2022
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKes MEDISTRA INDONESIA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : NY D
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
2. Pola Minum
a. Riwayat alergi minuman
Tidak ada alergi minuman, klien biasa mengkonsumsi minum air putih
b. Frekwensl minum tiap hari
Dalam 1 hari klien biasa mengkonsumsi 2 botol aqua sedang berukuran 600 cc
c. Keblasaan saat minum kopi/teh (sendirlan, melihat TV, keblasaan laln...sebutkan)
Tidak ada kebiasaan klien saat minum
d. Masalah dalam intake minuman
Tidak ada masalah dalam intake minum klien
3. Pola Tidur
a. Kebiasaan pola tidur
Klien biasa tidur malam mulai jam 20:00 sampai jam 05:00
b. Kesulitan tidur
Tidak ada kesulitan dalam tidur pasien pasien tidur 8jam sehari
c. Keringat malam hari
Tidak ada, karena cuacanya sedang hujan kadang kedinginan
d. Sering kedinginan, Infeksi
Klien sering mengalami kedinginan dimalam hari karena cuaca hujan
4. Pola Eliminasi (BAB & BAK):
Klien mengatakan BAB 1 x / hari sedangkan BAK bisa 4-5 x/hari memakai
pempers
5. Aktivitas Seharl-Harl:
Aktivitas klien hanya ditempat tidur saja
6. Rekreasi:
Klien ingin hanya jalan ke taman
7. Integumen:
a. Lesi/luka
Tidak ada lesi/luka dalam tubuh klien
b. Berkall-kall memar
Tidak ada bekas memar didalm tubuh klien
c. Pruritus
Klien mengatakan gatal-gatal diseluruh tubuh, ruam merah dan cukup menggagu
d. Perubahan rambut
Rambut klien terlihat berwarna putih
e. Perubahan pigmentasi
Kulit klien terlihat ada bercak – bercak hitam
f. Perubahan kuku
Kuku klien terlihat panjang dan tidak terawat
g. Perubahan teksture kulit
Kulit klien terlihat keriput dan tidak elastis
h. Bengkak pada Jari kaki, kutil
Tidak ada
8. Hemopoetic :
a. Perdarahan abnormal
Klien tidak mengalami perdarahan
b. Memar
Klien tidak ada memar
c. Pembengkakan lymph (llmfe)
Klien tidak ada pembengkakan limfe
d. Anemia
Konjungtiva tidak terlihat anemis
e. Riwayat transfusi darah
Tidak ada
9. Head:
a. Nyeri kepala
Klien mengatakan tidak ada nyeri kepala
b. Riwayat trauma kepala
Klien tidak ada riwayat trauma kepala
c. Pusing
Klien tidak mengeluh pusing
d. Ketombe, gatal-gatal kepala
Terlihat ketombe pada kepala dan rambut dank lien meneluh gatal
10. Mata
a. Perubahan penglihatan
Penglihatan klien kabur dan buram serta sudah kurang jelas
b. Blurring
Klien sudah tidak bisa membaca karena penglihatan kurang jelas
c. Penggunaan kacamata/kontak
Klien tidak menggunakan kaca mata
d. Photophobia
Klien terlihat baik saat melihat cahaya
e. Katarak : Tidak ada
f. Nyeri : tidak ada nyeri
g. Riwayat infeksi mata : tidak ada
h. Pemeriksaan Mata terakhir : klien tidak pernah memeriksaakan mata
i. Keluar air mata berlebihan : tidak ada
j. Dampak terhadap Activity Daily living nya :
Cukup mengangu aktivitas karena penglihatan kurang jelas
k. Pembengkakan sekìtar mata : tidak ada
l. Diplopia : tidak ada
11. Telinga
a. Perubahan pendengaran
Klien sudah tidak bisa mendengar dengan baik, jawaban klien kadang tidak
nyambung dengan pertanyaan.
