Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Nama/RM : Tn.H/692301
Jenis Kelamin : L
Umur : 50 Tahun
Ruangan : Pusat Jantung Terpadu (Ruang Perawatan Lantai 5)

Data Pengkajian
Tanggal : Jam : S : 36,20C , P : 20 x/mnt , N : 84 x/mnt SaO2 :
Cara dengan : TD : 83/65 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝Berdiri ⃝ Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 170 cm BB :69 kg IMT 23,8kg/m2
⃝ UGD ⃝ Poliklinik Lila : - cm
⃝ OK ⃝ Lainnya :
Diagnosa Masuk : Acute Decompensated Heart Failure

Diagnosis Medis : Acute Decompensated Heart Failure

Keluhan utama : sesak nafas

Riwayat keluhan utama : nyeri dada hilang timbul secara mendadak sejak tahun 2012

Disertai dengan pusing, demam tiba-tiba, lemas dan tekanan darah lebih tinggi.

Riwayat Alergi : Ada/ Tidak


⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/ Tidak
⃝ Kacamata/lensakontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ya/tidak
⃝Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya : sesak
nafas dan
nyeri dada
Riwayat operasi : Ya/tidak
Merokok : Ya/ tidak
Konsumsi alcohol : Ya/ tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma ⃝ Hepatitis : B ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya : Pensiunan
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya / tidak
Keterangan :
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝Keluarga ⃝ Lainnya : Rekam medik

Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)


⃝Gangguan Penglihatan :
MATA, TELINGA, HIDUNG

⃝Gangguan pendengaran :
⃝ Gangguan penciuman :
⃝Kemerahan : konjungtiva dan sclera sekit kemerahan ⃝Bengkak:
⃝Drainase:
⃝Nyeri : ⃝Lesi:
Catatan: suara :berat

⃝ Asimetri: ⃝ Takipnea : ⃝ Crackles :


⃝Kanan atas/bawah : ⃝ Kiri atas/bawah:
⃝Bentuk dada: ⃝ Bradipnea :
RESPIRASI

⃝ Batuk : ⃝Dispnea: ⃝Sputum-warna :


⃝Wheezing: ⃝Kanan atas/bawah :
⃝ Kiri atas/bawah: ⃝ Modulasi O2 :
Catatan : saat dilakukan inspeksi pada dada :ada nyeri saat bernafas,
Pada paru-paru: pola nafas tidak teratur

⃝ Takikardi : ⃝ Iregular:
⃝ Tingling: ⃝ Edema:
⃝ Bradikardi: ⃝ Murmur:
VASKULAR
KARDIO

⃝ Mati rasa : ⃝ Nadi tidak teraba: kuat


Catatan : Pada jantung saat dilakukan inspeksi : ada nyeri dan pada saat di auskultasi : tidak
normal

⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL

⃝ Rigiditas: ⃝ Hiperperistaltik : ⃝ Disfagia


GASTRO

⃝ Konstipasi : ⃝ Ostomi:
⃝ Diet khusus ⃝ Intoleransi diit:
Catatan :

⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir ⃝ Dekubitus : Stage 1/2/3/4


⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari ⃝ TPN/PPN/tube feeding
NUTRISI

⃝Diare-frekuensi : /hari ⃝ Malnutrisi


Catatan :
⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia
⃝ Folley ⃝ Menopause ⃝ Lendir
GENITOURINARI/

⃝ Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria


GINEKOLOGI

⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan
Catatan :

⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif


⃝ vertigo ⃝ Tremor ⃝ tidak seimbang
⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia
⃝ Sakit kepala ⃝ mati rasa ⃝ Paralise
NEUROLOGI

⃝ Semi-koma ⃝ Suara serak ⃝ Seizure


⃝ Tingling ⃝ Kelemahan
Catatan :

⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab


⃝ prosthesis ⃝ Warna kulit ⃝ teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya)
INTEGUMEN

Catatan : ekstremitas atas pada saat diinspeksi,palpasi dan perkusi : ada edema ditangan
sebelah kiri disertai dengan rasa nyeri

3
Kondisi Fisik 1. Sangat buruk 2. Buruk 3. Sedang 4. Baik
NORTON SCALE

Assessment)
(Skin Risk

Kondisi mental 1. Stupor 2.Konfusi 3. Apatis 4. Sadar


4
1. Ditempat tidur 2.Kursi roda 3. Jalan dengan 4. Jalan Sendiri 3
Aktivitas
bantuan
1. Tidak mampu 2.Sangat terbatas 3. Agak terbatas 4. Bebas 4
Mobilitas
bergerak bergerak
1. Inkontinen 2.Selalu 3. Kadang-kadang 4. Inkontinen 0
Inkontinensia
urin dan alvi inkontinen urin inkontinen urin
Ket : ⃝ < 12 : resiko tinggi decubitus ⃝ 12-15 resiko sedang decubitus 14
Skor:
⃝ 16-20 : resiko rendah
Mengendalikan rangsang 0. Perlu pencahar 1. Kadang perlu 2. Mandiri 2
BAB pencahar
Mengendalikan rangsang 0. Pakai kateter/ 1. Kadang tak 2. Mandiri 2
BAK tak terkendali terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh bantuan 1. Mandiri 1
Melepas dan memakai 0. Tergantung 1. Tergantung pada 2. Mandiri 2
BARTEL INDEX (Function
al Status Assassment)

celana, membersihkan, orang lain pada beberapa kegiatan


menyiram jamban setiap kegiatan
Makan 0. Tidak mampu 1. Perlu dibantu 2. Mandiri 2
memotong makanan
Berubah posisi dari 0. Tidak mampu 1. Dibantu lebih dari 2 2. Dibantu 1 atau 3
berbaring keduduk orang 2 orang
Berpindah/berjalan 0. Tidak mampu 1. Dengan kursi roda 2. dibantu 1 3
orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian dibantu 2. mandiri 2
Naik turun tangga 0. tidak mampu 1. sebagian dibantu 2. mandiri 1
Mandi 0. tergantung 1. mandiri 1
Ket: ⃝ 20 = Mandiri ⃝ 12-19 = Ketergantungan ringan
⃝ 9-11 = Ketergantungan sedang ⃝ 5-8 = Ketergantungan berat Total Skor: 19
⃝ 0-4 = ketergantungan total

Riwayat jatuh 3 bulan Tidak = 0 Ya = 25 0


terakhir
Diagnosis medis skunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15 0
FALL RISK

Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture = 30 0


Menggunakan infus Tidak = 0 Ya = 25 25
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 30 15
Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak sesuai = 0
15
Ket: ⃝ 0-24 : tidak beresiko, ⃝ 25-50 : resiko rendah, ⃝ > 50 : resiko tinggi Total Skor: 40

Skala nyeri : Ya/Tidak ⃝ Skala angka : skala 2/10 ⃝ Face scale


Lokasi : dada
Onset : akut
Paliatif :
NYERI

Kualitas :
Medikasi :
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan
⃝ aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :

Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat


Clopidogrel Clopidogrel Tablet adalah
1. Clopidogrel 75 mg/24jam/oral diindikasikan untuk obat yang digunakan untuk
(platogrix) (15) menurunkan mengurangi kekentalan
MEDIKASI

aterotrombosis darah dan membantu


mencegah terjadinya
pembekuan darah di
pembuluh darah.
2. Spironolacton 25 mg/24 jam/oral/ Untuk mengatasi Spirolonactone bersaing
e (07) penimbunan cairan dengan aldosteron untuk
atau edema, merebutkan tempat
gangguan ginjal, reseptor ditubulus distal
gagal jantung, ginjal meningkatkan
aldosteroniesme, ekskresi natrium klorida
hipertensi, dan air sambil menahan
penyakit hati, dan kalium dan hydrogen ion
nefrotik dapat mengahalangi
aldosteron pada arteriol
otot polos
3. Furosemide 20 mg/12 Membuang cairan Menghambat penyerapan
jam/intravena (07- yang berlebih kembali natrium oleh sel
19) dalam tubuh tubuli ginjal
4. Nitrokaf 2.5 mg/12 jam/oral
Retard (07-19) STOP
5. Candesartan 4 mg/24 jam/oral
(23)
6. Alopurinol 100 mg/24 jam/
oral (07)
7. Alprazolam 0.5 mg/24/jam/oral
(22)
8. Recolfar 1 tab/8 jam/oral
(07-15-23)
9. Isosorbid 5 tab mg/24 digunakan untuk Isosorbide dinitrate
Dinitrat jam/Sublingual mencegah sakit di adalah jenis vasodilator.
dada yang Obat ini mengendurkan
disebabkan oleh pembuluh darah,
angina meningkatkan persediaan
darah dan oksigen ke
jantung.
Pemeriksaan EKG:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
Koagulasi 10-14
PT 13.1
INR 1.28 22-30
GDS 156 140 mg/dl
Kreatinin 1.95 L(<1.3), P(<1.1)
mg/dl
Ureum 67 10-50 mg/dl
SGOT 34 <38 U/L
SGPT 33 <41 U/L
Natrium 135 136-145 mmol/I
Kalium 4.0 3.5-5.1 mmol/I
Klorida 103 97-111 mmol/I
Asam Urat 13.9 P(2.4-5.7); L(3.4-7.0)
mg/dl
Warna Urin kuning Kuning muda
PH 5.5 4.5-8.0
BJ 1.007 1.005-1.035
Protein Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Bilirubine Negatif Negatif


Urobilinogen Normal Normal
Keton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Blood Negatif Negatif
Lekosit Negatif Negatif
Vit. C 0 Negatif
Sedimen Lekosit 1 <5
Sedimen Eritrosit 1 <5
Sedimen Torak Negatif
Sedimen Kristal Negatif
Sedimen Epitel Sel -
Sedimen lain-lain BAKT=5
WBC 8.6 4.00-10.0
RBC 5.88 400-6.0 0
HGB 18.9 12.0-16.0
HCT 55 37.0-48.0
MCV 93 80.0-79.0
MCH 32 26.5-33.5
MCHC 35 150-400
PLT 163
RDW-SD
RDW-CV 13.2
PDW 11.7
MPV 10.6
P-LCR
PCT 0.17
NEUT 59.9
LYMPH 28.9
MONO 7.7
GI

GII

GIII
GENOGRAM

keterangan:

Klien perempuan sudah meninggal

Tinggal serumah

Laki-laki laki-laki sudah meninggal

Perempuan

GI : Kedua orang tua klien dan istri klien sudah meninggal


GII : Klien anak ke 4 dari 5 bersaudara, istri klien anak ke 3 dan dari 4 bersaudara
GIII :Setelah menikah klien dan istri memiliki 3 anak laki-laki
B. Analisa Data Dan Rumusan Diagnosa Keperawatan (Nanda)

Inisial Pasien : Tn.H


Usia :5O Thn
Ruangan : PJT
No. RM : 692301

NO DATA FOKUS Analisi MASALAH


1. DO: Perubahan Penurunan curah jantung
 Klien mengatakan sesak irama dan
nafas frekuensi
 Klien mengeluh lelah jantung
 Klien mangatakan ada
riwayat hipertensi

DS:
 Klien tampak gelisa dengan
rasa sesak
 TTV
- TD : 83/65 mmHg
- N : 84 x/mnt
- P : 20x/mnt
- S :36,20C
 BB : 69 kg sebelum sakit 65
kg
TB : 170 cm
IMT : 23,8 Kg/mm2
 EF : 21%
 Cardiomegaly
 Moderate functional MR
 Tampak edema ektremitas
atas manus dextra

2. DO Agen cedera Nyeri akut


 Klien mengatakan nyeri biologis
hilang timbul didaerah dada (iskemia
 Klien mengatakan skala miokard)
nyeri 8 (1 sampai 10)
DS
 klien tampak meringis saat
nyeri muncul/terasa
 klien tampak gelisa dan
sesak

3. DO Ketidak Intoleransi aktivitas


 Klien mengatakan pusing seimbangan
saat akan berdiri antara suplai
 Klien mengeluh lelah dan kebutuhan
 Klien mengatakan sesak jika oksigen
terlalu lama berbaring
DS
 Klien terlihat selalu posisi
bering
 Klien tidak melakukan
aktivitas
C. Intervensi Keperawatan (NOC DAN NIC)

Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan/ Sasaran Intervensi
1. Penurunan curah jantung NOC NOC
berhubungan dengan Setelah intervensi selama  Evaluasi adanya nyeri dada
Perubahan irama dan 3x24 jam maka klien dapat  Catat adanya disritmia
frekuensi jantung menunjukkan: jantung
(Domain 4. kelas 4.  Tanda Vital dalam  Catat adanya tanda dan
00029) rentang normal gejala penurunan cardiac
DO: (Tekanan darah, Nadi, putput
 Klien mengatakan respirasi)  Monitor status pernafasan
sesak nafas  Dapat mentoleransi yang menandakan gagal
 Klien mengeluh aktivitas, tidak ada jantung
lelah kelelahan  Monitor balance cairan
 Klien mangatakan  Tidak ada edema paru,  Monitor respon pasien
ada riwayat perifer, dan tidak ada terhadap efek pengobatan
hipertensi asites antiaritmia
 Tidak ada penurunan  Atur periode latihan dan
DS: kesadaran istirahat untuk menghindari
 Klien tampak  AGD dalam batas kelelahan
gelisa dengan rasa normal  Monitor toleransi aktivitas
sesak  Tidak ada distensi pasien
 TTV vena leher  Monitor adanya dyspneu,
 Warna kulit normal fatigue, tekipneu dan
- TD : 83/65 mmHg
- N : 84 x/mnt ortopneu
- P : 20x/mnt  Anjurkan untuk
- S :36,20C menurunkan stress
 BB : 69 kg  Monitor TD, nadi, suhu, dan
sebelum sakit 65 RR
kg  Monitor VS saat pasien
TB : 170 cm berbaring, duduk, atau berdiri
IMT : 23,8  Auskultasi TD pada kedua
Kg/mm 2 lengan dan bandingkan
 EF : 21%  Monitor TD, nadi, RR,
 Cardiomegaly sebelum, selama, dan setelah
 Moderate aktivitas
functional MR  Monitor jumlah, bunyi dan
irama jantung
 Tampak edema
 Monitor frekuensi dan irama
ektremitas atas
pernapasan
manus dextra
 Monitor pola pernapasan
abnormal
 Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolik)
 Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
 Sediakan informasi untuk
mengurangi stress
 Kelola pemberian obat anti
aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator
untuk mempertahankan
kontraktilitas jantung
 Kelola pemberian
antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer
 Minimalkan stress
lingkungan

2. Nyeri akut berhubungan NOC NIC


dengan agen cedera Setelah intervensi selama  Paint management
biologis (iskemih 3x24 jam maka klien dapat  Lakukan pengkajian
miokard) menunjukkan: nyeri secara
(Domain 12. Kelas 1. komperhensif
00132)  pain level termasuk lokasi,
 pain control karakteristik, durasi,
DO  control level frekuensi, kualitas
 Klien mengatakan Kriteria hasil : dan factor presipitasi
nyeri hilang  Observasi reaksi
timbul didaerah  Mampu mengontrol nonverbal dari
dada nyeri (tahu ketidaknyaman
 Klien mengatakan penyebab nyeri,  Gunakan teknik
skala nyeri 8 (1 mampu komunikasi
sampai 10) menggunakan terapeutik untuk
tekhnik mengetahui
DS nonfarmakologi pengalaman nyeri
 klien tampak untuk mengurangi pasien
meringis saat nyeri, mencari  Kaji kultur yang
nyeri bantuan nyeri) mempengaruhi
muncul/terasa  melaporkan bahwa respon nyeri
 klien tampak nyeri berkurang  Evaluasi pengalaman
gelisa dan sesak dengan nyeri masa lampau
menggunakan  Pilih dan lakukan
manajemen nyeri penanganan nyeri
 skala nyeri 1 (farmakologi, non
 Mampu mengenali farmakologi dan
(skala, intensitas, interpersonal)
frekuensi, dan tanda  Kaji tipe dan sumber
nyeri) nyeri untuk
 menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri menentukan
berkurang intervensi
 Ajarkan tekhnik
nonfarmakologi
 Berikan analgesik
untuk mengurangi
nyeri
 Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas
dan derajat nyeri
skala nyeri

3. Intoleransi aktivitas NOC NIC


berhubungan dengan  Self Care : ADLs 1. Observasi
 Ketidak seimbangan  Toleransi aktivitas adanya pembatasan
antara suplai dan  Konservasi eneergi klien dalam melakukan
kebutuhan oksigen Setelah intervensi selama aktivitas
 Tirah Baring atau 3x24 jam maka klien dapat
2. Kaji adanya faktor yang
imobilisasi menyebabkan kelelahan
menunjukkan:
 Kelemahan 3. Monitor pasien akan
menyeluruh  Berpartisipasi dalam adanya kelelahan fisik
(Domain 4. Kelas 4. aktivitas fisik tanpa dan emosi
0092) disertai peningkatan secara berlebihan.
tekanan darah, nadi 4. Bantu klien untuk
DO dan RR mengidentifikasi
 Klien mengatakan  Mampu melakukan aktivitas yang mampu
pusing saat akan aktivitas sehari hari dilakukan
berdiri (ADLs) secara 5. Bantu untuk memilih
 Klien mengeluh mandiri aktivitas konsisten yang
lelah  Keseimbangan sesuai dengan
 Klien mengatakan aktivitas dan istirahat kemampuan
sesak jika terlalu fisik, psikologi dan
lama berbaring sosial
DS
 Klien terlihat
selalu posisi
bering
 Klien tidak
melakukan
aktivitas
D. CATATAN IMPLEMENTASI DAN PERKEMBANGAN

