Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan luka post SC


Sasaran : Pasien dengan luka post SC
Hari/Tanggal : Jum’at, 24 September 2021
Tempat : Rumah
Waktu : 30 menit

A. Latar belakang
Saat ini dampak dan resiko kesehatan pasca section caesare ini
cukup berarti seperti infeksi, perdarahan, luka pada organ, komplikasi dari
obat bius dan kematian (indiarti,2007). Lebih dari 85% section caesare
disebabkan karena adanya riwayat section caesare sebelumnya. Distosia
persalinan, gawat janin dan presentasi bokong. Angka mortalitas ibu pada
section caesare elektif adalah 2,8% sedangkan untuk section caesare
emergensi mencapai 30% (pangastuti,2005).Untuk mengurangi angka
mortalitasnya diperlukan salah satu tindakan yaitu perawatan luka post
operasi SC pada pasca pulang dari rumah sakit.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Perawatan luka post SC,
diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang Perawatan luka
post SC
C. Tujuan Instruksional Khusus
1. Peserta mengerti tujuan perawatan luka
2. Peserta mengerti dan mampu melakukan cara merawat luka bekas
sayatan dirumah
3. Peserta memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
luka.
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Analisa Situasi
1. Peserta
Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 2-4 orang merupakan pasien yang
luka post SC
2. Kelas/ruangan
a. Ukuran ruangan / kelas : 3 x 4 m2
b. Keadaan penerangan dan ventilasi : penerangan bagus dan ventilasi
kurang.
c. Prasarana yang di ruangan : kursi, brankar.
3. Pengajar / Fasilitator
Fasilitator adalah mahasiswa Program Studi D4 Keperawatan Malang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
F. Alat Bantu dan Media
1. Leaflet
2. Banner
G. Pengorganisasian
Pemberi Materi : Amelia Kusuma
Moderator : Nadifa
Evaluator/Observer : Indah
Fasilitator : Rahmao
H. Materi Pembelajaran (terlampir)
1. Menjelaskan tujuan perawatan luka
2. Menjelaskan cara perawatan luka bekas sayatan di rumah
3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka.
I. Kegiatan
No Fase Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Waktu
1 Pre 1. Menyiapkan materi Hadir ditempat acara 5 menit
interaksi satuan acara penyuluhan
penyuluhan
2 Interaksi 1. Mengucapkan Memperhatikan 3 menit
salam pembuka,
memperkenalkan
diri
2. Menentukan Memperhatikan
kontrak waktu dan
materi dengan
peserta penyuluhan
3. Menjelaskan tujuan
dilakukannya Memperhatikan
penyuluhan
4. Pretes
(menanyakan
kepada peserta Menjawab
apakah sebelumnya
pernah
mendapatkan
informasi tentang
perawatan luka)

3 Kerja 1. Menjelaskan tujuan Mendengarkan 20 menit


perawatan luka penjelasan
2. Menjelaskan cara
perawatan luka Mendengarkan
bekas sayatan di penjelasan.
rumah.
3. Menjelaskan hal- Mendengarkan
hal yang perlu penjelasan
diperhatikan dalam
perawatan luka.
4. Mendemonstrasika Mendengarkan
n cara perawatan penjelasan
luka dirumah
5. Memberikan Memberikan
audiens untuk kesempatan untuk
bertanya bertanya
6. Memberikan salah
satu peserta Peserta
mendemonstrasika mendemonstrasikan
n ulang ulang.
7. Memberikan
pertanyaan Menjawab
(evaluasi) pertanyaan
4 Terminasi 1. Mengakhiri Mendengarkan 2 menit
pertemuan dan
mengucapkan
terima kasih atas
partisipasi audiens
2. Membacakan Mendengarkan
kesimpulan
3. Mengucakan salam Menjawab salam.
penutup.

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
 Bertanya hal yang belum diketahui.
 Menjawab pertanyaan penyuluh  dengan kriteria 75 % jawaban
yang disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
3. Evaluasi Hasil
Audiens dapat :
1. Menjelaskan tujuan perawatan luka
2. Menjelaskan cara perawatan luka bekas sayatan di rumah
3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka.
MATERI