b. Riwayat infeksi telinga : tidak ada
c. Adakah yang keluar dari telinga : tidak ada
d. Pemeriksaan telinga terakhir telinga? Berapa banyak, kapan? : tidak pernah
melakukan pemeriksaan telinga
e. Tinnitus : tidak ada suara berdenging
f. Kebiasaan membersihkan telinga : jarang dibersihkan
g. Vertigo : tidak pernah
h. Pendengaran sensitive : klien cukup bisa mendengar dengan baik
i. Dampak terhadap Activity daily livingnya : saat ditanya tidak nyambung
karena sulit untuk mendengar
j. Penggunaan prostetik : tidak pernah
12. Hidung dan sinus
a. Keluaran dari hidung : tidak ada
b. Nyeri pada sinus : tidak ada
c. Epistaxis : tidak ada
d. Alergi : tidak ada
e. Obstruksi : tidak ada
f. Riwayat infeksi hidung/sinus : tidak pernah
g. Kebiasaan mendengkur : jarang
13. Mulut
a. Nyeri tenggorokan : tidak ada
b. Lesie : tidak ada
c. Suara serak/parau : tidak ada
d. Penggunaan prostetik : tidak ada
e. Perubahan suara : suara kadang terdengar melemah, kurang keras
f. Riwayat infeksi mulut : tidak ada
g. Peradangan gusi : tidak ada
h. Pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah
i. Kesulitan menelan kapan? : tidak ada
j. Caries : terdapat caries pada gigi klien
k. Jumlah gigi :
l. Kebiasaan membersihkan mulut : klien sudah sangat lama tidak membersihkan
mulut/ sikat gigi, karena tidak pasilitas
m. Memar pada gigi atau gusi : tidak ada
14. Leher
a. Pergeseran pada leher : tidak ada
b. Nyeri : tidak ada
c. Pembengkakan leher : tidak ada
d. Pergerakan leher terbatas : tidak ada
15. Payudara
a. Kekakuan payudara : tidak ada
b. Nyeri : tidak ada
c. Pembengkakan : tidak ada
d. Perubahan pada putting : tidak ada
e. Kebiasaan sadari : tidak pernah
16. System pernafasan
a. Batuk : klien tidak ada batuk
b. Napas pendek : tidak ada, RR 20X/menit
c. Batuk berdarah : tidak ada batuk darah pada klien
d. Wheezing : tidak ada wheezing pada suara paru klien
e. Asthma : tidak ada asma / riwayat asma pada klien
f. Ronchi : tidak ada bunyi ronchi pada paru-paru klien
g. Pemeriksaan terakhir kapan? Klien mengatakan tida pernah diperiksa
17. Cardiovaskuler
a. Ches pain (-) tidak ada
b. Palpitasi (-)tidak ada
c. Napas pendek (-)tidak ada
d. Dipsneu (-)tidak ada
e. Paroksimal nocturnal dipsneu (-)
f. Ortopneu (-)tidak ada
g. Murmur (-)tidak ada
h. Edema (-)tidak ada
i. Varises (-)tidak ada
j. Parestesis (-)tidak ada
k. Perubahan saat berjalan kaki : tidak ada
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
1) Pengeluaran abnormal (-)
2) Penyakit kelamin (-)
3) Aktivitas seksual (-)
Klien sudah tidak melakukan
hubungan seksual
21. moskuloskeletal
tidak ada keluhan
system saraf pusat tidak ada keluhan
22.
system endokrin tidak ada keluhan
23.
B. Psikologis
1. Penampilan : klien terlihat kurang terurus, terlihat kotor dan bau
2. Cemas : tidak ada
3. Depresi : tidak ada
4. Insomnia : tidak ada
5. Menangis kecil : klien menangis saat ditanya istri dan anak- anaknya
6. Nervous : tidak ada
7. Kesulitan mengambil keputusan
8. Penakut : tidak ada
9. Kesulitan mengambil keputusan : tidak ada
10. Sulit konsentrasi : Ya
11. Frustasi : tidak ada
12. Pikiran terhadap kematian
13. Mekanisme koping : klien tidur
14. Stressor secara langsung : tidak ada
15. Dampak terhadap activity daily living
Klien mengeluh terganggu aktivitas sehari- hari karena belum bisa berjalan, lutur
terasa masih sakit
C. Sosial
Klien hanya bersosialisasi dengan temannya yang sekamar saja
D. Spiritual/ kultural
Klien kadang sholat d tempat tidur saja
V. Pemeriksaan Fisik
A. Tanda-tanda vital
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD: 140/80 mmHg
N: 82x/menit
S: 36,7 C
RR: 20X/menit
B. Pemeriksaan fisik dan kebersihan perorangan
Klien tampak kotor dan tidak rapi, tercium bau
Pertanyaan tahap 2
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan : lebih dari 1 bulan
klien mengeluh kaki kiri sakit
2. Ada masalah atau banyak pikiran : tidak ada
3. Ada masalah dengan keluarga lain : tidak ada
4. Menggunakan obat tidur : tidak pernah
5. Cenderung mengurung diri : tidak
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mini
mental status exam)
Langkah 1 : Pengurutan 3 kata
Versi 1 2 3 4 5 6
Pisang Pemimpin Desa Sungai Kapten Saudara
Matahari Musim Dapur Negara Kebyn Surge
Kursi Meja Bayi Jari Gambar Gunung
Jika individu tidak bisa mengulang setelah tiga kali mencoba maka lanjut ke langkah ke 2
Langkah 2 : Gambar Jam
1) Katakana : “selanjutnya, saya ingin anda menggambar jam untuk saya, pertama tuliskan
semua angka didalam jam ini
2) Ketika selesai katakana : “ sekarang gambar jarum jam pada pukul 10 lewat 15”
3) Gunakan lingkaran pra cetak
3 12
4 6
7
Klien tidak bisa menggambar kan jam yang benar
Langkah 3 : mengingat tiga kata
Minta pasien untuk mengingat tiga kata yang anda tanyakan di langkah 1
1 Pisang
2 Matahari
3 -
Do :
1. Klien terlihat kotor dan
tidak rapih lambung
2. Mulut klien tercium bau,
terdapat carises gigi dan Nyeri
ompong
3. Tercium bau tidak sedap Aktifitas terhambat
Do : Miopati
1. Skala resiko jatuh : 80
2. Cara berjalan klien Atrofi otot
bergeser dan berpindah Kelemahan pada fisik
menggunakan tangan
Resiko jatuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Gangguan Mobilitas Fisik
