Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN

FRAKTUR TERBUKA DENGAN RESIKO TERJADINYA SYOK HIPOVOLEMIK


DI IGD RSUD DR ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015.

A. JUDUL JURNAL
Hasil telaah :
Judul jurnal penelitian tidak lebih dari 14 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata
dalam bahasa Inggris. Judul jurnal seharusnya menggunakan huruf kapital dan di cetak
tebal. Judul jurnal mengerucut kebawah seperti piramida. Nama penulis jurnal
dicantumkan tanpa gelar akademik dan sudah ditempatkan dibawah judul jurnal. Penulis
sudah mencantumkan institusi asal dan alamat email untuk memudahkan komunikasi
(LIPI, 2013).
Dalam jurnal penelitian ini terdapat 23 kata dalam bahasa Indonesia dan tidak terdapat
judul kata dalam bahasa Inggris. Kemudian judul jurnal tidak sesuai karena tidak
mengerucut kebawah seperti piramida. Pada jurnal ini nama penulis sudah sesuai dengan
kaidah penulisan jurnal yang baik karena nama dibuat tanpa menggunakan gelar. Dan
telah mencantumkan alamat penulis utama.
B. ABSTRAK
Hasil telaah :
Abstrak dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak
melebihi 250 kata dan ditempatkan sebelum pendahuluan diketik dengan jarak 1 spasi.
Pada jurnal ini sudah terdapat dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia 234 kata dan
menggunakan bahasa Inggris 245 kata, maka dari itu penulisan jurnal ini sudah sesuai
dengan kaidah penulisan yang baik.
Abstrak dalam penelitian jurnal setidaknya memuat lima hal pokok yaitu
pendahuluan yang terdiri dari: metode, hasil, analisis, pembahasan, kesimpulan, saran,
dan kata kunci. Pada jurnal ini hanya terdapat 5 hal pokok dalam abstrak, yaitu sebagai
berikut:
1. Metode
a. Jenis penelitian dalam jurnal ini adalah metode Deskripfif Korelatif
b. Analisa data menggunakan chi square.
c. Populasi dalam penelitian ini Dengan sampel penelitian berjumlah 26 orang
perawat IGD yang dipilih menggunakan teknik total sampling.
2. Hasil
Hasil penelitian didapatkan dari 17 responden yang tidak tepat waktu tanggapnya,
76,5% diantaranya beresiko terjadinya syok hipovolemik sementara 23,5% lainnya
tidak beresiko terjadinya syok hipovolemik. Sedangkan dari 9 orang responden yang
tepat waktu tanggapnya 66,7% diantaranya tidak beresiko terjadinya syok
hipovolemik, sementara 33,3% beresiko terjadinya syok hipovolemik. Dengan nilai p
= 0,046. Hasil ini juga didukung oleh nilao OR = 6,500 artinya responden yang tidak
tepat waktu tanggap dalam penanganan pasien fraktur terbuka mempunyai peluang
6.500 kali beresiko terjadinya syok hipovolemik..
Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square test diperoleh nilai Fisher’s
Exact Test = 0,046 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan waktu tanggap
perawat dalam penanganan pasien fraktur terbuka dengan resiko terjadinya syok
hipovolemik. Hasil ini juga didukung oleh nilao OR = 6,500 artinya responden yang
tidak tepat waktu tanggap dalam penanganan pasien fraktur terbuka mempunyai
peluang 6.500 kali beresiko terjadinya syok hipovolemik.
3. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan sebagian besar (65,4 %)
responden yang tidak tepat waktu tanggap dalam penanganan pasien fraktur terbuka..
4. Kesimpulan
Waktu tanggap dalam penanganan kasus fraktur terbuka yang tidak tepat waktu
tanggapnya sebanyak 65,4 %. Dan yang tepat sebanyak 34,6%. Pasien fraktur
terbuka yang mengalami resiko syok hipovolemik sebanyak 61,5 %, dan yang tidak
beresiko syok hipovolemik sebanyak 38,5%. Terdapat hubungan yang signifikan
antara waktu tanggap perawat dalam penanganan pasien fraktur terbuka dengan
resiko terjadinya syok hipovolemik di IGD yaitu p = 0,46.
5. Kata Kunci
“Response Time, Risk Accurrence Shock Hypovolaemic, open fracture”.
Penulisan kata kunci dalam satu bahasa, yaitu hanya menggunakan bahasa Indonsia.
Di tempatkan dibawah abstrak terdiri dari dua sampai lima kata yang berfungsi untuk
memudahkan pencarian jurnal ini secara elektronik (LIPI, 2013). Berdasarkan uraian
diatas, isi abstrak belum sesuai dengan syarat kaidah penulisan jurnal yang baik
karena kata kunci dalam bahasa inggris dan lebih dari lima kata.
C. PENDAHULUAN
a. Pendahuluan tidak boleh terlalu panjang, tidak boleh melebihi dari 2 halaman ketik.
Pembahasan dalam pendahuluan jurnal penelitian ini sudah sesuai dengan kaidah
penulisan jurnal yang baik yaitu tidak lebih dari 2 halaman ketik.
b. Pendahuluan memuat 3 hal pokok, yaitu: latar belakang, tinjauan pustaka, dan tujuan
penelitian. Alinea berikutnya dari paparan pendahuluan dibuat menjorok kedalam
sesuai dengan penulisan alinea baru pada umumnya (LIPI, 2013). Jurnal ini telah
