Anda di halaman 1dari 4

Nama Klien : Ny.

H
Umur : 51 tahun
Alamat : Jl. Onta 1 No 6
Diagnosa Medik : Abdominal pain
1. Diagnosa Keperawatan
Analisa data :
-Data subjektif : Klien mengatakan nyeri ulu hati
-Data Objektif : TD : 160/70 mmHg , N : 92x/m, S: 370C, P : 24x/m
Diagnosa keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa
lambung di tandai dengan skala nyeri 6
2. Dasar Pemikiran
Nyeri uluhati bukanlah suatu diagnose medis, tapi merupakan gejala dari
suatu penyakit. Nyeri ulu hati dapat terjadi akibat adanya peradangan
mukosa lambung, keluhan nyeri ulu hati adalah keluhan fisik subjektif
yang di rasakan oleh yang di rasakan pasien pada daerah epigastrium.
Epigastrium adalah bagian abdomen tengah atas. Nyeri pada daerah
epigastrium adalah nyeri yang berhubungan dengan rasa tajam dan
terlokalisasi yang di rasakan oleh seseorang pada daerah tengah atas
perut.
3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Pemberian teknik mengatasi nyeri atau relaksasi nafas dalam
4. Prinsip Tindakan
A. Pengertian
Merupakan metode aktif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien
yang mengalami nyeri. Rileks sempurna yang dapat mengurangi
ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah
menghebatnya stimulasi nyeri. Ada tiga hal utama dalam teknik
relaksasi yaitu:
1. Posisikan pasien dengan tepat
2. Pikiran beristirahat
3. Lingkungan yang tenang
B. Tujuan
Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri. Indikasi: dilakukan
untuk pasien yang mengalami nyeri akut.
C. Prosedur pelaksanaan :
1. Tahap Prainteraksi
a. Membaca status pasien
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam terapeutik
b. Validasi kondisi pasien
c. Menjaga privacy pasien
d. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada
pasien dan keluarga
3. Tahap Kerja
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru
dengan udara melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambal
merasakan ekstremitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan
melalui mulut secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi
i. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa
berkurang
j. Latihan dilakukan dalam 2 sesi yaitu pada pagi hari pukul
09.00 dan siang hari pukul 13.00 setiap sesi latihan nafas dalam
dilakukan sebanyak 3 kali
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Akhiri kegiatan dengan baik
d. Cuci tangan
5. Dokumentasi
a. Catat waktu pelaksanaan tindakan
b. Catat respon pasien
5. Analisa Tindakan : Memberikan teknik relaksasi nafas dalam pada klien
dapat mengurangi rasa nyeri.
6. Bahaya dan pencegahan
-
7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya
S : pasien mengatakan nyeri berkurang
O : Tampak klien tidak meringis
A : masalah nyeri akut teratasi
P : Pemberian terapi nyeri berkelanjutan
8. Tindakan Keperawatan lain
1. Kolaborasi pemberian analgetik
9. Evaluasi Diri
Dilakukan sesuai SOP

Pembimbing Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai