SKRIPSI
Disusun Oleh:
YODYSTA PURNAMA AGUSTIN
C1AA17165
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Terapi Meditasi
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas
Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan mata ajar metode penelitian
pada program studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan serta
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyajian skripsi ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan bagi para pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikum WR.WB
Sukabumi, 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR BAGAN.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah......................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................9
D. Manfaat Penelitian...................................................................................10
A. Lanjut Usia............................................................................................... 12
B. Hipertensi................................................................................................. 23
D. Kerangka Pemikiran.................................................................................34
E. Hipotesis...................................................................................................36
A. Jenis Penelitian.........................................................................................38
C. Variabel Penelitian...................................................................................39
G. Instrument Penelitian...............................................................................47
H. Pengolahan dan Teknik Analisa Data......................................................49
I. Prosedur Penelitian..................................................................................55
J. Etika Penelitian........................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap
Bagan 3.1 Desain Quasi Eksperimen One Group Pre-Test And Post-Test Design
........................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
tidak hanya dimulai pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
bagian, yaitu middle age (45-59 tahun), elderly (60-74 tahun), old (75-89
tahun) dan very old (>90 tahun). Lansia dengan penurunan kemampuan
dan luar tubuh (Kholifah Nur. S, 2016). Lansia terus mengalami proses
untuk memompa darah. Hal ini disebabkan karena pada usia lanjut terjadi
2008).
(Riskesdas, 2018).
beralkohol, berat badan yang berlebih serta stres (Pradono, 2010). Faktor
risiko yang tidak dapat dikendalikan pada hipertensi seperti jenis kelamin,
keturunan, ras dan usia. Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan
seperti kurang olah raga atau aktivitas, obesitas, minum kopi, merokok,
hipertensi. Stres yaitu suatu reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-
Reaksi psikis terhadap stres yaitu frustasi, tegang, marah dan agresif
Stres tidak mengenal usia, stres bisa menyerang siapa saja baik yang
muda maupun yang tua, seperti halnya yang terjadi dikalangan masyarakat.
serta stres karena penyakit tergantung individu itu untuk bisa mengatasi
antara stres dan hipertensi primer diduga oleh aktivitas saraf simpatis
2015).
gagal ginjal kronis, sedangkan bila mengenai mata akan terjadi retinopati
karena kualitas hidupnya rendah terutama pada kasus stroke, gagal ginjal,
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan
karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang
pada lansia menjadi lebih rumit (Fuad, 2012) dalam (Martin W & Mardian
mampu dengan segaja untuk membuat relaksasi otot-otot tubuh setiap saat,
yaitu relaksasi yang menekankan pada fisik, seperti yoga, relaksasi otot
hipertensi yaitu terapi relaksasi lima jari didasarkan pada teori bahwa
nyaman atau rileks. Dalam keadaan rileks, tubuh melalui otak akan
tubuh dan dapat meredaakan rasa nyeri (keluhan-keluhan fisik). Selain itu,
oksigen darah. Dimana teknik relaksasi lima jari sebuah teknik pengalihan
(Kelliat, 1995). Teknik relaksasi lima jari ini suatu proses yang
diri dan memelihara kesehatan atau rileks melalui komunkasi dalam tubuh
Relaksasi lima jari ini merupakan salah satu bentuk self hypnosis
denyut jantung, denyut nadi serta tekanan darah (Yuli & Arumsari. A,
2015).
karena salah satu teknik yang dilakukan oleh perawat secara langsung.
12 Benteng 88 68 174
13 Pabuaran 52 51 103
14 Cikundul 33 33 66
15 Sukakarya 9 20 29
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Peneliti
1. Bagi Peneliti
2. STIKes Sukabumi
E. Manfaat Peneliti
1. Bagi Peneliti
2. STIKes Sukabumi
3. Puskesmas Sukabumi
berupa teknik relaksasi lima jari sehingga dapat meringankan gejala serta
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
Committee 7
Darah Darah
Sistolik Diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg
2. Jenis Hipertensi
3. Etiologi
b. Hipertensi Sekunder
dan volumenya.
1) Obesitas
(Prasetyaningrum, 2015).
(Prasetyaningrum, 2015).
5) Stres
(Prasetyaningrum, 2015)
1) Keturunan
2) Jenis kelamin
(Aryan, 2016).
3) Usia
(Sudarmoko, 2015).
6. Maniseftasi Klinis
sistolnya lebih besar dari 140 mmHg, biasanya baru muncul tanda-
tanda tertentu bisa dilihat dari luar. Misalnya adalah sakit kepala atau
2015).
tersebut (kecuali faktor yang tidak bisa diubah atau dikontrol). Salah
secara teratur agar bila sewaktu-waktu ada kenaikan darah yang cukup
menderita hipertensi.
Apabila perubahan gaya hidup sehat tidak berhasil maka bisa dibantu
darah.
darah menurun.
menurun.
9. Komplikasi Hipertensi
Menurut Fauzi (2017) hipertensi dapat menyebabkan kematian
dengan berbagai komplikasinya seperti :