Kelompok 2 :
1. Alifah Ulima Zhafira J410200136
2. Dewi Kurniawati J410200138
3. Sherly Nur Cahya J410200143
4. Anggita Cinderella M.K J410200155
5. Lavita Nur Indah Sari J410200178
6. Aqsyal Vicho Fandiya J410200180
7. Nisrina Raniah Sutrisno J410200184
8. Anton Sujarwo J410200188
DOSEN PENGAMPU :
Anisa Catur Wijayanti, S.KM., M.Epid
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Penyakit Diabetes Militus” ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 5
1.2 Tujuan.................................................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 7
2.1 PENGERTIAN.................................................................................................... 7
2.2 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT............................................................................ 9
2.3 DETERMINAN...................................................................................................11
2.4 FAKTOR RESIKO PENYAKIT.........................................................................14
2.5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN..........................................23
BAB III PENUTUP.................................................................................................................29
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Prevalensi Diabetes Mellitus Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin, dan
Daerah Domisili Tahun 2018.............................................................................. 9
Gambar 2.2 Prevalensi Diabetes Mellitus Berdasarkan Diagnosis Dokter pada Penduduk
Semua Umur.......................................................................................................10
Gambar 2.3 Prevalensi Diabetes Mellitus Berdasarkan Diagnosis Dokter pada Penduduk
Umur >15 Tahun Menurut Provinsi, Tahun 2013 dan 2018...............................11
Gambar 2.4 Tabel Faktor Risiko Komplikasi Terkait Diabetes...............................................17
Gambar 2.5 Tabel Distribusi A1C...........................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3. Pradiabetes
Berisiko terkena pradiabetes jika Anda:
1. Kelebihan berat badan
2. Berusia 45 tahun atau lebih
3. Memiliki orang tua, saudara laki-laki, atau perempuan dengan diabetes
tipe 2.
4. Aktif secara fisik kurang dari 3 kali seminggu
5. Pernah menderita diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan) atau
melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon
6. Orang Afrika-Amerika, Hispanik/Amerika Latin, Indian Amerika, atau
Penduduk Asli Alaska (beberapa penduduk Kepulauan Pasifik dan
Amerika Asia juga berisiko lebih tinggi)
4. Diabetes Gestasional
Faktor risiko dan penanda risiko untuk GDM termasuk usia
(semakin tua seorang wanita usia reproduksi, semakin tinggi risiko GDM
nya); kelebihan berat badan atau obesitas; penambahan berat badan yang
berlebihan selama kehamilan, riwayat keluarga diabetes: GDM selama
kehamilan sebelumnya; riwayat lahir mati atau melahirkan bayi dengan
kelainan kongenital dan kelebihan glukosa dalam urin selama kehamilan.
Diabetes pada kehamilan dan GDM meningkatkan risiko masa depan
obesitas dan diabetes be 2 paida Keturunannya.
Gestational diabetes (GDM) adalah kondisi sementara yang terjadi
pada kehamilan dan membawa risiko jangka panjang diabetes tipe 2.
Kondisi ini muncul ketika nilai glukosa darah di atas normal tetapi masih
di bawah diagnostik diabetes. Wanita dengan diabetes gestasional berada
pada peningkatan risiko beberapa komplikasi selama kehamilan dan
persalinan, seperti juga bayi mereka. Diabetes gestasional didiagnosis
melalui skrining prenatal. daripada gejala yang dilaporkan.
Berisiko terkena diabetes gestasional (diabetes saat hamil) jika Anda:
1. Menderita diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
2. Telah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon
3. Kelebihan berat badan
4. Berusia lebih dari 25 tahun
5. Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
6. Memiliki kelainan hormon yang disebut sindrom ovarium
polikistik (PCOS)
7. Orang Afrika-Amerika, Hispanik/Amerika Latin, Indian Amerika,
Penduduk Asli Alaska, Penduduk Asli Hawaii, atau Penduduk
Kepulauan Pasifik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh.
Diabetes mellitus tipe-2 terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat
memproduksi insulin yang cukup untuk mengimbangi terganggunya
kemampuan untuk memproduksi insulin.