1. PERAWATAN LUKA POST OPERASI CAESAR (SC)


Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya, namun jika salah
dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu pastikan Anda tidak salah
dalam merawat luka operasi.
2. TUJUAN
a. Mencegah terjadinya infeksi
b. Membantu proses penyembuhan
c. Memberikan rasa nyaman
3. CARA PERAWATAN LUKA BEKAS SAYATAN DI RUMAH
Biasanya, benang operasi terserap secara otomatis. Beberapa cara merawat
bekas sayatan luka operasi sebagai berikut :
a. Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi dengan
shower atau mandi bersiram.   Kalau ingin mandi berendam dengan bath up,
bersihkan tempat mandi tersebut sebelum dan setelah digunakan.
b. Setelah mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut dengan handuk
yang lembut, kertas tisu,atau  kapas.
c. Jangan memakai celana dalam yang pendek (jenis bikini) karena karet
celana jenis ini akan menekan bekas sayatan sehingga akan terasa sakit.
d. Kalau bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa tanda-tanda ini
menunjukan terjadinya infeksi.
e. Jika merasa gatal jangan digaruk,
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERAWATAN
LUKA
a. Setiap hari kasa harus di buka
Idealnya kasa yang dipakai diganti kasa baru setiap satu minggu sekali. Tidak terlalu
sering agar luka cepat kering, jika sering dibuka luka bisa menempel pada kasa sehingga
sulit untuk kering. Maka mintalah kepada keluarga Anda untuk membukanya selama satu
minggu sekali.
b. Bersihkan jika keluar darah dan langsung ganti kasa
Jika luka operasi keluar darah, maka segeralah untuk mengganti kasanya agar tidak basah
atau lembab oleh darah. Kerena darah merupakan kuman yang bisa cepat menyebar
keseluruh bagian luka.
c. Jaga luka agar tak lembab
Usahan semaksimal mungkin agar luka tetap kering karena tempat lembab akan
menjadikan kuman cepat berkembang. Misalkan suhu kamar terlalu dingin dengan AC
yangmembuat ruangan lembab. Bisa jadi luka anda pun ikut lembab. Hindari ruangan
lembab,dan atur suhu AC Anda.
d. Menjaga kebersihan
Agar luka operasi tidak terkena kotoran yang mengakibatkan cepat
berkembangnyakuman, maka kebersihan diri dan lingkungan sekitar Anda semaksimal
mungkin harusdijaga. Jauhkan luka dari kotoran, untuk itu seprei dan bantal harus selalu
bersih dari debu.
e. Gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (Opset)
Jika Anda mau mandi atau aktifitas yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air,
gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (opset) untuk melindungi luka bekas
operasi agar tidak terkena air. Upayakan agar luka tidak sampai basah, karena bisa
mempercepat pertumbuhan kuman.
f. Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan
Hidup sehat dengan minum air putih. Atur minum Anda dengan 8-9 gelas standar
perhari. Anggapan salah jika anda minum air putih bikin luka sulit mengering. Tidak
demikian halnya, karena jika tubuh sehat luka akan cepat mengering dan sembuh.
Hindari makan makanan yang mengandung bahan kimia dan pedas.
g. Makan makanan bergizi
Makanan bergizi terdapat pada sayuran hijau, lauk-pauk dan buah. Konsumsi sayur hijau
seperti bayam, sawi, kol dan sayur hijau lainnya menjadi sumber makanan bergizi.Untuk
lauk pauk Anda bisa memilih daging, ayam, ikan, telur dan sejenisnya
h. Jangan mengangkat benda berat
Usahakan untuk tidak mengangkat benda benda yang berat karena kegiatan
ini bisa mengakibatkan tekanan pada bagian perut maupun pinggang
sehingga merasa sakit.
f. Jangan membungkuk
dalam melakukan pekerjaan apapun,termasuk mengangkat,memandikan
serta memakaikan pakaian ke bayi,usahakan untuk tidak membungkuk,
Gerakan ini menyebabkan punggung dan pinggang terasa sakit. Kalau harus
membungkuk untuk mengambil sesuatu,tekuklah kedua lutut.
g. Beristirahatlah
Istirahat akan mengembalikan energi yang kurang dan memulihkan tubuh
kembali.namun apabila merasa sehat,disarankan untuk mengembalikan
fungsi tubuh seoptimal mungkin.Oleh karena itu,kurangi kerjaan rumah
tangga yang banyak menguras tenaga dan pikiran. Prioritaskan pekerjaan
pada perawatan bayi. Coba manfaatkanlah waktu untuk tidur pada saat bayi
tidur.
h. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman
Selama minggu minggu pertama setelah operasi,luka diperut masih nyeri
atau terasa seperti tertarik.Bahkan mungkin terasa kebas dan gatal,oleh
karena itu kenakan pakaian yang nyaman ditubuh,yaitu yang longgar dan
mudah menyerap keringat dan tipis.Dengan demikian kain tersebut tidak
akan menekan bekas sayatan operasi.
DAFTAR PUSTAKA

Helen Varney, dkk. 2002. Buku Saku Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.

Gulardi Hanifa Wiknjosastro, dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan


Kesehatan Maternal & Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta.

Tim Penyusun. 2004. Asuhan Persalinan Neonatal. Departemen Kesehatan RI:


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai