1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Relaksasi Nafas dalam
2. Diagnosa keperawatan (terkait prosedur) : Gangguan Rasa Nyaman Nyeri 3. Prinsip Penting tindakan dan Rasional: Atur posisi pasien agar rileks tanoa adanya beban fisik Rasional : posisi yang nyaman dapat menambah rasa rileks Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara Rasional : memaksimalkan tarikan nafas/ memaksimalkan ekspansi paru secara fisiologis, keadaan relaksasi ditandai dengan penurunan kadar epineprin dan non epinefrin, penurunan frekuensi denyut jantung ( sampai mencapai 24 kali per menit), penurunan tekanan darah, penurunan frekuensi nafas (sampai 4-6 kali per menit), penurunan ketegangan otot, metabolism menurun, vasodilatasi dan peningkatan temperatur pada extremitas (Rahmayati,2010). Instruksikan pasien dengan cara perlahan dan menghembuskan udara membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh. Pada saat bersamaan minta pasieb untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal. Rasional : Relaksasi nafas dalam akan lebih eketif Instruksikan pasien untuk bernapas dengan irama normal beberapa saat (1-2 menit) Rasional: klien melakukan nafas dalam yang efektif Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam kemudian menghembuskan dengan cara perlahan dan merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki, menuju ke paru-paru seterusnya udara dan rasakan udara mengalir keseluruh bagian anggota tubuh Rasional : teknik relaksasi nafas dalam lebih efektif bila dikombinasikan dengan beberapa teknik lainnya guided imagery , ini merupakan teknik yang menggunakan imajinasi seseorang untuk mencapai efek positif tertentu (Smeltzer,Barc,Hinkle,&Cheever). Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir dan merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan kehangatannya. Rasional : pasien dapat merasakan aliran udara yang dihirup sehingga menambah rasa tenang Instruksikan pasien mengulangi teknik ini apabula rasa nyeri kembali lagi Rasional : pasien dapat berlatih untuk melakukan tindakan relaksasi nafas dalam Setelah pasien mulai tenang , minta paisen untuk melakukan secara mandiri Rasional : pasien dapat melakukan latihan secara mandiri bila mengalami nyeri. 4. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Untuk dapat dapat mengurangi/ menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan. 5. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannnya Pasien kurang memahami penjelasan perawat menyebabkan ketidaksesuaian dalam mempraktikan latihan nafas dalam 6. Hasil yang didapat dan respon pasien selama tindakan Nyeri berkurang Klien merasa nyaman 7. Evaluasi diri Komunikasi terhadap pasien Kaji skala nyeri pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan Bila nyeri tetap mereda bisa dilakukan denagn memberi posisi nyaman, teknik distraksi atau kolaborasi pemberian obat analgetik.