Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 7

Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi


Urin dan Fekal

NAMA KELOMPOK :
1. INDAH SUNDARI 20200305007
2. REISNA MEI SWARES 20200305009
3. SIKNA LAKORO 20200305032

www.esaunggul.ac.id
o DEFINISI
o Eliminasi merupakan suatu proses pengeluaran zat-zat sisa yang tidak
diperlukan oleh tubuh. Eliminasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu eliminasi urine
dan eliminasi fekal.Eliminasi urine berkaitan dengan sistem perkemigan, sedangkan
eliminasi fekal eratkaitannya dengan saluran pencernaan. (Asmandi, 2018)
o Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin
atau bowel (feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung
kemih terisi. Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urine
adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, Eliminasi merupakan salah satu
kebutuhan dasar yang harus di penuhi oleh setiap manusia. (Hidayat, 2019)
o Eliminasi fekal menyatakan bahwa eliminasi merupakan proses
pembuangan sisa-sisa metabolisme tubuh baik yang melalui ginjal berupa urin
maupun melalui gastrointestinal yang berupa fekal. Eliminasi fekal (defekasi)
adalah pengeluaran feses dari anus dan rectum. Defekasi juga disebut bowel
movement atau pergerakan usus. eliminasi fekal adalah kondisi dimana
seseorang mengalami perubahan pola yang normal dalam berdefekasi dengan
karakteristik tidak terkontrolnya buang air besar. (Rosdahl, 2018)

www.esaunggul.ac.id
ANATOMI FISIOLOGI
1. Eliminasi Urine 2. Eliminasi Fekal
 Filtrasi  Mulut
 Reabsorbsi  Esofagus
 Sekresi pada proses sekresi ini  Lambung
sisa reabsorbsi diteruskan
 Usus Halus
keluar. 
 Usus Besar
 Anus

www.esaunggul.ac.id
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
a. Eliminasi Urine
b. Eliminasi Fekal
 Diet dan asupan (intake)
 Usia dan perkembangan
 Respon keinginan awal untuk
 Diet
berkemih
 Pemasukan cairan
 Gaya Hidup
 Aktivitas Fisik
 Stres psikologis
 Faktor psikologik
 Tingkat aktivitas
 Tonus otot
 Tingkat Perkembangan
 Kehamilan
 Kondisi Penyakit
 Operasi dan anestesi
 Sosiokultural
 Kibiasaan Sosial

www.esaunggul.ac.id
GANGGUAN ATAU MASALAH
b. Eliminasi Fekal
a. Eliminasi Urin
 Konstipasi
 Retensi urin
 Impaksi
 Dysuria
 Diare
 Polyuria
 Inkontinensia
 Inkontinensia urine
 Flatulen
 Urinari supresi
 Hemoroid

www.esaunggul.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
A. Identitas klien
Meliputi nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan Identitas
penanggung jawab.
B. Keluhan utama (alasan dirawat di rumah sakit)
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu
olehklien pada saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluha
n utamaseharusnya mengandung unsur PQRST (Paliatif/Provokatif, Quality,
Regio, Skala,dan Time)
C. Riwayat kesehatan sekarang
Kaji status kesehatan pasien saat dilakukannya pengkajian.
D. Riwayat kesehatan dahulu (perawatan di rs terakhir)
Riwayat kesehatan dahulu terutama yang berkaitan dengan gangguan
pemenuhankebutuhan eliminasi urin dan fekal. Ataupun riwayat dirawat di
rumah sakit atau pembedahan

www.esaunggul.ac.id
E. Riwayat kesehatan keluarga
Mengkaji riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui apakah ada
penyakitketurunan di keluarga pasien
F. Pola persepsi dan penanganan kesehatan
Kaji persepsi pasien terhadap penyakitnya, dan penggunaan tembakau,
alkohol,alergi, dan obat-obatan yang dikonsumsi secara bebas atau resep
dokter
G. Pola nutrisi/metabolisme
Mengkaji diet khsusus yang diterapkan pasien, perubahan BB, dan gambaran
diet pasien dalam sehari untuk mengetahui adanya konsumsi makanan
yang mengganggueliminasi urin atau fekal
H. Pola eliminasi
Kaji kebiasaan defekasi dan/atau berkemih serta masalah yang dialami. Ada
atautidaknya konstipasi, diare, inkontinensia, retensi, dan gangguan lainnya.
Kaji penggunaan alat bantu.

www.esaunggul.ac.id
I. Pola aktivitas/ olahraga
Pola aktivitas terkait dengan ketidakmampuan pasien yang disebabkan oleh 
kondisi kesehatan tertentu atau penggunaan alat bantu yang mempengaruhi
kebiasaaneliminasi pasien.
J. Pola istirahat tidur
Kebiasaan tidur pasien dan masalah yang dialami
K. Pola kognitif – Perseptif
Kaji status mental pasien, kemampuan bicara, ansietas,
ketidaknyamanan, pendengaran dan penglihatan.
L. Pola peran hubungan
Kaji pekerjaan pasien, sistem pendukung, ada/tidaknya masalah keluarga
berkenaandengan masalah di rumah sakit.
M. Pola seksualitas/ reproduksi
Kaji adanya masalah seksualitas pasien.

