Disusun Oleh
Nama Kelompok 1
Preceptor :
1. Preceptor Klinik
Jusmaniar, S. Kep., Ns. ( )
2. Preceptor Institusi :
H. Syahrir, S. Kep., Ns., M. Kep ( )
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN KRITIS NURSING
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
ASUHAN KEPERAWATAN GADAR
DI RUANGAN ICU
Nama Mahasiswa :
Semester : II (Dua)
Tempat praktek : Ruangan ICU RSUD Labuang Baji Makassar
Tanggal Pengkajian : Senin, 13 Februari 2023
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama : An. C
2. Umur : 16 Tahun
3. Alamat : Jl. Bonto Tenne Dusun Bau-bau
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 31 Januari 2023
6. Nomor rekam medis : 414702
7. Diagnosa medis : Post Op Craniotomy
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhatan utama : Penurunan kesadaran
2. Riwayat penyakit sekarang :
Keluarga pasien mengatakan, pasien datang ke Rumah Sakit Labuang Baji atas
rujukan dari RS Siwa, kemudian mendapatkan operasi pada bagaian kepala,
setelah dilakukan operasi klien masuk ke ruangan ICU penurunan kesadaran
post op craniotomy, terpasang ventilator, terpasang NGT, terpasang catheter
dan Bedside Monitor.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien
ditabrak motor dan kondisi jatuhnya tidak diketahui karena pasien pergi sendiri
keluar rumah. Tidak ada riwayat operasi sebelumnya. Keluarga pasien juga
mengatakan pasien tidak memiliki alergi makanan dan obat-obatan
4. Riwayat penyakit keluarga :
GI ? ? ? X
GII
? ? ? ? ?
? ?
? ?
GIII
16 ? ?
G I : Nenek klien dari pihak ibu sudah meninggal dikarenakan factor usia
G II : Saudara dari ayah dan ibu pasien masih hidup.
G III :Klien berada pada generasi ketiga. Klien merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara. Klien tinggal serumah dengan ayah dan adik keduanya.
.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal dunia
: Klien
----- : Hidup bersama
B6
Breathing
Jalan nafas : Terpasang ventilator
Respiration rate : 33 x / menit
Saturasi 02 : 99%
Blood
Tekanan darah : 132/78 mmHg
Nadi : 107 x / menit
Suhu : 36,2 oC
Canula intravena : Terpasang infuse RL
Brain
Stupor : GCS 6
Status emosi : Tenang
Penilaian nyeri : Akut
Lokasi : Kepala
Bladder
Kateter : Terpasang kateter
Bowel
BB : 55 kg
TB : 155 cm
IMT : BB (Kg) : TB x TB
IMT : 22,9 (Normal)
Bone
Integritas kulit : utuh, terdapat lesi disekitar wajah, siku, dan lutut.
Integritas tulang : fraktur lonera temporoparietal dextra
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Tanda-tanda vital
2. Pemeriksaan fisik
a. Kulit/ integument
Inspeksi : Kulit pasien berwarna kuning langsat, terdapat lesi pada
sekitar wajah, siku dan lutut.
Palpasi : Kulit pasien teraba hangat.
b. Kepala dan rambut
Inspeksi : bentuk kepala bula dan simetris, terdapat luka post op
craniotomy , rambut pasien di cukur habis sebelum melakukan operasi
di ruang ok, kepala nampak tertutup verban pada bekas operasi dan
dilapisi underpad
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak anemis, dan pupil
anisokor, terdapat hematom pada mata kanan.
Palpasi : tidak ada peningkatan tekanan intraocular pada mata.
d. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tampak ada luka di daun telinga
kiri, tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga,
tidak ada luka daerah telinga
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
e. Hidung
Inspeksi : Tampak simetris lubang hidung kiri dan kanan, tidak ada
luka, tampak bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung dan tampak
terpasang NGT.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Mulut
Inspeksi : mukosa bibir tampak pucat, tidak terdapat lesi, dan bibir
kering, tampak terpasang ETT.
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
distensi vena jugularis
Palpasi : tidak teraba pembengkakan kelenjar tyroid
h. Kuku
Inspeksi : kuku tangan dan kaki bersih
Palpasi : capillary refiltime <2 detik
i. Thorakx
Terpasang CVC NaCl 20 tetes/ menit dan terpasang infus KA EN 3B 20
tetes/ menit
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak terdapat krepitasi
b) Fekal
4. Tingkat Kesadaran
a. GCS
Hari/Tgl Eye (E) Motorik (M) Verbal (V) Total
Senin, 13/02/23 2 3 1 6
Selasa, 14/02/23 2 3 1 6
Rabu, 15/02/23 2 3 1 6
E. TINGKAT KETERGANTUNGAN
Tingkat Ketergantungan Klien menurut Indeks KATZ
ACTIVITY/REST
a. Istirahat tidur
Sebelum sakit
Jam tidur Keluarga pasien mengatakan tidur teratur, 6-8 jam
sehari
Insomnia Tidak ada
Pertolongan untuk Tidak ada
merangsang tidur
Saat sakit
Jam tidur Pasien dalam kesadaran sopor
Insomnia Pasien dalam kesadaran spoor
Pertolongan untuk Pasien dalam kesadaran spoor
merangsan tidur
b. Aktivitas
Sebelum sakit
Pekerjaan IRT / PNS
Kebiasaan olahraga Keluarga pasien mengatakan hanya jalan pagi di pagi
hari
Bantuan ADL Keluarga mengatakan pasien melakukan pemenuhan
ADL secara mandiri.
Kekuatan otot Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki
masalah atau gangguan pada ototnya.
ROM Keluarga pasien mengatakan pasien mampu
melakukan kegiatan ROM secara mandiri.
5 5
5 5
Saat sakit
Pekerjaan Tidak bekerja
Kebiasaan olahraga Pasien dalam keadaan spoor
Bantuan ADL Pasien dalam keadaan spoor dan kegiatannya dibantu
sepenuhnya.
Kekuatan otot Pasien dalam keadaan spoor, kekuatan otot menurun
2 2
2 2
ROM Rentang gerak menurun, diberikan pemenuhan ROM
pasif selamam perawatan di ruang ICU
PERCEPTION/COGNITION
a. Otientasi/kognisi
1. Tingkat pendidikan : Tidak sekolah
2. Kurang pengetahuan : keluarga Pasien mengetahui penyakit yang di
alami pasien saat ini.
3. Pengetahuan tentang penyakit : Keluarga pasien mengetahui
tentang penyakit pasien
4. Orientasi (waktu, tempat, orang) : Pasien dalam keadaan spoor
b. Sensasi/persepsi
1. Riwayat penyakit jantung : pasien tidak memiliki riwayat penyakit
jantung
2. Sakit kepala : pasien tidak memiliki riwayat
3. Penggunaan alat bantu : pasien tidak mengunakan alat bantu
4. Penginderaan : pendengaran pasien cukup bagus, tidak ada masalah
terhadap penginderaan pasien
c. Communication
1. Bahasa yang digunakan : saat dilakukan pengkajian keluarga pasien
menggunakan bahasa Indonesia
2. Kesulitan berkomunkasi : tidak ada hambatan dalam berkomunikasi
SELF PERSEPTION
Self-concept/self-esteem :
1. Perasaan cemas/takut :Keluarga pasien sangat cemas dan takut terhadap
kondisi pasien yang sekarang
2. Perasaan putus asa/kehilangan : Keluarga pasien percaya bahwa pasien akan
sembuh
3. Keinginan untuk mencederai : Tidak ada
4. Adanya luka/cacat : Nampak luka post op craniotomy, tampak luka goresan
di sekitar wajah, siku dan lutut.
ROLE RELATIONSHIP
1. Status hubungan : Keluarga
2. Orang terdekat : Suami dan anak-anak
3. Perubahan konflik/peran : Selama sakit pasien tidak melakukan aktivitas
4. Perubahan gaya hidup : Selama sakit pasien hanya di tempat tidur
5. Interaksi dengan orang lain : Pasien dalam keadaan sopor
COPING/STRESS TOLERANCE
1. Rasa sedih/takut/cemas : keluarga pasien merasa sedih dan cemas akan
keadaan pasien sekarang
2. Kemampuan untuk mengatasi : keluarga pasien selalu berdoa untuk
kesembuhan pasien
3. Perilaku yang menampakkan cemas : Keluarga pasien selalu bertanya
tentang keadaan pasien.
LIFE PRINCIPLES
1. Kegiatan keagamaan yan diikuti : keluarga pasien mengatakan rutin
melakukan ibadah dan mengikuti pengajian
2. Kemampuan untuk berpartisipasi : Keluarga pasien mengatakan rutin
mengikuti kegiatan ibadah
3. Kegaiatan kebudayaan : Keluarga klien mengatakan tidak terlalu menikuti
kegiatan kebudanyaan .
4. Kemapuan memecahkan masalah : Keluarga klien mengatakan selalu
berdiskusi sebelum mengambil keputusan dan selalu berpikir positif
terhadap apa yang ia lakukan.
SAFETY/PROTECTION
1. Alergi : Tidak ada
2. Penyakit autoimune : Tidak ada
3. Tanda infeksi : Tidak ada
4. Gangguan thermoregulasi : tidak ada
5. Gangguan resiko : Tidak ada
COMFORT
a. Kenyamanan/nyeri
1. Provokes (P) : Post Op Craniotomy
2. Quality (Q) : Pasien dalam keadaan sopor
3. Regio (R) : Daerah pariental
4. Scala (S) : skala nyeri tidak dapat dikaji
5. Time (T) : tidak dapat dikaji
b. Rasa tidak nyaman lainya : Tidak dapat dikaji
c. Gejala yang mnyertai : Tidak dapat dikaji
1. Asupan nutrisi
Tgl Hari-ke Jenis cairan Jumlah Jenis makanan Jumlah porsi Total
13-02-23 1 1. KN3B 1000 cc Bubur saring 3 x 200cc : 600 2.200
2. Susu 3 x 200 cc : cc cc
600 cc
14-02-23 2 1. KN3B 500 cc Bubur saring 3 x 200 cc : 600 1.700
2. Susu 3 x 200 cc : cc cc
600 cc
15-02-23 3 1. KN3B 1000 cc Bubur saring 3 x 200 cc : 600 2.200
2. Susu 3 x 200 cc : cc cc
600 cc
a. A (antropometri) meliputi
1) BB (Biasanya) : tidak diketahui BB sekarang : 55 kg
2) Lingkar perut :tidak dilakukan pengkajian
3) Lingkar kepala : tidak dilakukan pengkajian
4) Lingkar dada : tidak di lakukan pengkajian
5) Lingkar lengan atas : 21 cm
6) IMT :BB (Kg) : TB x TB
IMT : BB (Kg) : TB x TB
IMT = 55 : 1,55x 1,55
= 22,9 (normal)
b. B (Biochemical) : terlampir pada tabel keterangan hasil lab
c. C (Clinical) : Mukosa bibir tampak kering,
d. D (diet) : Pemberian nutrisi enteral melalui NGT
e. E (energy) : Selama masuk Rumah Sakit pasien tidak dapat
melakukan aktivitas karena pasien mengalami penurunan kesadaran dengan
GCS : 6
f. F (factor) : Pasien dalam keadaan supor
2. Cairan/24jam
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Nama : An. C Tgl. Pemeriksaan : 02/02/2023
Umur : 16 tahun Ruang : ICU
No. RM : 414702
Pemeriksaan Nilai Satuan Rujukan
WBC 7.42 10^3/uL ( 4.11 -11,30 )
RBC 3.81 10^6/uL ( 4.10 – 5,10)
HGB 11,1 g/dL ( 12,3 – 15,3 )
HCT 32.6 % 35,9 – 44,6
ACV 84,4 F 80,0 – 96,1
MCH 28,4 Pg 27,5 – 33,2
RDW –SD 47,4 fL 37,0-54,0
RDW-CV 15,5 + % 11,6-14-6
PDW 10,4 fL 9,0-17,0
MPV 10,2 fL 9,0-13.0
P-LCL 26,0 % 13,0 – 43.0
PCT 0.13 - % 0.17-0.35
NEUT 11,58 + 10.3/uL 1,80 – 7,70
LYMPH 2,58 10.3/uL 1.00 – 4,80
MONO 1,23 + 10.3/uL 0,00 – 0,80
EO 0,20 10.3/uL 0.00 -0,60
BASO 0,07 10.3/uL 0.00 – 0,20
IG 0,20 10.3/uL 0,00-7.00
RET % 0.00 – 99,99
IRF % 0.0 – 100.0
LFR % 0.0 – 100.0
NMR % 0.0 – 100.0
HVR 0.0 – 100.0
WBC –BF 10.3/Ul 10.3/Ul
RBC – BF 10.6/uL 10.6/UL
MN 10.3/uL %
PMN 10.3/uL %
TC –BF # 10.3/uL
WBC IP Message RBC IP Message
Neutrophilia Anemia
Monocytosis
IG present
HASIL PEMERIKSAAN GAS DARAH
Paracetamol 1 gr/Extra Untuk anti histamin dan anti 13/02/ 14/02/ 15/02/
piretik 23 23 23
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
Keluarga pasien mengatakan, pasien 1. Pasien tampak mengalami penurunan
mengalami penurunan kesadaran kesadaran (Sopor)
2. Pasien tampak batuk berdahak
3. Tampak terpasang ventilator
4. GCS E2M3V1
5. TTV
TD: 132/78 mmHg
N: 107 x/menit
S: 36,2°C
P: 33 x/menit
SpO2: 99%
6. Tampak terpasang kateter
7. Tanpak terpasang kanul traekotomi
ANALISA DATA
Nama : An.C
Usia :16 tahun
DM : Post Op Craniotomy
1 13/02/2023 DS : Trakeostomy
Keluarga pasien
mengatakan, pasien Akumulasi secret pada
mengalami penurunan jalan nafas yang
kesadaran menjadi daerah insisi
DO : traekostomy
- Pasien tampak
mengalami Jalan napas trganggu Bersihan Jalan
Napas Tidak Efektif
penurunan
Bersihan jalan napas
kesadaran (Sopor)
tidak efektif
- Klien tampak batuk
berdahak
- RR: 33 x/menit
Gangguan komunikasi
verbal
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama : An.C
Usia :16 tahun
DM : Post Op Craniotomy
NO DX. KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret
berhubungan dengan pasien batuk berdahak
2 Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer berhubungan dengan post op craniotomy dan terpasang trakeostomy
3 Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan hambatan fisik ditandai
dengan terpasang trakeostomy