A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N
Umur : 78 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku / Bangsa : Palembang
Alamat : BOM baru 3 ilir, palembang
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. D
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : swasta
Alamat : BOM baru 3 ilir, palembang
Hubungan Dengan Klien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan Masuk ICU
Pemantauan EKG dan Sesak nafas
2. Keluhan Utama
Nyeri dada dan Sesak napas
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tanggal 31 Januari 2019 pk 13.00 Kesadaran pasien E1M1Vt, TD 135/84 mmHg, N 60 x/m, RR
15 x/m, SpO2 100%. Terpasang ventilator dengan mode SIMV, P support 12, PEEP 5, FiO2
40%, RR Setting 12. Pasien tampak tirah baring, Tampak penggunaan otot bantu nafas meski
terpasang ventilator. Pasien tampak edema anasarka, dan terdengar suara nafas ronchi di semua
lapang paru.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : E1M1Vt
2. Tanda Vital
a. Suhu : 36,8 oC
b. Tekanan Darah : 158 m/61mHg
c. Nadi :60 x/ menit
d. Respirasi : 18 x / menit
e. Saturasi O2 : 100 %
3. Data pengkajian fisik fokus
Muka : Edema pada wajah
Mata : Edema pada palpebra, konjungtiva anemis, pupil isokor , reflex cahaya ada.
Mulut : terdapat ETT, OPA, terlihat hipersaliva
Thorax dan pernafasan ;
Jalan nafas banyak sputum pada ETT, irama nafas, ada penggunaan otot bantu nafas, tipe
pernafasan perut, suara nafas tambahan ronchi.
Jantung :
Nadi ireguler, denyut nadi kuat, akral hangat, bunyi jantung gallop.
Abdomen : pasien tampak acites
Genitalia : Tampak kemerahan pada sela paha karena pemasangan pampers
Ekstrimitas : edema pada tungkai atas dan bawah.
Hasil pemeriksaan rontgen thorax : kardiomegali dengan aorta elongasi dan kalsifikasi, edema
paru.
Hasil pemeriksaaan CT scan Kepala : atropi cerebri , lesi iskemik di cortikal
Hasil echocardiologi : irama AF, HHD
Us Abdomen dan pelvis : Glomerulonefritis akut bilateral
5. Program Terapi:
a. Nutrisi :
diet cair 1500 KKal
b. Cairan :
NS 0,9 %
Kidmin
c. Obat obatan:
1. Lasix 20 mg tiap 12 jam IV
2. Pantozol 40 mg tiap 12 jam IV
3. Brainact 250 mg tiap 8 jam IV
4. Meropenem 1 gr tiap 12 jam IV
5. Albumin 25% tiap 24 jam selama 2 hari
6. Levofloxacin 1 flash / 12 jam
7. Arixtra 0,5 mg tiap 24 jam SC
8. Plavix 75 mg tiap 24 jam PO
9. Aspilet 80mg tiap 8 jam PO
10. Clobazam 1 mg tiap 24 jam PO
F. DATA PENGETAHUAN
Keluarga mengetahui tentang penyakit yang diderita pasien.
DATA F
ANALISA DATA
Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
Data subjektif Penurunan Curah Jantung Disfungsi miokard, beban
Pasien mengeluh sesak napas
tekanan dan beban sistolik yang
(tidak dipengaruhi oleh
berlebihan, peningkatan
aktivitas), nyeri dada. kebutuhan metabolisme, beban
volume berlebihan
Data Objektif:
↓
- Pasien tampak sesak napas Kontraktilitas menurun, beban
- Pasien tampak lemah
systole meningkat, preload
- Posis pasien membungkuk
- Pasien menggunakan bantal meningkat backward failure
↓
susun 3
Beban jantung meningkat
↓
Tanda vital Perubahan kontraktilitas
miokard
- TD 135/95 mmHg
↓
- RR 28 x/menit
Gagal pompa ventrikel kiri dan
- HR 108 x/menit
- Suhu 37,2⁰C kanan
- SpO2 99% ↓
- Pasien terpasang oksigen Penurunan Curah Jantung
- RR 28 x/menit
- HR 108 x/menit
- SpO2 99%
- Terdapat retraksi dinding
dada
- Pasien terpasang oksigen
dengan nasal kanul 3
liter/menit
Data Subjektif Gangguan keseimbangan Penggunaan Laktulose
↓
Pasien mengatakan buang air cairan dan elektrolit
↑ tekanan osmotik dalam
besar 4-5 kali sehari dengan rongga usus
↓
konsistensi cair
↑ sekresi air dan elektrolit
↓
↑ peristaltic usus
Data Objektif
↓
- Saat pengkajian pasien Kehilangan air dan elektrolit
sudah BAB 2x konsistensi dalam jumlah banyak
↓
cair sedikit berampas Gangguan keseimbngan
- Riwayat penggunaan cairan
laktulose (pencahar)
- Badan lemas
- Calcium 8.0 mg/dl
- Natrium 160 mEq/L
- Ureum 94 mg/dl
- Creatinin 4.54 mg/dl
- Pemeriksaan Tinja:
- Eritrosit 0-1
- Leukosit1-2
Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan Renc
Keperawatan Tinda
Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan NIC :
berhubungan dengan keperawatan selama 3x 24 jam curah 1. Evaluasi adanya nyeri dada ( in
2. Catat adanya disritmia jantung
perubahan kontraktilitas jantung efektif dengan;
3. Catat adanya tanda dan gejala p
miokardial/perubahan 4. Monitor status kardiovaskuler
NOC : 5. Monitor status pernafasan yang
inotropik, perubahan
1. Cardiac Pump effectiveness 6. Monitor abdomen sebagai indic
preload, perubahan 2. Circulation Status 7. Monitor balance cairan
3. Vital Sign Status 8. Monitor adanya perubahan teka
kontraktilitas, perubahan
9. Monitor respon pasien terhadap
volume sekuncup dan Kriteria Hasil: 10. Atur periode latihan dan istiraha
perubahan frekuensi 1. Tanda Vital dalam rentang normal 11. Monitor toleransi aktivitas pasie
12. Monitor adanya dyspneu, fatigu
jantung (Tekanan darah, Nadi, respirasi) 13. anjurkan untuk menurunkan stre
2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak
Vital Sign Monitoring
ada kelelahan
3. Tidak ada edema paru, perifer, dan 1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan d
tidak ada asites 3. Auskultasi TD pada kedua leng
4. Tidak ada penurunan kesadaran 4. Monitor TD, nadi, RR, sebelum
5. Monitor kualitas dari nadi