Oleh :
SUCI FITRIA HANDAYANI HARAHAP
2232000023
A. KONSEP DASAR
1. Definisi
Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti Personal yang
artinya perorangan dan Hygiene berarti sehat. Personal Hygiene adalah suatu tindakanu
ntuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisikdan
psikis (Wartonah, 2010). Perawatan diri atau kebersihan diri (personal hiygiene)
merupakan perawatan dirisendiri yang di lakukan untuk mempertahankan kesehatan,
baik secara fisikmaupun psikologis (Dwi Widiarti, 2010).
Personal hygiene merupakan upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatannya. Kebersihan diri atau personal hygiene merupakan sesuatu yang sangat
penting dan tentunya perlu diperhatikan karena termasuk dalam pencegahan primer
yang spesifik, serta dapat mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan fisik dan kesehatan
mental seseorang dalam kehidupan hariannya (Putra, 2017).
Personal hygiene merupakan kebersihan dan kesehatan seorang individu yang
memiliki tujuan mencegah munculnya penyakit pada diri sendiri dan orang lain, baik
secara fisik maupun psikologis (Zakiudin, 2016). Sedangkan menurut Depkes RI (1987
dalam Ambarwati, 2014) personal hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan
dasar yang rutin dilakukan oleh perawat setiap hari di rumah sakit. Personal hygiene
termasuk ke dalam tindakan pencegahan primer yang spesifik, dan menjadi penting
ketika personal hygiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk mikroorganisme
yang ada dimana-mana dan pada akhirnyan mencegah seseorang terkena penyakit
6. Etiologi
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan ( ketidaksediaan sarana prasarana)
d. Kelemahan
e. Karena sakit, sehingga tidak mampu melakukan sendiri
f. Kurangnya pengetahuan dan informasi
g. Keterbatasan biaya
h. Lingkungan yang tidak mendukung
i. Tidak adanya fasilitas yang memadai
7. Patofisiologi
Upaya yang dilakukan seseorang untuk memelihara kebersihan diri. Personal hygiene
dapat terganggu apabila individu sedang sakit. Penurunan pada kondisi dapat
mempengaruhi personal hygiene seseorang. Kelemahan yang muncul akibat dari
penurunan kondisi tersebut akan menyebabkan penurunan kemampuan dan motivasi
seseorang untuk merawat diri, sehingga individu tidak mampu mandi, makan, toileting,
mengenakan pakaian dan berhias secara mandiri sehingga individu mengalami defisit
perawatan diri. Kurangnya pengetahuan tentang personal hygiene yang tepat, ekonomi
yang kurang dan faktor lingkungan sekitar. Akibatnya individu akan mengalami defisit
personal hygiene. Apabila defisit personal hygiene individu terganggu maka akan
menimbulkan dampak dilihat dari segi fisik maupun psikologis ( hidayat,2016).
8. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami atau
beresiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya pada daerah yang mengalami
tekanan ( tonjolan) dengan tujuan mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus
akibat tekanan lama dan tidak hilang tindakan keperawatan pada pasien dengan cara
mencuci dan menyisir rambut. Tujuannya adalah membersihkan kuman yang ada pad
kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada
kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.
Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara membersihkan dan menyikat gigi dan
mulut secara teratur, tujuan perawatan diri, mencegah infeksi pada mulut akibat
kerusakan pada daerah gigi dan mulut, membantu menambah nafsu makan dan menjaga
kebersihan gigi dqan mulut. Tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu
merawat kuku secara mandiri, tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku, dan
mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku ( saryono dan
anggriyani, 2010).
9. Pathway
Penurunan tingkat kesadaran