Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN PENGATURAN POSISI “Ny.

D” DENGAN
DIAGNOSA NYERI AKUT DI RUANG LONTARA I
RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Oleh :
Marwani, S.Kep
70900121016
CI LAHAN CI INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Teknik Relaksasi napas dalam,
teknik relaksasi merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang digunakan
dalam penatalksanaan nyeri. Relaksasi merupakan suatu tindakan untuk
membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan dan stress sehingga dapat
meningkatkan toleransi terhadap nyeri.
Nama klien : Ny.M
Diagnosa medis : Dyspeksia tipe epigastric pain
2. Diagnosis keperawatan : Nyeri Akut
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : Tindakan relaksasi nafas dalam dapat
mengendalikan nyeri dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam sistem
saraf otonom. Teknik tersebut dapat mengurangi sensasi nyeri, memberikan
efek rileks pada pasien.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara
pencegahannya : terapi relaksasi nafas dalam tidak diberikan pada pasien
yang mengalami sesak nafas.
5. Tujuan pemberian tindakan : untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
meningkatkan efisiensi batuk, memelihara pertukarn gas, mengurangi tingkat
stress baik itu stress fisik maupun emosional sehingga dapat menurunkan
intensitas nyeri yang dirasakan oleh individu.
6. Hasil yang didapatkan dan maknanya : pasien mendapatkan perasaan yang
tenang dan nyaman, mengurangi rasa nyeri, melemaskan otot untuk
menurunkan ketegangan dan kejenuhan yang biasanya menyertai nyeri,
mengurangi kecemasan yang memperburuk persepsi nyeri, relaksasi nafas
dalam mempunyai efek distraksi dan pengalihan perhatian.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah (mandiri/kolaborasi) : pemberian Kompres Dingin dapat
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pada pasien. Namun, jika setelah
diberikan tindakan keperawatan kompres dingin dan dirasakan belum

1
berkurang, dapat dilakukan kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi
nyeri yang dirasakan oleh pasien.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
1. Identifikasi pasien minimal dengan dua identitas (nama lengkap, tanggal
lahir, dan/atau nomor rekam medik).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.
3. Menjaga privasi
4. Cuci tangan
5. Sebelum memulai tindakan hendaklah membaca basmalah dan mengajak
pasien untuk berdoa sebelum memulai kegiatan
6. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang
kurang di pahami/jelas
7. Atur posisi agar pasien rileks tanpa adanya beban fisik, baik duduk, maka
bantu pasien memilih duduk, maka bantu pasien duduk di tepi tempat tidur
atau posisi duduk tegak di kursi. Posisi juga bisa semi fowler, berbaring di
tempat tidur dengan punggung tersangga bantal.
8. Instruksikan pasien untuk melakukan Tarik nafas dalam sehingga rongga paru
berisi udara.
9. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dengan irama normal
beberapa saat (1-2 menit)
10. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian
menghembuskan dengan cara perlahan dan merasakan saat ini udara mulai
mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru dan seterusnya, rasakan udara
mengalir keseluruh tubuh.
11. Minta paisen untuk memusatkan perhatian pada tangan dan kaki, udara yang
mengalir dan merasakan ke luar dari ujung-ujun jari tangan dan kaki
kemudian rasakan kehangatannya.
12. Instruksikan pasien untuk mengurangi teknik-teknik ini apabila rasa nyeri
kembali lagi.

2
13. Setelah pasien mulai merasakan ketegangan, minta pasien untuk melakukan
secara mandiri.
14. Ulangi latihan nafas dalam ini sebanyak 3 sampai 5 kali dalam sehari dalam
waktu 5-10 menit.
15. Evaluasi hasil : kemampuan pasien untuk melakukanteknik ini
16. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk memberikan umpan balik dari
terapi yang dilakukan
17. Tindak lanjut: menjadwalkan latihan teknik relaksasi nafas dalam
18. Kontak: topic, waktu, tempat untuk kegiatan selanjutnya
19. Catat waktu pelaksanaan
20. Mencatat perasaan dan respon pasien setelah diberikan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai