FUNDAMENTAL PATHOPHYSIOLOGHY
OREF ORIF
Disusun oleh:
Kelompok 3 Reguler 1:
DEFINISI
ORIF (Open Reduksi Internal Fiksasi),open reduksi merupakan suatu
tindakan pembedahan untuk memanipulasi fragmen-fragmen tulang yang patah /
fraktur sedapatmungkin kembali seperti letak asalnya.Internal fiksasi biasanya
melibatkan penggunaan plat,sekrup, paku maupun suatu intramedulary (IM) untuk
mempertahankan fragmen tulangdalam posisinya sampai penyembuhan tulang yang
solid terjadi.
1
kemudian dikaitkan pada kerangkanya. Fiksasi ini memberikan rasanyaman bagi
pasien yang mengalami kerusakan fragmen tulang.
INDIKASI ORIF
KONTRA INDIKASI
INDIKASI OREF
a. Fraktur terbuka grade II (seperti grade I dengan memar kulit dan otot) dan
III (luka sebesar 6-8 cm dengan kerusakan pembuluh darah, syaraf otot
dan kulit).
b. Fraktur terbuka yang disertai hilangnya jaringan atau tulang yang parah.
c. Fraktur yang sangat kominutif (remuk) dan tidak stabil.
d. Fraktur yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah dan saraf.
e. Fraktur pelvis yang tidak bisa diatasi dengan cara lain.
f. Fraktur yang terinfeksi di mana fiksasi internal mungkin tidak
cocok. Misal: infeksi pseudoartrosis (sendi palsu).
g. Non union yang memerlukan kompresi dan perpanjangan.
h. Kadang–kadang pada fraktur tungkai bawah diabetes mellitus
KONTRA INDIKASI
2
- Fraktur pada anak-anak (tergantung kondisi)
- Kerusakan soft tissue yang dekat dengan sendi
KOMPLIKASI
Sebelum dilakukannya tindakan bedah di ruang operasi ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan oleh perawat yaitu:
3
9. Bantu pasien memasang baju operasi
4
25. Plate screw terpasang
26. Memberikan larutan NaCl 0,9% dan betadine untuk cuci dan bilas dengan
NaCl 0,9%
27. Memberikan naldvoerder dengan benang dexon no 2-0 untuk menjahit fasia
28. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl no 3-0 untuk menjahit fat
29. Memberikan naldvoerder dengan benang dermalon no 3-0 untuk menjahit
kulit
30. Bersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik, keringkan dengan kassa kering
31. Tutup luka dengan tulle, kassa dan hipafix
32. Fiksasi luka dengan soft band dan tansokrep
33. Bereskan dengan alat dan cuci tangan
34. Operasi selesai
Prosedur Intra Operatif OREF
a. Anggota Tim Pembedahan
Tim pembedahanterdiridari:
1. Ahlibedah
3. Anaesthesologistatauperawatanaesthesi
4. Circulating Nurse
5
Tugas:
Set up ruanganoperasi
Menjagakebutuhanalat
Check up keamanandanfungsisemuaperalatansebelumpembedahan
Posisikliendankebersihandaerahoperasisebelumdrapping
Memenuhikebutuhanklien, memberidukungan mental, orientasiklien
Selamapembedahan:
Mengkoordinasikanaktivitas
MengimplementasikanNCP
Membantuanesthetic
Mendokumentasikansecaralengkap drain, kateter, dan lain-lain
Keamanankliendiaturdenganadanyaikatkliendanpenguncimejaoperasi.Duafakto
rpenting yang berhubungandengankeamanankamarpembedahan: lay out
kamaroperasidanpencegahaninfeksi.
6
Besarruangantergantungpadaukurandankemampuanrumahsakit.
Umumnya:
• Kamarterima
• Ruanguntukperalatanbersihdankotor
• Ruangganti
• Ruangumumuntukpembersihandansterilisasialat
• Scrub area
Ruangoperasiterdiridari:
• Stretcher ataumejaoperasi
• Lampuoperasi
• Anesthesia station
• Mejadanstandarinstrumen
• Peralatan suction
• Sistemkomunikasi
2. Kebersihandankesehatantimpembedahan
Sumberutamakontaminasibakteridaritimpembedahan yang
hygienenyakurangdankesehatan (kulit, rambut, saluranpernafasan)
jugakurang.
Pencegahankontaminasi:
» Cucitangan
» Memakaihandscoon
7
» Mandi
» Tidakmemakaiperhiasan
3. Pakaianbedah
Tujuan: menurunkankontaminasi
4. Surgical scrub
Cucitanganpembedahandilakukanoleh:
• AhliBedah
• Semuaasisten
• Scrub nurse.
• Dilakukansebelummenggunakansarungtangandangaunsteril
Alat-alat:
• Sikatcucitanganreuable/disposible
• Pembersih kuku
Post Operasi
- Memberikan nutrisi melalui infus sampai bisa makan dan minum
- ROM aktif dan pasif
- Dianjurkan untuk batuk dan bernafas dalam untuk mencegah masalah paru-
paru
- Meninggikan anggota tubuh yang terkena di atas jantung untuk mengurangi
edema
8
- Melakukan kontrol infeksi, meliputi perawatan luka yang dilakukan setiap
hari atau dua kali sehari
- Melakukan manajemen nyeri apabila klien masih mengeluhkan nyeri
- Bekerja sama dengan fisioterapi dalam memberikan terapi fisik
DAFTAR PUSTAKA