Inisial Pasien : Tn. H


Diagnose Medis : Acute Decomsated Heart Failure (ADHF)
Ruang Rawat : Kamar 516 bed 2 (PJT lnt.5)

Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (Iskemik)
Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Jam : 9:00WITA Jam: 11:00 WITA
Impelementasi:
1. Lakukan pengkajian 1. Lakukan pengkajian
karakteristik nyeri karakteristik nyeri
P: saat beraktivitas S: skala 2
Q: seperti tertekan Mengajarkan tentang teknik
R: dada sebelah kiri nonfarmakologi relaksasi
tembus ke napas dalam
belakang
S: skala 3 (NRS dan
VAS)
T: hilang timbul
2. Mengajarkan
penggunaan teknik non
farmakologi: relaksasi
napas dalam
 Klien mampu
melakukan teknik
relaksasi napas
dalam dengan baik
dan benar
3. Kolaborasi pemberian
obat ISDN
4. Monitor TTV

Catatn Perkembengan
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Jam : 13.00 WITA Jam 13.50 WITA
S: klien mengatakan nyeri S: - klien mengatakan nyeri berkurang
berkurang O: - Skala nyeri 1
- tidak ada ekspresi meringis
O: - pasien tampak A: nyeri teratasi
membaik P: - monitor klien

- Nyeri skala 2
A: nyeri sudah teratasi

P: - pertahankan
intervensi

- Mengajarkan teknik
nonfarmakologi
relaksasi napas
dalam
- Memberikan posisi
nyaman
- Meningkatkan
istirahat
P: secara konsisten klien
sudah dapat melaporkan
gejala nyeri yang tidak
Diagnosa Keperawatan: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
 Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
 Tirah Baring atau imobilisasi
 Kelemahan menyeluruh

Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Jam : 09.30 WITA Jam 8.00 WITA
1. Mengkaji adanya 1. Mengobservasi adanya
faktor yang pembatasan klien dalam
menyebabkan melakukan aktivitas
kelelahan 2. Memantau adanya
2. Memberikan edukasi faktor yang menyebabkan
kepada klien dan kelelahan
keluarga tentang 3. Mengingatkan keluarga
tujuan pembatasan tentang tujuan pembatasan
aktivitas dan aktivitas dan hubungnnya
hubungnnya dengan dengan penyakit yang
penyakit yang dialami klien
dialami klien
3. Memonitor pola tidur
dan lamanya
tidur/istirahat pasien
4. Monitor TTV

Catatn Perkembengan
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Jam : 13.11 WITA Jam: 13.00 WITA
S: Klien mengatakan S: Klien mengatakan telah membatasi
telah membatasi aktivitas aktivitas

O: O:
a. Wajah klien tampak lebih
a. Wajah klien tampak cerah disbanding hari kemarin
lebih cerah disbanding kemarin
hari kemarin kemarin
b. Klien mengatakan tidurnya
b. Klien mengatakan semalam pulas
tidurnya semalam TD : 81/45 mmHg
pulas
S : 36,5 0C
TD : 83/65mmHg P : 24 kali/menit
S : 36,2 0C N : 56 kali/menit

P : 20 kali/menit A: Masalah intoleransi belum teratasi


P: Intoleransi aktivitas
N : 84 kali/menit
Intervensi dilanjutkan:
A: Masalah intoleransi
belum teratasi a. Memonitor tanda-tanda vital
b. Memonitor respon kardivaskuler
P: Intoleransi aktivitas terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis,
Intervensi dilanjutkan:
pucat, perubahan hemodinamik)
a. Memonitor tanda- c. Memonitor pola tidur dan lamanya
tanda vital tidur/istirahat pasien

b. Memonitor respon d. Membantu klien untuk


mengidentifikasi aktivitas yang
kardivaskuler
mampu dilakukan
terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, e. Mengingatkan kembali kepada
sesak nafas, keluarga tentang tujuan
diaporesis, pucat, pembatasan aktivitas dan
hubungnnya dengan penyakit yang
perubahan
dialami klien
hemodinamik)

c. Memonitor pola tidur


dan lamanya
tidur/istirahat pasien

d. Membantu klien untuk


mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan

e. Mengingatkan kembali
kepada keluarga
tentang tujuan
pembatasan aktivitas
dan hubungnnya
dengan penyakit yang
dialami klien

Diagnosa Keperawatan: Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan irama dan frekuensi jantung
Catatan Implementasi
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Catatn Perkembengan
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

Anda mungkin juga menyukai