mencakup tiga hal pokok tersebut dan penulisan alinea baru sudah sesuai seperti
pada umumnya.
Dalam pendahuluan sudah terpapar jelas mengapa peneliti memilih tentang
Hubungan waktu tanggap perawat dalam penanganan pasien fraktur terbuka dengan
resiko terjadinya syok hipovolemik di IGD RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi
Tahun 2015. Hasil catatan rekan medis di IGD RSUD Dr Achmad Mochtar angka
kejadian fraktur terbuka mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah kasus
fraktur terbuka 304, pada tahun 2014 jumlah kasus fraktur terbuka 362, dengan
derajat luka yang berbeda-beda yaitu derajat I, derajat II, dan derajat III. Dari hasil
wawancara dengan beberapa petugas di ruangan IGD RSUD Dr Achmad Mochtar
dalam bulan maret tahun 2015, didapatkan jumlah pasien fraktur terbuka 38 orang,
yang mengalami resiko syok hipovolemik 11 orang, 6 orang Fraktur terbuka derajat
III mengalami resiko syok hipovolemik karena tidak tepatnya waktu tanggap yang
telah ditetapkan IGD Dr Achmad Mochtar tetapi penanganannya sesuai dengan
SOP, 3 orang fraktur terbuka derajat II mengalami resiko syok hipovolemik karena
tepat waktu tanggapnya tetapi penanganannya kurang sesuai dengan SOP, 2 orang
yang masih mengalami resiko syok hipovolemik walaupun waktu tanggapnya tepat
dan penanganannya sesuai dengan SOP.
Analisa isi jurnal:
1. Latar belakang dari penelitian: Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh
rudapaksa (Mansjoer, 2000). sedangkan fraktur terbuka (open fracture) adalah bila
terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan
dikulit (Mansjoer, 2000), Tulang mempunyai vaskularisasi yang cukup bagus karena
itulah dapat terjadi perdarahan jika terjadi perlukaan. Sebagai tambahan trauma dapat
merobek arteri yang berdekatan dan menyebabkan Pendarahan (Herman ,2012).
Perdarahan dalam jumlah sedikit ataupun banyak dapat menyebabkan syok
Hipovolemik dan bahkan kematian. Luka robek pada pembuluh darah besar di leher,
tangan, dan paha dapat menyebabkan kematain dalam 1 – 3 menit. Sedangkan
pendarahan dari aorta atau vena kava dapat menyebabkan kematian dalam 30 detik
(Sjamsuhidajat, 2005). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dimas Gatra ditahun
2014 angka kematian pada pasien fraktur terbuka yang mengalami syok hipovolemik
dirumah sakit dengan tingkat pelayanan yang lengkap dengan penanganan 6% dan
peralatan yang kurang 36%.
2. Rumusan masalah : Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah
penelitian yaitu apakah ada Hubungan waktu tanggap perawat dalam penanganan
pasien fraktur terbuka dengan resiko terjadinya syok hipovolemik di IGD RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015.
3. Tujuan penelitian : Mengetahui Hubungan waktu tanggap perawat dalam
penanganan pasien fraktur terbuka dengan resiko terjadinya syok hipovolemik di IGD
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015.
D. STUDI LITERATUR ATAU TINJAUAN PUSTAKA
Hasil telaah:
1. Pada literatur review sudah tergambarkan tentang tinjauan pustaka dan
petunjuk kriteria standarisasi dari tinjauan pustaka penelitian. Tinjauan
pustaka terdapat pada pendahuluan jurnal yang membantu menguatkan data
tentang permasalahan yang akan diangkat.
2. Tinjauan pustaka sudah berisikan teori yang memperkuat pembahasan tentang
penelitian dan menjelaskan semua variabel yang dibahas pada penelitian
tersebut.
3. Pembahasan yang dimunculkan pada studi literatur adalah faktor apa saja yang
berhubungan dengan Hubungan waktu tanggap perawat dalam penangan
pasien fraktur terbuka dengan resiko terjadinya syok hipovolemik di RSUD
tersebut.
E. METODOLOGI
Hasil telaah:
1. Bagian metodologi ini umumnya terdiri dari beberapa bagian tergantung dari besar
kecilnya informasi yang akan diberikan.
2. Metode penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian. Penelitian dalam jurnal ini
adalah penelitian metode Deskripfif Korelatif
F. POPULASI DAN SAMPEL
Hasil telaah : Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada diruangan
IGD RSUD Dr Achmad Muchtar Bukittinggi sebanyak 26 orang. Sampel
(Responden) dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada diruangan IGD
RSUD Dr Achmad Muchtar Bukittinggi tahun 2015. Pengambilan sampel dilakukan
secara Teknik Total Sampling penentuan sampel berdasarkan semua populasi (Awal
Isgiyanto, 2009). Besar sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 26 Orang.
G. INSTRUMENT
Hasil telaah:
Intrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data.
Instrumen penelitian dapat berupa kuesioner, maupun formulir observasi (Nursalam,
2011). Didalam jurnal penelitian ini menggunakan formulir observasi.

H. DATA ANALISIS
Hasil telaah:
Pada bagian ini sudah dijelaskan bagaimana data yang telah dikumpulkan
dilapangan dianalisis berbentuk tabel. Program statistik yang digunakan dan data
analisnya sudah ditampilkan sehingga dapat diketahui bagaimana cara peneliti
menganalisis hasil penelitian.

I. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Hasil
Dalam jurnal ini penulis menggunakan metode survey analitik/ deskriptif
korelatif. Hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan berupa tabel yang
terdapat didalam jurnal.
b. Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan memperlihatkan Hubungan waktu tanggap
perawat dalam penanganan pasien fraktur terbuka dengan resiko terjadinya syok
hipovolemik. Pada paragraf terakhir di jurnal ini terdapat kesimpulan yang dapat
diambil. Pembahasan dalam jurnal ini sudah mencakup pembahasan masing-
masing variabel dan pembahasan hasil analisis bivariatnya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Hasil telaah:
a. Daftar pustaka harus tersusun berdasarkan abjad, pada jurnal ini daftar pustaka
telah tersusun berdasarkan abjad.
b. Daftar pustaka dari internet harus dibuat nama penulis, alamat website dan
harus lengkap menampilkan tanggal dan waktu mengakses.
c. Judul buku dalam daftar pustaka telah dicetak miring sebagaimana kaidah
penulisan daftar pustaka yang benar.

Anda mungkin juga menyukai