Disusun Oleh :
Kelompok 1
I. BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 66 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sawahan, Boyolali
Tanggal Masuk RS : 23 Maret 2019
Diagnosa Medis : ADHF
No. Registrasi : 0278xx
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 46 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Alamat : Sawahan, Boyolali
Hubungan dengan Klien : Anak
Keterangan :
: laki- laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki – laki
: perempuan
: pasien
2. Blood :
HR = 105 x/menit, TD =- 148/ 70 mmHg, kekuatan nadi sedikit lemah,
capillary refill time < 3 detik , akral teraba hangat, warna kulit sawo matang,
tidak ada perdarahan eksternal.
3. Brain :
Kesadaran pasien composmentis GCS E4 V5 M6, ukuran pupil 2 mm ka/ki,
reaksi pupil normal +/+.
4. Blader :
Terpasang kateter ukuran 16 dengan kunci 30 ml, pola miksi sering karena
mendapat terapi obat furosemide 40 mg/12jam
5. Bowel :
Pasien mengatakan tidak ada masalah BAB dan BAK, penggunaan alat bantu
untuk defikasi (popok).
6. Bone :
Kekuatan otot pasien sedikit lemah
Ekstrermitas kanan atas Ekstrermitas kiri atas
Jari pergelangan Siku Bahu Jari pergelangan Siku Bahu
4 4 4 4 4 4 4 4
Ekstrermitas kiri bawah Ekstrermitas kiri bawah
Jari Pergelangan Lutut Pinggul Jari Pergelangan Lutut Pinggul
2. Kepala :
a. Bentuk kepala : meshocepal
b. Kulit kepala : bersih
c. Rambut : bersih, warna putih beruban
d. Muka :
1) Mata :
a) Palbebra : tidak udem
b) Konjungtiva : tidak anamis
c) Sclera : tidak ikterik
d) Pupil :isokor
e) Diameter ka/ki : 2 mm
f) Reflek terhadap cahaya : +/+
g) Penggunaan alat Bantu penglihatan : tidak ada
2) Hidung : bersih, terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
3) Mulut : simetris
4) Gigi : terdapat gigi tanggal
5) Telinga : sedikit ada serumen
3. Leher :
JVP tidak meningkat dengan nilai 7 cm H2O (nilai normal 5-9 cm H2O),
tidak ada pemebesaran tiroid
4. Dada :
a. Paru- paru
1) Inspeksi : terdapat penggunaan otot bantu nafas, terpasang O2
nasal kanul 3 lpm
2) Auskultasi :
3) Perkusi :
4) Palpasi :
b. Jantung
1) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
2) Auskultasi : bunyi jantung 1 2 ireguler
3) Perkusi : pekak
4) Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
5. Abdomen :
a. Inspeksi : simetris, tidak ada luka
b. Auskultasi : bising usus 15x/ menit
c. Perkusi : tympani
d. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e.
6. Genetalia : bersih, terpasang kateter ukuran 16 dengan kunci 30
ml
8. Ekstremitas :
Atas Bawah
Kekuatan Otot ka/ki : 4/4 Kekuatan Otot ka/ki :
ROM ka/ki : aktif ROM ka/ki : aktif
Capilary Refill Time : < 3 detik Capilary Refill Time : < 3 detik
ka/ki ka/ki
Perubahan bentuk tulang : tidak ada Perubahan bentuk :tidak ada
tulang
Perabaan akral : hangat Perabaan akral : hangat
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DATA PENUNJANG
Jenis Keterangan
Tgl/jam Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Hasil
23 Maret Hematologi
2019 Darah rutin :
1. Leukosit 10, 84 103/ul 4.5- 11 Normal
2. Eritosit 3, 47 Jt/ul 3.9- 5.3 Normal
3. Hemoglobi 10, 7 g/dL 12- 15.6 Low
n 34,9 % 34-40 Normal
4. HCT 30, 8 pg 27-31 Normal
5. MCH 30,7 g/dL 33- 37 Low
3
6. MCHC 310 10 /ul 140- 450 Normal
7. Trombosit
Kimia darah :
1. Glukosa 265 mg/dL 70-140 High
darah
sewaktu
2. Ureum 132 mg/dL 10-45 High
3. Creatinin 2,52 mg/dL 0.50-1.10 High
Kimia Urine
1. pH 5,0 4.8-7.8 Normal
2. Berat jenis 1.015 1.005-1.030 Normal
3. Protein Positif Negatif Abnormal
4. Glukosa Negatif Negatif Normal
5. Nitrit Negatif Negatif Normal
6. Keton Negatif Negatif Normal
7. Urobilinogen Normal Normal Normal
8. Bilirubin Negatif Negatif Normal
9. Leukosit Negatif Negatif Normal
Sedimen Urine
1. Leukosit 1-2 /LPB 0-12 Normal
2. Eritrosit 0-2 /LPB 0-1
3. Epitel
a. Squamoes 1-3 /LPB Negatif Abnormal
b. Transsion Negatif /LPB Negatif Normal
al
c. Bulat Negatif /LPB Negatif Normal
4. Silinder
a. Hyalin 1-3 /LPK 0-3 Normal
b. Ganuler Negatif /LPK Negatif Normal
c. Leukosit Negatif /LPK Negatif Normal
d. Eritrosit Negatif /LPK Negatif Normal
1.
24 Maret Kimia darah
2019 1. GDS 118 Mg/dL 70-140 Normal
1. K
2. N
26 Maret Kimia darah
2019 1. GDS 143 Mg/dl 70-140 High
2. Ureum 156 Mg/dl 10-45 High
3. Creatinin 2.85 Mg/dl 0.50-1.10 High
Imunologi-
serologi
1. TSH 0.73 Uu2/ml 0.35-4.94 Normal
2. FT 4 14.0 Pmol/i 10.6-19.4 Normal
27 Maret Elektrolit
2019 1. K+ 5.80 Mmol/L 3.50-5.50 High
2. N+ 132.48 Mmol/L 135,00-145,00 Low
3. ICa 1.19 Mmol/L 1.10-1.35 Normal
3. Pemeriksaan EKG
1. (Tanggal 25 Maret 2019) Hasil EKG Arial Fibrilation (Abnormal
ECG)
2. (Tanggal 26 Maret 2019) Hasil EKG masih Arial Fibrilation
3. (Tanggal 27 Maret 2019) Hasil EKG Sinus Rytem
VI. TERAPI
Tanggal/jam: 25 maret 2019
Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi & Farmakodinamik
Kandungan
1. Dextrose 10 % 60 ml/jam Glukosa Mengatasi kekurangan cairan
DO :
1. Capilarry refill < 3
detik
2. Irama jantung ireguler
3. Pemeriksaan EKG
(Atrial Fibrilasi)
4. JVP : 7 cmH2O
5. TTV :
a. TD : 148/70
mmHg
b. N : 105 x / menit
c. S : 36,50 C
d. RR : 26 X/ menit
e. SPO2 : 97 %
f. Skala nyeri : 0
DO :
1. Terdapat
penggunaan otot
bantu nafas
2. Terpasang oksigen
nasal kanul 3 lpm
3. Irama pernafasan
ireguler
4. TTV :
a. TD : 148/70
mmHg
b. N : 105 x / menit
c. S : 36,50 C
d. RR : 26 X/ menit
e. SPO2 : 97 %
f. Skala nyeri : 0
No .
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
dx
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan jantung (4040) ¥
selama 3x24 jam diharapkan penurunan 1. Monitor tanda-tanda vital
curah jantung membaik dengan kriteria secara rutin
hasil : 2. Lakuka terapi relaksasi
N Indikator Awal Akhir (napas dalam)
o 3. Monitor toleransi aktivitas
1 Tekanan darah 2 4 pasien
normal (040101) 4. Sediakan terapi aritmia
2 Tekanan andi kuat 2 4 (amiodarone)
dan teratur
(040103)
3 Capiraly refill 2 4
dalam batas normal
()
4 Kelelahan dapat 2 4
berkurang ()
Hari/Tgl/ No
Implementasi Respon Klien TTD
Jam Dx
Senin, 25 1 Memonitor TTV secara S : Pasien tampak sedang tidur
Maret rutin O:
2019 - Hasil TTV :
TD : 148/70 mmHg
N : 105x/menit
S : 36,50
SPO2 : 97%
RR : 26x/menit
- EKG : AF
- Irama jantung irreguler
Hari/Tgl/ No
Evaluasi TTD
Jam Dx
Senin, 25 1 S : Pasien mengatakan masih merasakan sesak namun
Maret sudah mulai berkurang dan pasien mengatakan cepat lelah
2019 O : TTV :
- TD : 148/70 mmHg
- N : 105x/ menit
- S : 36,5oC
- RR : 26x/menit
- SPO2 : 97%
- Gambaran EKG : Atrial Fibrilasi
- Irama jantung irreguler, Capillary refil < 3detik
- JVP 7cm H20
A : Masalah penurunan curah jantung b.d perubahan after
load belum teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Tekanan darah 2 2
normal
2 Tekanan andi kuat 2 2
dan teratur
3 Capiraly refill 2 2
dalam batas normal
4 Kelelahan dapat 2 2
berkurang
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TTV secara rutin
2. Monitor toleransi aktivitas
3. Lindungi klien dari kecemasan
4. Anjurkan terapi relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasi pemberian terapi aritmia
2 S : Pasien mengatakan masih merasakan sesak
O : - Terdapat penggunaan otot bamtu nafas
- RR : 26x/menit, SPO2 : 97 %
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilsi
belum teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Frekuensi 2 2
pernafasan normal
(16-24x/menit)
2 Tidak ada 2 2
penggunaan otot
bantu nafas
3 Tidak ada dispnea 2 2
saat istirahat
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor status pernafasan
2. Motivasi klien untuk bernafas pelan dan dalam
3. Posisikan klien untuk mengontrol sesak nafas (
Semi Fowler )
4. Kelola klien dengsn memberikan terapi oksigen
nasa kanul 3lpm
Selasa, 1 S : Pasien mengatakan sesak sudah berkurang dan sudah
26 Maret lebih nyaman, lelah berkurang, tidak ada nyeri
2019 O : TTV :
- TD : 135/79 mmHg
- N : 98x/ menit
- S : 36,8oC
- RR : 24x/menit
- SPO2 : 97%
- Gambaran EKG : Atrial Fibrilasi
- Irama jantung irreguler
A : Masalah penurunan curah jantung b.d perubahan after
load belum teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Tekanan darah 2 3
normal
2 Tekanan andi kuat 2 2
dan teratur
3 Capiraly refill 2 2
dalam batas normal
4 Kelelahan dapat 2 3
berkurang
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TTV secara rutin
2. Monitor toleransi aktivitas
3. Lindungi klien dari kecemasan
4. Anjurkan terapi relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasi pemberian terapi aritmia
2 S : Pasien mengatakan sesak berkurang banyak
O : - Terdapat penggunaan otot bantu nafas, tetapi minimal
- RR : 24x/menit, SPO2 : 97 %
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilsi
belum teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Frekuensi 2 3
pernafasan normal
(16-24x/menit)
2 Tidak ada 2 3
penggunaan otot
bantu nafas
3 Tidak ada dispnea 2 3
saat istirahat
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor status pernafasan
2. Motivasi klien untuk bernafas pelan dan dalam
3. Posisikan klien untuk mengontrol sesak nafas (
Semi Fowler )
4. Kelola klien dengsn memberikan terapi oksigen
nasa kanul 3lpm
Rabu, 27 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak, sudah tidak
Maret merasa lelah, tidak ada nyeri
2019 O : Pasien tampak nyaman
TTV :
- TD : 140/73 mmHg
- N : 71x/ menit
- S : 36,6oC
- RR : 24x/menit
- SPO2 : 98%
- Gambaran EKG : Sinus Rhytm
- Capillary refil < 2 detik
A : Masalah penurunan curah jantung b.d perubahan after
load teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Tekanan darah 2 4
normal
2 Tekanan andi kuat 2 4
dan teratur
3 Capiraly refill 2 4
dalam batas normal
4 Kelelahan dapat 2 4
berkurang
P : Hentikan Intervensi
2 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak
O : - Pasien tampak lebih nyaman
- Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas
- RR : 24x/menit, SPO2 : 98 %
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilsi
teratasi
No Indikator Awal Akhir
1 Frekuensi 2 4
pernafasan normal
(16-24x/menit)
2 Tidak ada 2 4
penggunaan otot
bantu nafas
3 Tidak ada dispnea 2 4
saat istirahat
P : Hentikan Intervensi