M DENGAN
HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DI PANTI WREDHA
HARAPAN IBU SEMARANG
Oleh:
SURYO PRASETYO AJI
22020117210027
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pembelajaran pasien dapat melakukan teknik relaksasi
Benson dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pembelajaran, pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian teknik relaksasi Benson
b. Menjelaskan manfaat teknik relaksasi Benson
c. Menjelaskan langkah-langkah teknik relaksasi Benson
d. Mendemonstrasikan cara melakukan teknik relaksasi Benson
C. Materi Penyuluhan (terlampir)
Adapun materi dalam penyuluhan ini antara lain:
1. Pengertian teknik relaksasi Benson
2. Manfaat teknik relaksasi Benson
3. Langkah-langkah teknik relaksasi Benson
4. Cara melakukan teknik relaksasi Benson
D. Metode
Adapun metode dalam penyuluhan ini adalah:
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Demonstrasi
E. Media
Adapun media dalam penyuluhan ini adalah
1. Poster
E. Setting Tempat Penyuluhan
Ket :
: Pasien (Sasaran)
: Pemateri
: poster
F. Strategi Pelaksanaan Penyuluhan
No Kegiatan Waktu Media
1 Persiapan 2 menit -
a. Menyiapkan
ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan klien
2 Pembukaan 3 menit -
a. Melakukan
komunikasi
terapeutik.
b. Menjelaskan
maksud dan
tujuan
3 Kegiatan 10 menit Poster
a. Menjelaskan
pengertian teknik
relaksasi Benson
b. Menjelaskan
manfaat teknik
relaksasi Benson
c. Menjelaskan
langkah langkah
teknik relaksasi
Benson
d. Mendemonstrasika
n cara melakukan
teknik relaksasi
Benson
e. Diskusi tanya
jawab
4 Penutup 5 menit -
a. Memberikan
pertanyaan lisan
sebagai evaluasi
b. Menutup dan
mengucapkan
salam
G. Kriteria Evaluasi
1) Struktur
- Menyiapkan pre planning
- Melakukan kontrak waktu dengan klien
- Menyiapkan tempat
- Menyiapkan alat dan media yang akan digunakan
2) Proses
Peserta kooperatif selama terapi dilakukan
3) Hasil
- 70% klien mampu menyebutkan manfaat relaksasi benson.
- 90% peserta mampu mendemonstrasikan relaksasi benson
H. Evaluasi
NO Evaluasi proses Hasil
Ya Tidak
1 Menyebutkan pengertian relaksasi benson
2 Menyebutkan tujuan terapi relaksasi
benson
3 Menyebutkan manfaat terapi relaksasi
benson
4 Klien mengikuti langkah-langkah terapi
relaksasi benson
A. Pengertian
Relaksasi pertama kali diperkenalkan oleh Jacobson, seorang psikolog
dari Chicago. Metode ini dikembangkan untuk melawan ketegangan dan
kecemasan yang disebut relaksasi progresif, yaitu teknik yang mengurangi
ketegangan otot. Jacobson berpendapat bahwa semua bentuk ketegangan
termasuk ketegangan mental didasarkan pada ketegangan otot (Sheridan &
Radmacher, 1992 dalam Purwanto & Zulaekah, 2007). Relaksasi mengaktifkan
saraf parasimpatis dan menstimulasi turunnya aktifitas tubuh yang ditingkatkan
oleh saraf simpatis, dimana peningkatan salah satu sistem akan menghambat
atau menekan fungsi sistem yang lainnya (Utami, 1993 dalam Purwanto &
Zulaekah, 2007).
Relaksasi benson pertama kali dikembangkan oleh Benson di Harvard's
Thorndike Memorial Laboratory dan Boston,s beth Israel Hospital. Teknik ini
dapat dilakukan sendiri, bersama-sama atau dengan bimbingan mentor.
Relaksasi Benson merupakan teknik relaksasi yang digabung dengan
keyakinan yang dianut oleh pasien. Formula kata atau kalimat tertentu yang
dibaca berulang-ulang dengan melibatkan unsur keimanan dan keyakinan akan
menimbulkan respon relaksasi yang lebih kuat dibandingkan dengan hanya
relaksasi tanpa melibatkan unsur keyakinan. Ungkapan yang dipakai dapat
berupa nama Tuhan, atau kata- kata lain yang memiliki makna menenangkan
bagi pasien (Benson & Proctor (2000)
B. Pengaruh Relaksasi Benson terhadap Tubuh
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa relaksasi Benson
mempunyai efek positif terhadap tubuh. Penelitian Quasi Eksperimen yang
dilakukan oleh Sangadji, Waluyo & Gayatri, (2011) pada 24 responden dengan
tujuan melihat pengaruh relaksasi Benson terhadap intensitas nyeri pada pasien
sindrom koroner di Daerah Intimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa
relaksasi Benson secara siginfikan berpengaruh pada intensitas nyeri pada
pasien sindrom koroner akut (P 0,000).
DAFTAR PUSTAKA
Benson, H & Proctor, W. (2000). Keimanan yang Menyembuhkan: Dasar-
dasar. Respon Relaksasi. Bandung: Kaifa.
Smeltzer et al, 2008. Buku Ajar Keperwata Medikal Bedah. Jakarta : Buku.
Kedokteran EGC.