Disusun oleh :
DI WONOSOBO
2019
1
A. PENGKAJIAN
DATA DEMOGRAFI
Umur : 53 tahun
TB/BB : 165cm/50kg
Alamat : Banjarnegara
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
No. RM :002062xx
2
TRIASE
I. Primary survey
Airway
Pasien tidak dapat berbicara dan bernafas dengan bebas, tidak ada obstruksi
dan tidak ada suara nafas tambahan
Breathing
Frekuensi nafas yaitu 20x/menit, irama nafas normal, pasien terlihat tidak ada
sianosis, tidak menggunakan alat bantu pernafasan, palpasi tidak ada pergerakan
trachea, tidak ada fraktur IGA, suara nafas normal.
Circulation
Tekanan darah 230/100 mmHg, nadi 97x/menit regular, suhu 37℃, tidak
terdapat pendarahan, capillary refill kembali <2 detik, ekstremitas hangat, warna
kulit pucat, tidak ada trauma turgor kulit, urine tidak terkaji, terdapat penurunan
mobilitas fisik
Disability
Tingkat kesadaran pasien GCS E:3 V:2 M:5 , (Delirium)
Exposure
Tidak ada edema
Tingkat triase
3
II. SECONDARY SURVEY
A. Keluhan utama :
Pasien mengeluh sakit kepala sejak 1 hari yang lalu
B. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan penuruan kesadaran, sebelum masuk rumah
sakit pasien mengeluh sakit kepala sejak satu hari yang lalu di sertai mual,
muntah 1x, BAB 1x, BAK 2x, gejala terjadi secara mendadak, pusing semakin
berat saat beraktifitas, kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD HJ. ANNA
LASMANAH BANJARNEGARA, pada jam 09:10 wib, dan sampai IGD
pada jam 09:35 dengan penurunan kesadaran dan dilakukan tindakan
pemasangan oksigen nasal canul 4 liter, infuse Nacl 500 ml 12 tpm/ menit,
pengambilan sampel darah, injeksi citicolin 500mg/ 12 jam (2x1), injeksi
ranitidine 50 mg/ 12 jam (2x1), injeksi piracetame 3gram/ 12 jam (2x1).
TD : 210/ 90 mmHg, Nadi : 88x / menit, suhu : 37℃, RR : 22x / menit.
C. Riwayat kesehatan dahulu :
Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat hipertensi
D. Riwayat keluarga :
Keluarga tidak ada yang mengalami masalah yang sama dengan pasien.
Genogram :
4
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
E. Pemeriksaan fisik
1. Kepala : bentuk kepala mesocepal, rambut berminyak, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi, tidak ada edema, rambut berwarna putih, rambut
pendek
Mata : simetris kanan dan kiri, sclera anikterik, konjungtiva
ananemis,pupil anisokor diameter 4/1, reflek cahaya ++ (miosis).
Hidung : lubang hidung simetris,tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
keadaan bersih tidak ada pernafasan cuping hidung, terpasang nasal
canul 4 liter, indra penciuman berfungsi dengan baik.
Telinga : telinga simetris kiri dan kanan, keadaan bersih, indra
pendengaran berfungsi dengan baik, tidak ada cairan / curek, tidak ada
lesi.
Mulut : mukosa bibir kering , mulut simetris, tidak ada gangguan
menelan, gigi tidak lengkap, lidah tidak berfungsi dengan baik, indra
pengecap kurang.
2. Leher : tidak ada peningkatan kelenjar tiroid, tidak ada edema.
5
3. Dada (paru-paru) :
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, pengembangan paru
kanan dan kiri sama.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba kuat getarannya,
tidak ada edema.
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
4. Dada ( jantung) :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada SIC V mid clavikula sinistra
Perkusi : redup
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 lup dup.
5. Abdomen
Inspeksi : perut datar, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 16 kali/menit.
Perkusi : timpani
Palpasi :tidak ada pembesaran hepar, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak ada edema, tidak ada distensi abdomen.
