Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT

KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI


(RS UNISMA)

PROPOSAL

Amelia Kusuma Purnamasari

P17211191017

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG

Oktober 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


Kecemasan sebelum operasi diakui sebagai faktor risiko potensial dan dapat dicegah,
Sebagai manusia, kita memiliki “riwayat psikologis pribadi” yang dapat mempengaruhi
pikiran yaitu perasaan cemas saat pra operasi sebagai gambaran seperti "keadaan tidak
nyaman, kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran, bingung, gugup dan sulit berkonsentrasi “
(Stamenkovic et al., 2018). Kecemasan merupakan reaksi emosional yang terjadi secara
spontan oleh alam bawah sadar kita dan tidak diketahui secara khusus penyebabnya juga
sebagai reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan seseorang pada waktu
tertentu seperti ketika seseorang dihadapkan dengan tindakan operasi atau pembedahan
(Hasanah et al., 2017). Rasa cemas ini dapat menyebakan kegagalan atau penundaan
tindakan operasi selain itu dapat meningkatkan tekanan darah pasien dan jika tekanan
darah naik dan tetap dilakukan operasi maka bisa mengganggu efek dari obat anastesi
yang diberikan dan bisa berakibat pasien terbangun kembali ditengah-tengah operasi
(Sugiartha et al., 2021).

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 50%, pasien di dunia


mengalami kecemasan, dimana 5-25% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 50%
mereka yang berusia 55 tahun. Tingkat kecemasan pasien Pre Operatif mencapai 534 juta
jiwa. Di perkirakan angka ini terus meningkat setiap tahunnya dengan indikasi tingkat
kecemasan pasien Pre Operatif. Di Indonesia merupakan negara berkembang, dimana
setiap tahunnya angka kecemasan semakin meningkat, prevalensi kecemasan di Indonesia
berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007 sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa.
Berarti dengan jumlah populasi orang di Indonesia kurang lebih 150 juta ada 1.740.000
orang saat ini yang mengalami gangguan kecemasan (Suherwin, 2019).
Kecemasan sebelum tindakan operasi berdampak fatal bagi pasien sehingga harus
ada penanganan serius, maka dari itu pengaruh faktor internal sangatlah besar ialah
dibutuhkan orang-orang terdekat terlebih lagi dukungan keluarga. Hal ini menjelaskan
bahwa pentingnya dukungan keluarga khususnya, pasien yang akan menjalani operasi.
Salah satu bentuk dukungan keluarga diantaranya dengan cara mempersiapkan mental
dari pasien.
Persiapkan mental yang adekuat bisa dengan cara memenuhi kebutuhan pasien dalam
artian menumbuhkan perasaan kepercayaan diri pada pasien dan meyakinkan pasien
sebelum menghadapi operasi supaya tidak cemas sehingga diharapkan dapat menurunkan
kecemasan pasien, dan pasien bisa fokus pada pengobatan dan kesembuhannya.
Dengan adanya dukungan keluarga akan menciptakan kemampuan membangun
hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga khususnya sebelum dilakukan
tindakan operasi. Selain itu dukungan keluarga yang tinggi pasien akan merasa lebih
tenang dan nyaman dalam menjalani pengobatan.
Dari sinilah akan terjadi pendekatan psikologis antara satu sama lain, sehingga dapat
mengurangi pemikiran dampak negatif pasien terhadap kecemasan saat pre operasi serta
mengurangi kecemasan pasien. Karena keluarga lah yang menunjukkan sikap peduli,
menguatkan, dan memberi motivasi agar kesiapan mental pasien terbentuk sebelum
operasi (KIRANA, 2021).
Dengan demikian, di RSI UNISMA Malang belum pernah dilakukan penelitian
mengenai dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pre operatif, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operatif
di RSI UNISMA Malang”

2.1. Rumusan Masalah


Masalah peneliti yang dirumuskan berdasarkan latar belakang diatas adalah: apakah
ada Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Di
Rumah Sakit Islam Malang tahun 2022 ?

2.1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan perilaku dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Rumah Sakit UNISMA Malang
1.2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi perilaku dukungan keluarga pada pasien pre operatif di Rumah
Sakit Daerah UNISMA Malang
b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operatif di Rumah Sakit
UNISMA Malang
c. Menganalisis hubungan perilaku dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
pasien pre operatif di Rumah Sakit UNISMA Malang

2.1. Manfaat Penelitian


1.1. Manfaat Teoritis

Sebagai salah satu sumber bacaan penelitian dan pengembangan ilmu


tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre
operatif dan penelitian ini juga dapat digunakan oleh institusi pelayanan kesehatan

1.2. Manfaat Praktis


1. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu mampu melakukan penelitian serta
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan tentang perilaku
dukungan keluarga dan hubungannya dengan tingkat kecemasan pasien pre
operatif

2. Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat dan dapat memberikan solusi bagaimana cara
mengurangi cemas pada pasien pre operatif

3. Bagi Rumah Sakit UNISMA Malang

Hasil penelitian dapat menjadi masukan dalam melakukan dukungan keluarga


dalam tindakan keperawatan dengan tingkat kecemasan pasien pre operatif
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, N., Keperawatan, P., & Pringsewu, S. M. (2017). HUBUNGAN PENGETAHUAN


PASIEN TENTANG INFORMASI PRE OPERASI DENGAN KECEMASAN PASIEN
PRE OPERASI. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.52657/JIK.V6I1.1149
KIRANA, K. D. (2021). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
TINGKATKECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH SARAFDI RSUD DR.
CHASBULLAH ABDUL MADJID BEKASI. https://poltekkesjogja.ac.id
Stamenkovic, D. M., Rancic, N. K., Latas, M. B., Neskovic, V., Rondovic, G. M., Wu, J. D.,
& Cattano, D. (2018). Preoperative anxiety and implications on postoperative recovery:
what can we do to change our history. Minerva Anestesiologica, 84(11), 1307–1317.
https://doi.org/10.23736/S0375-9393.18.12520-X
Sugiartha, P. A., Juniartha, I. G. N., & Kamayani, M. O. A. (2021). Gambaran Kecemasan
Pada Pasien Pra-Operasi Di Rsud Buleleng. Coping: Community of Publishing in
Nursing, 9(3), 305. https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i03.p09
Suherwin, S. (2019). HUBUNGAN UMUR, KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT
DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN
PRE OPERATIF DI RUANG MARWAH RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH
PALEMBANG TAHUN 2018. Indonesia Jurnal Perawat, 3(1), 1–8.
https://doi.org/10.26751/IJP.V3I1.569

Anda mungkin juga menyukai