitas jawaban 1. Kemampuan menerima
jawaban penyaji
8. Penyampaian ide-ide 2. Kemampuan
memberikan
feedback
9. Penguasaan emosi
10. Peran serta anggota
kelompok

C. Evaluasi
1.Kemampuan menang-
gapi secara teoritis/
konseptual
2. Kemampuan
menyimpulkan
TOTAL TOTAL

Keterangan:
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Cukup

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 18

Lampiran 16
RENCANA TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

A. TOPIK :
B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
a.
b.
c.
dst.
C. LANDASAN TEORITIS [memberikan justifikasi bahwa TAK dibutuhkan pada kondisi
pasien yang akan dilibatkan]
D. PASIEN
1. Karakteristik/kriteria
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu: tanggal, hari, jam, waktu yang dibutuhkan untuk tiap langkah tindakan
2. Tim terapis: ‘ leader’ , ‘ co leader’ , fasilitator, observer
3. Metoda dan media
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
b. Penjelasan tujuan dan aturan main
2. Kerja
a. Langkah-langkah kegiatan
3. Terminasi
a. Evaluasi respons subyektif pasien
b. Evaluasi respons obyektif pasien [observasi perilaku pasien selama
kegiatan
dikaitkan dengan tujuan]
c. Tindak lanjut [apa yang dapat pasien laksanakan setelah TAK]
d. Kontrak yang akan datang.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 19

Lampiran 17
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN MAKALAH SEMINAR

COVER : ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Bpk/Ibu/Nn .....................................................


DENGAN MASALAH UTAMA ...................................................................................

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. PROSES PEMBUATAN MAKALAH: dimulai dari mengidentifikasi yang diambil dari
hasil pengkajian dan observasi ruangan [presentase kasus di ruangan],
kemudian studi literatur/kepustakaan, diskusi kelompok, konsultasi
pembimbing, makalah diseminarkan.

BAB II : GAMBARAN KASUS


A. PENGKAJIAN [hasil dari pengkajian, sebanyak tiga perempat halaman:
identitas, keluhan utama, hasil wawancara, hasil observasi, hasil wawancara
kunjungan rumah]
B. MASALAH KEPERAWATAN [per masalah keperawatan buat data obyektif dan
data subyektif].
C. POHON MASALAH DAN SUSUN DIAGNOSIS KEPERAWATAN berdasarkan
prioritas.

BAB III : LANDASAN TEORI


A. PROSES TERJADINYA MASALAH
Uraian tentang terjadinya masalah keperawatan yang telah ditetapkan
pada pohon masalah. Hal yang perlu diuraikan adalah pengertian masalah,
faktor predisposisi dan presipitasi terjadinya masalah, perilaku maladaptif,
akibat dari masalah secara teoritis. kemudian dikaitkan dengan kondisi nyata
pasien saat ini. Umumnya uraian dimulai dari masalah utama [“ core
problem” ] diikuti oleh masalah yang menjadi penyebab maupun masalah
yang menjadi akibat, sampai semua masalah uang ada pada pohon
masalah menjadi jelas.
B. TINDAKAN KEPERAWATAN
Saudara dapat pilih dari salah satu cara di bawah ini:
1. Diuraikan prinsip tindakan secara garis besar untuk tiap masalah
[sederhana]
2. Diuraikan tujuan khusus tiap masalah keperawatan disertai tindakan
keperawatan
untuk tiap tujuan khusus [rinci dan lengkap]

BAB IV : PELAKSANAAN TINDAKAN


Terdiri dari: diagnosa keperawatan, tujuan umum, tindakan yang telah
dilakukan, evaluasi, tindak lanjut, kesemuanya dibuat dalam bentuk
narasi

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 20

BAB V : PEMBAHASAN
Kesesuaian antara BAB III dan BAB IV, hambatan yang ditemukan saat
merawat
pasien dan cara menanggulanginya PER DIAGNOSIS. Dibuat dalam
bentuk narasi.

BAB VI : PENUTUP, terdiri dari:


A. KESIMPULAN [hubungan bab III, IV, V]
B. SARAN [mengacu pada kesimpulan, harus operasional]

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN pengkajian, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi.

m.l. 08.02.08, friday

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 21

Petunjuk Teknis Pengisian Formulir


LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus ( masalah utama)


(berisi pengertian berdasarkan referensi, minimal 1 pengertian)

II. Proses Terjadinya Masalah


a. Faktor Predisposis
b. Faktor Presipitasi
c. Mekanisme Koping
d. Rentang respon.
e. Klasifikasi Jenis dan Sifat Masalah
(Di buat secara naratif)

III. A. Pohon Masalah


(minimal 3 masalah keperawatan berdasarkan referensi)

B. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji


(cantumkan semua masalah yang muncul di pohon masalah berdasarkan
referensi)

IV. Diagnosa Keperawatan


( cantumkan semua diagnosa yang muncul dalam pohon masalah berdasarkan
referensi)

V. Rencana Tindakan Keperawatan


( cantumkan tujuan umum, tujuan khusus, dan intervensi keperawatan
berdasarkan referensi)

VI. Referensi
(minimal 3 referensi)

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 22

Target Keperawatan Jiwa ( S-1 Profesi)

Target

1. LP 7 masalah Keperawatan
2. SP 7 Masalah Keperawatan
3. Resume setiap hari
4. ADL Setiap hari
5. TAK Masing2 menjadi Leader
6. Home Visite
7. API
8. Praktek UGD/URJ/ ECT
9. Seminar Akhir

Proses Bimbingan

1. Bed site Teaching


2. Supervisi
3. Koreksi LP/SP/makalah
4. Pre & Post Confrence

Evaluasi

1. Individu
 Peran serta Konfrensi awal dan akhir
 API
 Proses Keperawatan
 Proses Keperawatan jiwa di UGD/URJ
 Ujian / supervisi
 TAK

2. Kelompok
 Makalah dan Penyajian Kasu

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 23

RENCANA KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

TANGGAL/ DILAKUKAN
NO KEGIATAN
JAM YA TIDAK KETERANGAN

TT TTD

(Pembimbing) (Mahasiswa)

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 24

LEMBAR KONSULTASI

NAMA MAHASISWA :

RUANG :

TGL LP SP ADL NCP RESUME TAK Lap.Poli API KOMENTAR TTD


PEMBIMBING PEMBIMBING

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa

Anda mungkin juga menyukai