MEMBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM-NYERI AKUT
1. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan :
a. Memberikan teknik relaksasi napas dalam Nama klien : Tn. S Diagnose medis : hipertropi prostat b. Data pengkajian Ds : klien mengatakan nyeri pada bagian genetalia dan perut bawah Do : Tampak meringis, Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri) 2. Diagnosa keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan dengan agen pencedera fisik 3. Justifikasi tindakan a. Definisi Melakukan tindakan teknik relaksasi nafas dalam yaitu metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang mengalami nyeri. Rileks sempurna yang dapat mengurangi, ketegangan otot, rasa jenus dara perasaan cemas sehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri b. Tujuan Untuk dapat mengurangi/menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa relaksasi nafas dalam sangat efektif dalam menurunkan nyeri pasca operasi. 4. Prinsip – Prinsip Tindakan Rasional : 1. Cuci tangan Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme 2. Berikan salam kepada klien Rasional : menerapkan etika keperawatan 3. Jelaskan maksud dan prosedur melakukan latihan napas dalam Rasional : klien paham tujuan tindakan tersebut 4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang kurang dipahami/jelas Rasional : menghindari kesalahpahaman tentang penjelasan perawat 5. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik Rasional : posisi yang nyaman dapat menambah rasa rileks 6. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik napas dalam sehingga rongga paru berisi udara Rasional : memaksimalkan tarikan nafas/memaksimalkan ekspansi paru secara fisiologi, keadaan relaksasi ditandai dengan penurunan kadar epinerfrin dan epinefrin dalam darah, penurunan frekuensi denyut jantung (sampai mencapai 24 kali permenit. Penurunan ketegangan otot, metabolisme menurun, vasodilatasi dan peningkatan temperature pada ekstermitas 7. Instruksikan pasien dengan cara perlahan dan menghembuskan udara membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal yang indah dan merasakan betapa nikmati rasanya. Rasional : teknik relaksasi nafas dalam akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan beberapa teknik lainnya. Seperti guided imagery. Guided imagery merupakan teknik yang menggunakan imajinasi sesorang untuk mencapai efek positif tertentu 8. Intruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2 menit) Rasional : klien melakukan nafas dalam yang efektif 9. Intruksikan pasien untuk kembali menarik nasaf dalam, kemudian menghembuskan dengan cara perlahan dan merasakan saat ini udara mulai mengalir dari tangan, kaki, menuju ke paru-paru seterusnya udara dan rasakan udara mengalir keseluruhan bagian anggota tubuh Rasional : teknik relaksasi nafas dalam akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan beberapa teknik lainnya, seperti guided imagery. Guided imagery merupakan teknik yang menggunakan imajinasi sesorang untuk mencapai efek positif tertentu. 10. Minta pasien untuk memuaskan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir dan merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki dan rasakan kehangatannya Rasional : pasien dapat merasakan aliran udara yang dihirup sehingga menambah rasa tenang 11. Instruksikan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini apabila rasa nyeri kembali lagi Rasional : 12. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara mandiri Rasional : pasien dapat melakukan latihan secara mandiri bila mengalami nyeri 13. Berpamitan dengan klien Rasional : menerapkan etika keperawatan 14. Cuci tangan Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu