Hari : Rabu
Tanggal : 26-10-2021
Jam : 17.00 WIB
A. Kasus
Nyeri akut
B. Diagnosa Medik
Sirosis Hepatis
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan agen pencidera fisiologis.
E. Dasar Pemikiran
Sirosis hepatis merupakan penyakit hati kronik dengan distensi struktur hepar
dan hilangnya fungsi hepar yang menyebabkan fibrosis hepar, dimana jaringan
hati dengan kondisi normal digantikan jaringan parut sehingga mempengaruhi
regenerasi sel-sel dan struktur normal hati.
1
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
5. Prosedur pelaksanaan :
a. Tahap prainteraksi
1) Menbaca status pasien.
2) Mencuci tangan.
3) Meyiapkan alat.
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam teraupetik.
2) Validasi kondisi pasien.
3) Menjaga perivacy pasien.
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga.
2
c. Tahap kerja
1) Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.
3
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan.
4) Cuci tangan
e. Dokumentasi
G. Analisa Tindakan
Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada
fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf
perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada
saat terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan
substansi, akan merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan
vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus otot yang menimbulkan
berbagai efek seperti spasme otot yang akhirnya menekan pembuluh darah,
mengurangi aliran darah dan meningkatkan kecepatan metabolisme otot yang
menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari medulla spinalis ke otak dan
dipersepsikan sebagai nyeri.
4
Bahaya : Klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan teknik relaksasi
kriteria hasil :
1. Klien mengatakan nyeri berkurang / hilang.
2. Ekspresi wajah klien tenang.
3. Klien akan menunjukkan ketrampilan relaksasi.
4. Klien akan tidur / istirahat dengan tepat.
5. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
5
K. Evaluasi Hasil
S (Subyektif) : klien mengatakan nyeri berkurang.
O (Obyektif) : pasien tampak lebih rileks.
A (Assesment) : masalah teratasi.
P (Planning) : rencana tindakan dipertahankan.
Desy Selfiani
NIM.PO71202210049