DISUSUN OLEH
YULIA DERINI
11212161
2021
KATA PENGANTAR
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memahami cara mencari Evidence Based Practice dan menerapkannya untuk
menyelesaikan masalah bladder training yang ditemukan selama melakukan praktik keperawatan
pada pasien.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan langkah-langkah dalam Evidence Based Practice
2. Mampu membuat pertanyaan yang baik terkait masalah keperawatan yang dihadapi yang
dijawab dengan menggunakan format PICO/PICOT
3. Mampu mencari artikel terbaik untuk menjawab “The Answerable Question”
1.3 Manfaat Penulisan
Mahasiswa mampu memahami cara mencari Evidence Based Practice dan menerapkannya
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan selama melakukan praktik keperawatan
pada pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uraian Masalah
Pada ruang Penyakit dalam rawat inap, terdapat beberapa pasien yang mengalami
gangguan pola berkemih. Kebanyakan pasien terpasang kateter untuk membantu pola eliminasi
urine . Padahal tidak semua pasien harus mengggunakan kateter. Karena kateter memiliki efek
samping yang merugikan disamping efek yang menguntungkan.
Untuk mengembalikan otot-otot Detrusor pada kandung kemih dan melatih berkemih secara
normal membutuhkan tindakan Keperawatan Mandiri yang inovatif dan relevan sesuai penelitian
yang ada. Salah satu tindakan Mandiri Keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi
urine adalah Bladder Training. dimana pasien yang memiliki Retensi urine akan dilatih otot-otot
detrusor nya. Selama ini perawatan yang di lakukan di RS hanya memasang kateter saja tanpa
melatih otot-otot detrusor. Hal ini menyebabkan pasien mengalami Gangguan Eliminasi Urine
yang tadinya ringan malah memperberat kondisinya dan yang berat semakin kompleks. Sebelum
tindakan perawatan dilakukan, perawat ingin mengetahui bagaimana EBNP dari bladder training.
2. Copy paste judul artikel penelitian atau buat keyword dengan pemisah tanda + di
kolom pencarian, dan temukan artikel penelitian yang dicari
3. Baca abstrak kemudian download
2.5 Hasil penelusuran Artikel Penelitian
Pengaruh Bladder Trainning Terhadap Kemampuan Berkemih Pada Pasien Pria Dengan
Retensi Urine.
2.6 Pembahasan Artikel Penelitian
Pengaruh Bladder Trainning Terhadap Kemampuan Berkemih Pada Pasien Pria Dengan
Retensi Urine.
Kesimpulan :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bladder trainning terhadap
kemampuan berkemih pada pasien pria dengan retensi urine.
Dalam penelitian ini menggunakan design penelitian Non Equivalent control group
design Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien pria yang menggunakan
kateter. Instrumen menggunakan lembar observasi.. dimana peneliti melakukan pengukuran
sebelum melakukan intervensi kemudian memberikan intervensi dan melakukan penilaian
kembali data variabel independen (Bladder Trainning) dan dependen (Kemampuan
berkemih). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan kateter
diruang penyakit dalam RSUD Depok. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon Sign
Rank Test dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05.
BAB III
CRITICAL APRAISAL
3.1 Artikel Penelitian 1
Pengaruh Bladder Trainning Terhadap Kemampuan Berkemih Pada Pasien Pria Dengan
Retensi Urine.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil evaluasi dari artikel penelitian, dapat disimpulkan bahwa badder training efektif
dan efisien untuk Meningkatkan pengosongan kandung kemih (kemampuan berkemih)
pasien dengan Retensi Urine. Dibuktikan hasil penelitian yang menujukkan bahwa Bladder
Training secara signifikan meningkatkan frekuensi berkemih pada pasien pria dengan retensi
urine di Ruang Penyakit dalam RSUD Depok. Kemampuan Pengosongan kandung kemih
pada pasien Pria Retensi Urine setelah diberikan Bladder Training menjadi LEBIH BAIK
dibandingkan dengan sebelum diberikan tindakan. Terjadi peningkatan adalah 5 (3-6) atau
termasuk dalam kategori baik Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bladder
Training memberikan pengaruh pada kemampuan berkemih.
4.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap agar semua perawat dalam melakukan
tindakan keperwatan harus berdasarkan pada evidence based practice Dan juga bagi perawat
yang kelak bekerja di rumah sakit maupun di Institusi kesehatan lainnya. agar dapat menerapkan
bladder training untuk kemampuan berkemih pada pasien retensi urine. Sehingga kita sebagai
perawat yang professional dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan dapat memberikan
asuhan keperawatan yang tepat dan bermanfaat kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Potter and Perry . (2005). Buku ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 vol 2. Jakarta :
EGC.
Wartonah Tarwoto (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan Edisi 3.
Jakarta
: Salemba Medika.
Sulli Nova (2011). Retensi Urine. Diakses dari http://www.scribd.com/novasuli
Syafar (2011). Bladder Trainning. Diakses dari http://odesyafar.wordpress.com/
Capernito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Kavin G, Jonna B, et al (2003) Incidence and
Treatmen of urniary retention postpartum. Int Urogynecol of Journal.