2. Faktor risiko DM seperti usia, genetik, pola makan yang tidak seimbang,
kurang aktivitas fisik, gaya hidup alkoholik dan merokok. Faktor risiko
yang tidak dapat diubah yaitu genetik dan umur. Sedangkan faktor risiko
yang dapat diubah yaitu obesitas, stres, aktivitas fisik, hipertensi,
dislipidemia, gaya hidup yang tidak sehat,
3. Pencegahannya dilakukan pada tiga level, yaitu primer berupa
penyuluhan pada faktor risiko; sekunder berupa diagnosis dini
(skirning), pengobatan, dan diet; tersier berupa tindakan rehabilitatif
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Tindakan penanggulangan
iaalah pengendalian DM yang lebih diprioritaskan pada pencegahan dini
melalui upaya pencegahan faktor risiko DM seperti upaya promotif dan
preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dan
adapun faktor penanggulangan Diabetes Melitus Tipe 2 yaitu melalui
Edukasi, Perencanaan Makan, Aktivitas fisik dan Pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Aravinda J. Risk Factors In Patients With Type 2 Diabetes in Bengaluru: A
Retrospective Study. World Journal of Diabetes. 2019;10(4):241–8.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2021Type 2 Diabetes”,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.cdc.go
v/diabetes/basics/type2.html&ved=2ahUKEwj1uuXZxsz2AhWLUWwGHXIiC1
0QFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw2KAGJR4z26dZn2y-Dh4pa7, diakses pada
17 Maret 2022 pukul 14.05.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2021. Diabetes Risk Factors.
Available: https://www.cdc.gov/diabetes/basics/risk-factors.html [Accessed
25 March 2022].
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2021. Risk Factors for
Diabetes Related Complications. Available:
https://www.cdc.gov/diabetes/data/statistics report/riskscomplications.html
[Accessed 25 March 2022].
Fieffe S, Petrossians P, Morange I, Chanson P, Cortet C, Rohmer V, et al. Diabetes
In Prevalence, Acromegaly, Evolution, And Risk Factors: Data from the
French Acromegaly Registry. European Journal of Endocrinology.
2011;164(6):877–84
Global action plan for the prevention and control of noncommunicable diseases 2013-
2020. Geneva: World Health Organization; 2013
Global status report on noncommunicable diseases. Geneva: World Health
Organization; 2014.
Kaur H, Kochar R. Stress and Diabetes Mellitus. International Journal of Health
Sciences and Research2015;5(1):156–64.
Khairani. (2019). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pusat Data Dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI, 1–8.
Li S, He F, Guo S, Yan Y, He J, Zhang M, et al. Prevalence of diabetes mellitus and
impaired fasting glucose, Associated with risk factors in rural Kazakh adults in
Xinjiang, China. International Journal of Environmental Research and Public
Health. 2015;12(1):554–65
Luo J, Rossouw J, Tong E, Giovino GA, Lee CC, Chen C, dkk. Merokok dan diabetes:
apakah meningkat? risiko pernah pergi? Jurnal Epidemiologi Amerika.
2013;178:(6)937–945.
Nuraisyah, F. (2018). Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan Aisyiyah, 13(2), 120–127. https://doi.org/10.31101/jkk.39
OMS. (2016). Global Report on Diabetes. Isbn, 978, 6–86.
https://sci-hub.si/https://apps.who.int/iris/handle/10665/204874%0Ahttps://
apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/204874/
WHO_NMH_NVI_16.3_eng.pdf?sequence=1%0Ahttp://www.who.int/about/
licensing/copyright_form/index.html%0Ahttp://www.who.int/about/licens
Soelistiji, S. A. (2015). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2
di Indonesia 2015. In Jakarta : Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia (PB Perkeni), 2015. https://online.fliphtml5.com/acptd/nkka/
Task Force on Community Preventive Services. A recommendation to improve
employee weight status through worksite health promotion programs
targeting nutrition, physical activity or both. American Journal of
Preventive Medicine. 2009; 37:358–359
WHO global strategy on people-centred and integrated health services. Interim report.
Geneva: World Health Organization; 2015.
Willi C, Bodenmann P, Ghali WA, Faris PD, Cornuz J. Merokok aktif dan risiko tipe 2
diabetes: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Jurnal Asosiasi Medis Amerika.
2007;298:(22)2654–2664.
World Health Organization (WHO). 2016. WHO calls for global action to halt rise in
and improve care for people with diabetes. Available:
https://www.who.int/news/item/06-04-2016-world-health-day-2016-who calls-
for-global-action-to-halt-rise-in-and-improve-care-for-people-with-diabetes
[Accessed 25 March 2022].
World Health Organization (WHO). 2022. World Obesity Day 2022 – Accelerating
action to stop obesity. Available: https://www.who.int/news/item/04-03- 2022-
world-obesity-day-2022-accelerating-action-to-stop-obesity [Accessed 25
March 2022].
World Health Organization. Global Report On Diabetes. Geneva: WHO; 2016
WHO.(2021)."Diabetes",https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.who.int/newsroom/factsheets/
detail/
diabetes&ved=2ahUKEwiE8u6g68v2AhUG63MBHZRsA0gQFnoECAQQBQ&
usg=AOvVaw2FkubZ4zy77-RBg6CHsNjw , diakses pada 17 Maret 2022 pukul
06.15