6. Ekstremitas atas :
terpasang infus di tangan sebelah kiri, terjadi kelemahan otot ditangan
bagian kanan, turgor kulit elastis, capilary refil <2 detik, akral teraba
hangat.
Ekstremitas bawah :
terdapat kelemahan otot pada bagian kaki kanan.
7. Genetalia : jenis kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter, BAK normal,
lancar.
6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium :
CBC + 5 DIFF
Eritrosit (RBC) L 3.9 10^6/uL 4.40 – 5.90
Haemoglobin (HGB) L 31.5 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit (HCT) L 33 % 40 – 52
RDWs H 43.0 fL 20.0 – 40.0
Leukosit (WBC) H 19.6 10^3/uL 3.8 – 10.6
LYM # L 0.39 10^3/uL 1.00 – 4.80
NEUT # H 18.74 10^3/uL 1.80 – 7.80
LYM (%) L 2.00 % 25 – 40
Netrofil (%) H 95.70 % 50 – 70
Eosinofil (%) L 0.10 % 2.00 – 4.00
PENGOBATAN :
- Nasal kanul O2 = 4 lpm tanggal 3/4/2019
- Infus NacL 0,9 % 500 ml 12 tpm tanggal 3/4/2019
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam tanggal 3/4/2019
- Inj Citicolin 500 mg/12 jam tanggal 3/4/2019
- Inj Piracetame 3gr/12 jam tanggal 3/4/2109
A. ANALISA DATA
7
Hari/tgl/ja Data fokus Problem Etiologi TTD
m
Rabu, Ds: Hambatan Penurunan TIM
03/04/2019 Pasien mengatakan Mobilitas fisik. Kekuatan
09:35 wib pusing sejak satu hari Otot.
yang lalu.
Do:
Pasien mengalami
penurunan kesadaran,
terpasang nasal canul
4 liter, terjadi
kelemahan otot pada
bagian ekstremitas
kanan atas dan
bawah.
Rabu, Ds: Resiko Hipertensi TIM
03/ 04/2019 Pasien mengatakan Ketidakefektifa
09: 35 wib anggota gerak bagian n Perfusi
kanan tiba – tiba Jaringan Otak
lemah, Pasien
mengalami pusing
sejak 1 hari yang lalu,
pasien mempunyai
riwayat hipertensi.
Do:
reflek terhadap
cahaya (++) miosis,
TD : 230/90 mmHg,
Nadi : 88x/ menit,
8
Suhu: 37℃,
RR: 22x/ menit.
9
tingkat
kesadaran (4)
-Reflek saraf
terganggu (3)
Ket :
(1): Berat
(2): Cukup
besar
(3): Sedang
(4): Ringan
(5): Tidak ada
10
terganggu melakukan
(2) Banyak latihan sendi.
terganggu -Kolaborasi
(3) Cukup dengan ahli
terganggu terapi fisik
(4) Sedikit dalam
terganggu mengembangkan
(5) Tidak sebuah program
terganggu. latihan.
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
11
n Perfusi mengatakan,
Jaringan Otak pasien sakit
b.d hipertensi kepala sejak 1
hari yang lalu
Do :
-pasien tampak
memegangi kepala
dengan tangan
kiri
12
kekuatan otot keluarga tujuan paham apa yg di
melakukan latihan jelaskan perawat
sendi. Do :
Keluarga dapat
mengulangi apa yg
diajarkan perawat
E. EVALUASI
13
-Monitor sakit kepala pasien
dan catat.
-Konsultasikan kepada dokter
mengenai kondisi pasien.
Rabu, Hambatan S: TIM
03/04/2019 mobilitas fisik Keluarga mengatakan pasien
14.00 wib b.d penurunan mengalami kelemahan pada
kekuatan otot tangan dan kaki sebelah kanan.
O:
Terjadi kelemahan otot pada
bagian ekstremitas atas dan
bawah sebelah kanan,
GCS E:3 V:2 M:5
A:
Masalah keperawatan pasien
belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
-Tentukan pergerakan sendi
-Latihan ROM aktif dan pasif
-kolaborasi dengan ahli terapi
fisik.
14