Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Gawat Darurat dan
Kritis
Koordinator : Ns. Ahmat Pujianto S.Kep., M.Kep
Pembimbing Akademik : Ns. Nana Rochana, S.Kep., MN
Pembimbing Klinik : M. Ali Musbihin, S.Kep
Oleh:
Nama : Noviana Rohmah
NIM : 22020115120026
g. Pemeriksaan Fisik
1) TTV saat pengkajian :
a) TD : 133/84 mmHg
b) HR : 96x/menit
c) RR : 29x/menit
d) CRT : < 2 detik
e) SpO2 : 95%
f) Suhu : 36.5 ˚C
g) MAP : (2xd+s)/3=(2x84 + 133)/3 = 100.33 mmHg
h) GDS : 180 mg/dL
2) Keadaan Umum
Klien terlihat lemah. Kesadaran klien composmentis (E4, V5,
M6).
3) Keadaan Fisik
a) Kepala
Kepala Keterangan
b) Mata
Mata Keterangan
c) Hidung
Hidung Keterangan
Penciuman baik
d) Telinga
Telinga Keterangan
e) Mulut
Mulut Keterangan
f) Leher
Leher Keterangan
i) Dada
Dada Keterangan
j) Paru-paru
Paru-paru Keterangan
Inspeksi Bernapas menggunakan otot bantu pernapasan.
Bentuk dada kanan dan kiri simetris.
Tidak terdapat retraksi dada, lesi, memar atau jejas
Pergerakan dada saat bernapas seimbang
Palpasi Tidak ada massa, traktil fremitus simetris, tidak terdapat
nyeri.
Perkusi Bunyi resonan di seluruh lapang paru.
Auskultasi Tidak terdengar suara nafas tambahan.
k) Jantung
Jantung Keterangan
l) Abdomen
Abdomen Keterangan
m) Ekstremitas
Atas
Ekstremitas
Keterangan
atas
Bawah
Ekstremitas Keterangan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Cek Darah Lengkap
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Darah Lengkap :
Hemoglobin 14.2 g/dL 13.2-17.3 g/dL Normal
Lekosit 9900/mm3 3800-10600/mm3 Normal
Hematokrit 41.8% 40%-52% Normal
Trombosit 257000/mm3 150000-440000 Normal
mm3
Eritrosit 4.60 juta/mm3 4.4-5.9 juta/ mm3 Normal
LED 0 mm/jam 0-10 Normal
Index Eritrosit :
MCV 91.0 fl 80-100 fl Normal
MCH 30.8 pg 26-34 pg Normal
MCHC 33.9 g/dL 32-36 g/dL Normal
RDW 11.6 % 11.5-14.5% Normal
MPV 9.2 fL 7.0-11.0 fL Normal
Hitung Jenis
(diff):
Eosinofil 4.4% 2-4 % Tinggi/Eosinofilia
(menunjukkan respon
terhadap suatu
penyakit)
Basofil 0.5% 0-1% Normal
Neutrofil 63.4% 50-70% Normal
Limfosit 24.5% 25-40% Limfositopenia
(menunjukkan sistem
daya tahan tubuh
menurun)
Monosit 7.2% 2-8% Normal
b. Rontgen Thorak
Kesan :
1) Cardio : Menunjukkan Cardiomegalia
2) Pulmo : Effusi pleura.
c. Perekaman EKG
1) Irama : sinus ritme reguler
2) HR : 1500/16 = 94 x/menit
3) Axis jantung :
4) Kesimpulan : Sinus dengan hipertrofi pada ventrikel kiri (LVH)
6. Terapi Medis
Rute
Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
Pemberian
O2 Nasal Kanul 3 - Pasien yang bernapas Pasien dengan fraktur - Hypokalemia, peningkatan kadar
liter/menit spontan tetapi dasar tengkorak kepala, asam urat dan kadar gula darah, mual,
membutuhkan alat trauma maksilofasial, muntah, nafsu makan menurun, iritasi
bantu nasal kanul pasien apneu dan pada mulut dan lambung, diare,
untuk memenuhi obstruksi nasal. gangguan pendengaran, sakit kepala,
kebutuhan oksigen pusing, penglihatan kabur.
(keadaan sesak). - Keracunan O2 apabila diberikan
- Pasien dengan asma, dengan konsentrasi tinggi dan waktu
penyakit gagal jantung, yang lama.
PPOK/penyakit paru - Depresi ventilasi
yang lain. - Dapat terjadi aspirasi bila muntah.
Alprazolam Tablet 0.5 mg 1x1 - Mengatasi kecemasan - Mempunyai alergi pada - Peningkatan produksi air liur.
minum tablet - Kecemasan yang obat-obatan - Perubahan gairah seksual.
berkaitan dengan depresi benzodiazepine - Perubahan suasana hati.
- Serangan panik - Pasien dengan PPOK - Gangguan ingatan.
- Pasien dengan gangguan - Penyakit kuning
ginjal, gangguan hati, - Muncul gejala alergi
glaukoma. - Kejang-kejang
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan bernapas
- Halusinasi
- Gangguan keseimbangan
B. ANALISA DATA
Hari/ Diagnosa
No. Data Fokus Etiologi Masalah Paraf
Tanggal Keperawatan
DO:
O:
- TD : 133/84 mmHg
- HR : 96x/menit
- RR : 29x/menit
- CRT : < 2 detik
- SpO2 : 95%
- Suhu : 36.5 ˚C
- MAP : 100.33 mmHg
- Terdapat edema pada ekstremitas bawah klien
01.33 1 - Memberikan oksigen nasal kanul S : Novi
WIB 3 liter/menit
- Klien mengatakan bersedia
O:
O:
O:
- Klien kooperatif
- Hasil dari perekaman EKG adalah adanya hipertropi pada
ventrikel kiri (Left Ventricular hyperthropy)
01.45 2 - Melakukan pengecekan GDS S:
O:
- Klien kooperatif
- DGS klien adalah 180 mg/dL
WIB beristirahat
- Klien mengatakan bersedia
- Klien mengatakan sesak napas sudah berkurang
O:
Selasa, Ketidakefektifan S :
02 pola napas - Klien mengatakan lebih nyaman saat
Oktober berhubungan mendapatkan O2
2018 dengan edema O :
Pukul paru (00032). - Pasien terlihat tidak menggunakan otot
01.55 bantu napas.
WIB - RR klien 22x/menit
- SaO2 klien 97%
- Klien terlihat bernapas dengan teratur.
A:
- Masalah ketidakefektifan pola napas
belum teratasi
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Lanjutkan terapi O2
- Monitor TTV klien.
Selasa, Risiko S:
02 penurunan curah - Klien mengatakan kondisinya lebih
Oktober jantung (00240). baik.
2018 O:
Pukul - Klien terlihat lebih rileks
01.57 - Klien tidak mengalami penurunan
WIB kesadaran (composmentis)
- TD : 131/85 mmHg
- SaO2 : 97%
- HR : 92x/menit
- RR : 22x/menit
- CRT : < 2 detik
A:
- Masalah risiko penurunan curah
jantung belum teratasi
P:
- Pertahankan kondisi klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Lanjutkan terapi
- Monitor TTV