3. Resiko Jatuh
4. Defisit Perawatan Diri (Mandi, Sikat Gigi)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Hari, No
Kriteria Hasil Intervensi
tanggal DX
Rabu 04/ 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
03/2020 selama 3 x 24 nyeri berkurang Identifikasi lokasi karakteristik, durasi frekuensi,
Dengan kriteria hasil : kualitas, intensitas nyeri
Keluhan nyeri menurun Identifikasi skala nyeri
Meringis menurun Identifikasi respon nyeri non verbal
Gelisah Identifikasi factor yg memperberat dan memperingan
Frekuensi nadi nyeri
Pola napas Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
Tekanan darah Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
Pola tidur
Terapeutik
Berikan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (akupresur, imajinasi terbimbing,
relaksasi)
Control lingkungan yang memperberat nyeri (suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Ajarkan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi
nyeri
Rabu 04/ 2 Setelah Dilakukan Tindakan Keperawatan Observasi
03/2020 Selama 2 X 24 mobilitas fisik meningkat Indentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
dengan kriteria hasil : Identifikasi toleriransi fisik melakukan pergerakan
Pergerakan ekstremitas meningkat Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
Kekuatan otot meningkat sebelum memulai mobilisasi
Rentang gerak ROM meningkat Monitor kondisi umum selama melakukan mobilitas
Nyeri menurun
Kaku sendi menurun Terapeutik
Gerakan tidak terkoordinasi menurun Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Gerakan terbatas menurun (mis.pagar tempat tidur)
Kelemahan fisik menurun Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi aktif
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus di lakukan
(mis.duduk di tempat tidur duduk di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
Terapeutik
Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga.
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu
dalam kondisi terkunci.
Pasang handrail tempat tidur
Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
Tempatkan pasien beresiko tinggi jatuh dekat dengan
pemantauan perawat dari nurs e station.
Gunakan alat bantu berjalan (mis, kursi roda,
walker)
Dekatkan bell pemanggil dalam jangkauan pasien
Edukasi
Anjurkan memanggil perawat / Care Giver jika
membutuhkan bantuan un tuk berpindah
Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri.
Ajarkan cara menggunakan bell pemanggil untuk
memanggil perawat
Terapeutik
Sediakan peralatan mandi (mis. Sabun, sikat gigi,
sampo, pelembab kulit )
Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
Fasilitasi mengosok gigi sesuai kebutuhan
Fasilitas mandi sesuai kebutuhan
Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
Edukasi
Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi
terhadap kesehatan
Ajarkan kepadak care giver cara memandikan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari &
DX
Tangga IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
l
10 mei Nyeri Akut DS : S:
2022 1. Klien mengatakan nyeri perut, nyeri Klien mengatakan nyeri perut saat
timbul saat digerakan skala 5 bergerak
DO: O:
1. Klien tampak meringis saat bergerak Klien tampak meringis saat bergerak
2. TTV : Skala nyeri 5
TD:140/80 A:
S: 36,7C Nyeri teratasi sebagian
RR: 26x/m P:
N: 82 x/m Intervensi dilanjutkan
Observasi
Mengidentifikasi lokasi karakteristik,
durasi frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
Mengidentifikasi factor yg
memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
Memberikan tekhnik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (akupresur, imajinasi
terbimbing, relaksasi)
Mengontrol lingkungan yang
memperberat nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Memfasilitasi istirahat dan tidur
Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemeliharaan
strategi meredakan nyeri
Jmengajarkan strategi meredakan
nyeri
10 mei Gangguan Ds : S:
2022 mobilitas fisik 1. Klien mengatakan badan lemas, sulit Klien mengatakan tidak bisa berjalan
untuk berjalan karena kaki dan kaerna nyeri
tangan kiri sulit untuk bergerak dan O:
merasa nyeri pada lutut. Klien tampek berbarint d tempat tidur
Do : Aktivitas klien dibantu oleh Care Giver
1. Terlihat ekstermitas lemah kekuatan A:
otot 4 Mobilitas fisik teratasi sebagian
2. Tangan dan kaki bisa diangkat P:
apabila dibantu oleh tangan kanan Intervensi dilanjutkan
3. Aktivitas klien hanya ditempat tidur
saja
4. Mandi, berpakaian dibantu oleh Care
Giver
Observasi
Mengindentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik
Mengindentifikasi toleriransi fisik
melakukan pergerakan
Memonitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
Memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilitas
Terapeutik
Memfasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu (mis.pagar tempat
tidur)
Memfasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
Terapeutik
Atur tempat tidur mekanis pada posisi
terendah
Edukasi
Menjelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehatan
Mengajarkan kepadak care giver cara
memandikan pasien