Siti Zakiah
Oleh:
Elmi Tri Pangesti
Siti Zakiah
Wahyu Aldi Irawan
Zulkarnain Ahmad Wildan
Mengetahui,
CI Ruangan CI Poliklinik
( ) ( )
BAB I
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
bagi setiap masyarakat agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan dan perhatian, khususnya pada pasien dengan gangguan
jiwa dimana pasien kurang mendapat perhatian dari keluarga dan lingkungannya.
Keluarga merupakan lingkungan masyarakat dimana pasien pertama kali
belajar menyesuaikan diri menghadapi kehidupan dan keluarga merupakan
gambaran masyarakat sehingga apa yang dialami pasien memengaruhi sikap
pasien secara menyeluruh. Oleh karena itu keluarga memiliki peranan penting
dalam merawat pasien gangguan jiwa untuk mendukung proses penyembuhan
pasien.
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya mereda.
Kekambuhan juga diartikan kembalinya gejala-gejala penyakit sehingga cukup
parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan rawat inap dan rawat
jalan yang tidak terjadwal.
Peran keluarga menjadi sangat penting terhadap kesembuhan pasien dengan
gangguan jiwa. Salah satu faktor yang menyebabkan kekambuhan pasien dengan
gangguan jiwa diantaranya adalah keluarga. Ekspresi emosi yang tinggi dalam
keluarga seperti bermusuhan, mengkritik, tidak ramah, banyak menekan dan
menyalahkan dapat menimbulkan kekambuhan pada pasien tersebut mendukung
bagi perbaikan atau peningkatan kesehatan jiwa pasien melainkan menjadi
stressor bagi pasien yang merupakan stimulus munculnya kekambuhan pasien.
Maka perawat diharuskan memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang
pencegahan kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan keluarga yang
berkunjung ke RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda dapat mengerti
dan mengetahui bagaimana peran keluarga pada pasein dengan gangguan
jiwa setelah pulang ke rumah, sehingga diharapkan keluarga dapat
berperan dalam merawat pasien di rumah untuk mencegah kekambuhan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit
diharapkan keluarga yang berkunjung ke RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda, mampu:
a. Menjelaskan pengertian kesehatan jiwa
b. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa.
c. Menjelaskan pengertian kekambuhan.
d. Menyebutkan tanda-tanda kekambuhan.
e. Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kekambuhan.
f. Menyebutkan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pasien.
g. Menyebutkan perawatan pasien selama di rumah.
BAB II
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Materi
Terlampir.
2. Tempat
Ruangan Poliklinik RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
3. Waktu
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 24 Nopember 2016
Waktu : 08.00 WITA
Lama pelaksanaan : 30 menit
4. Sasaran
a. Peserta: pengunjung poli jiwa RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda
b. Jumlah: minimal 10 orang.
5. Strategi Penyuluhan
Dengan memberikan pendidikan kesehatan jiwa kepada keluarga
pasien.
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Media dan Sumber Bahan
a. Media: Leaflet
b. Leaflet
c. LCD
d. Meja
e. Audio dan microphone
f. Kabel
g. Terminal
h. Screen
8. Rencana Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1. Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab 3 menit
dan salam Menjelaskan tujuan salam
2. Penyampaian Menyampaikan materi: Mendengarkan 22 menit
materi Pengertian gangguan Memperhatikan
jiwa Memberi
Pengertian kekambuhan respon
Tanda-tanda
kekambuhan
Faktor-faktor yang
menyebabkan
kekambuhan
Peran keluarga dalam
mencegah kekambuhan
pasien
Perawatan pasien selama
di rumah
3. Penutup dan Menyimpulkan hasil materi Mendengarkan 5 menit
salam Menyampaikan salam Menjawab
salam
9. SETTING TEMPAT
a. Peserta duduk di kursi tunggu.
b. Penyaji didepannya.
10. PENGORGANISASIAN
a. Moderator : Zulkarnain Ahmad Wildan
b. Penyaji : Wahyu Aldi Irawan
c. Observer : Siti Zakiah
d. Fasilitator : Elmi Tri Pangesti
Pembagian Tugas
1. Moderator :
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan tim.
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.
d. Memberikan umpan balik atau feed back
e. Memfasilitasi diskusi.
f. Membuat kesimpulan.
2. Penyaji:
a. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai
topik yang dibicarakan.
b. Menyampaikan materi.
3. Observer :
a. Mengobservasi jalannya penyuluhan.
b. Mengevaluasi jalannya penyuluhan.
4. Fasilitator :
a. Memperhatikan kehadiran anggota.
b. Memotivasi anggota.
c. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi anggota.
C. Pengertian Kekambuhan
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya
mereda (Dorland, 2002). Kekambuhan yaitu kembalinya gejala-gejala
penyakit sehingga cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari dan
memerlukan rawat inap dan rawat jalan yang tidak terjadwal (Boyd dan
Nihart, 1998).
E. Gejala-gejala Kambuh
Herz dan Menville (1980, dikutip oleh Sullinger, 1988) dalam Keliat,
(1996) mengkaji gejala kambuh yang diidentifikasi oleh pasien dan
keluarganya, yaitu sering mengeluh cemas terus-menerus, tidak nafsu
makan, tak dapat berkonsentrasi, sulit tidur, depresi, tidak ada minat dan
menarik diri dari aktivitas sehari-hari. Dapat juga timbul waham dan
halusinasi.
Jika muncul tanda-tanda di atas segera:
1. Bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.
2. Segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan.
F. Ciri-Ciri Kekambuhan pada Klien dengan Gangguan Jiwa
1. Tanda-tanda dini kekambuhan
a. Klien mulai menolak tidak mau minum obat secara teratur
b. Klien mulai sukar tidur
c. Klien mulai kelihatan bingung, mondar-mandir
d. Klien mulai malas makan dan minum
e. Klien lebih mulai, tidak mau mengerjakan sesuatu, tidak mau
bekerja dan bergaul
f. Klien banyak diam dan jarang mau menjawab pertanyaan