www.esaunggul.ac.id
N. Pola koping - Toleransi stres
Keadaan emosi pasien, hal yang dilakukan jika ada masalah, dan penggunaan
obatuntuk menghilangkan stres
O. Pola keyakinan-nilai
Agama yang dianut pasien dan pengaruhnya terhadap kehidupan
P. Pemeriksaan fisik 
1. Abdomen
Pembesaran, pelebaran pembuluh darah vena, distensi bladder, pembesaran
ginjal,nyeri tekan, tenderness, bising usus.
2. Genetalia wanita
Inflamasi, nodul, lesi, adanya sekret dari meatus, keadaan atropi jaringan
vagina.
3. Genetalia laki-laki
Kebersihan, adanya lesi, terderness, adanya pembesaran skrotum.

www.esaunggul.ac.id
4. Intake dan output cairan
 Kaji intake dan output cairan dalam sehari (24 jam).
 Kebiasaan minum di rumah.
 Intake, cairan infus, oral, makanan, NGT.
 Kaji perubahan volume urine untuk mengetahui ketidakseimbangan
cairan.
 Output urine dari urinal, cateter bag, drainage ureterostomy, sistostomi.
Karakteristik urine : warna, kejernihan, bau, kepekatan.
Q. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan urine (urinalisis)
 Warna (N : jernih kekuningan)
 Penampilan (N: jernih)
 Bau (N: beraroma)
 pH (N:4,5-8,0)
 Berat jenis (N: 1,005-1,030)
 Glukosa (N: negatif)
 Keton (N:negatif)
 Kultur urine (N: kuman patogen negatif).
www.esaunggul.ac.id
R. Terapi
Terapi yang diberikan baik oral maupun parenteral yang diberikan dalam
pemenuhanatau gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal.

www.esaunggul.ac.id
No Diagnosa Noc Nic
1 Retensi Urin Eliminasi Urin Perawatan Inkontinensia Urin
     
Kode : 00023 Kode : 0503 Kode : 0610
Domain : 3 (Eliminasi Domain : 2 (Kesehatan Domain : 1 (Fisiologis Dasar)
dan Pertukaran) Fisiologis Kelas : B (Manajemen
Kelas : 1 (Fungsi Kelas : F (Eliminasi) Eliminasi)
Urinarius)    
  Indikator : 1. Identifikasi faktor apa saja
Definisi : Pengosongan 1. 050301 Pola eliminasi penyebab inkontinensia
kandung kemih tidak 2. 050302 Bau urin pada pasien
tuntas 3. 050303 Jumlah urin 2. Jelaskan penyebab
  4. 050304 Warna urin inkontinensia dan
Batasan Karakteristik : 5. 050306 Kejernihan urin rasionalisasi setiap
1. Tidak ada haluaran 6. 050307 Intake cairan tindakan yang dilakukan
urin 7. 050313 Mengosongkan 3. Monitor eliminasi urin,
2. Berkemih sedikit kantong kemih meliputi frekuensi,
3. Distensi kandung sepenuhnya konsistensi, bau, volume
kemih 8. 050314 Mengenali dan warna urin
4. Menetes keinginan untuk 4. Diskusikan bersama pasien
5. Sering berkemih berkemih mengenai prosedur
www.esaunggul.ac.id
2 Inkontinenasia Defekasi Eliminasi Usus Perawatan Inkontinensia Saluran Cerna
     
Kode : 00014 Kode : 0501 Kode : 0410
Domain : 3 (Eliminasi dan Domain : 2 (Kesehatan Fisiologi) Domain : 1 (Fisiologis Dasar)
Pertukaran) Kelas : F (Eliminasi) Kelas : B (Manajemen Eliminasi)
Kelas : 2 (Fungsi    
Gastrointestinal) Indikator 1. Kaji faktor fisik atau psikologis
  1. 050101 Pola eliminasi penyebab inkontinensia fekal
Definisi : Pasase feses 2. 050102 Kontrol gerakan feses 2. Kaji kejadian dan tipe
involunter 3. 050103 Warna feses inkontinensia, frekuensi, dan
  4. 050105 feses lembut dan berbagai perubahan dalam fungsi
Batasan karakteristik : berbentuk bowel dan konstistensi fekal
1. Dorongan defekasi 5. 050112 kemudahan BAB 3. Jelaskan penyebab masalah dan
2. Tidak mengenali rasionalisasi dari tindakan yang
dorongan defekasi dilakukan
3. Warna fekal 4. Hilangkan penyebab inkontinensia
4. Ketidakmampuan (misalnya, medikasi, infeksi, impaksi
menunda defekasi fekal) jika memungkinkan
5. Ketidakmampuan 5. Tentukan kebutuhan program
mengeluarkan feses padat manajemen bowel bersama
bahkan mengetahui pasien/keluarga
rektum penuh 6. Cuci area perineum dengan sabun
6. Tidak perhatian terhadap dan air dan keringkan sepenuhnya
dorongan defekasi setelah Bab
  7. Monitor kulit perineum akan
Kondisi terkait : berkembangnya luka dekubitus dan
7. Peningkatan tekanan terjadinya infeksi
abdomen 8. Implementasikan program latihan
8. Peningkatan tekanan usus bowel sesuai dengan kebutuhan
normal 9. Monitor keadekuatan BAB
www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai